Anda di halaman 1dari 7

TASK I

ENVIRONMENTAL CHEMISTRY

“NEWS COLLECTION OF NATURAL DISASTER”

Lecturer :
Dr. Mohammad Wijaya. M. S.Si,. M.Si.

Arranged by:
Elsha Ramdhani
1813442007

INTERNATIONAL PROGRAM OF CHEMISTRY


EDUCATION FACULTY OF MATHEMATICS AND
NATURAL SCIENCES UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
2020/2021
 LOCAL NEWS

Tanah Longsor Putus Akses Jalan Trans


Sulawesi Palopo-Toraja
Muh. Amran amir – Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Trans Sulawesi
Palopo-Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (26/06/2020) Sore.

PALOPO, KOMPAS.com – Bencana tanah Longsor terjadi di Jalan Trans


Sulawesi Palopo- Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat (26/6/2020) sore. Longsor
terjadi di Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo pada
sekitar 16.46 Wita. Arif, seorang warga yang sempat melintas di Jalan Trans
Sulawesi Palopo-Toraja, mengatakan longsor terjadi di kilometer 24. "Beberapa
menit sebelum kejadian, saya sempat melintas, dari arah Toraja ke Palopo, dan
tidak merasakan adanya tanda-tanda akan terjadi bencana longsor," kata Arif saat
dihubungi.
Akibat longsor tersebut, akses Jalan Trans Sulawesi Palopo-Toraja terputus
total. Belum ada data pasti mengenai jumlah rumah dan korban jiwa yang
terdampak bencana tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Palopo, Antonius Dengen, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
”Anggota sementara ke lokasi untuk mengevakuasi warga,” kata Antonius saat
dihubungi via telepon. Antonius menyebutkan, sejak April 2020 kondisi jalan
yang longsor sudah mengalami retak hingga puluhan meter.
Retakan tersebut terus bertambah setiap harinya. Sejumlah warga yang
umumnya adalah pemilik warung makan sudah memindahkan barangnya ke
rumah warga lainnya yang dianggap lebih aman.
 NATIONAL NEWS
Banjir Bandang Terjang Bener Meriah, 7 Rumah Rusak, 1
Jembatan Putus

Bener Meriah, IDN Times - Banjir bandang melanda Gampong Wihni


Durin, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, pada
Sabtu (16/1/2021). Akibatnya, sejumlah rumah warga serta infrastruktur
mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Ilyas Yunus
mengatakan, adapun penyebab banjir bandang dikarenakan tingginya intensitas
curah hujan yang melanda wilayah kabupaten tersebut. “Sehingga Sungai Wihni
Durin meluapnya,” kata Ilyas, kepada awak media, Minggu (16/1/2021).
r bandang melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh (IDN Times/Humas BPBA)
Banjir bandang yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB tersebut, dikatakan
Ilyas menyebabkan sejumlah kerusakan. Di antaranya, satu unit jembatan yang
menghubungkan Dusun Arul Item dengan Dusun Arul Munte putus, dua unit
rumah rusak berat, dan lima unit rumah rusak ringan. “Satu jembatan terputus dan
tujuh rumah terendam air lumpur. Sementara korban terdampak masih dalam
pendataan,” sebutnya.
Sehubungan dengan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang
Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh memprediksikan hujan dengan intensitas
hujan tinggi akan terjadi di beberapa wilayah kabupaten kota.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan
Iskandar Muda, Zakaria Ahmad menyebutkan, ada 17 kabupaten kota yang harus
waspada dengan kondisi tersebut.
Di antaranya, daerah Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tenggara,
Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener
Meriah, Aceh Tengah, Bireuen, Pidie, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya,
Aceh Jaya, Pidie Jaya, dan Aceh Besar. “Untuk daera-daerah tersebut tetap
waspada banjir dan tanah longsor, jalan licin, pandangan mendatar kabur atau
pendek,” imbaunya, Zakaria.
 INTERNATIONAL NEWS
Gempa Jepang M 7,3 Disebut Gempa Susulan dari Tahun 2011

Tanah longsor di kota Soma, prefektur Fukushima, Jepang, pada Minggu


(14/2/2021) yang terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo. Gempa
Jepang ini tidak berisiko tsunami.(KYODO NEWS/HIRONORI ASAKAWA via
AP-PHOTO).

KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang


wilayah timur Jepang pada Sabtu (13/2/2021) sekitar tengah malam. Pusat gempa
berada di kedalaman 55 kilometer lepas pantai Prefektur Fukushima.
Melansir The Mainichi, Minggu (14/2/2021) pakar gempa bumi menyebut
bahwa gempa yang baru saja terjadi merupakan gempa susulan (aftershock) dari
gempa besar tahun 2011. "Karena gempa tahun 2011 sangat besar, dengan
magnitudo 9,0, tidak mengejutkan bahwa ada gempa susulan sebesar ini setelah
10 tahun berlalu," kata Kenji Satake, profesor di Institut Riset Gempa Bumi,
Universitas Tokyo.
Meski gempa bumi terbaru yang berpusat di Fukushima ini memiliki
kekuatan cukup besar, namun Satake menyebut kemungkinan terjadinya tsunami
cukup kecil. Menurut Satake, hal ini disebabkan episenter gempa yang berada di
kedalaman 55 kilometer di bawah permukaan laut.
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (14/2/2021) stasiun TV
Nasional Jepang NHK melaporkan, gempa berkekuatan 7,3 magnitudo yang
terjadi pada Sabtu tengah malam, mengakibatkan sekitar 100 orang luka-luka.
Sebagian besar korban terluka karena terkilir akibat jatuh dari tangga dan tergores
pecahan kaca. Meski demikian, sejauh ini tidak ada laporan korban luka berat atau
meninggal dunia. Sementara itu, rekaman video yang beredar di media sosial
memperlihatkan rak-rak buku dan barang-barang lainnya berjatuhan ke lantai
akibat kuatnya gempa. Botol-botol minuman alkohol di sebuah toko di Fukushima
juga berjatuhan, dan beberapa pecah berantakan.
Atap stasiun kereta api di Fukushima juga dilaporkan mengalami
kebocoran, sehingga menyebabkan air menggenangi lantai stasiun. Tidak hanya
itu, sejumlah foto juga memperlihatkan kondisi jalan dan bangunan di Fukushima
yang luluh-lantak akibat gempa terbesar setelah gempa dahsyat tahun 2011 ini.

Anda mungkin juga menyukai