Anda di halaman 1dari 29

DOKUMEN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH

(KTSP) KONDISI KHUSUS

TAHUN AJARAN 2020-2021

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


POS PAUD AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM

Alamat: Dusun Cikawung RT 030 RW 013 Desa Sindangsari


Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis
Provinsi Jawa Barat
BERITA ACARA
PENYUSUNAN KURIKULUM KONDISI KHUSUS

Pada hari ini Senin tanggal 06 Juli Tahun 2020 Pukul 09.00 s.d 13.00 bertempat di SPS AL-
IKHLAS HUSNUL KHITAM telah dilaksanakan Penyusunan Kurikulum Kondisi Khusus
untuk Tahun Ajaran 2020-2021 yang dihadiri oleh Pengelola dan Guru.

Materi/Topik :
Penyusunan Kurikulum Kondisi Khusus Tahun Ajaran 2020-2021
Unsur Pimpinan rapat dan nara sumber :
1. Pimpinan Rapat : DINI YUHANAWATI,S.Pd
2. Sekretaris : Iip Holipah

Telah dilakukan/dilaksanakan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik diatas,
selanjutnya seluruh peserta memutuskan dan dapat menyepakati beberapa hal yang menjadi
keputusan akhir dari rapat yaitu :
1. Kurikulum mengacu kepada K13,Permendikbud No 137,146 Tahun 2014
2. Optimalisasi Tema dan Sub Tema disemua tingkatan
3. Diberlakukannya Kurikulum KTSP-K13 Tahun Ajaran 2020-2021
4. Diberlakukannya Kebiasaan khusus dimasa COVID-19.
Demikian berita acara ini dibuat dan disyahkan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Daftar hadir terlampir.

Kepala PAUD Sekretaris,

DINI YUHANAWATI,S.Pd Iip Holipah

DAFTAR HADIR
PENYUSUNAN KURIKULUM KONDISI KHUSUS
TAHUN AJARAN 2020-2021

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1 DINI YUHANAWATI,S.Pd Kepala
2 IIP HOLIPAH Sekretaris/Gur
u
3 DEDE ANDIA Guru

Ciamis, 06 Juli 2020


Kepala PAUD,

DINI YUHANAWATI,S.Pd

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


POS PAUD AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM
69970722
Ijin Pendirian: 421.9/931-Disdikbud/2014 SK Kemenkumham: AHU-0014754.AH.01.04.Tahun 2015
No. Rek BJB KCP Kawali : 0070683539100 NPWP:84.070.501.6-442.000
Alamat: Dusun Cikawung RT 030 RW 013 Desa Sindangsari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 02/SK.KUR-SPSASTER/2020
Tentang
TEAM PENYUSUN KURIKULUM KONDISI KHUSUS
Mengingat : 1 Undang – undang Dasar Negara RI Tahun 1945.
2 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
3 Undang-undang No 17 tahun 2005 tentang rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional beserta segala
ketentuan yang dituangkan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
4 PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PP
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas PP
Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP.
5 Perpres Nomor 60 Tahun 2013 Tentang
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.
6 Permendikbud No 28, 137, 146 Tahun 2014 tentang
Standar PAUD.
7 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular;
8 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan;
9 Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona
Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan;

Memperhatikan : A Berdasarkan rapat kerja Pengelola pada tanggal 06 Juli


2020
B Rapat kerja Lembaga pada tanggal 06 Juli 2020
tentang Team Penyusun Kurikulum merujuk pada poin
a dan b maka dipandang perlu untuk mengangkat team
penyusun RPL dan RKAL sebagaimana tercantum
dalam lampiran

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Kurikulum berlaku 1 tahun dan akan mengalami
perubahan atau diupdate pada setiap tahunnya dengan
kondisi dan kebutuhan
Team Penyusun Kurikulum berlaku terhitung mulai
Kedua Kurikulum disusun oleh TEAM PENYUSUN Kurikulum
Ketiga Keputusan ini akan mengalami perubahan disesuaikan
dengan kebutuhan dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Ciamis,
Tanggal, 06 Juli 2020
Kepala PAUD,

DINI YUHANAWATI,S.Pd

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


POS PAUD AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM
69776652
Ijin Pendirian: 421.9/931-Disdikbud/2014 SK Kemenkumham: AHU-0014754.AH.01.04.Tahun 2015
No. Rek BJB KCP Kawali : 0070683539100 NPWP:84.070.501.6-442.000
Alamat: Dusun Cikawung RT 030 RW 013 Desa Sindangsari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat

Nomor : 02/SK.KUR-SPSAl-ikhlashusnulkhitam/2020

Tentang
SUSUNAN TEAM PENYUSUN KURIKULUM KONDISI KHUSUS
TAHUN AJARAN 2020-2021

No Nama NUPTK Jabatan Tanda Tangan


1 Dini Yuhanawati,.Pd Kepala
2 Iip Holipah Sekretaris
3 Dede Andia Guru

Kawali, 06 Juli 2020


Kepala PAUD,

DINI YUHANAWATI,S.Pd

DAFTAR ISI

PENGESAHAN
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Penyusunan KTSP PAUD
C. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SPS AL-IKHLAS HUNSUL KHITAM
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BDR
A. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
B. Kompetensi Inti
C. Kompetensi Dasar
D. Muatan Kurikulum BDR
BAB IV KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
A. Prinsip-prinsip Pengembangan Kegiatan Pembelajaran
Kelompok Bermain
B. Pendekatan Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
D. Penilaian
E. Pengaturan Beban Belajar dan Pengelompokan Anak Didik
BAB V KALENDER PENDIDIKAN
BAB VI PENUTUP
DAFTAR BACAAN
LAMPIRAN

KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Puji syukur kami panjatkan pada Ilahi Rabbi, karena atas limpahan karuania-Nya, kami telah
diberi petunjuk dan kekuatan sehingga kami dapat Menyusun Dokumen Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang disesuaikan dengan kondisi khusus saat ini dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan Covid 19 untuk SPS AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM
Kecamatan Kawali.
Upaya-upaya pembinaan dan peningkatan kualitas di bidang Pendidikan telah banyak
dilakukan melalui pola-pola baru baik secara adminstrasi,manajemen termasuk pola hidup
masyarakat yang kental dengan berbagai tuntutan dan keinginan. Hal ini tidak dapat dipungkiri
karena Pendidikan bukan milik sendiri dan untuk sendiri, tapi Pendidikan adalah milik Bersama
yang perlu mendapat dukungan dan tanggung jawab dari pemerintah, sekolah, dan masyarakat.
Sinergitas kebersamaan semua komponen bagaikan ruh suatu Lembaga yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya. Dukungan dari semua komponen merupakan persyaratan
keberhasilan Pendidikan di semua Lembaga. Dengan tersusunnya dokumen KTSP Kondisi
Khusus untuk kelompok bermain bisa dijadikan dokumen penting sebagai panduan dalam
pelaksanaan kegiatan proses Belajar Mengajar (PBM) secara utuh dan kontinue. Dokumen KTSP
ini dapat disosialisasikan sesuai dengan kondisi sekolah dan daerah masing-masing sehingga
dapat mencapai mutu Pendidikan yang diharapkan.
Kekurangan dan kelemahan yang ditemukan dalam impelmentasi dokumen ini, kritik dan
saran yang membangun untuk memperbaiki dan menyempurnakan dokumen ini sangat kami
harapkan.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang terkait, atas partisipasi dan motivasinya sehingga dokumen kurikulum ini
dapat tersusun dengan baik. Semoga Alloh Swt memberikan imbalan yang berlipat ganda atas
kebaikan semua pihak dan senantiasa pula Allah Swt memberi Rahmat-Nya. Aamiin.
Akhir kata hanya kepada Allahlah kita memohon, dan hanya kepada Allah jualah kita akan
Kembali.

Kawali, 06 Juli 202

Tim Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
KONDISI KHUSUS
TAHUN AJARAN 2020-2021
Tim Penyusun

Kepala PAUD, Perwakilan Guru,

Dini Yuhanawti,S.Pd Iip Holipah

Mengetahui
A.n Koordinator Pendidikan Wilayah Kawali
Penilik PAUD,

BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SPS AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM

A. Visi
Visi adalah cita-cita Bersama pada masa mendatang dari warga satuan Pendidikan
anak usia dini, yang dirumuskan dan ditetapkan oleh setiap Lembaga berdasarkan
masukan dari seluruh warga Lembaga Pendidikan anak usia dini. Visi tersebut mampu
memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan Pendidikan dan segenap
pihak yang berkepentingan. Visi dapat ditinjau ulang dan dirumuskan Kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Visi SPS AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM Desa Sindangsari Kecamatan Kawali
Kabupaten Ciamis adalah : “Tamanbermain dan belajardemi terwujudnya generasi yang
sehat,cerdas, ceria,komunikatif dan berkarakter islam.”


B. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi penyusunan program
serta memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan Pendidikan
yang terlibat, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan Pendidikan anak
usia dini. Misi dapat ditinjau ulang dan dirumuskan Kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Misi SPS AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM Desa Sindangsari Kecamatan Kawali
Kabupaten Ciamis adalah :
1. Menanamkan sikap akhlakul karimah dan menerapkan ajaran islam.
2. Mengoptimalkan kecerdasan sesuai tahap perkembangan anak.
3. Menciptakan suasana belajar sambil bermainyang menyenangkan dengan kegiatan
aktif,kreatif,dan inovatif.
4. Membangun kerjasama dengan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam
rangka memperbaiki dan meningkatkan tumbuh kembang anak demi terciptanya
generasi yang berkualitas dan berakhlakul karimah

C. Tujuan
Tujuan SPS Aster Desa Sindangsari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis adalah :
1. Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup agar
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketqwaan
kepada Alloh SWT.
2. Untuk membentuk anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengn tingkat
perkembanganny sehingga memiliki kesiapan yang optimal dalam memasuki
pendidikan dasar dengan memiliki akhlaq mulia.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan Kompetensi Inti yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
kompetensi inti di SPS dituangkan dalam Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta
didik sesuai dengan Indikator dalam struktur kurikulum dan disesuaikan dengan keadaan
pada saat ini yang merupakan kondisi khusus.
A. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP)
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi perkembangan anak yang mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motoric,
kognitif, Bahasa, sosial emosional, dan seni.
1. Nilai – nilai agama dan moral, meliputi : mengenal agama yang dianut, mengerjakan
ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, mengetahui hari besar agama, dan menghormati (toleransi) agama orang
lain.
2. Fisik motorik, meliputi :
a. Motorik Kasar : Memiliki kemampuan gerakan tubuh secara
terkoordinasi,lentur,seimbang, dan lincah dan mengikuti aturan.
b. Motorilk Halus : memiliki kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi dan
mengekspresikandiri dalam berbagai bentuk.
c. Kesehatan dan Perilaku Keselamatan : memiliki berat badan ,tinggi badan ,lingkar
kepala sesuai usia serta memiliki kemampuan untuk berperilaku hidup bersih,sehat,dan
peduli terhadap keselamatannya.
3. Kognitif Meliputi :
a. Belajar dan pemecahan masalah : Mampu memecahkan masalah sederhaa dalam
kehidupan sehari – hari dengan cara yang fleksibel dan diterima dan menerapkan
pengetahuan atau pengalaman dalam konteks yang baru.
b. Berfikir logis : Mengenal berbagai perbedaaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,
berencanadan mengenal sebab akibat.
c. Berfikir simbolik : Mengenal,menyebutkan,dan menggunakan lambing bilangan 1-10,
mengenal abjad, serta mampu merepresentasikan berbagai benda dalam bentuk gambar.
4. Bahasa , Meliputi :
a. Memahami ( reseptatif ) Bahasa : memahami cerita,perintah,sturan,dan menyenangi serta
menghargai bacaan.
b. Mengekspresikan Bahasa : Mampu bertanya, menjawab pertanyaan,berkomunikasi
secara lisan,menceritakan Kembali apa yang diketahui.
c. Keaksaraan : Memahami hubungan bentuk dan bunyi huruf,meniru bentuk huruf,serta
memahami kata dalam cerita.
5. Sosial emosional , meliputi :
a. Kesadaran diri : Memperlihatkan kemampuan diri,mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri,serta mampu menyesuaikan diri dengan orang lain.
b. Rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain : mengetahui hak haknya,mentaati
aturan ,mengatur diri sendiri ,serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan
sesama.
c. Perilaku Prososial : mampu bermain dengan teman sebaya,memahami perasaan,
merespon,berbagi,serta menghargai hak dan pendapat orang lain : bersikap
kooperatif,toleran,dan berperilaku sopan.
6. Seni, Meliputi : Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan
Gerakan,music,drama,dan beragam bidang seni lainnya ( seni lukis,seni
rupa,kerajinan),serta mampu mengapresiasi karya seni.
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak yang menjadi acuan program
Pendidikan di SPS ................. ................. secara lengkap diuraikan sebagai beikut :
a. Kelompok 1: kelompok Kompetnsi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan
KI-1 ;
b. Kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI-2;
c. Kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan
KI-3; dan
d. Kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan
KI-4.
D. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum berisi materi-materi yang dikenalkan kepada anak sesuai dengan
seluruh aspek perkembangan anak. Muatan kurikulum pada Pendidikan anak usia dini
lebih menekankan pada pembentukan sikap, spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan sesuai standar pencapaian perkembangan anak usia dini, yaitu :
Mauatan kurikulum SPS Aster berisi program – program pengembangan yeng terdiri
dari :
1. Program Pengembangan nilai agama dan moral ; mencakup perwujudan suasana
belajar untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan
moral serta bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
2. Program Pengembangan fisik – motoric ; mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
3. Program Pengembangan Kognitif ; mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan proses berpikir dalam konteks bermain.
4. Program pengembangan Bahasa ; mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan Bahasa dalam konteks bermain.
5. Program Pengembangan sosial – emosional ; mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kepakaan sikap, dan keterampilan sosial serta kematangan emosi
dalam konteks bermain.
6. Program Pengembangan Seni ; mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam keonteks bermain.
Program pengembangan dimaksud adalah perwujudan suasana belajar untuk
berkembangnya perilaku, kematangan berpikir, kinestetik, Bahasa, sosial emosional,
dan Bahasa melalui kegiatan bermain. Suasana belajar diartikan segala sesuatu yang
dapat mendorong minat anak untuk belajar.
PROGRAM PENGEMBANGAN UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI
Program Kompetensi Lahir- 2–4 4 – 5 thn 5–6
Pengemban 2 thn thn thn
gan
1.Moral dan A.Sikap 120 360 900 900
Agama B.Spritual menit/ menit/ menit/mi menit/1
2.Fisik C.Sikap mingg mingg nggu 80
motoric sosial u u terdiri menit
3.Kognitif D.Pengetahu atas 540 untuk 5
4.Bahasa an menit pertem
5.Sosial E.KEteramp TM dan uan/mi
Emosional ilan 360 nggu
6.Seni menit
pengasuh
an
program
1. Jam kegiatan efektif per hari (60 menit) dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam kegiatan adalah 60 menit, dengan
perincian :
- Kegiatan awal ± 10 menit
- Kegiatan inti ± 40 menit
- Kegiatan akhir ± 10 menit
2. Minggu efektif dalam satu tahun kegiatan (dua semester) adalah 34 minggu, tiap
semester terdiri dari 17 minggu.

