Anda di halaman 1dari 4

Volume 01, Nomor 2, Edisi November 2015

VALIDASI KERTAS CD SEBAGAI MEDIA PADA PENGUJIAN DAYA


BERKECAMBAH BENIH JAGUNG (Zea mays L.)

Linda Rahmawati
Staf Pengajar Prodi Budidayia Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur
e-mail : linda_martapura@yahoo.com

ABSTRAK

Validasi merupakan konfirmasi melalui pengujian yang memenuhi persyaratan sesuai


dengan yang ditentukan atau tujuan tertentu, dengan cara menguji metode dan melengkapi
bukti-bukti yang objektif. Pengujian ini bertujuan untuk memvalidasi penggunaan kertas
CD sebagai pengganti kertas filter pada pengujian daya berkecambah benih jagung (Zea
mays L.). Benih jagung mudah untuk tumbuh dan dalam pengamatannya tidak terlalu sulit
serta tidak mudah terserang oleh jamur. Pengujian dilakukan menggunakan media kertas
CD dan kertas filter yang dilakukan di ruang basah dengan alat germinator sebagai tempat
perkecambahan. Benih ditabur pada masing-masing kertas dengan 4 kali ulangan duplo
sehingga diperoleh 16 satuan percobaan dan dianalisa menggunakan Uji t-hitung.
Kesimpulan yang diperoleh bahwa benih jagung dapat tumbuh pada kertas CD
sebagaimana benih jagung yang ditabur pada kertas filter.

Kata kunci : Validasi, benih jagung, kertas CD dan kertas filter

PENDAHULUAN dilakukan di rumah kaca dan banyak


memakan waktu.
Pengujian laboratorium dilakukan Validasi merupakan konfirmasi
untuk menentukan kelayakan mutu suatu melalui pengujian dan pengadaan bukti
lot benih. Metode yang digunakan pada yang objektif bahwa persyaratan tertentu
pengujian berdasarkan ISTA untuk suatu maksud khusus dipenuhi
(International Seed Testing Association) (Kusyono, 2004). Berdasarkan hal
Rules, salah satu pengujian yang tersebut, perlu dicari suatu metode yang
digunakan untuk pengisian data tabel mudah pengadaan dan pelaksanaannya
adalah daya berkecambah (Jones, 2001). tidak terlalu rumit serta biaya yang relatif
Pengujian ini bertujuan untuk kecil. Untuk itu digunakan kertas CD
menentukan potensi perkecambahan (kertas buram). Kertas CD adalah bahan
maksimum dari suatu lot benih. dasar pembuatan koran yang
Berdasarkan ISTA Rules, persyaratan mengandung selulosa, lignin dan zat-zat
bahan yang digunakan untuk media lainnya. Bahan organik yang
tumbuh pengujian daya berkecambah dikandungnya 99,10%. Hasil analisis
adalah kertas (kertas filter, blotter atau kimia kertas ini meliputi protein kasar,
towel) dan pasir (Anonim, 2005). Namun ekstrak eter, serat kasar, lignin kalium
dalam pengujian mutu benih penggunaan fosfor dan sejumlah kecil zat lainnya.
kertas filter memerlukan biaya yang Kertas CD digunakan sebagai
cukup besar, karena harga kertas filter pengganti kertas filter yang diduga akan
cukup mahal dan pengadaannya tidak memberikan hasil yang tidak berbeda
mudah. Sama halnya dengan media pasir, pada pengujian daya berkecambah benih
persiapannya cukup rumit harus jagung. Jagung merupakan komoditi
tanaman pangan kedua setelah padi.

