Anda di halaman 1dari 61

PENGELOLAAN TK

DI MASA PANDEMIk
COVID-19
Dr. Sri Wulan, M.Si
Kemendikbud : Kebijakan sekolah di masa covid 19

• https://youtu.be/GuZdOJbNyY8
Kapan sekolah • https://nasional.kompas.com/read/2020/
06/09/11485521/kemendikbud-kegiatan-
dimulai dalam belajar-di-sekolah-tergantung-pada-
Pandemik ini? perkembangan-pandemi
Sejauhmana Kebijakan Pemerintah Melalui PERMENDIKBUD mampu Mengerakkan
Pembelajaran Daring di Satuan PAUD?

Kebijakan pemerintah sangat baik untuk diterapkan karena dengan adanya pembelajaran daring
ini maka guru lebih kretif dan berinovasi dalam merancang pembelajaran yang bermakna bagi
anak.
Namun kendala yang dihadapi oleh satuan pendidik, orang tua dan anak didik adalah:
ü Guru dan wali murid banyak yang tidak memiliki Gadget/HP android terutama di derah terpencil
ü Sebagian desa, tidak memilki akses listrik
ü Kurangnya sosialisasi baik kepada guru maupun orang tua mengenai pembelajaran on line.
ü Wali murid dan guru-guru banyak yang tidak sanggup memasang listik di rumahnya, membeli HP
ataupun membeli pulsa/paket internet.
ü Guru-guru yang melakukan sistem on line kurang paham cara penggunan pembelajaran secara on
line.
ü Banyak orang tua yang tidak paham cara penggunaan aplikasi menggunakan HP android.
Bagaimana pengelolaan tk
di masa COVID-19?

Pilihan Pengelolaan TK di masa pandemik:

● Teaching Kindergarten From Home (TKFH) àPembelajaran daring TK


● Home Education
● Kembali bersekolah ke TK dengan Protokol New Normal
01.
Teaching
Kindergarten
From home (TKFH)
Bagaimana mengelola kelas online untuk anak usia dini?
Kelas Virtual Kindergarten
● https://www.facebook.com/MissMegansKindergartenCamp/

https://youtu.be/IH_8EYauA1U
Zoom meeting with children
Kreativitas Guru Sangat Menentukan
Buatlah peraturan Bersama zoom meeting with children
Materi pembelajaran apa saja yang diberikan secara online?
Materi utama: Edukasi Virus Corona untuk AUD
https://youtu.be/RCnT2BcvR-0
MASALAH GURU
DALAM pemBELAJARan online DARI RUMAH

1. Tidak ada pedoman/panduan yang baku


dalam pengajaran jarak jauh
2. Orang tua tidak mengerti dengan
pembelajaran di Taman Kanak-kanak
sehingga hasil tidak sesuai harapan guru
3. Kesulitan untuk membuat narasi laporan
perkembangan anak
MASALAH ORANG TUA

1. Jika yang punya anak lebih dari satu


sedangkan hanya memiliki satu
handphone(HP)
2. Orang tua murid merasa stress ketika
mendampingi anak
3. Orang tua harus memikirkan
keberlangsungan hidup dan pekerjaan
masing-masing di masa pandemi
PERUBAHAN PERAN GURU

Ø Peran guru dari mengajar tatap muka


saat ini berubah menjadi
konsultan bagi orangtua
Ø Membantu orang tua menjelaskan
pentingnya bermain untuk anak di
rumah
Ø Membantu orang tua mencarikan
aktivitas menggunakan bahan-bahan
sederhana yang ada di rumah
Apa yang penting dilakukan dalam pembelajaran online

1. Pemberian Materi yang dibuat sesuai dengan apa yang ada di rumah
melalui Online

2. Karena tidak semua orang tua bisa selalu online maka memberikan
blangko yang sudah dibuatkan guru berupa contoh-contoh media yang
digunakan setiap hari yang sudah dijadwalkan dengan cara diantarkan
ojek online dan diambil dengan jadwal dan prosedur kesehatan.

3. Orang tua Aktif dengan memberikan dokumentasi kepada guru


02.
HOME
education

Bagaimana mengembalikan sepenuhnya pendidikan anak di rumah?


HOME EDUCATION
untuk mengatasi
Keterbatasan Pembelajaran
Melalui Teknologi Informasi

• Pihak guru yang tidak bisa mengoperasikan/menguasai teknologi


• Teknologi pendidikan yang baik itu hardware maupun software
membutuhkan biaya yang mahal
• Keterbatasan sarana prasarana akan menghambat inovasi pendidikan
Apa yang harus
• Penggunaan teknologi pendidikan memerlukan dana bagi guru atau kita persiapkan
orang tua terutama internet dalam
keterbatasan
ini?
Menerapkan home education

01 02
Memberikan Pembelajaran dengan pendekatan pembiasaan kegiatan sehari-hari,
Guru Tetap Melaksanakan Tugas pengajaran
dari mulai bangun tidur menyiapkan sarapan hingga sholat berjamaah dan
dengan menyiapkan Administrasi Pembelajaran
melakukan hafalan Surat-surat pendek dan doa-doa sehari-hari.

03 04 05

Guru Terus memantau, mencatat Guru harus mampu membuat Perlu adanya sinergi keaktifan
perkembangan anak melalui Video dan foto rekapitulasi hasil pembelajaran anak guru dan orangtua
rekaman kegiatan atau hasil lembar di rumah

kegiatan anak yang dikirim oleh orangtua.


Bu Guru… ini hasil kegiatan belajarku di rumah
Bu Guru… ini hasil kegiatan belajarku di rumah
UPAYA lain YANG DILAKUKAN GURU dalam
home education

1. Memberikan varian aktivitas yang dapat


dilakukan anak bersama orang tua yang
lebih menekankan pada karakter.
2. Dalam Home Education, seyogyanya guru
dapat berkomunikasi untuk mengunjungi
murid tersebut jika jaraknya tidak jauh
atau bila ada rekan sejawat yang tempat
tinggalnya tidak jauh dari anak tersebut
kegiatan Pendistribusian LKS dan Leaflet Pencegahan Covid 19 ke Wali Murid
03.
Back To
school with
new normal
Bagaimana penerapan Protokol New Normal di Sekolah/TK?
Back To school;
siapkah kita?
Panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru new normal
1. Proses skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah Karyawan dengan
obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan,
kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk
mengajar atau bekerja di sekolah. Golongan-golongan tersebut dapat diberikan
opsi work from home (WFH).
2. Skrining zona lokasi tempat tinggal dengan melakukan identifikasi zona tempat
tinggal guru dan karyawan. Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di
lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.
3. Lakukan test Covid-19 Test disarankan dengan metode RT-PCR sesuai standar
WHO. Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya atau reagen maka dapat
dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang dari 30.
Panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru new normal
4. Guru dan karyawan yang telah lolos tahapan skrining untuk Covid-19 diberi tanda.
5. Sosialisasi virtual à Seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar diberlakukan,
lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang tua, siswa, guru, dan staf sekolah.
6. Atur waktu kegiatan belajar mengajar à waktu kegiatan belajar diatur agar tidak
bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi belajar di sekolah.
7. Data dan cek kondisi à Guru kelas terpilih wajib mendata dan cek kondisi siswa dan
orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal. Siswa atau orang tua siswa
yang sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah hingga dokter menentukan
sehat.
8. Posisi duduk dalam kelas à Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru
minimal berjarak 1,5 meter, bila memungkinkan pakai pembatas plastik.
Panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru new normal

9. Guru tidak berpindah kelas à Guru kelas diupayakan tetap atau tidak
berpindah kelas.
10. Menjaga jarak à Guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile.
11. Skrining harian à Skrining harian sebelum berangkat untuk guru, siswa
dan karyawan lewat handphone. Jika suhu di atas 38 derajat, batuk, pilek,
gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain,
maka jangan ke sekolah. Fasilitasi kontak puskesmas, klinik, atau RS
terdekat.
12. Tidak berkumpul à Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang
ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau
berkumpul. Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan sekolah.
Panduan umum pelaksanaan pola sekolah baru new normal
13. Skrining fisik à Di pintu masuk sekolahlakukan skrining fisik untuk guru, siswa, atau
karyawan yang meliputi suhu, harus bermasker kain dan tidak tampak sakit.
14. Penerapan aturan pola sekolah baru yang mengadopsi upaya pencegahan Covid-19à Aturan
pola baru meliputi selalu wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan
cuci tangan, penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi sekolah. Selain itu,
tidak ada pedagang luar atau kantin dan siswa dapat membawa bekal sendiri dari rumah.
15. Informasi pencegahan corona à Pemasangan informasi pencegahan Covid seperti di gerbang
sekolah dan kelas.
16. Disinfektan à Menjaga kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfektan setiap hari.
17. Tutup tempat bermain à Meniadakan atau menutup tempat bermain atau berkumpul.
18. WFH bagi yang bepergian à Guru, karyawan atau siswa yang pulang bepergian ke luar kota dan
luar negeri, diberi waktu WHF atau belajar dari rumah selama 14 hari
Sekolah harus merancang skema penerapan New Normal yang
akan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Bagaimana strategi sekolah dalam pelaksanaan New Normal?