BAB IV
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
A. Prinsip – prinsip Pengembangan Kegiatan Pembelajaran Kelompok Bermain
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan Pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan. Pengembangan kurikulum
Kelompok Bermain mengacu kepada standar Pendidikan Anak Usia Dini.
1. Berorientasi pada prinsip – prinsip perkembangan anak
Dalam melakukan kegiatan, pendidik perlu memberikan kegiatan yang sesuai dengan
tahapan perkembangan anak. Anak merupakan individu yang unik, maka perlu
memperhatikan perbedaan secara individual. Dengan demikian dalam kegiatan yang
disiapkan perlu memperhatikan cara belajar anak yang dimulai dari cara sederhana ke
rumit, konkrit ke abstrak, Gerakan ke verbal, dan ke-aku-an ke rasa sosial.
2. Berorientasi pada kebutuhan anak.
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi pada kebutuhan anak.
Anak pada usia dini sedang membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan
semua aspek perkembangannya. Dengan demikian berbagai jenis kegiatan
pembelajaran hendaknya dilakukan berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan
masing-masing anak.
3. Bermain sambal belajar atau belajar seraya bermain
Bermain merupakan pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran di KB. Kegiatan
pembelajaran yang disiapkan oleh pendidik hendaknya dilakukan dalam situasi yang
menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode, materi/bahan, dan media yang
mearik serta mudah diikuti oleh anak. Melalui bermain anak diajak untuk
bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek yang dekat dengan anak,
sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi anak. Ketika bermain, anak
membangun pengertian yang berkaitan dengan pengalamannya.
4. Menggunakan pendekatan tematik.
Perkembangan anak bersifat sistematis, progresif dan berkesinambungan. Hal ini
berarti kemajuan perkembangan satu aspek akan mempengaruhi aspek perkembangan
lainnya. Karakteristik anak memandang segala sesuatu sebagai suatu keseluruhan,
bukan bagian demi bagian. Stimulasi harus diberikan secara terpadu sehingga seluruh
aspek perkembangan dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan memperhatikan
kematangan dan konteks sosial dan budaya setempat. Contohnya jika anak melakukan
kegiatan makan, maka dalam kegiatan tersebut anak mengembangkan aspek :
o Sikap Spiritual : Bersyukur dengan adanya makanan
o Sikap Sosial : menolong diri sendiri
o Pengetahuan : mengerti manfaat makan
o Keterampilan : mulai belajar memegang sendok
5. Kreatif dan Inovatif
Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, efektif, dan menyenangkan dapat
dilakukan oleh anak yang disiapkan oleh pendidik melalui kegiatan yang menarik,
menyenangkan untuk membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk
berpikir kritis dan menemukan hal-hal baru. Pengelolaan pembelajaran hendaknya
dilakukan secara demokratis, mengingat anak merupakan subjek dalam proses
pembelajaran.
6. Lingkungan Kondusif
Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian menarik dan menyenangkan
serta demokratis sehingga anak selalu betah dalam lingkungan sekolah baik di dalam
maupun di luar ruangan. Lingkungan fisik hendaknya memperhatikan keamanan dan
kenyamanan anak dalam bermain. Penataan ruang belajar harus disesuaikan dengan
ruang gerak anak dalam bermain sehingga anak dapar berinteraksi dengan mudah
baik dengan pendidik maupun dengan temannya. Lingkungan belajar hendaknya tidak
memisahkan anak dari nilai-nilai budayanya, yaitu tidak membedakan nilai-nilai yang
dipelajari di rumah dan di sekolah ataupun di lingkungan sekitar. Pendidik harus peka
terhadap karakteristik budaya masing-masing anak.
7. Mengembangkan kecakapan hidup.
Proses pembelajaran harus diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup
melalui penyiapan lingkungan belajar yang menunjang berkembangnya kemampuan
menolong diri sendiri, disiplin dan sosialisasi serta memperoleh keterampilan dasar
yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.

B. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang dipergunakan dalam pembelajaran di SPS Aster adalah pendekatan
saintifik. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang membangun kemampuan
berfikir lebih tinggi dengan tahapan yag berkembang dari kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.
1) Mengamati, untuk mengetahui obyek dengan menggunakan indera (sensori) seperti
melihat, mendengar, menghirup, merasa, dan meraba.
2) Menanya, kegiatan yang mendorong anak bertanya baik tentang objek yang telah
diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui.
3) Mengumpulkan informasi merupakan kegiatan anak mengumpulkan informasi
mengenai objek dengan berbagai cara misalnya melakukan, mencoba, berdiskusi, dan
menyimpulkan.
4) Menalar merupakan kemampuan menghubungkan informasi yang sudah dimiliki
dengan informasi yang baru diperoleh sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang suatu hal.
5) Mengkomunikasikan merupakan kegiatan untuk menyampaikan hal-hal yang telah
dipelajari dalam berbagai bentuk misalnya cerita, Gerakan, hasil karya dan
sebagainya.
Pendekatan saintifik memungkinkan guru merancang kegiatan yang
dikembangkan dari tema, sub tema dengan mempertimbangkan alokasi waktu.
Selanjutnya untuk melakukan penilaian pada anak dan program tema digunakan
penanda perkembangan anak yang lebih spesifik dan terukur. Penanda perkembangan
anak disebut dengan indicator pencapaian perkembangan anak usia dini. Indicator ini
mengacu pada Permendikbud No 146 tahun 2014 Lampiran 1 halaman 9 sampai 38.
Indicator pencapaian merupakan dasar yang dilakukan untuk megadakan aktifitas
penilaian. Kurikulum 2013 PAUD menggunakan penilaian autentik dalam bentuk
observasi dan portofolio.
C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang diterapkan di SPS Al ikhlas husnul khitam Desa
Sindangsari Kecamatan Kawali adalah model pembelajaran berdasarkan minat dalam
bentuk kelompok.
Metode pembelajaran yang bisa digunakan di KB antara lain :
1. Metode Bercerita
Metode Bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan kepada anak secara lisan.
2. Metode Bercakap – cakap
Metode Bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara
anak dengan guru atau anak dengan anak. Bercakap dapat dilaksanakan dalam bentuk
(1) bercakap-cakap bebas, (2) bercakap-cakap menurut tema, dan (3) bercakap-cakap
berdasarkan gambar seri. Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat pada
tema, tetapi pada kemampuan yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut tema
dilakukan berdasarkan tema tertentu. Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri
menggunakan gambar seri sebagai bahan pembicaraan.
3. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab dilaksanakan denagn cara mengajukan pertanyaan tertentu
kepada anak. Metode ini digunakan untuk : (1) mengetahui pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki anak, (2) memberi kesempatan anak untuk bertanya,
dan (3) mendorong keberanian anak untuk mengemukakan pendapat.
4. Metode Karyawisata
Metode karyawisata dilakukan dengan mengajak anak mengunjungi objek-objek yang
sesuai dengan tema.
5. Metode Demontrasi
Metode Demontrasi dilakukan dengan cara mempertunjukan atau memperagakan
suatu cara atau suatu keterampilan. Tujuannya agar anak memahami dan dapat
melakukannya dengan benar, misalnya : mengupas buah, memotong rumput,
menanam bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya,
menggosok gigi, mencuci tangan dan lain-lain.
6. Metode Sosiodrama atau Bermain Peran.
Metode sosiodrama adalah cara memberikan pengalaman kepada anak melalui
bermain peran, yakni anak diminta memainkan peran tertentu dalam suatu permainan
peran. Misalnya bermain jual beli sayur mayur, bermain menolong anak yang jatuh,
bermain menyayangi keluarga, dan lain-lain.
7. Metode Eksperimen
Metode ini adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberi
perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya : balon ditiup, warna
dicampur, air dipanaskan, tanaman disirami, dan lain-lain.
8. Metode Proyek
Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk
menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan
melalui berbagai kegiatan.
9. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak
untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.
Dari semua metode di atas, semuanya dirangkum dalam dua acara pembelajaran yaitu
:
1. Luring
Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan tetap memperhatikan
protocol Kesehatan yang telah ditentukan.
2. Daring
Metode pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan
