Judul The Relationship Between Academic Frauds With Unethical Attitude And
Accounting Fraud
Reviewer kelompok 5
1. Veronika Anggun P 18013010225
2. Aisyah Almaghfiroh M 18013010243
3. Ananda Riana 18013010228
4. Danis Dwi B 18013010216
5. Jordan Adam S 18013010222
6. kevin pradana 18013010212
7. Farid Nabil C 18013010207
Abstrak Ketidakjujuran tidak hanya dilakukan oleh praktisi atau akuntan, tetapi
sikap ini juga dilakukan awalnya dengan penipuan yang dilakukan oleh
siswa ketika di dalam proses pendidikan formal. Perilaku ini tidak etis
akan muncul ketika akuntan melanggar kode etik profesi yang
ditetapkan oleh Ikatan Akuntan di Indonesia (IAI). Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan sikap terhadap sikap
ketidakjujuran akademik terhadap sikap penipuan akuntansi dari
perspektif ketidaketisan akuntan publik. Vignette digunakan untuk
mengumpulkan data dengan populasi akuntan publik yang terdaftar di
IAPI. Sampel meliputi 43 akuntan publik yang telah berpartisipasi dalam
Kongres IAI XI di Jakarta, dan akuntan publik di Surabaya. Ternyata
ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan
ketidakjujuran akademik dan sikap dengan perilaku yang tidak etis
terhadap sikap penipuan akuntansi.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan
metode purposive sampling. Dengan demikian, ini dapat diklasifikasikan
ke dalam metode sampling campuran (Suharsono 2009: 76-81). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan survey yang dilakukan dengan
membagikan vignette langsung kepada kongres IAI dan membagikan
vignette ke Kantor Akuntan di Surabaya kemudian mengambil data
primer dan menganalisa vignette.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari jurnal ini menyatakan bahwa Penelitian
dilakukan terhadap empat puluh enam responden. Meskipun ada tiga
data dengan jawaban ekstrim, namun data berikut yang diolah sebanyak
43 responden. Dari 43 yang akan diolah, sebagian besar adalah laki-laki
sebanyak 31 orang (72,1%), di bawah 40 tahun dan berjumlah 19 orang
(44,2%) sebagian besar responden dengan posisi auditor junior dan
pasangannya 17 orang (39,5) dan sebagian besar responden dengan
pengalaman kerja di bawah 9 tahun sebanyak 21 orang (48,8%).
Posisi manajer dan mitranya adalah posisi yang tidak dapat mentolerir
perilaku tidak etis, baik untuk Sikap terhadap Ketidakjujuran Akademik,
Sikap terhadap Perilaku Tidak Etis, atau kemungkinan kecurangan
Akuntansi. Selain itu sikap terhadap ketidakjujuran akademik, sikap
terhadap perilaku tidak etis dan kemungkinan kecurangan akuntansi juga
berbeda ditinjau dari usia akuntan publik.
Tampak jelas bahwa perilaku tidak etis sering dilakukan oleh banyak
akademisi dan praktisi. Secara spesifik, perilaku tidak etis yang
dilakukan oleh mahasiswa akan membawa budaya ke dalam lingkungan
profesional. Persepsi setiap orang terhadap kecurangan akademik,
perilaku tidak etis, dan kemungkinan kecurangan akuntansi berbeda-
beda. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih lanjut mengenai persepsi tingkat
kecurangan akademik, perilaku tidak etis, dan kecenderungan
kecurangan akuntansi. Dengan melakukan penelitian dengan
menganalisis perbedaan tingkat persepsi, hasilnya dapat memberikan
perspektif yang lebih luas. Dengan demikian, ini juga dapat bermanfaat
untuk lingkungan akademik dan profesional.