strategi sekolah dalam pelaksanaan New Normal
1. Sosialisasi ke seluruh warga sekolah
ü Sebelum diberlakukannya tatanan baru atau New Normal maka sekolah harus
melakukan sosialisasi ke seluruh warga sekolah baik guru, siswa, pegawai
sekolah, pihak kantin, orang tua siswa bahkan warga setempat yang berada
di sekitar sekolah.
ü Sosialisasi ini menyangkut standar operasional pelaksanaan (SOP) New
Normal. Dengan sosialisasi diharapkan semua warga sekolah akan siap
melaksanakan tatanan baru dengan kesadaran diri yang tinggi.
ü Tetapkan juga bagaimana standar operasional (SOP) siswa dari rumah ke
sekolah.
ü Penerapan New Normal ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak tak
terkecuali orang tua siswa sehingga siswa dari rumah sudah memiliki
kesiapan mental untuk belajar di sekolah.
strategi sekolah dalam pelaksanaan New Normal

2. Persiapan Sarana Prasarana Wajib New Normal Jika sekolah masih


Sekolah harus mempersiapkan ketersediaan; memiliki dana bisa
ü tempat cuci tangan di masing-masing ruangan, juga membuat
ruangan kecil/bilik
ü handsanitizer,
penyemprot
ü masker, disinfektan di depan
ü thermometer, pintu gerbang
ü disinfektan dan alat penyemprot disinfektan. sekolah
COVID-19 IN DIFFERENT SURFACES

SURFACE TIME SURFACE TIME

Sprayers 3 hours Cardboard 24 hours

Copper 4 hours Steel 2-3 days

Plastic 2-3 days Wood 4 days

Find out how long the virus stays on different surfaces


Clean
frequently
touched
surfaces and
objects
PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

01 Surgical masks and 03 Safety gloves (must


respirators be worn to the wrist)

Lab coat or apron Eye or face protection


(wear it correctly) 02 (such as glasses) 04
PROTECTION TIPS

Maintain social distancing Keep objects and surfaces clean

Wash your hands frequently Don’t touch eyes, nose or mouth


WE MUST each
DO OUR part
WASH YOUR HANDS

01 02 03 04

60% alcohol Fingers Palm to palm Fingernails


WASH YOUR HANDS

05 06 07 08

Wrists Thumbs Rub until dry Disinfected!


3. Pengaturan Kurikulum yang relevan dengan Protokol Kesehatan

01. Proses pembelajaran


Perubahan pengaturan jam belajar, ruang kelas, waktu istirahat dan juga materi belajar;
v Pengaturan jam belajar siswa dikurangi waktunya, selebihnya belajar di rumah.
v Pengaturan kelas sebaiknya satu meja atau satu bangku hanya boleh diduduki satu siswa.
v Jarak antar meja minimal 1 meter sehingga dalam satu kelas rata-rata hanya berisi maksimal 15 siswa.
v Setiap kelas dibagi dalam 2 kelompok dan dalam 2 kelompok ini terbagi menjadi 2 shift yaitu shift pagi
dan shift siang.
v Pada waktu istirahat pun harus dilakukan pengaturan yaitu siswa dilarang ke luar dari kelas, maka siswa
diwajibkan membawa bekal sendiri dari rumah.

02. Materi pembelajaran


Pada saat pemberian materi juga perlu pengaturan dari guru;
v Lebih baik jika materi pembelajaran terfokus pada kompetensi yang relevan.
v Pembelajaran berorientasi pada empati dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan dengan tetap
memperhatikan physical distancing dengan tujuan mengembalikan semangat dan motivasi siswa.
v Penanaman karakter siswa akan kesadaran pola hidup sehat juga perlu dilakukan oleh guru agar pelaksanaan
New Normal berjalan dengan baik.
SOCIAL & Physical DISTANCING

ONE mETER

SAFE DISTANCE OLDER ADULTS


Keep at least a distance of 1 Try not to come in contact with
meter (3 feet) between yourself the elderly, as they are the most
and other people vulnerable to the virus
4. Prosedur pelaksanaan pembelajaran sesuai protokol kesehatan

Ø Setiap warga sekolah yang memasuki lingkungan sekolah harus dicek suhu tubuhnya dengan
thermometer dan diwajibkan menggunakan masker.
Ø Begitu juga dengan siswa sebelum masuk ke kelas masing-masing dilakukan pengecekan suhu
tubuh oleh guru yang piket atau mengajar di jam pertama.
Ø Siswa diwajibkan juga mencuci tangan sebelum masuk kelas atau dengan
pemberian handsanitizer.
Ø Pemberian salam dilakukan tanpa ada kontak fisik/bersentuhan.
Ø Pada saat istirahat siswa tidak diperbolehkan ke luar kelas sehingga siswa diwajibkan
membawa bekal dari rumah.
Ø Pada saat istirahat siswa selalu menjaga jarak dengan sesama temannya di kelas.
Ø Setelah siswa selesai belajar maka dilakukan penyemprotan dengan disinfektan ke seluruh
ruangan kelas yang digunakan.
sekolah di Taiwan saat covid19: https://youtu.be/wmK9Bt1xcnY

Kegiatan belajar-mengajar di masa New Normal harus mampu
dilakukan secara blanded learning yang artinya pembelajaran yang
dilakukan merupakan penggabungan antara pembelajaran tatap
muka dengan virtual. Jadi pembelajaran tidak full tatap muka, tetapi
pada saat guru menjelaskan materi saja selebihnya siswa belajar di
rumah secara daring/online maupun luring/offline.

Prof. Karwono , PAKAr PENDIDIKAN


sekolah dan rumah anak masuk zona mana?

INFECTED AREAS
Pengetahuan lain : EMERGENCY WARNING SIGNS

03. Confusion or inability to


wake up

01. Lips or face suddenly


turning bluish

02. Persistent pressure in 04. Difficulty or trouble


the chest when breathing
PROTOKOL KESEHATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM NEW NORMAL
Protokol Kesehatan Umum Sekolah
I. Skrining kesehatan bagi guru, tenaga kependidikan dan siswa untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak
berpotensi untuk menularkan atau tertular Covid-19
II. Skrining zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan siswa untuk memastikan tempat tinggalnya
bukan merupakan episentrum penularan Covid-19
III. Menyiapkan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan standar protokol kesehatan Covid- 19
IV. Menyiapkan media sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 untuk warga sekolah
V. Pengaturan siswa belajar di sekolah dan belajar dari rumah secara bergantian untuk
menghindari kerumunan
VI. Pengaturan jarak dengan prinsip social distancing dan physical distancing
VII. Koordinasi intensif dengan fasilitas kesehatan terdekat
VIII. Mengajak warga sekolah untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
IX. Mengajak warga sekolah untuk senantiasa berdoa dan mendekatkan diri pada Tuhan Yang
Maha Esa.
Protokol Kesehatan Sarana dan Prasarana Sekolah

1) Sosialisasi pencegahan covid-19 melalui spanduk/x-banner yang dipasang di depan sekolah dan tempat-tempat
umum di lingkungan sekolah
2) Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining kesehatan sebelum memasuki
lingkungan sekolah
3) Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun di depan ruang kelas masing-masing dan di
tempat-tempat strategis lainnya sesuai kebutuhan
4) Menyediakan disinfektan untuk membersihkan sarana sekolah, laboratorium, ruang ibadah secara periodic
5) Menyediakan masker cadangan (untuk pengganti bagi seluruh warga sekolah yang membutuhkan)
6) Optimalisasi fungsi UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) beserta perlengkapannya
7) Mengatur jarak bangku didalam kelas, dengan jarak minimal 1 meter antara siswa
8) Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/Bersama
9) Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasarana sekolah setelah penggunaan bersama.
Protokol Kesehatan Berangkat dari Rumah Menuju ke Sekolah
1. Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa siswa dalam kondisi sehat (suhu badan
normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain).
Hal ini berlaku pula bagi Guru dan Tenaga Kependidikan.
2. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah
3. Pakaian yang dikenakan dalam kondisi bersih
4. Menggunakan Masker
5. Jika menggunakan kendaraan umum/antar jemput roda 4, tetap menerapkan prinsip jaga jarak, dan tidak
menggunakan kendaraan umum roda 2 (ojek)
6. Jika menggunakan roda 2 milik pribadi atau keluarga dan berboncengan harus dalam satu keluarga (satu
Kartu Keluarga)
7. Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)
8. Sampai di Sekolah dilaksanakan pemeriksaan oleh pihak sekolah mulai suhu tubuh, kelengkapan masker dan
dilanjutkan dengan cuci tangan atau pemakaian hand sanitizer
9. Pengantar dan Penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar sekolah, serta dilarang menunggu
atau berkerumun selama mengantar atau menjemput
Protokol Kesehatan Untuk Siswa Selama di Sekolah

1. Selalu mengenakan masker


2. Selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak saling bersentuhan
3. Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah memegang sesuatu
4. Melaporkan kepada guru/tenaga kependidikan jika merasa sakit atau tidak enak badan
5. Mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembelajaran dan pembelajaran di luar kelas
6. Menghindari aktivitas olah raga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung
7. Makan dan minum bekal sendiri dan dilakukan di kelas masing-masing
8. Pelaksaaan kegiatan ibadah dilaksanakan di tempat ibadah sekolah secara bergantian
dengan membawa perlengkapan ibadah sendiri
9. Selama jam istirahat siswa tetap berada di dalam kelas
Protokol Kesehatan Untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Selama di Sekolah

1. Selalu mengenakan masker


2. Selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak saling bersentuhan
3. Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah memegang sesuatu
4. Melaporkan kepada Kepala Sekolah jika merasa sakit atau tidak enak badan
5. Mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembelajaran dan pembelajaran di luar kelas/di luar kantor
6. Menghindari aktifitas olah raga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung
7. Makan dan minum bekal sendiri dan dilakukan di ruang masing-masing
8. Pelaksaaan kegiatan ibadah dilaksanakan di tempat ibadah sekolah secara bergantian dengan membawa
perlengkapan ibadah sendiri
9. Selama jam istirahat tetap berada di dalam kelas atau ruang kerja masing-masing
10. Selama mengajar di kelas guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile (tidak berkeliling
kelas/mendekati siswa)
11. Tidak memberikan tugas yang bahan/kertasnya berasal dari guru, siswa menggunakan
bahan/kertas kerja milik sendiri
Protokol Kesehatan Pulang dari Sekolah Menuju ke Rumah

1. Selesai jam sekolah, siswa langsung meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah
masing-masing (tidak mampir-mampir)
2. Mengenakan masker
3. Jika menggunakan kendaraan umum/antar jemput roda 4, tetap menerapkan prinsip
jaga jarak dan tidak menggunakan kendaraan umum roda 2 (ojek)
4. Jika menggunakan roda 2 milik pribadi atau keluarga dan berboncengan harus dalam
satu keluarga (satu Kartu Keluarga)
5. Sampai di rumah langsung ganti pakaian dan mandi dengan menggunakan air
hangat/air
mengalir dan sabun
6. Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga sebelum mandi
PUBLIC TRANSPORT RULES

● Cash is not accepted (only cards)


● Contact between driver and
passenger must be kept to a
minimum
● Taxis and other vehicles for hire can
only accept one passenger per fare
(excepting underage and elderly
people)
● Cover yourself with your elbow when
coughing and use hand sanitizer
● Try not to touch anything
Bagaimana orang tua Mempersiapkan anak untuk sekolah di situasi new normal?

1. Afektif (sisi emosi): Siapkan mental anak


Ø Menanyakan kondisi emosi anak tentang kembali ke sekolah, agar orang tua bisa menguatkan hal yang membuat anak cemas
sehingga anak menjadi seimbang kondisi emosionalnya.
Ø Gali juga hal yang menyenangkan dari kembali ke sekolah dan kuatkan kembali, keluarkan emosi positifnya, lalu poles kembali
menjadi lebih kuat.

2. Kognitif (sisi pikiran):


a) Pelajari kembali peraturan sekolah yang ada, lalu komunikasikan dan jelaskan dengan anak sebagai persiapan beradaptasi kembali
bersekolah.
b) Briefing hal yang harus di lakukan dan tidak boleh dilakukan. Gunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan pemahaman anak,
terutama karena orangtua menjelaskan tentang COVID-19 yang abstrak dan tidak terlihat kasat mata. Hal ini mungkin akan sulit
dimengerti bagi anak dengan usia yang lebih rendah.
c) Cari contoh video dari sekolah di luar negri yang sudah bersekolah kembali terlebih dahulu daripada sekolah di Indonesia. Video
tersebut dapat digunakan sebagai media diskusi dan belajar agar sebagai persiapan bersekolah nanti, agar anak terbayang secara
visual dan auditori, dan tidak kaget dengan situasi belajar yang berbeda.

3. Behavional (sisi perilaku):


Ø Latihan protokol kesehatan COVID-19.
Ø Lakukan simulasi di rumah, biasakan untuk menjaga jarak, sering cuci tangan, dan buang sampah hasil bersin.
Ø Buat anak dapat tetap disiplin melakukan kegiatan bersih diri secara mandiri, tanpa merasa terpaksa.
Solusi Jangka Panjang

1. Meningkatkan Kompetensi Guru dengan diklat-seminar online

terkait Teknologi Informasi


2. Penguatan Pendidikan Keluarga (Parenting Program)

3. Adanya Panduan untuk Orang Tua

4. Adanya Panduan APE untuk Guru


THANKS!
Together we can
overcome this
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik

pandemic !!

Anda mungkin juga menyukai