Perasaan tidak percaya diri pasti akan selalu ada dalam diri seseorang.
Terkadang perasaan tidak percaya diri ini menyebabkan seorang remaja merasa
takut dan merasa tidak aman. Situasi ini sering kita kenal dengan insecure.
Insecure dalam dunia psikologi merupakan sebuah upaya dari adanya emosi yang
terjadi apabila kita menilai diri kita lebih rendah dari orang lain. Hal ini terjadi
karena kita merasa kita tidak dapat memenuhi standar yang dimiliki oleh orang
lain. Kita menggangap bahwa kita tidak bisa menghadapi suatu tantangan yang
menjadi standar tertentu oleh orang lain. Rasa ketidakmampuan untuk memenuhi
standar inilah yang terkadang menciptakan sebuah “topeng” dalam diri remaja
untuk menyembunyikan hal-hal yang membuat mereka merasa tidak aman dan
tidak percaya diri. Selain itu, perasaan kurang bersyukur juga menjadi penyebab
dari rasa insecure tersebut. Dimana, seorang remaja merasa bahwa dirinya sangat
tidak pantas untuk berada di lingkungan sosial, padahal pada dasarnya
lingkungan sangat menerimanya dengan baik. Rasa insecure juga dapat tercipta
karena adanya perasaan takut untuk gagal dan sifat yang perfeksionis sehingga
memandang diri tidak pernah baik
Terkadang, rasa insecure tidak hanya diciptakan oleh diri sendiri. Tanpa
disadari, orang-orang disekitar kita merupakan sumber dari munculnya rasa
insecure tersebut. Kalimat-kalimat sederhana seperti “ih kok kamu gendut sih” ,
“cantikan dia ah”, dan kalimat-kalimat lain yang bahkan sangat sederhana dapat
membuat seorang remaja karena merasa bahwa mereka tidak pantas untuk
mendapat pujian hingga akhirnya mereka merasa tidak percaya diri dengan
kondisi mereka. Padahal, mereka juga membutuhkan sebuah dukungan dan
pujian agar mereka merasa lebih berharga. Lalu, bagaimana dengan korban
bullying? Tentu saja mereka akan sangat merasa insecure, mereka merasa diri
mereka sangat hina sehingga kepercayaan diri mereka akan menurun.
Perasaan insecure tidak hanya disebabkan karena kondisi fisik, tetapi juga
bisa pada kemampuan akademik pada remaja. Biasanya perasaan insecure pada
remaja ini disebabkan karena mereka melihat orang lain lebih pintar, lebih
mampu dibandingkan mereka yang pada akhirnya membuat mereka lagi-lagi
tidak percaya diri akan kemampuan mereka. Pada saat seperti inilah mereka
membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat mereka seperti orang tua.
Namun, tidak jarang orang tualah yang menyebabkan anak-anak mereka merasa
tidak percaya diri karena mereka terlalu membandingkan anak-anak mereka dan
bukan mendukung anaknya. Hal ini berkaitan denga pola asuhan orang tua pula.
Remaja yang berada di lingkungan keluarga yang memiliki sifat yang kasar,
keras, terlalu kritis, kurangnya kasih sayang juga sangat berpengaruh pada
kepercayaan diri sang remaja tersebut.
Di masa sekarang, remaja sangat mudah merasa insecure, karena mereka
selalu melihat orang lain yang memiliki kelebihan yang tidak mereka miliki.
Selain itu, tuntutan gaya hidup dan pola pandangan orang yang mulai berubah,
misalnya orang cantik itu adalah orang yang putih, berkulit mulus, dan bertubuh
langsing. Bagi mereka yang tidak bisa memenuhi standar tersebut akan merasa
dirinya tidak pantas untuk berada di tengah lingkungan sosial.
