Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN ISU PSIKOLOGI

TRICHOTILLOMANIA (HAIR-PULLING DISORDER)


(2002531039)
IVAN PAVLOV

PROGRAM STUDI SARJANA PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2020

SEMUA ORANG BERHAK MENARIK DENGAN CARANYA

Perasaan tidak percaya diri pasti akan selalu ada dalam diri seseorang.
Terkadang perasaan tidak percaya diri ini menyebabkan seorang remaja merasa
takut dan merasa tidak aman. Situasi ini sering kita kenal dengan insecure.
Insecure dalam dunia psikologi merupakan sebuah upaya dari adanya emosi yang
terjadi apabila kita menilai diri kita lebih rendah dari orang lain. Hal ini terjadi
karena kita merasa kita tidak dapat memenuhi standar yang dimiliki oleh orang
lain. Kita menggangap bahwa kita tidak bisa menghadapi suatu tantangan yang
menjadi standar tertentu oleh orang lain. Rasa ketidakmampuan untuk memenuhi
standar inilah yang terkadang menciptakan sebuah “topeng” dalam diri remaja
untuk menyembunyikan hal-hal yang membuat mereka merasa tidak aman dan
tidak percaya diri. Selain itu, perasaan kurang bersyukur juga menjadi penyebab
dari rasa insecure tersebut. Dimana, seorang remaja merasa bahwa dirinya sangat
tidak pantas untuk berada di lingkungan sosial, padahal pada dasarnya
lingkungan sangat menerimanya dengan baik. Rasa insecure juga dapat tercipta
karena adanya perasaan takut untuk gagal dan sifat yang perfeksionis sehingga
memandang diri tidak pernah baik

