Anda di halaman 1dari 2

Diagnosa Keperawatan

a. Retensi urin berhubungan dengan pembesaran prostat,ketidakmampuan kandung


kemih untuk berkontraksi dengan adekuat.
b. Nyeri akut berhubungan dengan distensi kandung kemih, efek mengejan saat miksi
sekunder dari pembesaran prostat.
c. Ansietas/cemas berhubungna dengan kekhawatiran tentang menghadapi prosedur
bedah

DO :
- pasien memiliki riwayat hipertensi
- Tn. E nadi 99x/menit regular, laju pernapasan 20x/menit, tekanan darah 140/90
mmHg, dan suhu 36,7oC.
- Dari rectal toucher didapatkan tonus sphincter ani kuat, mukosa rektum licin, tidak
ada massa, ampulla recti intak, serta prostat teraba membesar, batas atas teraba,
konsistensi kenyal, permukaan licin, nodul tidak ada, dan nyeri tekan tidak ada, tidak
ada darah dan feses pada handscoen.
- Dari hasil pemeriksaan darah lengkap leukosit 10.770/uL
- Dari pemeriksaan USG menunjukkan adanya symple cyst ren dextra, vesicolithiasis,
pembesaran prostat (volume 42,3 ml) dengan kalsifikasi dan protusi ke VU. P

DS :
- Tn. E mengeluh tidak bisa buang air kecil
- pasien mengatakan sulit untuk memulai BAK dan terkadang harus disertai dengan
mengedan untuk BAK, pancaran kencing lemah, kadang terhenti kemudain lancar
kembali.
- Tn. E mengeluh sering berkali-kali ke kamar mandi pada malam hari saat tidur
malam karena ingin BAK namun saat BAK hanya menetes dan merasa kurang puas
- pasien mengatakan nyeri saat BAK, nyeri dirasakan di sekitar penis, nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk.
- pasien mengatakan sejak 1 minggu yang lalu BAK tidak bisa keluar.
- pasien mengatakan takut dan cemas terhadap tindakan yang akan dilakukan, pasien
mengatakan bahwa ini operasi pertama bagi pasien.
INTERVENSI
NOC
NIC
1. Perawatan retensi urin
- tenetukan jumlah dan karakteristik dari output urin
- berikan waktu yang cukup untuk pengosongan kandung kemih
-gunakan teknik double-voiding
-anjurkan pasien untuk mencatat urin output
-monitor intake dan output
-monitor derajat distansi kandung kemih dengan palpasi dan perkusi
2. Manajemen nyeri akut
-Kaji status nyeri pasien Rasional: mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan
klienb)
- lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
- evaluasi keefektifan kontrol nyeri
-Ajarkan teknik relaksasi Rasional: teknik relaksasi membantu mengurangi nyeri
pada klien)
-Bantu klien mengidentifikasi tindakan kenyamanan yang efektif masa lalu
Rasional: identifikasi kenyamanan masa lalu membantu menentukan metode
mengurangi rasa sakit.

3. Penurunan kecemasan
- gunakan pendekatan yang menenangkan
- nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
- jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
- temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
- berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
- identifikasi tingkat kecemasan
- bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
- intruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai