Anda di halaman 1dari 10

Nama : Dwi Liana Afanti

NPM : P23138117018

Pilihan Ganda

PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT :


1. pengertian dari korupsi menurut S. Wojowasito WJS Poerwadarminta:1978.
A. kejahatan, kebusukan, dapat disuap, tidak bermoral, kebejatan dan ketidakjujuran
Korup artinya busuk, suka menerima uang suap/sogok, memakai kekuasaan untuk
kepentingan sendiri dan sebagainya;
B. Korupsi artinya perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan
sebagainya;
C.Koruptor artinya orang yang melakukan korupsi.
D. kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian.
E. perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan suatu keuntungan yang tidak
resmi dengan hak-hak dari pihak lain secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya
untuk mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan dengan
kewajibannya dan hak-hak dari pihak lain.
2. Korupsi di Indonesia sudah ‘membudaya’ sejak dulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, di
era Orde Lama, Orde Baru, berlanjut hingga era Reformasi. Kata Membudaya maksudnya :
A. korupsi di Indonesia merupakan perbuatan yang biasa dilakukan
B. korupsi di Indonesia merupakan perbuatan yang Luar biasa
C. korupsi di Indonesia merupakan perbuatan yang Kriminal
D. korupsi di Indonesia merupakan perbuatan yang busuk
E. korupsi di Indonesia merupakan perbuatan yang jahat.
3. Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi atau disingkat KPK, didirikan berdasarkan
kepada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor :
A. UU nomor 30 Tahun 2000
B. UU nomor 30 Tahun 2001
C. UU nomor 30 Tahun 2002
D. UU nomor 30 Tahun 2003
E. UU nomor 30 Tahun 2004
4. Menurut Ketua KPK yang bahwa pembudayaan etika dan integritas antikorupsi harus melalui
proses yang tidak mudah, sehingga dibutuhkan adanya peran pemimpin sebagai teladan dengan
melibatkan :
A.Mahasiswa , Dosen , Pelajar dan PNS.
B. Budayawan, Artist . Wartawan dan partai politik .
C. Jutawan, pengusaha rental, pemulung, dan buruh.
D. institusi , pendidik . olahragawan . dan DPR.
E. institusi keluarga, pemerintah, organisasi masyarakat dan organisasi bisnis.

5. Korupsi yang telah menggurita dan terjadi di setiap aspek kehidupan mengakibatkan high-
cost economy, di mana semua harga-harga melambung tinggi dan semakin tidak terjangkau oleh
rakyat miskin. Kondisi ini mengakibatkan rakyat miskin semakin tidak bisa mendapatkan
berbagai macam akses dalam kehidupannya.
Kata Menggurita dalam kalimat ini mempunyai arti :
A. Menyebar bagaikan virus kesemua segi
B. Mengakibatkan masalah
C. Menjadi persoalan hidup
D. Memberi penyakit masyarakat
E.Membuat kemiskinan rakyat
6. Kalau agama memang mengajarkan dan mengarahkan para penganutnya hanya untuk hidup
jujur, lurus dan benar, sudah seharusnya orang beragama tidak korupsi, dan korupsi tidak
dilakukan orang beragama.
Tapi, faktanya para pelaku korupsi juga orang beragama, dan orang beragama juga korupsi.
Kenapa demikian?
A. kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya; tetapi oleh gaya hidupnya
B. kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya; tetapi oleh situasi keluarganya.
C. kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya; tetapi oleh pengaruh
lingkungannya.
D. kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya; tetapi oleh karena pendidikannya
E. kelakuan seseorang tidak hanya ditentukan oleh agamanya; ada banyak faktor yang
mempengaruhi orang untuk bertindak

7. Korupsi merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat merugikan perekonomian atau keuangan negara yang dari segi materiil
perbuatan itu dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan
masyarakat. Mengingat bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa, sehingga penanganan
korupsi ini pun tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang biasa, harus dibedakan dengan tindak
pidana khusus lainnya sekalipun.

Maksud dari Perbuatan Melawan Hukum yaitu :


A. Perbuatan yang berdasarkan peraturan
B. Perbuatan yang mengikuti peraturan.
C. Perbuatan yang mengikuti Umdang-Undang
D.Perbuatan yang bertentangan dengan Undang-Undang
E. Perbuatan yang mengakui Undang-Undang.

8. Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah: Setiap orang yang dikategorikan melawan
hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.
Kata setiap Orang dalam kalimat ini yaitu :
A. Pegawai Negeri Sipil
B.Karyawan
C.Mahasiswa
D. Barangsiapa
E.Pejabat Negara

9. dalam pasal 12 huruf f Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Pidana
Korupsi yang di perbaharuhi undang-undang No 20 Tahun 2001. Menyatakan :
“Pegawai negeri atau penyelenggara negara baik langsung maupun tidak langsung dengan
sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan, yang pada saat dilakukan
perbuatan, untuk seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya”
Sebutkan Jenis Korupsi diatas :
A. Tindak Pidana Korupsi Perbuatan Curang
B. Tindak Pidana Korupsi Terkait Benturan Kepentingan dalam Pengadaan
C. Tindak Pidana Korupsi Pemerasan
D. Korupsi terkait dengan suap menyuap
E. Korupsi terkait Kerugian Keuangan Negara.

10. Korupsi menimbulkan dampak merugikan kepentingan umum baik secara langsung maupun
tidak langsung. Beberapa faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya korupsi :
A. Aspek organisasi ,Sikap masyarakat terhadap korupsi, aspek ekonomi,aspek politik
atau tekanan kelompok dan aspek hukum.
B. aspek konsumtif, tidak tahan menderita, kemalasan
C. Tertutup, tamak , rakus dan senang berfoya-foya
D. aspek ingin menang sendiri, aspek tidak mau mengikuti perkembangan iptek dan aspek
kekuatan
E. aspek kebutuhan yang mendesak, gaya hidup yang mewah dan tidak disiplin

11. Dalam konteks korupsi ada beberapa prinsip yang harus ditegakkan untuk mencegah faktor
eksternal penyebab terjadinya korupsi, yaitu
A. prinsip peduli, berani, tanggung jawab dan super.
B. prinsip disiplin, murah , banyak dan sederhana
C. prinsip akuntabilitas, transparansi, kewajaran , dan kebijakan.
D. prinsip rajin, agamis, mewah dan besar
E.independen, wajar, disukai , dan dipilih
12. Reformasi merupakan proses upaya sistimatis, terpadu, dan komprehensif, ditujukan untuk
merealisasikan tata pemerintahan yang baik. Reformasi Birokrasi disinimempunyai arti :
A. perubahan disegala aspek kearah yang lebih baik.
B. merubah keadaan yang lama
C.memperbaiki keadaan yang sudah tidak di sukai
D.menciptakan situasi yang terbaru
E. menjadikan situasi menjadi nyaman untuk pemimpin

13. Mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) artinya :


A. menciptakan keadaan yang mementingkan siapa yang kuat
B. menjadikan keadaan yang mudah memberi
C. menciptakan keadaan pegawai yang asal bapak senang
D.menjadikan pegawai bekerja sesukanya
E. menciptakan keadaan yang bersih dari korupsi
14. Sistim Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), adalah proses yang integral pada tindakan
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai, untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi.
SPIP diatur dalam :
A. . Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2007
B. Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2008
C. . Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2009
D. . Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2010
E. . Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2011

15. Proses pembangunan Zone Integritas yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan
melakukan 2 (dua) cara penilaian yakni :
A. WDP dan WTP
B. Akuntabilitas dan Transparansi
C.WBK dan WBBM
D.Kewajaran dan Kebijakan
E. Good Governance dan Clean Government

16. PPATK yaitu kepanjangan dari :


A. Pusat Pengaduan Analisis dan Tenaga Kerja
B. Pusat Pelaporan dan Tenaga Keuangan
C.Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
D.Pusat Pengambangan dan Transaksi Keuangan
E.Pusat Pelatihan dan Transaksi Keuangan.
17. LHKPN yaitu kepanjangan dari :
A. Laporan Harta Kekayaan Pegawai Negri
B. Laporan Harta Kekayaan Pegawai Nasional
C. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negri
D.Laporan Harta Kekayaan Pelaksana Negri
E. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

18. Wishtle bower yaitu :


A. sistim aplikasi bagi yg ingin melaporkan korupsi dan identitas diri tidak terungkap
B. sistim komputer bagi yg ingin melaporkan korupsi dan identitas diri terungkap
C. sistim aplikasi bagi yg ingin melaporkan korupsi dan tidak terungkap
D. sistim aplikasi bagi yg ingin melaporkan korupsi dan identitas diri diungkapkan
E. sistim aplikasi korupsi di KPK yang tidak terungkap

