MAKALAH Haccp
MAKALAH Haccp
“Perencanaan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) Produk Makanan Rumah
Sakit Tahu Balado”
Disusun Oleh :
Risma Febriani
(P07131118157)
Instalasi Gizi Rumah Sakit merupakan salah satu penunjang yang menyelenggarakan
makanan bagi pasien rawat inap. Penyelenggaraan makanan di rumah sakit ini dilaksanakan
untuk menyediakan makanan yang kualitasnya baik dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan
pasien. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan penampilan, rasa, tekstur,
aroma dan sanitasi dari makanan tersebut. Salah satu cara pengawasan mutu makanan yaitu
dengan menerapkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), sehingga makanan
yang disajikan terjaga keamanannya untuk dikonsumsi.
Sistem HACCP dikenal secara luas oleh industri pangan sebagai suatu tindakan
pengendalian terhadap risiko bahaya yang dapat memberikan efek merugikan terhadap
keamanan pangan (Asian Productivity Organization 2005). Pada sistem HACCP ditekankan
tindakan pencegahan pada setiap tahapan produksi terhadap terjadinya risiko bahaya yang
akan mengakibatkan ketidakamanan bagi produk (Mayes 2001).
No Nama Tugas
1 Ghina Rifka Mengamati HACCP pada penerimaan
barang masuk dan distribusi
2 Mardha Aulia Mengamati HACCP pada bagian persiapan
dan distribusi
3 Arini Haq Mengamati HACCP pada bagian pengolahan
dan pemorsian
B. Deskripsi Produk
Nama Produk : Tahu balado
Komposisi : Tahu, minyak, cabe merah, bawang merah, bawang putih, tomat,
serai, daun salam
Sifat fisik : Warna kemerahan, aroma harum, rasa gurih, sedap, pedas serta
tekstur empuk
Konsumen : Pasien rawat inap dan pegawai
Kondisi penyimpanan : Pada suhu ruang dan di tempat yang kering
Metode distribusi : Setelah tahu balado di sajikan, tahu balado siap di konsumsi
Waktu kadaluarsa : 1 hari dalam kondisi terbuka
Petunjuk pemakaian : Dapat dikonsumsi langsung
Balado adalah teknik memasak khas Minangkabau dengam cara menumis cabe giling
dengan berbagai rempah,biasanya bawang merah, bawang putih, jeruk nipis. Berbeda dari
sambal biasanya yang hanya menggunakan cabe giling sebagai pendamping makanan dengan
cara di celup, balado dihidangkan dengan cara dimasak kembali dengan berbagai jenis
makanan salah satunya adalah tahu balado.
Tahu Balado sebuah masakan yang terbuat dari tahu yang diolah dengan mencampurkan
sambal balado saat proses pemasakannya. Balado adalah teknik memasak khas Minangkabau
dengan cara menumis cabe giling dengan berbagai rempah, biasanya bawang merah, bawang
putih. Tindakan menambahkan cabe dan rempah dipercaya membuat makanan bertambah
awet, rasa sedikit pedas dan gurih.
C. Identifikasi Pengguna
Tahu balado digunakan sebagai lauk nabati pada pasien rawat inap dan para pegawai.
Namun hanya untuk pasien dengan diet makanan biasa dan tidak terlalu menonjolkan rasa
pedas.