Terkadang, rasa insecure tidak hanya diciptakan oleh diri sendiri. Tanpa
disadari, orang-orang disekitar kita merupakan sumber dari munculnya rasa
insecure tersebut. Kalimat-kalimat sederhana seperti “ih kok kamu gendut sih” ,
“cantikan dia ah”, dan kalimat-kalimat lain yang bahkan sangat sederhana dapat
membuat seorang remaja karena merasa bahwa mereka tidak pantas untuk
mendapat pujian hingga akhirnya mereka merasa tidak percaya diri dengan
kondisi mereka. Padahal, mereka juga membutuhkan sebuah dukungan dan
pujian agar mereka merasa lebih berharga. Lalu, bagaimana dengan korban
bullying? Tentu saja mereka akan sangat merasa insecure, mereka merasa diri
mereka sangat hina sehingga kepercayaan diri mereka akan menurun.
Perasaan insecure tidak hanya disebabkan karena kondisi fisik, tetapi juga
bisa pada kemampuan akademik pada remaja. Biasanya perasaan insecure pada
remaja ini disebabkan karena mereka melihat orang lain lebih pintar, lebih
mampu dibandingkan mereka yang pada akhirnya membuat mereka lagi-lagi
tidak percaya diri akan kemampuan mereka. Pada saat seperti inilah mereka
membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat mereka seperti orang tua.
Namun, tidak jarang orang tualah yang menyebabkan anak-anak mereka merasa
tidak percaya diri karena mereka terlalu membandingkan anak-anak mereka dan
bukan mendukung anaknya. Hal ini berkaitan denga pola asuhan orang tua pula.
Remaja yang berada di lingkungan keluarga yang memiliki sifat yang kasar,
keras, terlalu kritis, kurangnya kasih sayang juga sangat berpengaruh pada
kepercayaan diri sang remaja tersebut.
Di masa sekarang, remaja sangat mudah merasa insecure, karena mereka
selalu melihat orang lain yang memiliki kelebihan yang tidak mereka miliki.
Selain itu, tuntutan gaya hidup dan pola pandangan orang yang mulai berubah,
misalnya orang cantik itu adalah orang yang putih, berkulit mulus, dan bertubuh
langsing. Bagi mereka yang tidak bisa memenuhi standar tersebut akan merasa
dirinya tidak pantas untuk berada di tengah lingkungan sosial.
Tanpa disadari, insecure bisa menyebabkan kasus yang serius. Salah satunya
adalah kasus bunuh diri seorang penyanyi asal Korea Selatan yaitu Choi Jin-Ri
atau yang dikenal dengan nama Sulli. Kasus bunuh dirinya disebut-sebut
disebabkan karena cyber bullying yang diterimanya di media sosial. Dampak lain
dari insecure ini sendiri juga dapat menyebabkan seorang remaja menjadi pribadi
yang pasif. Insecure juga dapat menyebabkan mental kita terganggu karena kita
yang selalu berpikiran negatif, overthinking, dan merasa sedih hingga berujung
pada menyakiti diri sendiri. Insecure juga menyebabkan remaja memiliki
kepercayaan diri yang rendah sehingga akan berpengaruh pada kehidupan sosial
mereka.
Melihat dampak dari insecure ini begitu berbahaya bagi remaja, maka
diperlukan strategi koping yang baik pada remaja untuk menghadapinya. Koping
merupakan suatu upaya seseorang untuk dapat menghadapi tantangan yang
terjadi. Dalam melakukan strategi koping, seseorang dapat melakukan beberapa
bentuk strategi koping antara lain problem solving focused coping, yaitu individu
secara aktif mencari penyelesaian masalah untuk menghilangkan kondisi atau
situasi yang menimbulkan stres dan emotional focused coping, yaitu individu
melibatkan usaha-usaha untuk mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan
diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang
penuh tekanan. Dalam menghadapi insecure pada diri remaja dapat dilakukan
dengan menerapkan strategi koping ini. Strategi koping yang dapat dilakukan
antara lain mencari penyelesaian masalah yang mereka hadapi, misalnya jika
mereka merasa insecure karena mereka penampilan yang kurang menarik, maka
mereka berusaha merubah penampilan mereka agar menjadi lebih menarik.
Ketika kurangnya rasa percaya diri, rema akan mencari hal yang membuat
mereka percaya diri kembali. Bersyukur juga menjadi hal yang sangat penting
untuk dilakukan, karena dengan mensyukuri apapun yang dimiliki akan membuat
kita terhindar dari rasa insecure itu sendiri. Selain itu, strategi koping yang dapat
dilakukan adalah pengendalian emosi dan pikiran remaja tersebut. Pengendalian
emosi dan pikiran yang dapat dilakukan dengan cara tidak terlalu memikirkan
omongan lain, berpikir bahwa kita juga istimewa, belajar untuk mencintai diri
sendiri, dan berpikir bahwa kita bisa menarik dengan cara kita sendiri tanpa
memikirkan orang lain.
Dengan strategi koping ini, diharapkan rasa insecure pada remaja dapat
berkurang, karena dampak dari rasa insecure ini tentunya sangat besar bagi
kesehatan mental remaja tersebut. Kita sebagai orang-orang yang berada di
lingkungan remaja sudah sepantasnya juga ikut saling menjaga untuk mengurangi
mental illnes karena insecure. Jangan patahkan kepercayaan diri seorang remaja,
karena pada dasarnya remaja masih sangat rentan akan kesehatan mentalnya yang
dapat berdampak pada hal-hal yang tidak kita inginkan. Lupakan sebuah standar
untuk membuat seseorang menarik, karena pada dasarnya semua orang berhak
menarik dengan caranya tanpa melihat standar yang kita buat.

DAFTAR PUSTAKA
Derina Asta. Insecure Dalam Psikologi (Pengertian, Karakteristik, Cara
Mengatasi, Cara Mencegah). [online]. https://dosenpsikologi.com/insecure-
dalam-psikologi
Uyu Mu’awwanah. 2017. Perilaku Insecure Pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No.1 - Juni 2017. [online].
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/assibyan/article/view/1336/1058
Safira Yuniar. 2020. Mengatasi Insecure Pada Diri Sendiri.
https://blog.javan.co.id/mengatasi-insecure-pada-diri-sendiri-30e963245e78
Yulaika Ramadhani. 2019. Kematian Sulli eks f(x) & Racun Cyber Bullying di
Medsos. https://tirto.id/kematian-sulli-eks-fx-racun-cyber-bullying-di-
medsos-ejKS
Lubena Cachyaning Ismaya. 2020. Mengenali Dampak Jangka Panjang Insecure
dan Cara Mengatasinya. https://www.winnetnews.com/post/mengenali-dampak-
jangka-panjang-insecure- dan-cara-mengatasinya
Cianjur Today. 2020. Apa Itu Insecure? Nih Penyebab, Contoh, dan Dampaknya.

