Mata Kuliah :
Psikopatologi
Dosen Pengampu :
Rizka Kurniawati,S. Psi, M. Si
Penulis (Kelompok 8) :
1. M. Farian Faijel (2220901056)
2. Uswatun Hasanah (2220901041)
3. Dianti Ria Saputri (2220901043)
4. Riska Herlinda (2220901070)
5. Alvient Primadana Putra (2220901072)
FAKULTAS PSIKOLOGI
PRODI PSIKOLOGI ISLAM
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gangguan
Penyesuaian Dan Gangguan Kecemasan” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari Ibu Rizka
Kurniawati dalam mata kuliah Psikopatologi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rizka Kurniawati selaku dosen
pengampu mata kuliah Psikopatologi yang telah memberikan tugas kelompok ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis Makalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan.................................................................................................................. 4
BAB II............................................................................................................................ 5
ISI................................................................................................................................... 5
A. Definisi Gangguan Penyesuaian Dan Gangguan Kecemasan ............................. 5
B. Kriteria Diagnosis Gangguan Penyesuaian Dan Gangguan Kecemasan ............ 7
C. Gejala Gangguan Penyesuaian Dan Gangguan Kecemasan................................ 9
D. Ciri – Ciri Gangguan Penyesuaian Dan Kecemasan ......................................... 11
E. Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Gangguan Penyesuaian Dan Gangguan
Kecemasan ................................................................................................................ 11
F. Terapi Gangguan Kecemasan Dan Penyesuaian ............................................... 14
BAB III ........................................................................................................................ 18
PENUTUP ................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan........................................................................................................ 18
B. Saran .................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, gangguan psikologis merupakan permasalahan yang marak terjadi
di lingkungan sekitar kita. Tak terkecuali gangguan penyesuaian maupun gangguan
kecemasan. Oleh sebab itu kita perlu untuk menumbuhkan kepedulian kita terhadap
tipe-tipe gangguan tersebut supaya dapat mengantisipasi kejadian yang tidak
diinginkan. Maka kami selaku penulis memberikan beberapa informasi mengenai
gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan?
2. Apa saja kriteria dari gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan?
3. Apa saja gejala yang ditimbulkan oleh gangguan penyesuaian dan gangguan
kecemasan?
4. Apa ciri-ciri gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan?
5. Terapi apa saja yang dapat digunakan untuk gangguan penyesuaian dan gangguan
kecemasan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan
2. Mengetahui kriteria dari gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan
3. Mengetahui gejala dari gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan
4. Dapat mengenal ciri-ciri dari gangguan penyesuaian dan gangguan kecemasan
5. Dapat mengenal terapi apa saja yang dapat digunakan untuk gangguan
penyesuaian dan gangguan kecemasan.
BAB II
ISI
A. Definisi Gangguan Penyesuaian Dan Gangguan Kecemasan
Pengertian Gangguan Penyesuaian
Halgin & Whitbourne (1994) mengungkapkan bahwa gangguan penyesuaian
diri adalah reaksi terhadap satu atau beberapa perubahan (stressor) dalam kehidupan
seseorang yang lebih ekstrem dibandingkan dengan reaksi normal orang pada
umumnya, terhadap perubahan (stressor) yang sama. Gangguan penyesuaian
(adjustment disorder) juga merupakan reaksi maladaptif untuk stressor psikososial dan
terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan secara signifikan dalam menyesuaikan
diri.Reaksi maladaptif terlihat dari adanya hendaya yang bermakna (signifikan) dalam
fungsi sosial, pekerjaan, akademis, atau adanya kondisi distress emosional yang
melebihi batas normal. Hendaya tersebut muncul dalam 3 bulan setelah adanya stressor.
Reaksi maladaptif dalam bentuk gangguan penyesuaian ini, mungkin teratasi bila
stressor dipindahkan atau individu belajar mengatasi stressor. Bila reaksi maladaptif ini
berlangsung lebih dari enam bulan setelah stressor (konsekuensinya) dialihkan,
diagnosis gangguan penyesuaian perlu diubah (Rathus & Nevid, 1991).