Agrisains
Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur 51
Volume 01, Nomor 2, Edisi November 2015

Benih jagung digunakan pada penelitian Analisa kemurian


ini karena berdasarkan beberapa 1. Memisahkan benih murni dengan
pengujian yang telah dilakukan, benih kotoran benih, kotoran benih terdiri
jagung lebih tahan terhadap jamur dari pecahan benih, benih hampa/
dibandingkan dengan benih tanaman lain kosong dan varietas lain. Benih yang
yang sering busuk saat pengujian dipilih benar-benar benih yang
(Anonim, 2004). bernas/ sempurna.
Adapun tujuan dari penelitian ini 2. Memasukkan kotoran benih pada
adalah untuk mengetahui apakah kertas plastik sampel yang lain.
CD dapat dijadikan pengganti kertas filter
sebagai media dalam pengujian daya Pelaksanaan pengujian
berkecambah benih jagung. 1. Mensterilkan media tumbuh, yaitu
kertas filter dan kertas CD
METODE PENELITIAN menggunakan oven selama 1 jam
pada suhu 1300C.
Waktu dan Tempat 2. Membasahi kertas dengan air untuk
Penelitian ini dilaksanakan selama kelembaban.
2 bulan. Dilaksanakan di rumah kaca, 3. Menabur benih pada metode UKDD
Laboratorium Kimia Fakultas MIPA (uji kertas digulung didirikan).
Unlam Banjarbaru, Laboratorium Masing-masing benih ditabur
Pengujian Balai Sertifikasi Benih sebanyak 100 butir dengan 4 kali
Tanaman Pangan dan Hortikultura ulangan.
Banjarbaru. 4. Menyemprot kertas yang berisi benih
dan sudah digulung sebelum
Alat dan Bahan dimasukkan ke dalam germinator.
Peralatan yang digunakan meliputi 5. Menyimpan benih dalam germinator
germinator kabinet (non analitik), soil kabinet selama 7 hari.
divider, pinset, baki, hand sprayer, hand 6. Melakukan pengamatan sebanyak
counter, timbangan analitik, plastik dua kali. Pengamatan pertama pada
sampel, meja kerja tempat analisis hari ke empat setelah tabur dan
kemurnian fisik, sendok benih, dan alatn pengamatan kedua pada hari ketujuh.
tulis. Pengamatan meliputi kecambah
Bahan-bahan yang dipakai normal, abnormal dan biji mati.
diantaranya benih jagung, media
perkecambahan yaitu kertas filter, kertas HASIL DAN PEMBAHASAN
CD dan air.
Hasil
Prosedur Kerja Hasil uji validasi media tumbuh
Persiapan benih benih jagung pada kertas filter dan kertas
1. Menghomogenkan benih yang CD adalah sebagai berikut :
berasal dari satu lot yang sama yaitu
10 kg, menggunakan soil divider.
2. Membagi benih tersebut menjadi
delapan contoh benih dan memberi
label pada plastik benih.

Agrisains
Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur 52
Volume 01, Nomor 2, Edisi November 2015

Tabel 1. Data persentase kecambah Tabel 2. Data persentase kecambah


normal jagung pada media abnormal jagung pada media
tumbuh kertas filter dan kertas tumbuh kertas filter dan kertas
CD CD

Nomor Kecambah normal pada Nomor Kecambah abnormal pada


contoh media (%) contoh media (%)
benih Kertas filter Kertas CD benih Kertas filter Kertas CD
1 87,3 92,8 1 8,2 3,7
2 83,8 91,0 2 11,7 3,3
3 86,8 94,8 3 8,5 3,5
4 83,0 93,3 4 11,3 3,2
5 87,0 91,3 5 7,5 3,2
6 82,8 91,3 6 11,2 3,7
7 85,5 91,0 7 8,0 4,8
8 84,3 90,7 8 8,7 1,8
Rata-rata 85,1 92,0 Rata-rata 9,4 3,4

Tabel 3. Data persentase biji mati ditabur pada kertas filter dan kertas CD.
jagung pada media tumbuh Kecambah normal adalah kecambah yang
kertas filter dan kertas CD memperlihatkan potensi untuk
berkembang lebih lanjut menjadi
Nomor Biji mati pada media (%) tanaman yang normal dalam kondisi yang
contoh optimum (Hadi, 2000). Persentase
Kertas filter Kertas CD
benih kecambah normal pada kertas filter rata-
1 4,5 3,5 rata 85,1% sedangkan pada kertas CD
2 4,5 5,7 92,0%. Setelah dianalisa mengguaka uji t,
3 4,7 1,7 bahwa t-hitung (t-stat) yaitu -8,41308555
4 5,7 3,5 < t-tabel 2,144788596. Hal ini
5 5,5 5,5 menunjukkan hasil yang tidak berbeda
6 6,0 5,0 sehingga kertas CD layak digunakan
7 6,5 4,2 sebagai pengganti kertas filter.
8 7,0 7,5 Kecambah abnormal adalah
Rata-rata 5,5 4,5 kecambah yang tidak memperlihatkan
potensi untuk berkembang menjadi
Pembahasan tanaman normal, jika ditumbuhkan pada
Penggunaan kertas CD sebagai media yang optimum (Hadi, 2000). Rata-
media dalam uji perkecambahan belum rata kecambah abnormal pada kertas filter
direkomendasikan oleh ISTA Rules, 9,4%, sedangkan pada kertas CD 3,4%
namun kertas ini sudah biasa digunakan dan berdasarkan uji t, t-hitung (t-stat)
untuk pengujian perkecambahan benih lebih kecil dari t-tabel yaitu -
dan memberikan hasil yang tidak berbeda 8,917017087 < 2,144788596. Hal ini
dengan kertas filter. menujukkan hasil yang tidak berbeda,
Hasil yang diperoleh dengan kecambah abnormal pada kertas CD lebih
melihat perbandingan persentase sedikit daripada kecambah abnormal
pertumbuhan kecambah normal, pada kertas filter.
abnormal dan biji mati antara benih yang

Agrisains
Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur 53
Volume 01, Nomor 2, Edisi November 2015

Benih mati adalah benih yang pada DAFTAR PUSTAKA


akhir pengujian menjadi benih busuk,
lunak, berubah warna, terserang bakteri Anonim. 2004. Pengujian Mutu Benih
dan jamur serta tidak menunjukkan Tanaman Pangan dan Hortikultura
tanda-tanda perkembangan kecambah. (Laboratorium dan Metode
Persentase benih mati pada kertas filter Standar). Direktorat Jenderal Bina
rata-rata 5,5% sedangkan pada kertas CD Produksi Tanaman Pangan. Jakarta.
4,5%. Berdasarkan uji t, bahwa t-hitung Anonim. 2005. Pengujian Mutu Benih
(t-stat) sebesar 1,385429861 < t-tabel Tanaman Pangan dan Hortikultura
2,144788596. Dengan demikian, hasil (Laboratorium dan Metode
yang didapatkan pada kertas CD tidak Standar). Direktorat Jenderal Bina
berbeda dengan kertas filter. Produksi Tanaman Pangan. Jakarta.
Hasil analisa statistik tersebut Hadi, A. 2000. Sistem Manajemen Mutu
menunjukkan bahwa dengan uji t Laboratorimu. PT Gramedia.
berpasangan pada taraf 0,05% dapat Jakarta.
disimpulkan bahwa kertas CD dapat Jones, S. 2001. Seed Science and
digunakan sebagai pengganti kertas filter Technology. Rules Amandements.
untuk media tumbuh pada pengujian daya USA.
berkecambah benih jagung. Pada kertas
CD terdapat kelemahan yaitu akar
kecambah sering melekat pada kertas
namun hal tersebut tidak mempengaruhi
pertumbuhan sehingga dapat diabaikan.
Sebaiknya digunakan komoditas yang
lain dengan media yang sama yaitu kertas
CD, sehingga jika hasil yang didapat
tidak berbeda, maka kertas CD dapat
direkomendasikan ke ISTA Rules untuk
dijadikan media tumbuh pada uji
perkecambahan.

Agrisains
Jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Hasnur 54

Anda mungkin juga menyukai