https://today.line.me/id/article/Apa+Itu+Insecure+Nih+Penyebab+Contoh+dan+
Dampaknya-X8jOnm
Sehatq.com, Yunia Pratiwi. 2020. Sering Insecure, Sebabnya Takut Gagal Sampai
Korban Bullying. https://cantik.tempo.co/read/1346516/sering-insecure-
sebabnya-takut-gagal-samp ai-korban-bullying
Iin Rizkiyah, Nurliana Cipta Apsari. 2019. Strategi Coping Perempuan Terhadap
Standarisasi Cantik Di Masyarakat. Jurnal Perempuan, Agama, dan Jender
Vol. 18 No 2 (2019). http://ejournal.uin-
suska.ac.id/index.php/marwah/article/view/7371

LAMPIRAN

Insecure Dapat Mengakibatkan Fatalnya Mental Illness pada Remaja


Insecurity adalah perasaan tidak aman yang dapat terjadi pada setiap orang.
Remaja memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan generasi
selanjutnya. Di dalam proses menuju dewasa ini, banyak sekali hambatan yang
dapat memengaruhi kesehatan mental mereka, salah satunya adalah rasa insecure.
Insecurity adalah perasaan tidak aman yang dapat terjadi pada setiap orang.
Ketidakamanan bisa terjadi saat Anda merasa khawatir, malu, dan tidak percaya
diri. Saat orang hidup dalam ketidakamanan, orang cenderung merasakan
ketakutan dalam hal apapun. Contohnya, takut berbicara dengan orang lain, takut
untuk meluapkan apa yang sedang terjadi pada dirinya. Salah satu alasan yang
menyebabkan orang merasa tidak aman adalah mereka menilai dirinya terlalu
rendah.
Saat Anda kurang percaya diri dan malu karena diri sendiri, misalnya karena
bentuk fisik dan kemampuan, maka Anda akan menimbulkan rasa tidak aman
yang membuat Anda dapat membandingkan diri Anda terhadap orang lain. Situasi
seperti ini dapat membuat remaja pada umumnya merasa depresi yang
berlebihan, sehingga memicu adanya gangguan jiwa.
Remaja cenderung merasakan tekanan, khawatir, dan rasa tidak percaya diri
yang berlebihan karena harapan mereka yang tinggi. Perasaan yang terjadi dalam
proses pertumbuhan remaja ini dapat menimbulkan dan meningkatkan perasaan
insecure dlam hidup mereka, yang berdampak negatif.
Rasa insecure yang berlebihan pada remaja terhadap dirinya dapat
menyebabkan terganggunya mental mereka, sehingga mengakibatkan kefatalan
yang serius. Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap isu ini
mempunyai pengaruh besar bagi faktor fisik dan faktor kejiwaan seseorang.
Salah satu korban akan masalah ini adalah penyanyi sekaligus aktris asal Korea
Selatan yaitu Choi Jin-ri atau dikenal sebagai Sulli. Sulli adalah artis Korea
Selatan yang meninggal dikrenakan bunuh diri pada tahun 2019. Kematian Sulli
sangat viral dan menggemparkan para fans di seluruh dunia. Setelah diteliti,
penyebab kematian Sulli adalah perasaan Insecure terhadap komen netizen yang
konsisten pada media sosialnya. Sehingga, Sulli merasa depresi yang berlebihan
dan mengganggu mentalnya. Hal ini membuktikan, bahwa rasa insecure atau rasa
ketidakamanan yang berlebihan berpotensi membahayakan nasib seseorang jika
tidak ditangani dengan baik.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan insecurity terjadi:
1. Trauma
Trauma sangat mempengaruhi perilaku remaja. Remaja yang pernah
mengalami trauma di masa lampaunya sering kali memiliki reaksi yang lebih
intens ketika mereka merasa ada hal yang meningkatkan mereka atas memori
masa lampaunya. Hal ini menyebabkan remaja menjadi tidak percaya diri
kepada dirinya untuk mencoba lagi hal yang. berhubungan dengan masa
lampaunya.
2. Pergaulan
Pergaulan adalah faktor eksternal yang sangat berpengaruh dalam
pribadi remaja. Pergaulan dapat memengaruhi sifat remaja, pegaulan yang
baik dapat membuat sifat Remaja tersebut menjadi baik, begitu pula
sebaliknya. Pergaulan yang buruk berpotensi memberi efek buruk pada
Remaja itu sendiri. Salah satu efek pergaulan buruk adalah kurangnya
dukungan terhadap suatu yang baik untuk pribadi mereka. Pergaulan yang
buruk akan selalu menuntun pribadi remaja pada hal yang melenceng. Hal ini
menyebabkan remaja yang baik bisa terbawa arus dan memaksakan diri
mereka untuk bergaul yang didasari oleh gengsi, sehingga mereka
tidak bisa menjadi dirinya sendiri.
3. Ekspektasi yang tinggi
Rasa insecure remaja juga bisa didukung oleh ekspektasi mereka yang
tinggi. Hal ini menyebabkan mereka overthinking dan menjadi depresi. Di
saat kondisi seperti ini, remaja akan menyalahkan dirinya sendiri jika
ekspektasi mereka tidak sesuai.

