Problematika perekonomian
Dosen pembimbing:
disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT tuhan semesta alam atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
meskipun dengan segala kekurangan yang terdapat di dalamnya. Shalawat
beriringkan salam tak lupa selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah ke zaman yang
cerah dengan adanya Agama Islam.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah dan juga untuk
menambah wawasan kita dalam mata kuliah ini. Kami selaku penulis berharap
untuk para pembaca dapat mengambil poin-poin penting yang terdapat di dalam
makalah ini, meskipun kami sadar masih banyak kesalahan di dalam makalah ini.
Juga kami mengharap masukan untuk kepada para pembaca umumnya dan kepada
para dosen khususnya untuk kemajuan makalah kami selanjutnya. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada para dosen pembimbing yang telah
membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................2
3.1 Kesimpulan...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Suatu Negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan
yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara – negara yang
memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan,
pengangguran, kenaikan harga (inflasi) dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi
masalah pokok bangsa ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut agar tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara
yang lebih maju. Meskipun di dunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang
dianut oleh masing-masing negara, pada hakekatnya persoalan yang dihadapi oleh setiap
sistem ekonomi tersebut adalah sama. Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi
bagi rakyatnya, setiap sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi
persoalan ekonomi yang sama. Untuk mengetahui masalah-masalah ekonomi apa saja
yang ada di suatu negara dan cara mengatasinya maka perlu adanya analisis yang di mulai
dari hal terkecil.
II. RUMUSAN MASALAH
III. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari
hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar ataupun ekspor impor. Dalam
kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang
terjadi diantaranya Pengangguran, Kemiskinan, Harga, Profit, Inflasi, Hutang, Sistem
Ekonomi, Ekonomi politik, Kesejahteraan dan Pertumbuhan Ekonomi. Untuk lebih
memahami masalah masalah ekonomi tersebut, saya akan menjelaskan satu persatu
masalah ekonomi yang sering terjadi. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang terbatas.
1) Kemiskinan
2) Kesejahteraan / Kemakmuran
Merupakan kebalikan dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi
karena sifat manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera,
dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: Kemakmuran. Ini juga menjadi
problema yang harus segera di selesaikan.
3) Pengangguran
Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran semakin banyak, ini dikarenakan sedikitnya
lapangan kerja yang ada.
2
4) Kelangkaan Bahan Pokok Semakin tingginya harga kebutuhan pokok dipasaran,
mengakibatkan bahan pokok tersebut menjadi langka.
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: Produksi, Konsumsi dan Distribusi.
1. Masalah Produksi
a. Produksi Jasa yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Misalnya pendidikan, pengobatan, angkutan penumpang dan kecantikan.
b. Produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna. Misalnya asuransi dan
jasa pergudangan.
Adapun perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang dengan mengubah
bentuk atau sifat bahan dasar yang disebut produksi barang. Produksi barang dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu
b. Produksi barang modal » Barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain untuk
mencukupi kebutuhan manusia. Barang modal harus sesuai dan harus melalui
serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
3
Menurut kaum klasik, permasalahan produksi yang dialami manusia adalah
bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang dibutuhakan oleh orang
banyak. Kaum klasik hanya menitikberatkan pada kuantitas benda (barang dan jasa) yang
harus diproduksi. Kaum klasik tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan
dan selera masing-masing individu yang berbeda.
2. Masalah Distribusi
3. Masalah komsumsi
Permasalahan ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa
apa (what) yang harus diproduksi dan berapa (how many? how much) jumlah yang
diproduksi, bagaiman (how) serta untuk siapa (for whom) barang itu di produksi, faktor-
faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk disesuaikan dan harus menghasilkan
barang atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan. Siapa pihak yang akan
membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan, serta untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan atau
bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.
4
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. Karena
sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi :
apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau mesin-mesin industri, buku-
buku atau video, TV atau mainan anak dan seterusnya. Sangat tidak mungkin untuk
memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah yang diinginkan
oleh masyarakat. setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, produsen harus
memutuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan
berapa sumber daya yang harus dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan,
berapa untuk mesin-mesin industri dan seterusnya. Jika kita ingin memproduksi lebih
banyak makanan, artinya sumber daya untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang
dan sebaliknya.
Masalah dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang digunakan
untuk memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta
bahan mentah apa yang akan digunakan. Produksi dengan teknologi pada karya banyak
menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika kita digunakan
adalah teknologi pada modal maka yang menjadi masalah adalah dari mana akan
diperoleh modalnya.
5
menghasilkan keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka yang
panjang
Permasalahan ini adalah siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja
yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiannya. Apakah
barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan,
kekayaan atau kelompok tertentu dari masyarakat.
Sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun
1997, jumlah penduduk miskin pada akhir tahun itu melonjak menjadi sebesar 47 juta
jiwa atau sekitar 23,5% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Pada akhir tahun
2000, jumlah penduduk miskin turun sedikit menjadi sebesar 37,3 juta jiwa atau sekitar
19% dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Dari segi distribusi pendapatan nasional, penduduk Indonesia berada dalam kemiskinan.
