Anda di halaman 1dari 8

KECEMASAN

Orientasi
Assalamualaikum Ibu. Ibu masih ingat dengan saya kan? Saya perawat Altia yang biasa merawat
ibu.
Ibu bagaimana perasaannya hari ini? Apa keluhan yang ibu rasakan saat ini?
Baiklah, Ibu bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai keluhan ibu saat ini? Di mana
sebaiknya kita duduk? Apakah disini sudah nyaman atau ibu ingin di tempat yang lain? Untuk
waktunya kurang lebih 10-15 menit. Bagaimana menurut ibu? Apakah ibu bersedia?

Kerja
Baik ibu langsung kita mulai saja yah. Apa yang menyebabkan ibu kesulitan tidur di malam hari?
Apa yang membuat ibu tidak nafsu untuk makan?
Barusan ibu mengatakan bahwa ibu merasa khawatir. Apa yang menyebabkan ibu khawatir? Apa
yang ibu khawatirkan dari penyakit ibu?
Apakah ibu bisa menceritakan mengenai perasaan ibu mengenai penyakit yang ibu rasakan ini?
apakah perasaan khawatir atau cemas yang muncul itu sering atau kadang-kadang atau
bagaimana bu? Kapan rasa khawatir ibu ini terjadi? Apa yang biasanya ibu lakukan saat rasa
khawatir itu terjadi?
Ohh jadi ibu merasa cemas atau khawatir penyakit ibu tidak dapat disembuhkan. Betul begitu
bu?
Saya mengerti bagaimana perasaan ibu saat ini. Namun alangkah baiknya ibu jangan khawatir,
ibu harus optimis, ibu harus yakin bahwa penyakit ibu ini dapat disembuhkan.
Nah untuk mengatasi cemas yang ibu rasakan bagaimana jika kita belajar cara untuk mengurangi
kecemasan ibu yaitu dengan melatih pernafasan efektif.
Ibu perhatikan saya yah..
Pertama-tama ibu tarik nafas dalam-dalam dari hidung sembari mulutnya ditutup tahan sembari
hitung 1-5 lalu ibu pikirkan hal-hal yang membuat ibu cemas dan ibu buang melalui mulut
sembari ibu buang juga pikiran-pikiran negatif tersebut. Ulangi sampai ibu merasa lebih tenang.
Bagaimana ibu apakah sudah paham? Kalau begitu coba ibu praktikkan. Ya bagus ibu betul
seperti itu. Coba diulang sekali lagi ibu.
Terminasi
Bagaimana ibu perasaannya setelah kita berbincang-bincang dan berlatih mempraktikkan teknik
pernafasan efektif? Apakah sudah lebih baik? Ibu sudah mempraktikkan teknik pernafasan
efektif tadi dengan sangat baik. Nah jika nanti ibu merasakan perasaan cemas lagi, ibu dapat
mempraktikkan yang sama seperti tadi agar perasaan cemas itu berkurang dan ibu merasa lebih
tenang.
Baiklah untuk pertemuan kali inni mungkin saya cukupkan. Bagaimana jika nanti kita bertemu
lagi untuk pertemuan selanjutnya? Bagaimana kalau besok?
Baik ibu sampa jumpa besok yah. untuk sekarang saya pamit dahulu. Assalamualaikum
HDRS
Orientasi :
Assalamualaikum, Selamat pagi. Bapak masih ingat dengan saya kan? Saya perawat Altia yang
sebelumnya merawat bapak.
Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Apa keluhan yang bapak rasakan saat ini?
Baiklah, Bapak bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai keluhan Bapak saat ini? Di
mana sebaiknya kita duduk? Apakah disini sudah nyaman atau Bapak ingin di tempat yang lain?
Untuk waktunya kurang lebih 10-15 menit. Bagaimana menurut Bapak? Apakah Bapak setuju?