Tanpa disadari, insecure bisa menyebabkan kasus yang serius. Salah satunya
adalah kasus bunuh diri seorang penyanyi asal Korea Selatan yaitu Choi Jin-Ri
atau yang dikenal dengan nama Sulli. Kasus bunuh dirinya disebut-sebut
disebabkan karena cyber bullying yang diterimanya di media sosial. Dampak lain
dari insecure ini sendiri juga dapat menyebabkan seorang remaja menjadi pribadi
yang pasif. Insecure juga dapat menyebabkan mental kita terganggu karena kita
yang selalu berpikiran negatif, overthinking, dan merasa sedih hingga berujung
pada menyakiti diri sendiri. Insecure juga menyebabkan remaja memiliki
kepercayaan diri yang rendah sehingga akan berpengaruh pada kehidupan sosial
mereka.
Melihat dampak dari insecure ini begitu berbahaya bagi remaja, maka
diperlukan strategi koping yang baik pada remaja untuk menghadapinya. Koping
merupakan suatu upaya seseorang untuk dapat menghadapi tantangan yang
terjadi. Dalam melakukan strategi koping, seseorang dapat melakukan beberapa
bentuk strategi koping antara lain problem solving focused coping, yaitu individu
secara aktif mencari penyelesaian masalah untuk menghilangkan kondisi atau
situasi yang menimbulkan stres dan emotional focused coping, yaitu individu
melibatkan usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan
diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang
penuh tekanan. Dalam menghadapi insecure pada diri remaja dapat dilakukan
dengan menerapkan strategi koping ini. Strategi koping yang dapat dilakukan
antara lain mencari penyelesaian masalah yang mereka hadapi, misalnya jika
mereka merasa insecure karena mereka penampilan yang kurang menarik, maka
mereka berusaha merubah penampilan mereka agar menjadi lebih menarik.
Ketika kurangnya rasa percaya diri, rema akan mencari hal yang membuat
mereka percaya diri kembali. Bersyukur juga menjadi hal yang sangat penting
untuk dilakukan, karena dengan mensyukuri apapun yang dimiliki akan membuat
kita terhindar dari rasa insecure itu sendiri. Selain itu, strategi koping yang dapat
dilakukan adalah pengendalian emosi dan pikiran remaja tersebut. Pengendalian
emosi dan pikiran yang dapat dilakukan dengan cara tidak terlalu memikirkan
omongan lain, berpikir bahwa kita juga istimewa, belajar untuk mencintai diri
sendiri, dan berpikir bahwa kita bisa menarik dengan cara kita sendiri tanpa
memikirkan orang lain.
Dengan strategi koping ini, diharapkan rasa insecure pada remaja dapat
berkurang, karena dampak dari rasa insecure ini tentunya sangat besar bagi
kesehatan mental remaja tersebut. Kita sebagai orang-orang yang berada di
lingkungan remaja sudah sepantasnya juga ikut saling menjaga untuk mengurangi
mental illnes karena insecure. Jangan patahkan kepercayaan diri seorang remaja,
karena pada dasarnya remaja masih sangat rentan akan kesehatan mentalnya yang
dapat berdampak pada hal-hal yang tidak kita inginkan. Lupakan sebuah standar
untuk membuat seseorang menarik, karena pada dasarnya semua orang berhak
menarik dengan caranya tanpa melihat standar yang kita buat.
DAFTAR PUSTAKA
Derina Asta. Insecure Dalam Psikologi (Pengertian, Karakteristik, Cara
Mengatasi, Cara Mencegah). [online]. https://dosenpsikologi.com/insecure-
dalam-psikologi
Uyu Mu’awwanah. 2017. Perilaku Insecure Pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No.1 - Juni 2017. [online].
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/article/view/1336/1058
Safira Yuniar. 2020. Mengatasi Insecure Pada Diri Sendiri.
https://blog.javan.co.id/mengatasi-insecure-pada-diri-sendiri-30e963245e78
Yulaika Ramadhani. 2019. Kematian Sulli eks f(x) & Racun Cyber Bullying di
Medsos. https://tirto.id/kematian-sulli-eks-fx-racun-cyber-bullying-di-
medsos-ejKS
Lubena Cachyaning Ismaya. 2020. Mengenali Dampak Jangka Panjang Insecure
dan Cara Mengatasinya. https://www.winnetnews.com/post/mengenali-dampak-
jangka-panjang-insecure- dan-cara-mengatasinya
Cianjur Today. 2020. Apa Itu Insecure? Nih Penyebab, Contoh, dan Dampaknya.
