Anda di halaman 1dari 19

i

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) / PEMBANGUNAN KESEHATAN

MASYARAKAT DESA (PKMD) DI DESA RANCABANGO

KEC. TAROGONG KALER KAB. GARUT

DI SUSUN OLEH :

SANTI NURANI KHGA18038

DESA RANCABANGO

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

KARSA HUSADA GARUT

Kampus I : Jl. Subyadinata No.9 Jayaraga Tarogong Kidul - Garut

Kampus II : Jl. Nusa Indah No.24 Jayaraga, Tarogong Kidul - Garut

Tahun Akademik 2020/2021


i

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) /

PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)

DI DESA RANCABANGO KECAMATAN TAROGONG KALER

KABUPATEN GARUT

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Koordinator Pembimbing Mahasiswa

H. Aceng Ali A., SKEP., Ners, Santi Nurani


M.H.Kes

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,
kehendak, dan kuasanya yang telah memberikan kemampuan sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)/Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) dengan baik setelah melalui proses yang
cukup panjang.

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)/Pembangunan


Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) ini disusun secara khusus sebagai bukti
bahwa kami telah melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
(PKL)/Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) di Desa Rancabango
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.

Laporan ini dapat terselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai


pihak, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadiat, MA, selaku Ketua Pembina Yayasan Dharma


Husada Insani Garut.
2. Bapak H. D. Saepudin, S.Sos.,M.M.Kes selaku Ketua Pengurus Yayasan
Dharma Husada Insani Garut.
3. Bapak Dr. (HC), H. Amas Setiana, selaku Komite Etik Yayasan Dharma
Husada Insani Garut.
4. Bapak H. Engkus Kusnadi, S.Kep.,M.Kes, selaku Ketua STIKes Karsa
Husada Garut
5. Bapak H.Aceng Ali A.,S,Kep.,Ners,M.H.kes selaku pembimbing yang
selalu memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan sehingga kami dapat
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dengan baik.
6. Bapak Muksin selaku Rw 1 Kp. Babakan selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan.
7. Ibu Ade selaku Kader Rw 1 Kp. Babakan selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan.

ii
iii

8. Seluruh mahasiswa yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu, yang


telah bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
9. Kedua Orang tua kami yang selalu mendoakan, membimbing, dan
memberikan semangat serta motivasinya.
10. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan
ini sehingga selesai dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna pada
kelemahan-kelemahan, baik mengenai materi maupun teknik penulisan, hal ini
disebabkan keterbatasan waktu, kemampuan, pengalaman, dan pengetahuan yang
penulis miliki, serta keterbatasan dalam memperoleh data dan informasi.

Untuk kesempatan inilah penulis mengharapkan kritik dan saran yang


bersifat membangun, sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL)/Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Garut, 14 Januari 2021

Penyusun

iii
iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 3
1.3 Manfaat 3
1.4 Tempat dan Waktu PKL/PKMD 4
BAB II TINJAUAN TEORI 5
2.1 Konsep Dasar PKL/PKMD 5
2.2 Data Demografi PKL/PKMD 6
BAB III HASIL PENDATAAN 8
3.1 Hasil Pendataan 8
3.2 Masalah Kesehatan Yang Muncul 18
BAB IV PEMBAHASAN 25
4.1 Bentuk Kegiatan Implementasi 28
4.2 Dokumentasi Kegiatan 28
BAB V PENUTUP 29
5.1. Kesimpulan 29
5.2. Saran 29
DAFTAR PUSTAKA 2
LAMPIRAN 30
A. Foto-Foto Kegiatan...................................................................... 30
B. Format Pengkajian....................................................................... 34
C. SAP.............................................................................................. 37
D. Absensi Kegiatan......................................................................... 42

iv
5

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jenis Pekerjaan
Tabel 1.2 Status Perkawinan
Tabel 1.3 Pendidikan
Tabel 1.4 Jenis Kelamin
Tabel 1.5 Usia
Tabel 1.6 Analisa Data
Tabel 1.7 Perencanaan Keperawatan
Tabel 1.8 Evaluasi Keperawatan
Tabel 1.9 Pelaksanaan Keperawatan

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan yang


mempersiapkan mahasiswa untuk dapat bermasyarakat. Dalam dunia pendidikan
hubungan antara teori dengan praktek merupakan hal penting untuk bahan
perbandingan serta membuktikan sesuatu yang telah dipelajari dalam teori dengan
keadaan sebenarnya di lapangan. Praktek Kerja Lapangan juga berguna untuk
mempersiapkan mahasiswa agar mampu menghadapi tugas-tugas dalam memberi
pelayanan kepada masyarakat atau komunitas.

Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting


dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pembangunan
di bidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkatkan kesehatan
masyarakat dan pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh semua lapisan
masyarakat secara memadai.

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak


dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat (1) dan Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
dibutuhkan perubahan cara pandang dari paradigma sakit ke paradigma sehat.
Pembangunan kesehatan berdasarkan UU No 36 Tahun 2009 diselenggarakan
dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan,
penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatil
dan norma-norma agama.

Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah salah satu


program pembangunan kesehatan di Indonesia. Pembangunan kesehatan
masyarakat desa atau dapat disebut PKMD yaitu program kesehatan yang
ditujukan untuk masyarakat di pedesaan dimana proses pelaksanaannya

1
2

melibatkan warga sekitar. Dengan tujuan dapat menjadikan masyarakat lebih baik
dalam menyikapi masalah tentang kesehatan yang ada di wilayah mereka

Penyuluhan kesehatan komunitas merupakan kegiatan pelayanan kesehatan


yang ditunjukkan pada masyarakat melalui penyampaian materi yang terkait
masalah kesehatan. Peran serta masyarakat sebagai salah satu unsur penting dalam
upaya kesehatan perlu diarahkan, dibina dan dikembangkan dalam setiap upaya
kesehatan, hal ini tercantum dalam Undang-Undang RI No 36 tentang Kesehatan
tahun 2009, yaitu setiap orang berkewajiban untuk ikut serta memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga, dan lingkungannya.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di masyarakat yang dilakukan mahasiswa,


hendaknya memberi pengalaman pembelajaran bagi mahasiswa untuk
menerapkan berbagai ilmu yang telah dipelajarinya, sekaligus sebagai bagian
dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, oleh karena itu masyarakat
perlu dipersiapkan bukan saja sebagai bagian proses pembelajaran tetapi juga bisa
memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Mahasiswa dan dosen
pembimibing lapangan dapat menunujukkan keilimuannya, untuk membantu
masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidupnya.

Sejalan dengan harapan tersebut, maka mahasiswa/i terbagi menjadi 5


(lima) kelompok dimana kelompok kami menempati daerah binaan di Desa
Rancabango Kecamatan Taragong Kaler Kabupaten Garut. Kami mahasiswa/i
STIKes Karsa Husada memiliki tanggung jawab di bidang kesehatan untuk
melakukan praktek kerja lapangan dalam membantu masyarakat, sesuai dengan
setiap bidang ilmu yang dimiliki. Praktek Kerja Lapangan memberi ruang kepada
mahasiswa mengenali dan memahami persoalan kesehatan yang dihadapi
masyarakat, sekaligus belajar untuk menyelesaikannya.

Bentuk intervensi untuk menangani masalah yang dihadapi masyarakat


tersebut, dapat dilakukan secara terpadu oleh tim yang melibatkan berbagai
disiplin ilmu. STIKes Karsa Husada saat ini memiliki empat jurusan, yaitu
Keperawatan, Kebidanan, Analis Kesehatan dan Farmasi yang memiliki
3

kesepakatan untuk membelajarkan mahasiswa melalui kegiatan praktik kerja


lapangan secara terpadu, agar mahasiswa memiliki pengalaman bekerja secara tim
di tengah-tengah masyarakat, dengan tetap melakukan praktik penerapan
kelimuan sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajarinya.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Memperoleh pengalaman secara nyata dan dapat memberikan gambaran
umum dari pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) kepada masyarakat di Desa Rancabango
Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu bekerja secara Tim dalam merencanakan dan
menanggulangi masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
2. Mahasiswa mampu mengumpulkan data kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
3. Mahasiswa mampu mengolah dan menganalisis data kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat.
4. Mahasiswa mampu merumuskan masalah kesehatan keluarga dan
masyarakat.
5. Mahasiswa mampu mengidentifikasi rencana penanggulangan masalah
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
6. Mahasiswa mampu melakukan tindakan dan pemecahan masalah kesehatan
bersama-sama masyarakat, dan sektor lain di masyarakat.
7. Mahasiswa mampu mengevaluasi pencapaian kegiatan yang telah
direncanakan.
1.3 Manfaat
1. Bagi Masyarakat
4