4. Komen negatif
Komen negatif sangat berpengaruh terhadap sifat remaja. Banyak sekali
remaja di Indonesia yang menyakiti dirinya sendiri bahkan bunuh diri yang
dikarenakan oleh komen dan kritikan negatif terhadap dirinya. Hal ini
disebabkan oleh kecemburuan, keirian dan rasa dendam terhadap sesama.
Efek dari komen negatif ini bisa berupa hilangnya rasa percaya diri, depresi,
dan yang lebih buruknya adalah bunuh diri. Banyak sekali Remaja merasa
tertekan oleh komen tehadap dirinya, sehingga hal ini mendorong mereka
untuk menyakiti dirinya sendiri bahkan bunuh diri.
5. Tidak percaya diri
Tidak percaya diri adalah faktor pemicu insecurity terjadi. Di saat
Remaja tidak percaya akan dirinya sendiri, mereka akan membandingkan
dirinya kepada orang lain, lalu merendahkan dirinya sendiri. Hal tersebut
memicu rasa ketidakamanan pada pribadi remaja karena mereka selalu
membatasi diri mereka sendiri untuk
berekspresi.
Faktor di atas tentunya dapat merugikan kesehatan mental bagi remaja,
mental illness dapat menganggu pikiran dan kejiwaan remaja. Gangguan ini
menyebabkan remaja menjadi sulit berpikir jernih dalam aktivitasnya sehari-hari.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam isu ini, mental illlness
adalah penyakit kejiwaan yang serius dan dapat merenggut nyawa remaja. Orang
tua harus dapat menanggapi dengan bijak terhadap anak yang terkena mental
illness. Dukungan dan motivasi orang tua sangat penting dalam pemulihan anak
yang mengidap Mental Illnesss.
Selain orang tua, dukungan dan saran dari lingkungan terdekat seperti
sahabat, juga penting untuk memulihkan pengidap Mental Illness. Masukan
positif dari kerabat terdekat yang bisa dipercaya dapat membuat merasa nyaman
untuk bercerita. Untuk mengatasi masalah ini, anda juga harus memiliki
keinginan dari dalam diri anda untuk lepas dan bergerak maju. Motivasi diri anda
sendiri untuk lebih percaya diri. Dengan demikian, anda bisa melihat kemampuan
diri anda yang sangat berpotensi, karakter, ketulusan atau nilai bagus yang
terdapat pada diri anda. Jika saran dan motivasi orang tua dan lingkungann
terdekat belum bisa memberi solusi, maka disarankan untuk para pengidap
mental illness dapat konsultasi ke Psikolog dan Psikiater. Dengan konsultasi,
remaja yang terkena mental illness bisa mendapatkan solusi yang jelas dan tepat.
Dengan konsultasi, mereka juga bisa mengetahui potensi apa yang selama ini ada
dalam diri remaja tersebut, sehingga dapat membangkitkan semanngat mereka
lagi.
Mental illness semata-mata adalah hal yang remeh di mata beberapa orang,
tetapi jika anda merasakannya jangan malu untuk meminta bantuan dan sharing
kepada orang tua, sahabat, dan konsultasi pada Psikolog dan Psikiater. Dengan
cara tersebut, mental illness dapat dilawan, dan Anda bisa pulih.

Dikutip dari: https://www.suara.com/yoursay/2019/12/23/113117/insecure-dapat-


mengakibatkan-fatalnya-mental-illness-pada-remaja?page=all

Anda mungkin juga menyukai