Learning managemen system (LMS) seperti menggunakan zoom, google meet dll.
D. Penialain
Penilaian di kelompok SPS Aster dilaksanakan berdasarkan gambaran/deskripsi
pertumbuhan dan perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan
menggunakan berbagai tehnik penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari,
penggunaan berbagai tehnik penilaian ini terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran itu
sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrument khusus. Untuk anak-anak
yang menunjukan perkembangan dan perilaku yang khas, dan memerlukan penanganan
secara khusus diperlukan instrument yang khusus pula seperti disajikan dalam lampiran
pedoman. Beberapa tehnik penilaian yang dapat dilakukan di kelompok bermain,
diantaranya :
1. Ceklis
Ceklis merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk
mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi
dan kegiatan yang dilakukan dengan cara menceklis. Agar penilaian ceklis lebih
terarah, guru dapat menggunakan instrument observasi, baik yang dikembangkan oleh
guru sendiri maupun menggunakan instrument yang sudah tersedia, dengan tetap
mengacu pada indicator pencapaian perkembangan anak.
2. Catatan Anekdot
Catatan Anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari tehnik observasi. Catatan
anekdot lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi
secara khusus atau peristiwa yang terjasi secara insidentil/tiba-tiba.
3. Percakapan
Percakapan yang dilakukan untuk medapatkan informasi tentang pengetahuan atau
penalaran anak mengenai sesuatu hal.
4. Penugasan
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan
peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok,
misalnya : melakukan percobaan dengan menanam cabe, tomat, dan kacang-
kacangan, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan
(playdough) dan jenis penugasan lainnya.
5. Hasil Kerja
Hasil kerja merupakan penilaian yang mengumpulkan hasil pekerjaan anak,
menilainya dan menyimpannya berupa portofolio. Hasil kerja bisa berupa karya anak
yang akan dipajang atau disimpan di ruangan kelas.
Prinsip – prinsip Penilaian
a. Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis, artinya kegiatan penilaian
dilakukan secara teratur dan terprogram, sesuai dengan yang telah disusun,
kebutuhan nyata yang ada dilapangan, dan atau karakteristik penggunaan
instrument yang akan digunakan.
b. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak yang meliputi : nilai-nilai
agama dan moral, motoric, kognitif, Bahasa, serta sosial emosional. Di samping
aspek yang dinilai, sesuai sifat dan tingkat kedalamannya, kegiatan penilaian
juga dapat menggali data dari berbagai sumber yang relevan dengan aspek yang
dinilai.
c. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk
memperoleh gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
d. Objektif
Proses dan hasil – hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang
sebenarnya dan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Oleh karenanya hal-hal lain yang tidak berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak menjadi bagian dari
pertimbangan dalam penilaian.
e. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
mengembangkan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara
optimal.
f. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi peserta didik, orang
tua, guru dan pihak lain yang relevan.
E. Pengaturan Beban Belajar dan Pengelompokan Anak Didik
1. Pengaturan Beban Belajar
Satu jam Jumlah menit Jumlah menit Minggu
pembelajaran pembelajaran pembelajaran efektif
Kel. Usia
tatap perhari perminggu pertahun
muka/menit ajaran
2–4 60 menit 60 menit 240 menit 34 minggu
4-6 60 menit 60 menit 300 menit 34 minggu
Jam kegiatan efektif per hari 1 jam (60 menit) dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. Alokasi waktu satu jam kegiatan adalah 60 menit, dengan
perincian :
 Kegiatan awal ± 10 menit
 Kegiatan inti ± 40 menit
 Kegiatan akhir ± 10 menit
Adapun jadwal kegiatan harian di SPS Aster pada masa Pandemi ini adalah sebagai
berikut :
No Waktu Jenis Kegiatan Jumlah Jam
1 08.00 – Kegiatan Awal 10 menit
08.10 - Pengecekan suhu tubuh
- Perlengkapan belajar sesuai
protocol covid-19 (masker
dan handsanitizer)
- Cuci tangan di air mengalir
- Berdoa
- Bacaan surat pendek
2 08.10 – Kegiatan Inti (sesuai Protocol 40 menit
08.50 covid-19 jaga jarak)
- Komunikasi
- Membuat hasil karya
- Cuci tangan/handsanitizer
3 08.50 – Kegiatan Penutup 10 menit
09.00 - Berdoa
- Beres-beres
- Cuci tangan/handsanitizer
- Tidak salam tempel baik
kepada guru/siswa
Jumlah 60 menit