Kerja :
Baiklah jika bapak setuju langsung kita mulai saja ya pak. Tadi kan bapak mengatakan bahwa
bapak mengatakan bahwa bapak malu, merasa tidak berguna dan benci terhadap kondisi bapak
saat ini. Bagaimana pandangan bapak terhadap kondisi bapak saat ini? Apa yang menyebabkan
bapak berpandangan seperti itu? Apa yang bapak khawatirkan dari kondisi bapak saat ini?
Apakah dapat bapak ceritakan? Memangnya hobi bapak apa ya pak?
Ohh jadi bapak merasa malu, merasa tidak berguna dan benci dengan kondisi bapak saat ini
karena dengan kondisi bapak saat ini bapak tidak dapat melakukan lagi hobi bapak yaitu bermain
futsal. Saat ini apa yang bapak harapkan?
Saya mengerti dengan apa yang bapak rasakan saat ini. Namun perlu bapak ketahui juga bahwa
dengan kondisi bapak saat ini bapak masih dapat melakukan banyak aktivitas, banyak orang
dengan kondisi yang sama dengan bapak namun ia dapat tetap melakukan banyak hal dan
berprestasi. Jadi bapak harus bersyukur.
Coba sekarang bapak sebutkan apa saja kemampuan yang bapak miliki? Bagus, apa lagi pak?
Saya buat daftarnya ya! Apa kegiatan rumah tangga yang biasa bapak lakukan? Bagaimana
dengan merapihkan kamar? Menyapu ? Mencuci piring?. Bagaimana dengan membaca buku?
Menggambar? Wah, bagus sekali ada ... kemampuan dan kegiatan yang bapak miliki
Bapak, dari ... kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan di rumah sakit ?
Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.......sampai 5 (misalnya ada 3 yang masih bisa
dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
Sekarang, coba bapak pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
bagaimana kalau menggambar? bagaimana kalo sekarang kita menggambar pak? coba bapak
ambil kertas dan pulpen yang ada disekitar bapak dan kita menggambar”
apa yang bapak suka? Bagaimana kalau kita menggambar mobil? Wahh bagus sekali gambarnya.
Bapak dapat menggambar dengan sangat baik.
Terminasi :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap dan melakukan kegiatan yang dapat
bapak lakukan? Yah, bapak ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat bapak. Salah
satunya, menggambar, yang sudah bapak praktekkan dengan baik sekali. Nah kemampuan ini
dapat dilakukan juga di rumah setelah pulang.
Bapak juga masih memiliki banyak kegiatan yang dapat bapak lakukan dan tadi belum kita
lakukan. Bapak bisa nanti latihan melakukannya di kala bapak senggang. Bapak sekarang tahu
yah bahwa dengan kondisi bapak saat inipun bapak masih memiliki banyak sekali kemampuan
yang bapak miliki dan banyak hal positif yang ada dalam diri bapak. Maka dari itu bapak harus
banyak bersyukur ya pa.
Untuk pertemuan kali ini mungkin cukup sampai sini kita akhiri saja. Sampai jumpa di
pertemuan selanjutnya. Saya pamit ya pa. Assalamualaikum.
Halusinasi
Orientasi
Assalamualaikum, Selamat pagi. Ibu masih ingat dengan saya kan? Saya perawat Altia yang
sebelumnya merawat Ibu.
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? Apa keluhan yang Ibu rasakan saat ini?
Baiklah, Ibu bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai keluhan Bapak saat ini? Di mana
sebaiknya kita duduk? Apakah disini sudah nyaman Ibu ingin di tempat yang lain? Untuk
waktunya kurang lebih 10-15 menit. Bagaimana menurut Ibu? Apakah Ibu setuju?

Kerja:
Baiklah karena ibu sudah setuju kita langsung mulai saja yah.
Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Suara siapa yang ibu dengar? Apa yang
dikatakan suara itu?”
Apakah suara itu terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan Ibu paling sering
mendengar suara tersebut? Berapa kali sehari ibu mendengar suara tersebut? Pada keadaan apa
suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri atau saat apa ya bu?
Apa yang Ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?
Apa yang Ibu lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dapat ibu ceritakan? Apakah dengan
cara itu suara-suara itu hilang?
Ohh jadi ibu mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya yang selalu mengajak ibu
mengobrol dan suara itu paling sering terdengar saat sore hari terutama saat ibu sedang sendirian.
Betul begitu bu?
Ibu, ibu harus tau bahwa suara-suara yang muncul itu tidak nyata. Maka dari itu bagaimana kalau
kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?
Ibu , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara
tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan
yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu ibu, yaitu dengan menghardik.
Baik perhatikan saya ya bu. Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung ibu
bilang, pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba ibu peragakan! Nah begitu, … bagus!
Coba lagi! Ya bagus ibu sudah bisa mempraktikkan salah satu cara agar suara-suara itu tidak
muncul”

Terminasi:
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan tadi?” Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan
coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja
latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan
harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara-cara yang lainnya? Bagaimana kalau nanti siang?
Baiklah, mmungkin kita akhiri pertemuan kita kali ini. sampai jumpa pada pertemuan
selanjutnya. Saya pamit ya ibu. Assalamu’alaikum”
ISOS
Orientasi
Assalamualaikum, Selamat pagi. Ibu masih ingat dengan saya kan? Saya perawat Altia yang
sebelumnya merawat Ibu.
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? Apa keluhan yang Ibu rasakan saat ini?.
Baiklah, Ibu bagaimana kalau kita bercakap-cakap mengenai keluhan Bapak saat ini? Di mana
sebaiknya kita duduk? Apakah disini sudah nyaman Ibu ingin di tempat yang lain? Untuk
waktunya kurang lebih 10-15 menit. Bagaimana menurut Ibu? Apakah Ibu setuju?”

Kerja:
Apa yang ibu rasakan selama ibu dirawat disini? O.. ibu merasa sendirian? Siapa saja yang ibu
kenal di ruangan ini
Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan dengan teman yang ibu kenal?
Mengapa ibu tidak mau berhubungan dengan orang lain?
Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan pasien yang lain?
Apakah dapat ibu ceritakan?
Menurut ibu apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman? Wah benar, ada teman
bercakap-cakap. Apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya
tidak mampunyai teman apa ya bu Ya, apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)
Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah ibu belajar bergaul
dengan orang lain?
Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain
Begini lho ibu, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama
panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Baik saya contohkan yah. Ibu bisa bilang seperti ini
Contoh: Nama Saya S, senang dipanggil Si. Asal saya dari Bandung, hobi memasak. Bisa juga
sembari ibu ulurkan tamgan ibu untuk berjabatan tangan
Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama
Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/ Hobinya apa?
Ayo sekarang ibu coba yah! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. Coba ibu berkenalan dengan
saya!
Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali
Setelah ibu berkenalan dengan orang tersebut, ibu bisa melanjutkan percakapan tentang hal-hal
yang menyenangkan untuk ibu bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang
keluarga, pekerjaan dan sebagainya.

Terminasi:
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan?
Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali
Selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada.
Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. ibu mau praktekkan ke pasien lain.
Mau jam berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.
Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak ibu berkenalan dengan teman saya,
perawat N. Bagaimana, S mau kan?
Baiklah kita akhiri untuk pertemuan kali ini ya bu, sampai jumpa dipertemuan selanjutnya.
Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai