Anda di halaman 1dari 2

JOHANES PETER MULLER

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Aliran Psikologi


Disusun oleh : Kelompok 7 (tujuh)

Nama Anggota : - Kurnia (20025310)


- Angelo Basario M (2002531023)
- Putu Rama Agraprana (20025310)
- Gek Mirah (20025310)

Kelas/Prodi : A / Psikologi (PSSP)


Dosen Pengampu : Dra. Adijanti Marheni, M.Si.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
Johannes Peter Muller lahir pada tahun 1801 dan meninggalkan bumi pada 1858.
Ia bekerja di Humboldt University of Berlin. Salah satu temuan terpentingnya adalah
doktrin energi saraf spesifik. Doktrin ini menyatakan bahwa setiap saraf sensoris
diatur oleh energi spesifik dan ketika timbul sensasi, sensasi itu secara spesifik
terlepas dari jenis rangsangannya. Misalnya, mata yang dirangsang dengan sinar,
maupun tekanan di kelopak mata, atau permukaan di kepala, akan menimbulkan
sensasi yang sama, yaitu visual. Muller juga menyatakan bahwa walau pancaindera di
dalam tubuh manusia dapat dirangsang menggunakan berbagai jenis rangsangan, akan
tetapi tiap-tiap indrra memiliki rangsangan spesifik yang mana organ itu paling
sensitif (gelombang sinar untuk mata, dan lain-lain). Diferensiasi sensitivitas dan jenis
rangsangan yang sesuai, disebabkan karena manusia dapat menggagas realitas di
sekitarnya secara berbeda. Meskipun demikian, semua itu tergantung dari
kelengkapan pancaindranya.
Akibat langsung dari temuan Muller menyatakan bahwa kesadaran manusia akan
lingkungannya sangat tergantung dari kelengkapan sistem saraf kita, bukan oleh
rangsangan dari lingkungan. Pemahaman dan pengalaman kita tentang lingkungan
sangat dibatasi oleh pengalaman indrawi kita. Sistem saraf manusia adalah titian
antara kesadaran manusia dengan dunia nyata di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai