Anda di halaman 1dari 10

NAMA : EKA ENDAH JUNIARTI

NIM : B10020336
KELAS : G( ILMU HUKUM )
FAKULTAS HUKUM

ABSTRAK

Karya ilmiah merupakan sebuah karya tulis yang dibuat dengan menggunakan
prinsip alamiah yang berdasarkan data dan fakta. Karya ilmiah bertujuan untuk
mempaparkan hasil penelitian dengan memenuhi kaidah keilmuan yang
dilakuakan oleh seseoramg atau sebuah tim peneliti. Hasil dari karya ilmiah yang
berupa data, informasi atau simpulan dapat di jadikan acuan bagiorang lain untuk
melakukan penelitian yang selanjutnya. Dalam membuat karya ilmiah kita harus
tau bagiamana cara membuat karya ilmiah yang baik dan benar agar tidak terjadi
kesalahaan saat membuat karya ilmiah tersebut. Kendala yang terjadi jika tidak
tau karya ilmiah adalah karya ilmiah tersebut tidak menarik saat dibaca oleh orang
dan pembaca pun tidak mengerti dengan penjelasan atau pembahasan yang
terdapat dalam karya ilmiah.

Jadi dapat disimpulkan belajar membuat karya ilmiah itu sangat lah penting. Agar
di setiap proses pembuatannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu,
pentingnya belajar membuat karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran dan
tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat
disampaikan secara tepat dan mudah dipahami pembaca.
• Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Dwiloka dan Riana (2012: 1-2), “karya ilmiah adalah karya seorang
ilmuwan yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan. Teknologi dan seninya
diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan
pengetahuan orang lain sebelumnya”. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap
ilmiah peneliti. Jadi, bukan sekadar pertanggungjawaban peneliti dalam
penggunaan sumber daya yang digunakan dalam peneliatian.
Menurut Brotowidjojo (1985: 8-9), “karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar”. Tujuan karya ilmiah adalah agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat
dipelajari lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Karena itu, karya ilmiah harus
memenuhi sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit untuk
mempelajarinya.
• Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Ada beberapa ciri yang menandai sebuah karya ilmiah. Ciri-ciri tersebut yaitu
1. Logis: segala keterangan atau informasi yang disajikan memiliki
argumentasi yang dapat diterima dengan akal sehat.
2. Sistematis: segala yang dikemukakan disusun berdasarkan urutan yang
berjenjang dan berkesinambungan.
3. Objektif: segala keterangan atau informasi yang dikemukakan itu menurut
apa adanya dan tidak bersifat fiktif.
4. Tuntas dan menyeluruh: segi-segi masalah yang dikemukakan ditelaah
secara lengkap atau menyeluruh.
5. Seksama: berusaha menghindarkan diri dari berbagai kesalahan.
6. Jelas: segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud
secara jernih.
7. Kebenarannya dapat teruji.
8. Terbuka: sesuatu yang dikemukakan itu dapat berubah seandainya muncul
pendapat baru.
9. Berlaku umum: simpulan-simpulannya berlaku bagi semua populasinya.
10. Penyajiannya memperhatikan santun bahasa dan tata tulis yang baku.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa
permasaahan yang bisa diangkat.
Apa pengertian karya ilmiah?
Apakah ciri-ciri khusus dari karya ilmiah?
Jenis-jenis karya apa saja yang termasuk kategori karya ilmiah?
Apa saja syarat-syarat khusus karya ilmiah?
1.1 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di
atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai.
1. Mengetahui Pengertian dari karya ilmiah.
2. Mengetahui ciri-ciri karya ilmiah.
3. Mengetahui jenis-jenis karya yang termasuk kategori karya ilmiah.
4. Mengetahui syarat-syarat khusus karya ilmiah.

1
 Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Menurut Arifin (2003:1) karya ilmiah dibedakan menjadi makalah, kertas kerja,
skripsi, tesis dan disertasi.

 Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif.
Makalah menyajikan masalah melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
Makalah disusun biasanya untuk melengkapi tugas mata kuliah atau memberikan
saran pemecahan tentang masalah secara ilmiah. Makalah adalah bentuk yang
paling sederhana di antara karya tulis ilmiah lainnya.

 Kertas Kerja

Kerja kerja seperti halnya dengan makalah namun analisis dalam kertas kerja
lebih mendalam daripada makalah. Biasanya kertas kerja disajikan dalam suatu
seminar.

 Skripsi

Skripsi adalah karya tulis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan


pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris dan objektif baik berdasarkan penelitian langsung maupun tidak langsung.
Skripsi biasanya ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana
(S1).

 Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap
satu atau lebih hipotesis dan ditulis oleh mahasiswa pascasarjana untuk
melengkapi syarat guna memperoleh gelar magister (S2).
 Disertasi

Disertasi adalah karya tulis yang mengemukakan suatu keterangan yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis
yang terperinci.  Keterangan yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh
penulis dari sanggahan-sanggahan guru besar atau penguji suatu lembaga
pendidikan tinggi. Disertasi berisi temuan original. Jika temuan ini dapat

dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulis berhak


menyandang gelas doktor (S3).

Tahap Penulisan Karya Ilmiah


 Persiapan
 Pemilihan Topik atau Masalah

Dalam memilih topik atau masalah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu

1. Topik yang dipilih harus berada di sekitar kita, baik di sekitar pengalaman
kita maupun di sekitar pengetahuan kita. Topik yang dipilih harus topik
yang paling menarik perhatian kita.
2. Topik yang dipilih terpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan
terbatas.
3. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif.
4. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya artinya
topik yang dipilih itu janganlah terlalu baru bagi kita.
5. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan
kepustakaan yang dapat memberikan informasi tentang pokok masalah
yang hendak ditulis.
6. Pembatasan Topik dan Penentuan Judul

Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan petunjuk-petunjuk, kita
tinggal menguji sekali lagi: apakah topik itu betul-betul cukup sempit dan
terbatas. Jika sudah dilakukan pembatasan topik, judul karya ilmiah bukanlah hal
yang sulit ditentukan karena pada dasarnya langkah- langkah yang ditempuh
dalam pembatasan topik sama saja dengan langkah-langkah dalam penentuan
judul.

Perbedaannya adalah pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya


ilmiah sedangkan penentuan judul dapat dilakukan sebelum atau sesudah
penulisan karya ilmiah. Sub judul selain berfungsi membatasi judul juga berfungsi
sebagai penjelas atau keterangan judul utama. Dalam hal seperti itu, antara judul
utama dan sub judul harus dibubuhkan tanda baca titik dua (:).

 Pembuatan Outline (Kerangka Karangan Karya atau Ragangan)


Penyusunan outline adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta,
yang kadang-kadang berbeda jenis dan sifatnya, menjadi kesatuan yang berpautan.
Penyusunan karya ilmiah dapat membuat ragangan buram, yakni ragangan yang
hanya memuat pokok-pokok gagasan sebagai pecahan dari topik yang sudah
dibatasi, atau dapat juga membuat ragangan kerja, yaitu ragangan yang sudah
merupakan perluasan atau penjabaran dari ragaan buram.

Penulis karya ilmiah harus menentukan dahulu judul-judul bab dan judul subbab
sebelum menentukan kerangka karya. Judul bab dan judul subbab itu merupakan
pecahan masalah dari judul karya ilmiah yang ditentukan. Jika ragangan telah
selesai dibuat, langkah berikutnya adalah pembuatan rencana daftar isi karya
ilmiah. Untuk membuat daftar isi yang lengkap, pada bagian awal dilengkapi
dengan tajuk prakata, daftar isi, daftar table (jika ada), daftar gambar (jika
ada), daftar lampiran  (jika ada). Bab pendahuluan terdiri atas latar belakang
masalah, identifikasi masalah, cakupan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian. Kemudian dalam bagian terakhir daftar isi
dicantumkan tajuk bab simpulan dan saran, daftar pustaka dan lampiran (jika
ada).

