Anda di halaman 1dari 17

TUGAS HOLISTIK

EFT (Emotional Freedom Techniques)


APLIKASI EFT PADA KECEMASAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 KELAS A:

1. KURMALATASARI (J210140002)
2. HANIFAH DWI SAPUTRI (J210140011)
3. MARATUS SHOLIHAH (J210140021)
4. ARDITYA KURNIAWAN (J210140031)
5. FAUZAN MUHAMMAD R (J210140040)
6. REZA NOVIANDARI P (J210140049)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN S-1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga kelompok dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
EFT pada Kecemasan,
Dalam penyusunan makalah ini, kelompok menemukan berbagai hambatan dan kesulitan,
namun berkat bimbingan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak akhirnya Makalah ini
dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini kelompok mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Kuasa dengan Kuasanyalah sehingga kelompok dapat menyelesaikan
makalah ini.
2. Bapak Hanung Prasetyo sebagai Dosen Pengampu
Dengan keterbatasan pengetahuan, kelompok menyadari bahwa penyusunan Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu Kelompok mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan Makalah ini.
Semoga laporan Makalah ini dapat diterima dan bermanfaat dengan baik.

Surakarta, 03 Oktober 2016

Kelompok 2

DAFTAR ISI

Coveri
Kata Pengantar.2
Daftar Isi..3

2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..4
B. Tujuan..6
C. Manfaat6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian7
B. Tanda dan Gejala.7
C. Manfaat dan Tujuan EFT.....8
D. Penatalaksanaan...9
BAB III MEKANISME PENATALAKSANAAN
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan17
B. Saran..17
DAFTAR PUSTAKA...18

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang menekan. Namun
dalam beberapa kasus, menjadi berlebihan dan dapat menyebabkan seseorang ketakutan yang
tidak rasional terhadap sesuatu hal. Menurut Suryabrata,1986 (Betha, 2013) apabila
kecemasan timbul, maka akan mendorong orang untuk melakukan satu usaha untuk
mengurangi kecemasan itu atau mencegah impuls-impuls yang berbahaya.

Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam
kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan

3
kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul sendiri atau bergabung dengan gejala-gejala
lain dari berbagai gangguan emosi (Savitri Ramaiah, 2003).

Menurut asmadi (Nyi Dewi, 2009), rasa cemas dapat menjadi beban berat yang
menyebabkan kehidupan individu tersebut selalu dibawah bayang-bayang kecemasan yang
berkepanjangan dan menganggap rasa cemas sebagai ketegangan mental yang disertai
denagn gangguan tubuh yang menyebabkan rasa tidak waspada terhadap ancaman,
kecemasan berhubunagn dengan stress fisiologis maupun psikologis, artinya cemas terjadi
ketika seseorang terancam baik secara fisik maupun psikolgis. Secara sederhana dapat
dikatakan kecemasan itu timbul disebakan adanya satu ketakutan yang dirasakan oleh
individu tersebut sumbernya tidak diketahui atau dikenali, sehingga individu merasakan
suatu perasaan khawatir, gelisah yang tak beralasan. Penyebab terjadinya kecemasan sukar
untuk diperkirakan dengan tepat. Hal ini disebabkan oleh adanya sifat subjektif dari
kecemasan, yaitu bahwa kejadian yang sama belum tentu dirasakan sama pula oleh setiap
orang. Dengan kata lain suatu rangsangan atau kejadian dengan kualitas dan kuantitas yang
sama dapat diintepretasiakan secara berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.
Setiap orang itu pasti pernah mengalami kecemasan baik itu anak-anak, remaja, dewasa
maupun lansia dalam setiap peristiwa atau kejadian baik sebelum maupun sesudah peristiwa
atau kejadian itu dialaminya.

Menurut Freud, (Musrianti, 2004) rasa takut atau cemas itu adalah dasar dari semua kasus
kejiwaan, hanya saja, takutan atau cemas itu berhubungan dengan soal-soal seks dan segala
yang berhubungan dengan itu. Rasa cemas yang dialami seseorang sering kali terjadi karena
ditimbulakan oleh kondisis-kondisi yang mengancam keselamatan, kesenangan, dan
ketentramannya. Orang tersebut telah mengalami serangkaian pengalaman yang panjang
mempengaruhi naik turunnya aliran perasaan cemas tersebut.

Situasi yang mendorong gangguan kecemasan ini sering kali tiak dapat dihindarkan,
sehingga rasa cemas berlebihan yang dialaminya dapat dikatakan sangat menghambat
kehidupan orang yang mengidapnya. Ketakutan sendiri biasanya ditandai dengan
meningkatnya detak jantung, berkeringat, gemetaran, merasa akan pingsan, muak, merasa
tersedak dan/atau meningkatnya tekanan darah (Dhora, 2010).

4
Dalam keadaan normal, setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut,
tetapi bila terpapar terus-menerus dengan hal yang menjadi sumber ketakutannya, maka akan
terjadi fiksasi, dimana mental seseorang terkunci pada sumber kecemasannya tersebut yang
membuat kecemasannya membesar (Aliah, 2012).

Maka dari itu, agar kecemasan yang berlebihan tersebut tidak semakin membesar dan
mengganggu aktivitas sehari-hari, untuk itu diperlukan suatu terapi atau treatmnet yang dapat
menurunkan kecemasan yang berlebih , dan salah satunya adalah terapi EFT.

EFT (emotional freedom techniques) merupakan tehnik penyembuhan emosional yang


juga ternyata dapat menyembuhkan gejala-gejala penyakit fisik. Hal ini berdasar pada
revolusi yang berkembang dalam keyakinan psikologi konvensional. Hal ini menjelaskan
bahwa segala emosi negatif yang muncul dapat merusak energi sistem dalam tubuh
Dengan hasil yang mengejutkan (50-90% tergantung dari pengalaman), EFT menghilangkan
gejala-gejala penyakit yang timbul secara rutin. EFT dilakukan dengan mengetukkan dua
ujung jari pada beberapa lokasi di tubuh. Ketukan-ketukan tersebut bertujuan untuk
menyeimbangkan energi meridian dalam tubuh ketika terjadi gejala-gejala kemunduran fisik
dan emosional yang mengganggu memori secara aktual tetap sama, namun gejala penyakit
hilang. Pada umumnya hal ini akan bertahan lama. Kesadaran biasanya merubah perilaku
sehat sebagai konsekuensi dari penyembuhan ( Eddy Iskandar )

Penelitian yang di lakukan Wells, S., Polglase, K., Andrews, H. B., Carrington, P. &
Baker, A. H. (2003) tentang Evaluation of a meridian-based intervention, emotional freedom
techniques (EFT), forreducing specific phobias of small animals menunjukkan bahwa EFT
mampu mereduksi phobia spesifik dan menghasilkan perilaku valid. Penelitian yang
dilakukan oleh sekelompok peneliti (Steve Wells, dkk.) dari Curtin 6 University, Western
Australia (tahun 2000), membuktikan bahwa EFT jauh lebih efektif untuk menyembuhkan
phobia (hanya dalam 30 menit), dibandingkan dengan terapi deep breathing treatment dan
hasilnya tetap bertahan setelah 6 -9 bulan pasca therapy. Penelitian replikasi oleh Harvey
Baker dan Linda Siegel dari Queens College di New York (tahun 2000) membuktikan hasil
yang sama saat membandingkan efektivitas EFT dengan pendekatan konselling (dalam
Zainuddin, 2006).

5
Beberapa bukti sudah menunjukkan bahwa EFT telah berhasil mengatasi berbagai kasus
psikologis, seperti gangguan kecemasan (phobia), kecanduan rokok dan beberapa kasus
lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk mengetahui efektifitas terapi EFT
dalam menangani kasus phobia spesifik.

B. TUJUAN
1. Tujuan makalah ini dibuat yaitu untuk mengetahui teknik menurunkan kecemasan dengan
metode EFT
2. Mengetahui cara melakukan EFT dengan benar

C. MANFAAT
1. Menambah pengetahuan dalam psikologi, terutama bagi perkembangan kajian psikologi
klinis yang berhubungandengan kecemasan yang mengarah pada suatu permasalahan
tentang ketakutan.
2. Menambah suatu pengalaman dan pengetahuan, dan juga dapat mengembangkan kajian
tentang penggunaan terapi EFT pada menangani kasus kecemasan .

BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN
EFT merupakan teknik akupuntur versi emosional. Berbeda dengan teknik akupuntur
pada umumnya yang menggunakan jarum, EFT menggunakan tapping (ketukan ringan)
dengan jari di 18 titik meredian tubuh untuk mengatasi hampir semua hambatan emosi dan
fisik.

Ketika seseorang mengalami hambatan emosional seperti marah, kecewa, sedih, cemas,
stress, trauma dsb, aliran energi di dalam tubuh yang melalui titik meredian tubuh akan
terganggu. Dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan emosi di atas, kita perlu
memperbaiki gangguan aliran di titik meridian dengan cara mengetukkan jari dengan cara
tertentu sesuai teknik EFT.

EFT menggunakan tehnik penyembuhan tubuh dan pikiran yang mengkombinasikan efek
fisik dari perawatan meridian dengan efek mental dalam memfokuskan pada sakit atau
permasalahan pada waktu yang sama. Ketukan pada titik meridian mengirimkan energi
kinetis kepada energi sistem dan membebaskan hambatan yang menutupi aliran energi.

6
B. TANDA DAN GEJALA
Gejala kecemasan menurut Hawari (2013) antara lain:
1. Gejala fisik meliputi, kegelisahan atau kegugupan, tangan atau anggota tubuh gemetar,
banyak keringat, mulut atau kerongkongan terasa kering, sulit bernafas, pusing, merasa
lemas, sulit menelan, diare, wajah terasa merah, jantung berdebar keras atau berdetak
kencang.
2. Gejala behavioral meliputi, perilaku menghindar, perilaku melekat, perilaku terguncang.
3. Gejala kognitif meliputi, khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan
terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan
akan terjadi, sulit berkontraksi.
Menurut Nugroho (2008) Gejala kecemasan yang terjadi umumnya:
1. Perubahan tingkah laku
2. Bicara cepat
3. Meremas-remas tangan
4. Berulang-ulang bertanya
5. Tidak mampu berkonsentrasi atau tidak memahami penjelasan
6. Tidak mampu menyimpan informasi yang diberikan
7. Gelisah
8. Keluhan badan
9. Kedinginan dan telapak tangan lembap.

C. MANFAAT DAN TUJUAN


Tujuan
Mengurangi bahkan menyembuhkan beberapa masalah seperti Kecemasan, Kemarahan,
Compulsive Behavior, Panic disorder, Kecanduan (rokok atau obat-obatan), Stress dan
Depresi, Trauma, Ketakutan dan Phobia, Kecemasan di tempat umum, Ketakutan berbicara
di depan umum, Sakit Kepala / Migren, Menghilangkan keyakinan negatif, Perasaan malu /
bersalah, Insomnia, Kekecewaan atau sakit hati, Peak Performance, Masalah seksual,
Masalah pada anak atau wanita, Kanker, Alergi dan masalah lainnya.
Manfaat
1. Mengatasi penyakit fisik:
Sakit kepala
Sakit punggung
Maag kronis
Sakit jantung
Obesitas
Alergi
Berbagai penyakit kronis lainnya

7
2. Mengatasi berbagai masalah psikis:
Phobia (takut yang berlebihan)
Trauma
Insomnia (sulit tidur)
Kecanduan rokok
Gugup ketika berbicara di depan umum
Tidak percaya diri ketika akan berkenalan atau bernegosiasi
Gugup ketika menjelang ujian atau presentasi
Kesulitan belajar
Depresi
Dan berbagai masalah-masalah psikis lainnya
3. Mengatasi masalah keluarga dan anak-anak
4. Meningkatkan kebahagiaan hidup dan kedamaian hati
5. Meningkatkan prestasi
Prestasi belajar
Prestasi olahraga
Prestasi kerja
Target negosiasi tercapai
Mencapai goal dan target

D. PENATALAKSANAAN

Untuk mengatasi cemas dapat dilakukan terapi EFT (Emotional Freedom Technique).
EFT adalah teknik meridian energy, seperti halnya akupuntur, hal ini bekerja langsung pada
sistem meridian di tubuh. Namun seperti halnya menggunakan jarum, terapis menstimulasi
titik meridian utama dengan mengetuknya dengan ringan.