Dalam rangka mendukung pembelajaran yang sehat dan bebas dari covid 19 maka
diadakan program penyemprotan disinfektan secara rutin seluruh ruangan PAUD
seminggu sekali dengan jadwal yang khusus (ditentukan secara rutindan berkala).
2. Pengelompokan Anak Didik
Peserta didik dinyatakan pindah kelompok ke tingkat yang lebih tinggi apabila
memenuhi syarat usia dan atau perkembangan kemampuan. Kriteria pengelompokkan
disesuaikan dengan usia perkembangan anak didik 2 s/d 6 tahun. Pengelompokan
Rombel diatur sesuai dengan aturan covid-19, dimana tidak terlalu banyak untuk
menjaga jaga jarak pada waktu bermain dan belajar.
3. Perpindahan Kelompok
Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut :
Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa ( LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk rapor yang digunakan disekolah tujuan.
Perpindahan kelompok dilaksanakan pada setiap akhir tahun pembelajaran,apabila
anak sudah cukup umur,( A ke B, B ke SD ).
4. Kriteria Tamat Belajar
Peserta didik dinyatakan tamat belajar apabila memenuhi syarat syarat ataw salah satu
syarat :
 Tingakat perkembangan kemampuan
 Usia peserta didik
F. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup dan dilakukan
secara terpadu baik melalui pembiasaan maupun pengembangan kemampuan dasar
misalnya : menggosok gigi, memotong buah, membuang sampah pada tempatnya,
membersihkan lantai dengan anak lain yang berguna utuk kelangsungan hidupnya.
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran anak selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur. Kalender Pendidikan juga berisi program kegiatan tahunan
yang mencakup kegiatan – kegiatan perayaan hari besar nasional, kegiatan-kegiatan puncak
tema, kegiatan-kegiatan Lembaga (missal: rekreasi dan pentas seni).
Kalender Pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh satuan Pendidikan untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran, pengaturan waktu belajar mengacu pada standar isi yang
disusun sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah. Kalender Pendidikan SPS AL-IKHLAS
HUSNUL KHITAM disesuaikan dengan kalender Pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten
Ciamis.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam Menyusun kalender Pendidikan
adalah sebagai berikut :
- Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
ajaran pada setiap satuan Pendidikan. Permulaan tahun ajaran telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada nulan Juni tahun berikutnya.
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
ajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan
dan kebutuhannya.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh bidang pengembangan.
- Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan Hari Raya Keagamaan, Kepala
Daerah tingkat kabupaten/kota, dan/atau organisasi penyelenggara Pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
- Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, hari libur keagamaan,
hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus.
- Libur jeda tengah semester, jeda antar semester libur akhir tahun ajaran digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan adminstrasi akhir dan awal tahun.
- Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih Panjang dapat
mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
- Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
- Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang Pendidikan
disesuaikan dengan peraturan pusat/provinsi/kabupaten/kota.