Berdasarkan ICD-X dan DSM-IV mendefenisikan gangguan penyesuaian
sebagai keadaan sementara dari tekanan dan gangguan emosional, yang timbul dalam
proses beradaptasi dengan perubahan hidup yang signifikan, kehidupan yang stress,
penyakit fisik yang serius, atau kemungkinan penyakit serius. Stressor dapat hanya
libatkan individu bahkan mempengaruhi masyarakat luas. Orang yang mengalami
gannguan penyesuaian biasanya terlihat berlebihan dalam memberikan respon terhadap
stimulus yang diberikan. Aksi responnya dapat berupa reaksi emosional atau perilaku
terhadap suatu peristiwa stress atau perubahan dalam hidup seseorang; misal pada
populasi anak, peristiwa dapat berupa perceraian kedua orang tua, kelahiran anggota
keluarga baru, atau kehilangan figur atau benda (misal hewan peliharaan).
Pengertian Gangguan Kecemasan
Pada dasarnya kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang penuh
dengan rasa takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal
yang belum pasti akan terjadi. Kecemasan berasal dari bahasa Latin (anxius) dan dari
bahasa Jerman (anst), yaitu suatu kata yang digunakan untuk menggambarkan efek
negatif dan rangsangan fisiologis (Muyasaroh et al. 2020). Gazalbha dalam Prasetya
(2009: 2) menjelaskan kecemasan dapat diartikan sebagai suatu reaksi emosi seseorang.
Kecemasan dapat didefinisikan sebagai manifestasi dari berbagai proses emosi yang
bercampur baur yang terjadi ketika orang sedang mengalami tekanan perasaan dan
pertentangan. Hal ini muncul karena beberapa situasi yang mengancam diri manusia
sebagai mahluk sosial.
Sedangkan Husdarta (2010: 73) mengatakan bahwa kecemasan didefinisikan
sebagai suatu perasaan terhadap sesuatu yang ditandai dengan kekhawatiran.
Kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan
datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai.
Kecemasan berfungsi sebagai mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan
memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang
tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan. Singer dalam Supriyono
(2012: 4) juga mendefinisikan kecemasan adalah reaksi dari rasa takut terhadap atau
didalam suatu situasi. Secara lebih jelas Singer mengatakan bahwa kecemasan
menunjukkan suatu kecederungan untuk mempersepsikan suatu situasi sebagai
ancaman atau stressful (situasi yang menekan). Kecemasan dianggap sebagai akibat dari
stress yang sanggup untuk mempengaruhi tingkah laku.
Definisi yang paling menekankan mengenai kecemasan dipaparkan juga oleh
Jeffrey S. Nevid, dkk (2005:163) yaitu kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang
mempunyai ciri keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan,
dan perasaan aprehensif bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Berdasarkan beberapa
pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah reaksi dari rasa takut
terhadap atau didalam suatu situasi kondisi kesehatan mental yang membutuhkan
pengobatan yang dimunculkan karena gejalan psikologi akbiat keadaan yang baru saja
muncul. Gejala-gejala kecemasan biasanya ditandai dengan munculnya kekakuan,
gemetar dan perasaan takut.
Gejala pada gangguan penyesuaian dikatakan akut jika berlangsungnya tidak lebih
dari 6 bulan dan dikatakan kronik jika berlangsung dalam jangka waktu lebih dari 6
bulan dengan stressor yang lama.
Ada 6 tipe gangguan penyesuaian dengan gejala-gejala yang predominan:
1. Dengan afek depresif; manifestasi yang menonjol adalah gejala-gejala afek depresif,
putus harapan dan mudah menangis.
2. Dengan ansietas: adanya gejala-gejala gelisah, khawatir, cemas dan tidak tenang.
Pada anak-anak ada ketakutan berpisah dari orang tua, menolak untuk tidur sendiri
dan masuk sekolah.
3. Dengan campuran ansietas dan afek depresi
4. Dengan gangguan tingkah laku: mencakup gangguan tingkah laku seperti
membolos, mencuri, mengebut, perilaku merusak, seks yang tidak wajar dan tidak
pada tempatnya. Mereka melanggar hak-hak azasi orang lain, pelanggaran aturan
dan hukum
5. Dengan campuran gangguan emosi dan tingkah laku mencakup gabungan antara
perubahan tingkah laku dan perasaan depresi dan ansietas.
6. YTT (yang tak tergolongkan): mencakup mereka yang kurang dapat beradaptasi
terhadap stress dan gejala-gejala yang tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu
kategori spesifik di atas.