Anda di halaman 1dari 6

STUDI KELAYAKAN BISNIS

BENGKEL LAS LISTRIK


Atas survey kami ke beberapa daerah perumahan, kami menemukan lokasi yang cukup, bagus untuk membangun usaha
Bengkel Las Listrik Pagar dan Tralis rumah. Dimana lokasi tersebut dekat dengan beberapa perumahan yang sudah jadi dan
beberapa perumahan yang sedang dikembangkan dan juga lahan yang akan dibangun perumahan.
Pada perumahan yang sudah jadi, persisnya didepan perumahan tersebut sudah berdiri 1 Bengel las listrik, bengkel tersebut
cukup banyak odernya, hal ini dapat dilihat dari sibuknya pekerja bengkel tersebut menyelesaikan pesanan pelangganannya.
Tetapi antar daerah perumahan sudah jadi dengan perumahan yang sedang dikembangkan belum ada yang membuka bengkel
las listrik. Tempat lokasi tersebut + 1 km dari bengkel las listrik yang sudah ada, dan lokasinya sangat strategis karena lebih
dekat dengan pasar yang dituju..
I.      KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA
Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Bengkel Las Listrik. Mengingat keterbatasan dana
dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud mengajak rekan-rekan untuk bermitra membangun usaha tersebut dan
juga pada bank untuk meminjamkan dananya dalam rangka untuk menutupi kekurangan dana investasi tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha Bengkel Las Listrik ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha       : Alex Chandra.
Dibantu oleh                           : 5 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Usaha ini merupakan usaha saya yang ke-4 dan saat ini saya masih bekerja pada sebuah perusahaan
swasta, sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya adalah saudara-saudara saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup
atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 59.794.000 (Lima puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh empat
ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-          SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
-          TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
-          Surat izin Domisili
-          NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
-          Surat Kawin
-          Kartu keluarga
-          Kartu tanda penduduk (KTP)
II.    PEMASARAN
Produk dan Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha Bengkel Las Listrik adalah menerima pesanan pembuatan Pagar besi, tralis besi, rak besi dan juga
perbaikan yang berkaitan dengan las listrrik Sedangkan dalam pemasaran usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar,
yaitu:
a.       Perumahan Baru,
b.      Perumahan Lama untuk Renovasi / Perbaikan
Permintaan
Informasi yang kami peroleh dari salah satu pekerja bengkel tersebut ketika kami ajak bicara pada saat ia tidak bertugas
(malam hari) mengatakan:
Historikal data omset penjualan bengkel tersebut rata-rata 7 bulan terakhir adalah:
Bulan -1          Rp. 35 juta
Bulan -2          Rp. 42 juta
Bulan -3          Rp. 40 juta
Bulan -4          Rp. 45 juta
Bulan -5          Rp. 47 juta
Bulan -6          Rp. 50 juta
Bulan -7          Rp. 52 Juta

Diperkirakan omset tersebut akan naik terus, karena dibelakang perumahan tersebut sedang bangun juga perumahan-
perumahan baru (perluasan) dan juga ada beberapa perumahan baru yang sedang dikembangkan tidak jauh dari sini
Ramalan Permintaan;
Dengan menggunakan persamaan Fungsi Linier didapat proyeksi ramalan permintaan (lihat program ramalan dalam CD):
                                                Rp 000
Bulan Total Omset Penjualan
Bulan-1 55,000
Bulan-2 57,643
Bulan-3 60,286
Bulan-4 62,929
Bulan-5 65,571
Bulan-6 68,214
Bulan-7 70,857
Bulan-8 73,500
Bulan-9 76,143
Bulan-10 78,786
Bulan-11 81,429
Bulan-12 84,071

Pesaing
Pada lokasi usaha yang saya akan bangun sudah ada 1 pesaing dan diperkirakan permintaan pasar akan terbagi dua.
Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan omset penjualan. Untuk tahap awal diperkirakan
penjualan belum mencapai rata-rata permintaan pasar, karena belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan
mencapai rata-rata permintaan pasar.
Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini
                                                                                                                        Rp 000
Total Omset perunit Bagian Pasar
Bulan Total Omset Usaha Usaha (Peluang) diperoleh PELUANG YANG
Penjualan (Unit) (%) DIDAPAT
Bulan-1 55,000 2 27,500 75.00% 20,625
Bulan-2 57,643 2 28,821 85.00% 24,498
Bulan-3 60,286 2 30,143 90.00% 27,129
Bulan-4 62,929 2 31,464 95.00% 29,891
Bulan-5 65,571 2 32,786 100.00% 32,786
Bulan-6 68,214 2 34,107 100.00% 34,107
Bulan-7 70,857 2 35,429 100.00% 35,429
Bulan-8 73,500 2 36,750 100.00% 36,750
Bulan-9 76,143 2 38,071 100.00% 38,071
Bulan-10 78,786 2 39,393 100.00% 39,393
Bulan-11 81,429 2 40,714 100.00% 40,714
Bulan-12 84,071 2 42,036 100.00% 42,036

Porsi, Margin, dan Harga Jual


Perkiraan Margin , dan Omset penjualan adalah
Porsi Omset M
Item
(%) (Rp) argin
Pagar 60% 12.375.000 50%

Tralis 40% 8.250.000 45%

Total 100% 20.625.000

III.  LOKASI DAN TEKNIS


Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak antara perumahan lama dengan perumahan baru atau lebih tepatnya 300 m dari pintu masuk perumahan
baru yang sedang dikembangkan.
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
-          Kontrak kios               1 tahun                                          Rp       6.000.000
-          Renovasi                                                                           Rp          500.000
-          Mesin Las Listrik 3 unit x @ Rp 2.500.000                     Rp       7.500.000
-          Mesin Grinda 2 unit x @ Rp 150.000                              Rp          300.000
-          Mesin potong Grinda 1 unit x @ Rp 300.000                  Rp          300.000
-          Mesin pembengkok besi 1 unit x @ Rp 500.000              Rp          500.000
-          Rak  2 unit x @ Rp 300.000                                             Rp          600.000
-          Mobil Pick-up Second                                                                  Rp     20.000.000
-          Perlengkapan, dan lain-lain                                               Rp          500.000

IV.  PROYEKSI KEUANGAN


Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Las Listrik ini sebesar Rp 59.794.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-          Kontrak kios                                                                     Rp       6.000.000
-          Renovasi                                                                           Rp          500.000
-          Mesin Las Listrik                                                              Rp       7.500.000
-          Mesin Grinda                                                                    Rp          300.000
-          Mesin potong Grinda                                                        Rp          300.000
-          Mesin pembengkok besi                                                    Rp          500.000
-          Rak                                                                                    Rp          600.000
-          Mobil Pick-up                                                                   Rp     20.000.000
-          Perlengkapan, dan lain-lain                                               Rp          500.000
Total                                       = Rp  36.200.000
Modal Kerja operational bulan pertama                                = Rp. 23.594 .000
Grand Total                           = RP  59.794.000
SUMBER DANA INVESTASI
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-          Investasi Tetap                  Rp       18.100.000 (50%)
-          Modal Kerja                      Rp       11.797.000 (50%)
-          Total                                  Rp      29.897.000
Kredit Bank
-          Investasi Tetap                  Rp       18.100.000 (50%)
-          Modal Kerja                      Rp       11.797.000 (50%)
-          Total                           Rp      29.897.000
Grand Total             Rp      59.794.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti: Harga Jual, Harga Pokok, Biaya
Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan, Piutang, Hutang Dagang,  Kenaikan Harga dan Biaya (escalation),
Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional (setelah 1 bulan operasi), dan berakhir pada
bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit Bunga Kredit Total


Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 2,491 302 2,793
Bulan-2 2,491 457 2,948
Bulan-3 2,491 415 2,906
Bulan-4 2,491 374 2,865
Bulan-5 2,491 332 2,823
Bulan-6 2,491 291 2,782
Bulan-7 2,491 249 2,740
Bulan-8 2,491 208 2,699
Bulan-9 2,491 166 2,657
Bulan-10 2,491 125 2,616
Bulan-11 2,491 83 2,574
Bulan-12 2,496 42 2,537

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 304.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 2.008.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp
78.110.000. Lebih ditail tentanng  Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1.      Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan menggunakan keuntungan
ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah  9 bulan.
2.      Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan yang akan
diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank (Per-
bulan atau Per-tahun).
IRR 12 bulan sebesar 9,10%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan-1 87.27%
Bulan-2 94.73%
Bulan-3 109.13%
Bulan-4 130.18%
Bulan-5 159.26%
Bulan-6 198.35%
Bulan-7 247.04%
Bulan-8 309.65%
Bulan-9 391.26%
Bulan-10 499.70%
Bulan-11 647.89%
Bulan-12 858.80%

Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05


Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI (Rate of
return O Investment) dan  ROE (Rate of return On Equity).  ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank .
Bulan ROI ROE
Bulan-1 1.06% 1.02%
Bulan-2 4.50% 6.72%
Bulan-3 7.12% 11.08%
Bulan-4 10.14% 15.65%
Bulan-5 13.61% 20.44%
Bulan-6 15.78% 22.70%
Bulan-7 18.21% 24.96%
Bulan-8 20.93% 27.22%
Bulan-9 24.03% 29.48%
Bulan-10 27.56% 31.74%
Bulan-11 31.64% 34.00%
Bulan-12 36.40% 36.26%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V.    JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB Mobil senilai Rp 50.000.000.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.

Anda mungkin juga menyukai