Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Kepulauan (archipelagic state) terbesar di
dunia, yang terdiri dari 5 pulau besar dan 30 kepulauan kecil, jumlah keseluruhan
tercatat ada sekitar 17.504 pulau, 8.651 pu lau sudah bernama, 8.853 pulau belum
bernama, dan 9.842 pulau yang telah diverifikasi (Depdagri, 2006). Potensi sumber
daya perikanan di Indonesia sangat besar dan beragam. Luas laut yang melebihi
daratan menjadikan Indonesia salah satu negara yang banyak memiliki sumber daya
ikan. Pengertian mata pencaharian adalah sumber nafkah utama dalam memenuhi
Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan adalah orang yang mata
nelayan dan nelayan kecil mempunyai definisi berbeda yaitu nelayan kecil adalah
besar kecil skala penangkapan tetapi dalam penegakan hukum hanya mengenal istilah
nelayan, tidak membedakan nelayan kecil atau besar (Marhaeni, 2010). Nelayan
kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
berlabuh, dan atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan (UU Perikanan No. 31 Tahun, 2004).
aktivitas perikanan para pelaku kegiatan perikanan (nelayan, pedagang ikan, dan
pembangunan daerah dari sektor perikanan tangkap. Hal ini menjadi indikasi bahwa
Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango dipilih sebagai lokasi penelitian
dikarenakan lokasi penelitian yang strategis dan merupakan PPI yang masih
beroperasi di Provinsi Gorontalo. Dengan adanya PPI Inengo ini semestinya dapat
daerah yang memiliki sumberdaya ikan yang memadai dan memberikan pengaruh
kondisi sosial ekonomi nelayan yang berada di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)