Penetapan Kalender Pendidikan


- Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun
berikutnya.
- Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Pemerintahan
tingkat Kabupaten, dan/atau organisasi penyelenggaraan Pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
- Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten Ciamis dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan – satuan Pendidikan.
- Kalender Pendidikan SPS Al-ikhlas Husnul Khitam disusun oleh sekolah berdasarkan
beberapa pertimbangan antara lain alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman dalam
SI dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
BAB V
PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Kondisi Khusus untuk SPS Aster pada Tahun AJaran 2020 – 2021, maka SPS Al-ikhlas husnul
khitam Desa Sindangsari Kecamatan Kawali telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan
kegiatan di Tahun Ajaran 2020 – 2021.
Harapan kami Dokumen Kurikulum SPS Aster Kondisi Khusus Tahun Ajaran 2020 – 2021
dapat menjadi panduan seluruh kegiatan, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan optimal
dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari
semua pihak, khususnya para guru, peserta didik, dan orang tua murid. Semoga kurikulum yang
disusun ini dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kualitas Pendidikan bagi
peserta didik.
PROGRAM SEMESTER MASA KONDISI KHUSUS
PAUD SPS AL-IKHLAS HUSNUL KHITAM
SEMESTER 1
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KOMPETENSI DASAR TEMA SUB TEMA ALOKASI
( KD ) WAKTU
NAM : Diriku IDENTITASKU 2 minggu
1.1,1.2,3.1,3.4,3.2,4.2 - Namaku
- Usiaku
FISIK MOTORIK : -Jenis kelamin
2.1,3.3,4.3,3.4,4.4 - Ciri ciriku
TUBUHKU 1 minggu
KOGNITIF : - Anggota tubuhku
2.2,2.3,3.5,4.5,3.6,4.6,3.7, - Bagian tubuhku
4.7,3.8,4.8,3.9,4.9 - Fungsi
KESUKAANKU 2 minggu
BAHASA : - Makana dan minuman
3.11,4.11,3.12,4.12 - Mainan
- Es krim
SOSEM : Keluargaku ANGGOTA 2 minggu
2.6,2.7,2.8,2.9,2.10,2.11,2.1 KELUARGA
2 -Anggota keluarga besar
-Anggota keluarga inti
-Saudara kandung
-Kakek Nenek 2 minggu
PROFESI
-Profesi penjual
-Profesi jasa
- Profesi dokter
-Alat bekerja berbagai
profesi
-Profesi nlayan
Lingkungank -Profesi nelayan 2 minggu
u Profesi pilot dan petani
RUMAHKU
-Sekitar rumah
-Fungsi rumah
-Kebersiha rumah
-Kamar tidur
-Dapur
-Peralatan masak 2 minggu
-Peralatan mandi
SEKOLAHKU
-Sekolahku
-Peralatan sekolah
-Alat permainan sekolah
-Perlengkapan sekolah
-Guruku
-Benda yang ada
disekolah
-Perilaku disekolah 1 minggu
Binatang -Orang disekolah dan
tugas
-Peraturan sekolah
BINATANG AIR
-Ikan
-Macam-macam 1 minggu
binatang air
-Macam- macam ikan
-Tempat hidup binatang
air
-Merawat binatang
BINATANG SAYAP 1 minggu
-Kupu – kupu
-Burung
-Macam macam burung
-Telor burung
-Menghitung telor dan
burung
BINATANG HUTAN
-macam binatang hutan
-makanan binatang
hutan

JUMLAH 17 minggu

Anda mungkin juga menyukai