https://today.line.me/id/article/Apa+Itu+Insecure+Nih+Penyebab+Contoh+dan+
Dampaknya-X8jOnm
Sehatq.com, Yunia Pratiwi. 2020. Sering Insecure, Sebabnya Takut Gagal Sampai
Korban Bullying. https://cantik.tempo.co/read/1346516/sering-insecure-
sebabnya-takut-gagal-samp ai-korban-bullying
Iin Rizkiyah, Nurliana Cipta Apsari. 2019. Strategi Coping Perempuan Terhadap
Standarisasi Cantik Di Masyarakat. Jurnal Perempuan, Agama, dan Jender
Vol. 18 No 2 (2019). http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/7371
LAMPIRAN
4. Komen negatif
Komen negatif sangat berpengaruh terhadap sifat remaja. Banyak sekali
remaja di Indonesia yang menyakiti dirinya sendiri bahkan bunuh diri yang
dikarenakan oleh komen dan kritikan negatif terhadap dirinya. Hal ini
disebabkan oleh kecemburuan, keirian dan rasa dendam terhadap sesama.
Efek dari komen negatif ini bisa berupa hilangnya rasa percaya diri, depresi,
dan yang lebih buruknya adalah bunuh diri. Banyak sekali Remaja merasa
tertekan oleh komen tehadap dirinya, sehingga hal ini mendorong mereka
untuk menyakiti dirinya sendiri bahkan bunuh diri.
5. Tidak percaya diri
Tidak percaya diri adalah faktor pemicu insecurity terjadi. Di saat
Remaja tidak percaya akan dirinya sendiri, mereka akan membandingkan
dirinya kepada orang lain, lalu merendahkan dirinya sendiri. Hal tersebut
memicu rasa ketidakamanan pada pribadi remaja karena mereka selalu
membatasi diri mereka sendiri untuk
berekspresi.
Faktor di atas tentunya dapat merugikan kesehatan mental bagi remaja,
mental illness dapat menganggu pikiran dan kejiwaan remaja. Gangguan ini
menyebabkan remaja menjadi sulit berpikir jernih dalam aktivitasnya sehari-hari.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam isu ini, mental illlness
adalah penyakit kejiwaan yang serius dan dapat merenggut nyawa remaja. Orang
tua harus dapat menanggapi dengan bijak terhadap anak yang terkena mental
illness. Dukungan dan motivasi orang tua sangat penting dalam pemulihan anak
yang mengidap Mental Illnesss.
Selain orang tua, dukungan dan saran dari lingkungan terdekat seperti
sahabat, juga penting untuk memulihkan pengidap Mental Illness. Masukan
positif dari kerabat terdekat yang bisa dipercaya dapat membuat merasa nyaman
untuk bercerita. Untuk mengatasi masalah ini, anda juga harus memiliki
keinginan dari dalam diri anda untuk lepas dan bergerak maju. Motivasi diri anda
sendiri untuk lebih percaya diri. Dengan demikian, anda bisa melihat kemampuan
diri anda yang sangat berpotensi, karakter, ketulusan atau nilai bagus yang
terdapat pada diri anda. Jika saran dan motivasi orang tua dan lingkungann
terdekat belum bisa memberi solusi, maka disarankan untuk para pengidap
mental illness dapat konsultasi ke Psikolog dan Psikiater. Dengan konsultasi,
remaja yang terkena mental illness bisa mendapatkan solusi yang jelas dan tepat.
Dengan konsultasi, mereka juga bisa mengetahui potensi apa yang selama ini ada
dalam diri remaja tersebut, sehingga dapat membangkitkan semanngat mereka
lagi.
Mental illness semata-mata adalah hal yang remeh di mata beberapa orang,
tetapi jika anda merasakannya jangan malu untuk meminta bantuan dan sharing
kepada orang tua, sahabat, dan konsultasi pada Psikolog dan Psikiater. Dengan
cara tersebut, mental illness dapat dilawan, dan Anda bisa pulih.