Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN

EDUKASI MASSA

Disusun Oleh:

Fitria Permata 20204030018


Novika Riswanti 20204030070
Eka Nuraeni 20204030024

Sofia Mutmainnah 20204030022


Raditya Bagus Septian 20204030030
Rangga Putera Anugerah Pratama 20204030088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2021
I. Latar Belakang Kegiatan
Perkembangan teknologi telah mengubah kehidupan manusia. Kerja dari manusia
mulai tergantikan oleh mesin. Seperti kurir surat yang mulai tergantikan karena adanya
teknologi bernama email. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi teknologi yang
paling pesat dalam segi perkembangannya. Perkembangan teknologi informasi ternyata
memiliki dampak terhadap dunia kesehatan. Perkembangan teknologi informasi semakin
mempermudah khalayak dalam mencari informasi mengenai kesehatan. Hal ini ditandai
dengan munculnya berbagai laman yang menawarkan pelayanan kesehatan. Di Indonesia
sendiri terdapat beberapa website. Contohnya adalah alodokter.com dan halodoc.com
Pasien juga dapat mengakses berbagai informasi penyakit yang ada karena banyaknya
blog atau laman yang mengulas penyakit tersebut.

Manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pasien yang mengalami sejumlah
keluhan dapat langsung menanyakan keluhannya atau membaca informasi yang berkaitan
dengan keluhannya di internet. Terlihat bahwa pasien bisa mendiagnosis dirinya sendiri
setelah melihat informasi tersebut.Namun seringkali informasi yang tersedia di laman
tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis atau tidak evidencebased
medicine (EBM). Mendiagnosis diri sendiri atau self diagnosis adalah memutuskan kita
memiliki penyakit berdasarkan pengetahuan yang dimiliki atau setelah
membacainformasi yang berkaitan dengan keluhan tersebut. Orang yang terbiasa
mendiagnosis diri sendiri secara berlebihan disebutcyberchondria.

Sering kali ketika mendapatkan sebuah informasi, seseorang langsung


menggeneralisasi yangi a ketahui dengan fakta sekitar. Tanpa informasi yang lebih
spesifik dari dokter, pasien tak paham bagaimana menilai gejala mereka. Akibatnya,
mereka justru menjadi semakin cemas, ngotot, bahkan obsesif pada diagnosis yang
mereka putuskan sendiri.Padahal informasi yang tersebar di luar sana,ada yang bersifat
mentah dan butuh proses pemahaman lebih lanjut untuk dapat diaplikasikan.Banyak
pasien yang lebih untuk mempercayai informasi yang ada di internet. Alasannya
adalahmereka takut pada apa yang dikatakan dokter mengenai keluhannya. Mereka takut
jika ternyata keluhannya merupakan gejala dari suatu penyakit yang buruk. Alasan
lainnya adalah kurangnya kepercayaan pasien terhadap dokter yang akan menanganinya
atau yang telah menanganinya pada kasus yang berbeda.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami terkait self
diagnosis dan menhindari dan dapat melakukan pencegahan terkait bahaya self diagnosis
atau mendiagnosis dirinya sendiri.

II. Nama dan Tema Kegiatan


Nama Kegiatan : Edukasi Massa
Tema Kegiatan : “Let’s Talk About Self Diagnosis”

III. Tujuan Kegiatan

a. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan diharapkan pengetahuan pasien tentang bahaya self-
diagnosis akan meningkat dan mampu untuk menghindari self-diagnosis untuk diri
nya sendiri.

b. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :


a) Mahasiswa mengetahui tentang definisi Self-diagnosis
b) Mahasiswa memahami penyebab self-diagnosis
c) Mahasiswa mampu memahami dampak self-diagnosis
d) Mahasiswa mengetahui penatalaksanaan self-diagnosis
e) Mahasiswa mengetahui bahaya self-diagnosis

IV. Target dan Sasaran Kegiatan

Sasaran : Mahasiswa PSIK FKIK UMY Angkatan 2017, 2018, 2019, 2020
V. Pelaksanaan Kegiatan

Hari/ Tanggal : Sabtu, 16 Januari 2021


Waktu :130 menit
Tempat : Zoom Meeting
Pemateri : Yanuar Fahrizal, M.Kep., Ns., Sp.Kep.J
VI. Indikator Keberhasilan
Peserta dapat mengikuti kegiatan Edukasi Massa. “Let’s Talk About Self
Diagnosis”. Tercapainya tujuan kegiatan peserta antusias dan aktif saat kegiatan
berlangsung.
Hasil Pencapaian Kegiatan
a. Kuantitatif
Jumlah pesrta yang mengikuti edukasi massa yaitu berjumlah 100 peserta yang
terdiri dari angkatan 2017, 2018, 2019 dan 2020
b. Kualitatif
Peserta edukasi massa antusias dan aktif saat kegiatan berlangsung.

VII. Susunan Acara


(terlampir)
VIII. Media Publikasi
(terlampir)
IX. Dokumentasi
(terlampir)
X. Penutup
Demikian laporan kegiatan edukasi massa ini kami buat, dengan harapan
mahasiswa dapat memahami self diagnosis dan menghindari diri dari self diagnosis
serta dapat melakukan pencegahan dalam mendiagnosa dirinya sendiri. Mohon maaf
apabila terdapat keslahan dalam penyusunan laporan kegiatan ini. Atas perhatiannya,
kami ucapkan terimakasih.
XI. Lampiran
Lampiran I : Susunan Acara
Lampiran II : Media Publikasi
Lampiran III : Dokumentasi
Lampiran I : Susunan Acara

No Waktu Durasi Kegiatan


1. 13.00-13.10 10’ Pembukaan
2 13.10-13.20 10’ Tilawah
3 13.20-13.25 5’ Perkenalan moderator
4 13.25-13.30 5’ Perkenalan pemateri oleh moderator
5 13.30-13.40 10’ Pemutaran video edukasi
6 13.40-14.25 45’ Pemateri menyampaikan materi
7 14.25-14.55 30’ Sesi diskusi dan tanya jawab
8 14.55-15.00 5’ Moderator menyampaikan kesimpulan
9 15.00-15.05 5’ Foto bersama
10 15.05-15.10 5’ Penutup
Lampiran II : Media Publikasi
Lampiran III : Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai