Dosen Pengasuh :
Dra. Hj. Noorhidayati, M.Si
Riya Irianti, S.Pd, M.Pd
Oleh :
Kelompok IV A
A. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami struktur dan fungsi : jaringan, organ, sistem organ
pada tumbuhan
B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu :
1 Menjelaskan struktur tubuh organisme berdasarkan diferensiasi sel.
2 Menuliskan organ-organ penyusun tubuh tumbuhan
3 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun tubuh tumbuhan
4 Menuliskan perbedaan jaringan, organ dan sistem organ tumbuhan
5 Menyebutkan kelainan jaringan, organ dan sistem pada tumbuhan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang
sama. Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri.
Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut, pembelahan sel
menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut tetap
bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut meristem.
Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain
meristem, seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat terbatas.
Sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam
jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Jaringan ini
disebut jaringan dewasa.
A. Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan berdasarkan tipe struktur dan fungsi sel nya, dibedakan menjadi
2 yaitu jaringan meristematik (embrional) dan jaringan permanen (dewasa).
Gambar.2.1.Jaringan Tumbuhan
apikal)
b. Meristem sekunder, sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah
mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambiun gabus (felogen)
Jaringan meristem memiliki ciri-ciri dan sifat sebagai berikut :
a. Aktif membelah
b. Nukleus yang besar
c. Banyak sitoplasma
d. Tidak memiliki ruang antar sel
e. Tidak memiliki vakuola
Parenkim juga dapat dijumpai sebagai empulur batang. Pada daun berdiferensiasi
menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Parenkim juga dijumpai sebagai
penyimpanan cadangan makanan pada buah dan biji
3. Jaringan Penyokong (Penguat)
Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan berdasarkan
bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan
jaringan sklerenkim.
a. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel hidup yang mengalami penebalan selulosa.
Jaringan kolenkim terutama terdapat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
b. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya
mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat. Jaringan. Sklerenkim hanya
dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan.
penguat.
b. Floem
Floem berfungsi dalam menghantar gula. Floem terbuat dari sel-sel yang disebut
anggota tabung tapis (atau unsur tabung tapis) yang menyusun kolom-kolom penghantar
cairan yang disebut pembuluh tapis. Tidak seperti sel-sel xilem dewasa, anggota tabung
tapis dewasa masih tetap hidup, meskipun kehilangan inti sel dan ribosom. Pori-pori di
dinding ujung anggota tabung tapis membentuk tabun lempeng tapis, daerah tempat
sitoplasma sel berikutnya. Tabung tapis dikaitkan dengan sel-sel penyerta, sel-sel
parenkima hidup yang berada disamping setiap anggota tabung tapis. Sel penyerta,
Organ merupakan kumpulan berbagai macam jaringan yang melakukan satu tugas
atau lebih secara bersama-sama. Organ tubuh merupakan susunan yang rumit dan dalam
menjalankan fungsinya merupakan satu kesatuan.
1. Organ
a. Daun,
Daun merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Fotosintesis dapat
berlangsung karena daun memiliki jaringan parenkim yang mengandung kloroplas,
klorofil, epidermis, dan berkas pengangkut. Daun yang lengkap mempunyai bagian-
bagian berupa upi daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Akan tetapi,
banyak tumbuhan tidak memiliki semua bagian secara lengkap. Misalnya, biduri (
Calotropus gigantea), hanya memiliki helai daun, akasia (Acacia auriculiformis
Acunn) daunnya berupa pelebaran tangkai (filodia).
b. Batang,
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh daun.
Susunan batang hampir sama dengan susunan akar
.
c. Akar,
Akar merupakan organ tumbuhan yang penting karena berperan sebagai alat pencengke-
ram pada tanah/penguat dan sebagai alat penyerap air. Akar memiliki bagian pelindung
berupa tudung akar yang tidak dimiliki oleh organ lain. Berdasarkan asal terbentuknya,
akar dapat dibedakan atas akar primer dan akar adventitif. Akar primer terbentuk dari
bagian ujung embrio dan dari perisikel, sedangkan akar adventitif berkembang dari akar
yang telah dewasa selain dari perisikel atau keluar dari organ lain seperti dari daun dan
batang.
d. Bunga,
Bunga merupakan alat reproduksi generatif yang muncul hanya pada saat tumbuhan
telah mencapai usia tertentu. Pada bungan terjadi penyerbukan dan pembuahan yang
menghasilkan buah.
2. Sistem Organ
Sistem organ merupakan kumpulan beberapa organ yang saling bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup.
A. Sistem Organ pada Tumbuhan
1) Sistem Pengangkutan, meliputi organ pembuluh kayu dan pembuluh tapis yang
terdapat pada berkas pembuluh yang terletak di akar, batang dan daun.
2) Sistem pernafasan, meliputi organ stomata (mulut daun) dan pembuluh
pengangkut.
3) Sistem reproduksi, sistem yang berfungsi sebagai perkembangbiakan tumbuhan,
meliputi organ putik, benang sari, bakal buah dan bakal biji.
V. MEDIA PEMBELAJARAN
Media yang digunakan adalah power point, LCD, transparansi, bahan jadi, video,
gambar, kliping
VI. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian dari jaringan, organ dan sistem organ!
2. Sebutkan jaringan yang terdapat tumbuhan!
3. Sebutkan organ-organ yang terdapat pada tumbuhan!
4. Mengapa jika salah satu sistem organ mengalami gangguan atau kelainan maka sistem
organ lainnya akan terpengaruh?
VII. DAFTAR PUSTAKA
Fried, george h and george j. Hademenos. 2006. Biologi edisi kedua. Jakarta : erlangga
Kusumati, rohana. Dewi retnaningati. 2012. Biologi. Klaten : pt. Intan pariwara
Pratiwi d, maryati sri, srikini. 2007. Biologi kelas xi. Jakarta : erlangga
Philip E pack. 2001. Biologi edisi kedua. Bandung : pt. Pakar karya