EFT merupakan tehnik penyembuhan tubuh dan pikiran yang mengkombinasikan efek
fisik dari perawatan meridian dengan efek mental dalam memfokuskan pada sakit atau
permasalahan pada waktu yang sama

8
BAB III
MEKANISME PENATALAKSANAAN

Berikut beberapa titik pada saat set-up (Psychological Reversal) Gunakan titik yang anda
rasalebih nyaman

Teknik Dasar
Mari kita mulai, pertama, lakukan skala pada permasalahan anda dari 1 -10 :

9
Persiapan. Ulangi kalimat persiapan anda 3 kali sementara adamelakukan 7-8 kali ketukan pada
titik Karate Chopatau mengusapkan telapak tangan anda pada bagian sore point walaupun saya
(masukan permasalahan anda), Saya pasrah,saya ikhlas pada-Mu

Putaran. Tapping7-8 kali pada titik dibawah ini dengan mengucapkan kembali permasalahan
anda. Anda dapat melakukan pada sisi tubuh yang lain(bagian kanan atau kiri atau ke dua-
duanya)

10
Lakukan ketukan 7-8 kali pada titik yang ditunjukkan dibawah, dan ulang lagi permasalahan
anda. Anda dapat menggunakan tangan yang lain

Sementara anda melakukan ketukan pada titik gamut diantara jari kelingking dan jari manis,
lakukan beberapa hal berikut

11
ketuk dengan mata di buka(katakan permasalahan anda satu kali pada titik ini)

ketuk dengan mata ditutup

lihat kanan bawah

12
lihat kiri bawah

gerakkan bola mata anda searah jarum jam

gerakkan bola mata anda memutar berlawanan arah jarum jam

13
bersenandung dengan 5 note lagu (menstimulasi kreatifitas otak kanan)
umpamanya .. jagalah hati .. , tetapi lagu apapun is OK

hitung1 sampai 5 secara cepat (menstimulasi otak kiri)

bersenandung selama 5 ketukan (menghubungkan terhadap otak kreatif kanan)


14
Ulangi putaran tersebut. Ketuk 7-8 kali pada titik dibawah ini dengan mengatakan
permasalahan anda

Dan lakukan 7-8 ketukan pada titik ditangan, dan ulangi kalimat permasalahan anda

Sekarang, skalakan lagi permasalahan anda(skala intensitas)

15
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makah ini yaitu EFT ( Emotional Freedom Technique ) dapat digunakan
sebagai salah satu alternatif terapi untuk menurunkan kecemasan. Terapi ini menggunakan
beberapa bagian titik tubuh. Selain itu terapi EFT juga mudah dilakukan dan tidak perlu
menggunakan banyak alat yang mahal.

16
Hasil makalah ini diharapkan mampu menambah pengetahuan keperawatan. Selanjutnya,
beberapa keterbatasan dalam makalah ini dapat dijadikan acuan untuk membuat makalah
selanjutnya dengan harapan dapat menyempurnakan keterbatasan makalah ini.

B. SARAN
Sebaiknya EFT tidak hanya dilakukan pada pasien kecemasan melainkan EFT juga bisa
digunakan untuk mengefektifkan proses penyembuhan pada beberapa penyakit seperti:
kecanduan, alergi, kegelisahan, rasa panik, mudah marah, depresi, sedih, trauma, dsb.
Karena pada dasarnya EFT ini bertujuan untuk mengubah fikiran negatif menjadi fikiran
positif serta memperbaiki sistem tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Aliah A., Kuswara F.F., Arifin R. L., Wusyang G., 2007. Gambaran Umum tentang Gangguan
Peredaran Darah Otak. Dalam Harsono (ed). Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta :
Gajah Mada Press, pp. 81-101.
Ali, Zainuddin, 2006. Sosilogi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Iskandar, Edyy. 2010. EFT (Emotional Freedom Tecniques) Panduan Singkat PemulaSolusi
Sehat, Sukses & Sejahtera. Bandung: Qanita.
Savitri Ramaiah. (2003). Kecemasan Bagaimana Mengatasi Penyebabnya.Jakarta: Pustaka
Populer Obor.

17

Anda mungkin juga menyukai