PSAK 1 Revisi tahun 2013 berisi dasar-dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
bertujuan umum. Tujuan dari laporan keuangan itu sendiri yaitu untuk memberikan informasi
mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja keuangan dan arus kas agar bermanfaat bagi
semua penggunan laporan keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut PSAK 1 (Revisi 2013), laporan keuangan lengkap terdiri dari komponen-komponen
berikut ini
Perusahaan dapat menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan
menggunakan dua metode yaitu:
1. Laporan disajikan secara bersamaan, dengan laporan laba rugi disajikan pertama kali dan
dilanjutkan dengan laporan penghasilan komprehensif lain secara langsung.
2. Laporan disajikan secara terpisah yaitu laporan laba rugi mendahului laporan yang
menyajikan penghasilan komprehensif.
Perubahan dilakukan dengan menggunakan istilah yang lebih tepat. Perubahan tersebut dapat
terlihat pada judul yang semula Laporan Pendapatan Komprehensif Lain menjadi Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain. Selain itu, terdapat penambahan persyaratan penyajian dan
pengungkapan pada informasi komparatif yaitu minimum dan tambahan yang semula tidak ada
pengaturan tersebut di PSAK 1 tahun 2009. Komponen yang terdapat pada PSAK 1 tahun 2013 ini
terdapat penambahan nama pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan
penambahan laporan informasi kompratif yang tidak ada di PSAK 1 tahun 2009. Penyajian laporan
terbagi ke dalam dua bagian yaitu Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. Perubahan-perubahan
tersebut diimplementasikan pada 1 Januari 2015 dan tidak ada penerapan dini.
Penyajian laporan keuangan bertujuan agar dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya dan
entitas lainnya yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan bukan syariah. Hal ini digunakan untuk
dapat mengatur persyaratan bagi penyajian laporan keuangan, struktur laporan keuangan, persyaratan
minimum, dan isi laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah proses penyajian yang disusun dari laporan keuangan dan kinerja
keuangan dari suatu entitas. Laporan keuangan ini bertujuan untuk dapat memberikan informasi yang
berkaitan posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas yang bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentigan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan ini menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Laporan keuangan menyajikan informasi yang mengenai asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban
termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya
sebagai pemilik, dan arus kas.
Karakteristik umum dalam penyajian adalah penyajian yang secara wajar menyebutkan secara
eksplisit kepatuhan terhadap SAK, laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha,
dan mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi, dasar akrual, material dan agregasi, saling
hapus, frekuensi pelaporan tahunan, informasi komparatif pada periode sebelumnya, dan konsistensi
penyajian dan klasifikasi.
Ketentuan penyajian dalam suatu laporan tunggal laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,
dengan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan dalam dua bagian. Kedua bagian tersebut
disajikan bersama dengan bagian laba rugi disajikan terlebih dahulu dikuti secara langsung dengan
bagian penghasilan komprehensif lain secara terpisah sehingga laporan laba rugi tersebut akan langsung
mendahului laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif.
Perubahan dalam kebijakan akuntansi menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada akhir periode
berjalan, akhir periode sebelumnya, dan awal periode. Entitas menyajikan laporan posisi keuangan
ketiga pada posisi awal periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif
minimum jika:
a. Entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali retrospektif
atas pos-pos dalam laporan keuangan atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan.
b. Penerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau reklasifikasi memiliki dampak material atas
informasi dalam laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya.
Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif
lain dalam periode berjalan, dan diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan
komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas)
dan dikelompokkan, sesuai dengan SAK:
7. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif sebelumnya yang disajikan ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.