Dapat menjadi bahan informasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan


masyarakat tentang gejala dan dampak hipertensi berserta PHBS untuk
mencegah Covid 19
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa lebih dapat memahami kendala-kendala yang ada di masyarakat
terutama masalah-masalah kesehatan yang terjadi di lingkungan masyarakat
1.4 Tempat Dan Waktu PKL/PKMD
1.4.1 Tempat

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Pembangunan Kesehatan


Masyarakat Desa (PKMD) dilaksanakan di Desa Rancabango Kecamatan
Tarogong Kaler Kabupaten Garut, yang terbagi menjadi 3 RW.

1.4.2 Waktu

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)/Pembangunan Kesehatan


Masyarakat Desa (PKMD) dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2021 – 24
Januari 2021.
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar PKL/PKMD


Praktik kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan di perguruan tinggi dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
Selain di perguruan tinggi, Praktik kerja lapangan dapat memberikan
keuntungan pada saat pelaksanaannya itu sendiri, karena keahlian yang tidak
diajarkan di sekolah bisa didapatkan di dunia usaha sehingga dengan adanya
praktik kerja lapangan dapat meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan
manajemen atas yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem
yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) adalah
rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong,
swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri untuk mengenal
dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik
dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan
kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka
meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
PKMD adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya
didasarkan melalui sistem pelayanan Puskesmas, di mana dalam
mengembangkan kegiatan-kegiatan kesehatan oleh lembaga ini diikutsertakan
anggota-anggota masyarakat di Pedusunan melalui segala pengarahan untuk
menimbulkan kesadaran secara aktif dalam membantu memecahkan masalah
dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan di Desanya. (Dirjen Binkesmas
Depkes RI, 1976)
PKMD juga merupakan kegiatan atau pelayanan kesehatan
berdasarkan sistem pendekatan edukatif masalah kesehatan melalui
Puskesmas di mana setiap individu atau kelompok masyarakat dibantu agar

5
6

dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi kesehatan


mereka sendiri. Di samping itu, kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan
juga dapat mendorong timbulnya kreativitas dan inisiatif setiap individu atau
kelompok masyarakat untuk ikut secara aktif dalam program-program
kesehatan di daerahnya dan menentukan prioritas program sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan masyarakat yang bersangkutan. (Kanwil Depkes
Jawa Timur)
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses
pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara
terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan klien, serta
proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi
tahu / sadar (aspek pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau
(aspek sikap atau attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan
perilaku yang diperkenalkan (aspek tindakan atau practice).
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan merupakan suatu
proses aktif, di mana sasaran / klien dan masyarakat yang diberdayakan harus
berperan serta aktif (berpartisipasi) dalam kegiatan dan program kesehatan.
Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat atau UKBM adalah wahana
pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat,
dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari
petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. (Permenkes
Nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman pelaksanaan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan).
2.2 Data Demografi PKL/PKMD
a. Jumlah penduduk RT/RW 02/01
187 orang dengan 52 KK (Kepala Keluarga
Jumlah penduduk Laki-Laki : 70 Jiwa
Jumlah penduduk Perempuan : 80 Jiwa
Janda : 8 Jiwa
b. Agama di RT 02 RW 1 semuanya beragama islam
c. Mata Pencarian
7

Mayoritas mata pencarian Kp. Babakan adalah petani


d. Sarana dan Prasarana
1. Sarana peribadahan
Ada 5 buah masjid
2. Pendidikan
TK : 3 buah
SMP : 2 buah
SMA : 2 buah
3. Prasarana Olahraga
Terdapat 2 lapang voly
Terdapat 1 lapang futsal
Terdapat 1 lapak sepakbola
4. Prasarana Kesehatan
Ada Posyandu desa
5. Sarana Kesehatan
Bidan : 3 orang
Perawat : 3 orang
6. Sarana Non Kesehatan
Kader : 5 orang
Dukun : 1 orang
Ustad : 10 orang
7. Oganisasi Masyarakat
a. RW/RT
b. Pengajian dan Kelompok PKK
c. Ketua DKM
d. Tokoh Pemuda
e. Tokoh Masyarakat
f. Ketua Koni Desa
g. Kader Posyandu
8

BAB III

HASIL PENDATAAN

3.1 Hasil Pendataan


No Nama Jenis Tempat Pendidikan Jenis Status
Kelamin Tanggal Pekerjaan Perkawinan
9
Lahir
Agung Laki-laki Garut 2 SD Buruh Kawin
Septiawan Oktober
19971
Citra
Ani Nur
Suryani Perempua
Perempuan Garut
Garut312 Mei SMA SD IRT IRT Kawin Kawin
n januari
1981
Dadi Laki-laki 2000
Garut 3 Kuliah Mahasiswa Belum
Muhammad
Septiawan Laki-laki Garut
April021999 - - - Kawin
Husain
Dewi Suryani Perempuan Februari
Garut 10 - - -
2019
April 2016

2. 14. Samsul
Dani Laki-laki
Laki-laki Garut 04 30 SMA SD WiraswastaBuruh Kawin
Garut Kawin
Rustandi Juni 1997
November
Widi Perempua Garut1961
15 SMA Pegawai Kawin

Nani Yunani n
Perempuan September
Garut 21 SD Bank IRT Kawin
1999
Agustus
Ratu Elsa Perempua Garut1967
17 - - -

Yusuf n
Laki-laki Oktober
Garut 11 Kuliah Mahasiswa Kawin
Rustandi 2018
Aprl 2000
Shem Samuel
Khodijah Laki-laki
Perempuan Garut 09 01
Garut - - - - - -
Januari
Januari 2018
2020

15.
3. Dadang
H. Didin Laki-laki
Laki-laki Garut 12 20 SMP SMP BuruhWirausaha
Garut Kawin Kawin
Maret
Februari
19751989
Dini
HJ. Nining Perempua
Perempuan Garut 05 25
Garut SD SMP IRT IRT Kawin Kawin
n April
Mei1985
1990
Nisa
Raden Imam Perempua
Laki laki Garut 18 27 SMASMP Pegawai PelajarKawin
Garut Belum
n Juli 19902008
Maret Bank Kawin
Alya Saqidah Perempua Garut 03 Kuliah Mahasiswa Belum

4. Odang n
Laki-laki Oktober
Garut 12 SD Buruh Kawin Kawin
Gunawan 1999
Juli 1986
Dian
TutiRahman
Wiana Laki-laki
Perempuan Garut 23 21
Garut - SMP - IRT - Kawin
Maret
Mei 1990
Diana Wiana Perempuan 2017
Garut 20 SMA Pelajar Belum
10

Tabel 1.1
Jenis Pekerjaan Di Rancabango Kecamatan Taragong Kaler Kabupaten
Garut

Pekerjaan Jumlah %
Wiraswasta 6 15
IRT 17 50
Buruh 6 15
Pegawai Bank 3 10
Wirausaha 4 10
Jumlah 19 100 %

DIAGRAM JENIS PEKERJAAN

10% wiraswasta
15%
IRT
10%
BURUH
PEGAWAI BANK
15% WIRAUSAHA

50%

Tabel 1.2
Status Perkawinan Di Rancabango Kecamatan Taragong Kaler Kabupaten
Garut
11

Status Perkawinan Jumlah %


Kawin 37 80%
Belum Kawin 12 20%
Jumlah 49 100 %
90%
80% SETATUS PERKAWINAN
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KAWIN BELUM KAWIN

Tabel 1.3
Pendidikan Di Rancabango Kecamatan Taragong Kaler Kabupaten
Garut

Pendidikan Jumlah %
SD 10 20%
SMP 14 30%
SMA 17 40%
Kuliah 8 10%
Jumlah 49 100 %
PENDIDIKAN

SD SMP SMA KULIAH


12

Tabel 1.4

Jenis Kelamin Di Rancabango Kecamatan Taragong Kaler Kabupaten


Garut

Jenis Kelamin Jumlah %


Laki-laki 24 40%
Perempuan 35 60%
Jumlah 59 100 %

JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI
40% PEREMPUAN

60%
13

Tabel 1.5

Usia Di Rancabango Kecamatan Taragong Kaler Kabupaten Garut

Usia Jumlah %
Lansia 11 20%
Dewasa 23 40%
Remaja 15 25%
Balita 10 15%
Jumlah 59 100 %

USIA

LANSIA DEWASA REMAJA BALITA

Anda mungkin juga menyukai