 Pengumpulan Data

Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengumpulan data adalah

1. Pencarian informasi atau keterangan dari kepustakaan, seperti buku, surat


kabar dan majalah yang relevan dengan topik tulisan.
2. Pengumpulan keterangan (wawancara) dari pihak-pihak yang mengetahui
masalah yang akan ditulis.
3. Pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti.
4. Percobaan dan pengujian di lapangan atau di laboratorium

 Pengorganisasian dan Pengonsepan

Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data


tersebut. Penyusun harus menggolongkan data menurut jenis, sifat atau bentuk.
Penyusun menentukan data mana yang akan dibicarakan kemudian. Jadi,
penyusun harus mengolah dan menganalisis data yang ada dengan teknik-teknik
yang ditentukan.

 Penyuntingan Konsep
Sebelum mengetik konsep, penyusun terlebih dahulu memeriksanya. Tentu ada
bagian yang tumpang tindih atau ada penjelasan yang berulang-ulang. Oleh sebab
itu, penjelasan yang tidak perlu harus dihapus dan tambahkan penjelasan yang
dirasakan sangat menunjang pembahasan. Secara ringkas, pemeriksaan konsep
mencakup pemeriksaan isi karya dan cara penyajian karya, termasuk
penyuntingan bahasa yang digunakan.

 Pengetikan

Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian dan


kebersihan. Penyusun memperlihatkan tata letak unsur-unsur dalam karya ilmiah.
Misalnya penyusun menata unsur-unsur yang tercantum dalam kulit luar, unsur-
unsur dalam halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur dalam
daftar pustaka.

2.4     Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Dalam pembahasan ini, penyusun akan mengambil sistematika penulisan salah


satu jenis karya ilmiah yaitu makalah. Dari segi jumlah halaman, makalah dapat
dibedakan antara makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang adalah
makalah yang jumlah halamannya lebih dari 20 halaman. Secara garis besar,
makalah panjang terdiri dari atas tiga bagian; yaitu bagian awal, bagian inti dan
bagian akhir. Susunannya sebagai berikut:

Bagian Awal

Halaman Sampul

Daftar Isi

Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)

Bagian Inti

Pendahuluan

 Latar Belakang Penulisan Makalah


 Masalah atau Topik Bahasan
 Tujuan Penulisan Makalah

Teks Utama (pembahasan topik-topik makalah)


Penutup

Bagian Akhir

Daftar Rujukan

Lampiran (jika ada)

Baca Juga :  “Banner” Pengertian & ( Tujuan – Jenis Ukuran – Pembuatan


– Fungsi )

3.1 Kesimpulan

Dengan demikian, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa


pengertian dari karya ilmiah yaitu merupakan serangkaian kegiatan
penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada
metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan yang muncul sebelumnya dan juga Suatu karangan atau
tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh
hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya atau
keilmiahannya.

3.2 Saran

Sebaiknya dengan pembatan makalah diperhatikan kalimat


penulisannya. Dalam pembuatan makalah di perlukan sumber yang akurat,
actual dan berdasarkan fakta.

DAFTAR PUSTAKA

Dr.Alex & Dr.H.Achmad H.P.2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan


Tinggi. Jakarta: Kencana.
Suyantu, Alex & Haryanto, Agus.2006. Panduan Belajar Bahasa dan
Sasatra Indonesia. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Dwiloka, Bambang & Riana,Rati.2001. Teknik Menulis Karya Ilmiah.
Jakarta: Rineka Cipta
Sumber:http://www.fkip.untagbanyuwangi.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article& id=27:pengertian-karya-tulis-
ilmiah&catid=5:artikel&Itemid=43
http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
Jam 22.15
http://iyor.wordpress.com/2011/04/10/bahasa-indonesia-
2-karangan-ilmiah/ jam 13.32
7

Anda mungkin juga menyukai