19. . Penyalahgunaan wewenang dan jabatan, mencerminkan merosotnya aktualisasi nilai- nilai
kebangsaan.
Maksud dari kalimat ‘ merosotnya aktualisasi nilai-nilai kebangsaan ‘ disini yaitu :
A. membuat rendahnya kualitas penerapan dan pelayanan publik sehingga mempengaruhi
tingkat keberhasilan pembangunan nasional.x
B. tingkat kepercayaan dan partisipasi masyarakat meningkat dalam pembangunan nasional
C. saling mempengaruhi keberhasilan pembangunan nasional
D. masyarakat cenderung bertindak sepihak dalam menyelesaikan berbagai persoalan, seperti
terjadinya kasus-kasus konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia.
E. Tingkat kepercayaan masyarakat dan legitimasi terhadap pemimpin tingkat nasional yang
semakin mempengaruhi.

20. Kasus penyalahgunaan wewenang dan jabatan, bukan hanya terjadi di pemerintahan pusat,
provinsi dan kabupaten/ kota, namun telah sampai ke tingkat pemerintahan desa.
Yang di maksud dengan ‘penyalahgunaan wewenang ‘ dalam kalimat diatas yaitu :
A. Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
B. setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi,
C. prinsip utama yang dijadikan dasar dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan, terutama
dalam sisitem hukum kontinental.
D. ukuran atau kriteria ada atau dasar mengenai tugas, kedudukan, fungsi, susunan organisasi
dan tata kerja.
E. Menyimpang dari tujuan atau maksud dalam kaitannya dengan asas-asas umum pemerintahan
yang baik.

Essay

1. Istilah korupsi dalam bahasa Inggris corruption dan corrupt, dalam bahasa Perancis
corruption dan dalam bahasa Belanda corruptie yang menjadi kata korupsi dalam bahasa
Indonesia.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan setiap
orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.

2. Kita harus peduli dengan masalah korupsi karena:


Tindakan korupsi pada tingkatan pemerintahan suatu negara sangat merugikan
karena berpotensi meningkatnya kemiskinan di suatu negara. Selain itu, negara juga
mengalami kerugian materi yang tidak sedikit. Korupsi bersifat menguntungkan diri
sendiri, namun merugikan kepentingan umum dan Negara. Berdasarkan data dari
Transparency Indonesia, Indonesia menduduki peringkat 12 dari total 175
negara sebagai negara terkorup.
Jika semua pihak turut serta dalam upaya pemberantasan korupsi maka hak-hak
warga negara dapat tercapai seperti hak untuk menikmati beras yang berkualitas dengan
harga terjangkau, pendidikan yang layak, jalan yang mulus, transportasi publik yang
nyaman, taman yang asik untuk bermain, wifi gratis yang kencang, dan sebagainya.

3. Korupsi dapat membuat hidup kita sengsara karena:

Semenjak adanya korupsi maka kini negara Indonesia yang berpenduduk sekitar
260,58 juta jiwa ini dihambat kemajuannya karena praktik suap, gratifikasi,
penyalahgunaan wewenang, dan jenis-jenis turunan korupsi lainnya. Nilai eksplisit
kerugian negara akibat korupsi selama ini sebesar Rp 203,9 triliun. Akan tetapi, hukuman
finansial yang diterima oleh para koruptor hanya Rp 21,36 triliun (10,42%). Artinya ada
Rp 182,64 triliun yang telah dinikmati koruptor namun tidak diminta kembali.

Masyarakat justru dibebankan melalui pajak yang dikenakan saat membeli


makanan, obat-obatan, buku dan lain sebagainya. Rakyat Indonesia saat ini dan generasi
yang akan datang akan terus mengeluarkan biaya untuk menanggung nilai korupsi yang
semestinya menjadi kewajiban koruptor.

Berdasarkan dari hasil riset Laboratorium Ilmu Ekonomi UGM, korupsi di sektor
transportasi contohnya, dengan kerugian yang ditanggung masyarakat sebesar Rp 3,9 M,
koruptor hanya mendapat hukuman finansial sebesar Rp 2,6 M (atau 66,6% dari yang
dirugikan) padahal biaya sosial yang ditanggung rakyat mencapai Rp 9,7 M. Di sektor
kehutanan, karena adanya korupsi maka sebesar Rp 10,2 M, biaya yang harus kita
tanggung sebanyak Rp 923,2 M (sekitar 9.000%). Sementara hukuman yang harus
dibayar koruptor hanya Rp 1,7 M saja.

