Anda di halaman 1dari 2

TAK ADA HASILYANG BAIK TANPA USAHA YANG MAKSIMAL

Awalnya saya merasa akan sulit dan ribet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh di
tengah-tengah wabah virus Corona ini. Namun, ternyata dari sekolah mengajak saya dan para
guru untk berembug untuk mengambil langkah dan membuat rencana pembelajaran online
atau jarak jauh oleh guru.

Respon sekolah kami telah menyiapkan dan bersosialisasi kepada guru dan siswa bahwa kami
telah menyiapkan dan situs E-Learning Sekolah yang dapat dijadikan sebagai sarana pilihan
bagi guru dan siswa dalam melaksanakan belajar jarak jauh, selain sarana online lainnya
seperti WA, E-Mail yang dapat diakses menggunakan media online seerti HP dan Laptop.

Berbekal pengetahuan tentang panduan pembelajaran jarak jauh, saya dan guru yang lain
berkomitmen untuk melaksanakan Rencana pembelajaran jarak jauh itu kemudian kami
sampaikan lewat grup whatsapp kelas yang sudah dibentuk oleh masing-masng wali kelas
kepada siswa dan wali murid sebagai pengumuman.

Mayoritas siswa, orang tua atau wali murid menyetujui keputusan tersebut. Hal itu membuat
saya dan teman-teman guru semakin bersemangat untuk melaksanakan pembelajaran jarak
jauh.

Sesuai tujuan pembelajaran, saya dan tim merancang schedule atau jadwal aktivitas yang
perlu dilakukan dalam jangka 1 minggu. Setelah itu, kami membagikan poster jadwal aktivitas
itu di grup kelas, dan untuk laporan proses belajarnya anak-anak bisa chatting lewat jalur
pribadi (japri) dengan guru wali kelas, untuk kemudian diberi feedback( umpan balik ) dari
guru.

Dalam proses awal, beberapa siswa aktif merespon dan melaporkan proses belajarnya ke guru
melalui system e-learning, video, voice, atau tulisan melalui guru bidang studi atau wali
kelasnya. Beberapa anak yang sudah bisa menggunakan whatsaap juga melaporkan sendiri
proses belajarnya lewat tulisan atau voice note dan guru memberikan umpan balik. Namun,
hal itu tidak merata. Saya menemukan tantangan banyak siswa dan orang tua yang kesulitan
mengikuti pelajaran on-line bahkan berkomunikasi secara on line, karena tidak tersedianya
alat komunikasi seperti HP atau paket data internet.

Saya menindak lanjuti dengan mengundang orang tua dan siswa untu mencari solusi dan
menanyakan bagaimana perkembangan proses belajar anak di rumah bersama orang tua,
sedangkan alokasi waktu pembelajaran sudah melampaui batas ( tanpa ada laporan
perkembangan anak dari orang tua). sedangkan guru belum bisa mengobservasi capaian anak
karena tidak ada laporan dari siswa maupun orang tua. Sehingga disetujui, satu hari dalam
sepekan siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran secara online dapat mengambil tugas
belajar jarak jauh secara Luring di sekolah.

Di tengah wabah Corona ini dan seminggu pelaksanaan pembelajaran online, sekolah saya
juga bertepatan dengan jadwal laporan perkembangan tengah semester. Saat laporan
perkembangan tengah semester, sekolah saya memutuskan untuk mengundang satu persatu
orang tua datang ke sekolah dengan tetap melakukan protokol langkah pencegahan virus
corona oleh pemerintah.

Saya menggunakan RPP sekolah lawan corona di wa grup dengan menyapa anak-anak dan
orang tua terlebih dahulu di RPP tersebut sangat memudahkan saya untuk menyampaikan
penjelasan kepada para orang tua tentang mengapa sekolah diliburkan?, mengapa ada belajar
daring? dan sebagainya, dan mulai membuat kesepakatan dengan anak dan orang tua selama
belajar dari rumah. Setelah menyapa dan mengabsen anak-anak saya beri link video yang ada
di RPP tentang penyebaran virus convid-19 selama 10 menit selama anak-anak melihat video
salah satu kesepakatan kami bersama adalah membuka tutup wa grup dengan pengaturan
hanya admin saja yang bisa mengirim pesan bertujuan untuk anak tetap berkonsentrasi dan
tertib ketika berdiskusi dengan orang tua. Setelah menonton video saya mempersilahkan anak
dan orang tua berdiskusi tentang video yang mereka tonton lalu hasil dari diskusi tersebut
direkam menggunakan voice note Chat dengan salah satu murid. Grup Chat dengan murid.

Dari RPP saya mencoba mengembangkan memberi dan memilih tantangan kepada anak yaitu
yang pertama membuat poster tentang convid-19 yang kedua membuat video menjelaskan
tentang convid-19, semua menjawab “siiapp bu”, ada yang bertanya “kapan dikumpulkan
bu?”, saya balik bertanya “kira-kira anak-anak kapan bisa mengumpulkan?” hampir semua
murid “nanti malam ya bu?” oke, dan saya menyampaikan kendala yang saya hadapi daring
hari ini “anak-anak bagaimana dengan 5 teman yang tidak bergabung dengan kita hari ini
ya?”, salah satu dari orang tua menelpon saya menyampaikan “saya siap membantu bu
kebetulan rumahnya berdekatan saya yang akan menyampaikan kepada orang tuanya”, wahh
sangat berterimakasih sekali. Dari antusias anak dan orang tua tantangan yang saya berikan
tidak sampai malam hari siang hari sudah ramai wa grup dengan video dan gambar-gambar
poster hasil karya mereka hampir semua anak mengumpulkan dari 5 anak yang belum
bergabung sudah mulai bergabung dengan yang lain, lalu bagaimana caranya dengan bapak
dan ibu guru yang lain yang hanya memberi soal saja?, saya mencoba strategi “tebar manfaat
di story wa dan media sosial FB” hasil belajar anak-anak mulai saya posting dan mulai ada
yang penasaran dan bertanya-tanya bagaimana cara mengarahkan anak-anak?. Sekali dayung
dua tiga pulau terlampaui. Story dan FB menjadikan teman-teman lain tahu apa yang saya
praktikan bersama anak-anak dan satu bonus lagi yaitu orang tua antusias dan bersemangat
mendampingi anak belajar karena melihat anak senang dan tidak dibebani oleh tugas dan
soal-soal, bahkan setelah saya mengakhiri kelas daring diskusi bersama anak ada yang
menganggapi “saya sebagai orang tua senang biasanya saya mendampingi anak hanya di
meja belajar saja hari ini saya belajar menjadi fotografer bu”. Senang sekali rasanya ada yang
bertanya “besok belajar dan buat apalagi bu?”, “besok mulainya jam berapa bu?, pagi-pagi
saja ya bu, seru bu”. Pesan WA dari mereka sangat berharga untuk saya, anak dan orang tua
merasa dihargai dan tidak merasa dibebani oleh guru, menjadi relawan Tim sekolah lawan
corona memudahkan saya untuk belajar daring bersama anak-anak 5M pembelajaran semua
saya dapatkan, semoga semua segera berlalu dan saya selalu bisa memberikan pembelajaran
yang bermakna kepada mereka. ‘‘

Bagi siswa yang mengikuti pelajaran jarak jauh secara luring, saya sudah meyiapkan lagkah-
lankah pebelajaran yang dapat mereka laksanakan, diantaranya dengan bertanya kepada
orang tua bagaimana upaya yang baik agar tidak tertular covid??, dan hasilnya dilaporkan
secara terulis.

Anda mungkin juga menyukai