Sebagian besar kekayaan banyak dimiliki kelompok berpenghasilan besar atau kelompok
kaya Indonesia.
Krisis mata uang yang telah mengguncang Negara-negara Asia pada awal tahun
1997, akhirnya menerpa perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah yang semula
6
dikaitkan dengan dolar AS secara tetap mulai diguncang spekulan yang menyebabkan
keguncangan pada perekonomian yang juga sangat tergantung pada pinjaman luar negeri
sector swasta. Pemerintah menghadapi krisis nilai tukar ini dengan melakukan intervensi
di pasar untuk menyelamatkan cadangan devisayang semakin menyusut. Pemerintah
menerapkan kebijakan nilai tukar yang mengambang bebas sebagai pengganti kebijakan
nilai tukar yang mengambang terkendali.
Kebijakan nilai tukar yang mengambang terkendali pada saat sebelum krisis
ternyata menyimpan kekhawatiran. Depresiasi penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing terutama dolar ASyang relative tetap dari tahun ke tahun menyebabkan
sebagian besar utang luar negeri tidak dilindungi dengan fasilitas lindung nilai (hedging)
sehingga pada saat krisis nilai tukar terjadi dalam sekejap nilai utang tersebut
membengkak. Pada tahun1997, besarnya utang luar negeri tercatat 63% dari PDB dan
pada tahun 1998 melambung menjadi 152% dari PDB.
Untuk mengatasi ini, pemerintah melakukan penjadwalan ulang utang luar negeri dengan
pihak peminjam. Pemerintah juga menggandeng lembaga-lembaga keuangan
internasional untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
7
(debitor). Akibatnya tingkat kredit macet di system perbankan meningkat dengan pesat.
Dilema semakin kompleks di saat system perbankan mencoba mempertahankan
likuiditasyang mereka miliki dengan meningkatkan suku bungan simpanan melebihi suku
bunga pinjaman sehingga mereka mengalami kerugian yang berakibat pengikisan modal
yang mereka miliki.
5. Masalah Inflasi
Masalah inflasi yang terjadi di Indonesia tidak terlepas kaitannya dengan masalah
krisis nilai tukar rupiah dan krisis perbankan yang selama ini terjadi. Pada tahun 2004
tingkat inflasi Indonesia pernah mencapai angka 10,5%. Ini terjadi karena harga barang-
barang terus naik sebagai akibat dari dorongan permintaan yang tinggi. Tingginya laju
inflasi tersebut jelas melebihi sasaran inflasi BI sehingga BI perlu melakukan pengetatan
di bidang moneter. Pengetatan moneter tidak dapat dilakukan secara drastic dan
berlebihan karena akan mengancam kelangsungan proses penyehatan perbankan dan
program restrukturisasi perusahaan.
Sistem Ekonomi Tradisional
8
Sistem Ekonomi Terpusat
Melalui sistem ekonomi ini kita bisa menerapkannya sesuai dengan keadaan
ekonomi suatu negara sehingga masalah ekonomi dapat ditekan.
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama
untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh
oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang
diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya
apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini? Dalam sistem ekonomi
tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk
pertahanan dan menjaga ketertiban umum.
Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan
untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem
perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Ciri-cirinya :
Kebaikannya/kelebihannya :
9
F Masing-masing individu mempunyai keterikatan, sehingga rasa kekeluargaan dan kegotong
royongan terlihat dan dirasakan oleh anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
F Keburukan/kelemahannya :
F Pengakuan adanya hak milik, kebebasan dan hak asasi manusia berdasarkan hukum adat.
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan
hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan
demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi,
semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat.
Ciri-cirinya :
F Semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara, maka hak milik perseorangan tidak
ada kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat
Kebaikannya :
10
Kelemahannya :
F Setiap orang tidak memiliki apa-apa, kecuali barang yang sudah dibagi pemerintah dominan
mengatur seluruh kegiatan, sehingga potensi, inisiatif, dan daya kreasi tidak
berkembang segala apa yang diperintahkan pemerintah harus dilaksanakan.
c. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas
sesuai dengan mekanisme pasar. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga
mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi
produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat
dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli
konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas.
Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya.
Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan
perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang
terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.
Ciri - cirinya :
F Sistem pasar dan persaingan bebas motif mencari laba terpusat pada 10 kepentingan diri
sendiri peranan pemerintah terbatas.
Kebaikannya :
11
F Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi
Kelemahannya :
F Adanya kebebasan berusaha mengakibatkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah
semakin terdesak dan akhirnya pailit atau mati menimbulkan monopoloi yang merugikan
manusia.
Cara lain mengatasi masalah ekonomi adalah melalui peningkatan kualitas SDM atau
peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang
Ekonomi untuk mengatasi masalah tersebut ;
b) Fungsi alokasi, yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik, seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon.
12
c) Fungsi distribusi, yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
http://chandrapamungkas.wordpress.com
http://ghendri85.wordpress.com/
http://id.answers.yahoo.com
http://indradermawan.wordpress.com
http://izaar.wordpress.com/
http://nanik-hendnan.blogspot.com/
http://oziekonomi.wordpress.com/
http://rejekireda.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/
15