4. Sejarah korupsi di Indonesia Orde Lama hingga sekarang

Pemberantasan korupsi di Indonesia dibagi dalam 3 periode, yaitu pada masa Orde Lama,
Orde Baru, dan Orde Reformasi.
Orde Lama

 Dasar Hukum: KUHP (awal), UU 24 tahun 1960

 Antara 1951–1956 isu korupsi mulai diangkat oleh koran lokal seperti Indonesia
Raya yang dipandu Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar. Pemberitaan dugaan
korupsi Ruslan Abdulgani menyebabkan koran tersebut kemudian di bredel.
Kasus 14 Agustus 1956 ini adalah peristiwa kegagalan pemberantasan korupsi
yang pertama di Indonesia, dimana atas intervensi PM Ali Sastroamidjoyo,
Ruslan Abdulgani, sang menteri luar negeri, gagal ditangkap oleh Polisi Militer.
Sebelumnya Lie Hok Thay mengaku memberikan satu setengah juta rupiah
kepada Ruslan Abdulgani, yang diperoleh dari ongkos cetak kartu suara pemilu.
Dalam kasus tersebut mantan Menteri Penerangan kabinet Burhanuddin Harahap
(kabinet sebelumnya), Syamsudin Sutan Makmur, dan Direktur Percetakan
Negara, Pieter de Queljoe berhasil ditangkap.

 Mochtar Lubis dan Rosihan Anwar justru kemudian dipenjara tahun 1961 karena
dianggap sebagai lawan politik Sukarno.

 Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda dan asing di Indonesia tahun 1958


dipandang sebagai titik awal berkembangnya korupsi di Indonesia. Upaya
Jenderal AH Nasution mencegah kekacauan dengan menempatkan perusahaan-
perusahaan hasil nasionalisasi di bawah Penguasa Darurat Militer justru
melahirkan korupsi di tubuh TNI.

 Jenderal Nasution sempat memimpin tim pemberantasan korupsi pada masa ini,
namun kurang berhasil.

 Pertamina adalah suatu organisasi yang merupakan lahan korupsi paling subur.

 Kolonel Soeharto, panglima Diponegoro saat itu, yang diduga terlibat dalam
kasus korupsi gula, diperiksa oleh Mayjen Suprapto, S Parman, MT Haryono, dan
Sutoyo dari Markas Besar Angkatan Darat. Sebagai hasilnya, jabatan panglima
Diponegoro diganti oleh Letkol Pranoto, Kepala Staffnya. Proses hukum Suharto
saat itu dihentikan oleh Mayjen Gatot Subroto, yang kemudian mengirim Suharto
ke Seskoad di Bandung. Kasus ini membuat DI Panjaitan menolak pencalonan
Suharto menjadi ketua Senat Seskoad.

Orde Baru

 Dasar Hukum: UU 3 tahun 1971

 Korupsi orde baru dimulai dari penguasaan tentara atas bisnis-bisnis strategis

Reformasi

 Dasar Hukum: UU 31 tahun 1999, UU 20 tahun 2001

 Pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini dilakukan oleh beberapa institusi:

a. Tim Tastipikor (Tindak Pidana Korupsi)

b. Komisi Pemberantasan Korupsi

c. Kepolisian

d. Kejaksaan

e. BPKP

5. Dilihat berdasarkan motif perbuatannya, korupsi itu terdiri dari empat macam, yaitu:

• Corruption by Greed, motif ini terkait dengan keserakahan dan kerakusan para pelaku
korupsi.

• Corruption by Opportunities, motif ini terkait dengan sistem yang memberi lubang
terjadinya korupsi.
• Corruption by Need, motif ini Berhubungan dengan sikap mental yg tdk pernah
cukup, penuh sikap konsumerisme dan selalu sarat kebutuhan yg tidak pernah usai.

• Corruption by Exposures, motif ini berkaitan dengan hukuman para pelaku korupsi yg
rendah.
6. Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan
memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor,
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan
peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karenanya ada tiga hal yang perlu digarisbawahi yaitu ‘mencegah’, ‘memberantas’ dalam
arti menindak pelaku korupsi, dan ‘peran serta masyarakat’.
7. Pengertian Antikorupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya
untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara. Dengan kata lain,
antikorupsi merupakan sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tentunya tindakan
korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang sangat menyengsarakan rakyat karena
menyalahgunakan dana milik negara (rakyat). Tindakan seperti ini sangat merugikan
sistem perekonomian dan pembangunan nasional dan membuat rakyat sengsara.

Anda mungkin juga menyukai