D. Penyusunan Diagram
E. Verifikasi Diagram Alir
F. Analisis Potensi Bahaya
Bahan baku
5. Pencucian Biologi Escherichia Colli Gunakan air yang bersih dan terjamin kualitasnya
Salmonella S. Pencucian tahu dengan menggunakan bersih
Aureus
Streptococcus
Fisik Debu, kotoran Tidak berwarna dan tidak berbau
Kimia Klorin, logam berat
6. Pengolahan Biologi Kontaminasi bahaya dari pengolah Menggunakan APD yang lengkap
(tidak memakai APD)
Fisik Pemasakan terlalu matang, pengolah Hindari pemasakan dengan api yang tidak terlalu besar dengan waktu yang
Menggunakan perhiasan lama
Kimia Kontaminasi bahan kimia dari sisa Pencucian peralatan dibilas hingga bersih
sabun di peralatan masak, cemaran
logam
7. Pemorsian Biologi E.colli, petugass tidak menggunakan Mencuci tangan menggunakan handscrub dan menggunakan hands glove
APD lengkap
Bakteri pada alat hidang Pencucian alat hidang dengan sabun dan dibilas hingga bersih, dikeringkan,
serta alat hidang dan alat pencucian dibedakan antara penyakit yang menular
dan tidak menular
Fisik Perhiasan, kotoran, debu Tidak menggunakan perhiasan saat pemorsian, alat hidang di tutup rapat atau
di wrapping
Kimia Kontaminasi bahan kimia dari sisa Pencucian alat hidang dibilas hingga bersih
sabun di alat hidang
8. Pendistribusian Fisik Debu dan kotoran pada kereta - Pembersihan berkala pada kereta makanan (trolley)
makanan (trolley) - Makanan pasien selalu tertutup rapat hingga makanan disajikan ke pasien
G. Penetapan CCP
Bahan baku
Bahan Keterangan
Bahaya Potensial P1 P2 P3 Keterangan :
Baku
P1 : apakah terdapat bahaya dalam
Tahu B : Sallmonella, E. Coli Ya Ya Tidak Bukan CCP
bahan baku ?
F : debu, tanah
P2 : apakah proses atau konsumen
Bawang putih B : B. Cereus Ya Ya Tidak Bukan CCP
akan menghilangkan bahaya tersebut ?
F : debu, tanah
P3 :apakah ada risiko kontaminasi
Cabe merah B : Ulat Ya Ya Tidak Bukan CCP
silang terhadap fasilitas atau produk
F : debu, tanah
lain yang tidak dapat dikendalikan ?
Tomat B : Ulat Ya Ya Tidak Bukan CCP
F : debu, tanah
Daun salam B : Ulat Ya Ya Tidak Bukan CCP
F : debu, tanah
Serai B : Ulat Ya Ya Tidak Bukan CCP
F : debu, tanah
Gula F : Kutu Ya Ya Tidak Bukan CCP
K : Timbal, tembaga, arsen
Garam B : Halobacterium, Bacteriorodhop Ya Ya Tidak Bukan CCP
F : kerikil kecil, debu
Air B : Salmonella typhi, Clostridium prefringens, E. coli, Leptospira, Ya Ya Tidak Bukan CCP
Shigella dhisentriae, Vibrio comma
F : debu, tanah
K : Arsen, Barium, Cadmium, Chromium, Lead, Mercuri, Nitrat,
Selenium, silver, Sulfat, Besi, tembaga, Klorida, Fluor
Minyak kelapa sawit B : Botolium Ya Ya Tidak Bukan CCP
F : debu
K : oksidasi
Proses produksi
No Proses Hazard Batas Kritis Tindakan pengendalian Tindakan monitoring Tindakan Koreksi
1. Penerimaan Fisik : Busuk, berbau dan tidak 98% sesuai dengan Pengembalian bahan makanan Observasi langsung saat Jika ada bahan makanan yang tidak
bahan putih bersih spesifikasi apabila barang yang diterima tidak penerimaan bahan, apakah sesuai dengan spesifikasi (terdapat
sesuai dengan spesifikasi bahan sesuai spesifikasi kerusakan) melakukan konfirmasi
atau tidak terhadap distributor apakah bisa diganti
atau dilakukan pengendalian lain.
2. Persiapan Fisik : kotoran Tangan penjamah Menggunaka ADP yang lengkap Pengecekkan dan Petugas menggunakan pisau dan
tidak kotor (hands glove dan masker) pada saat pemantauan petugas yang talenan khusus bumbu
persiapan bekerja dibagian persiapan Perilaku hygiene petugas
apakah sudah sesuai ditingkatkan dan diberi
persyaratan yang telah
pembimbingan
ditentukan
Proses pencucian dengan air
mengalir
Alat penggiling dibedakan khusus
untuk bumbu dan bahan lainnya
3. Pencucian Fisik : tangan penjamah, air tidak Air yang digunakan Sebelum dan setelah pencucian Observasi kebersihan Perilaku hygiene petugas
menggunakan yang mengalir bersih, pencucian bahan, tangan pejamah juga harus tenaga penjamah dan ditingkatkan dan diberi
bumbu bersih, di bersihkan bahan makanan pembimbingan
pencucian telur tidak Pemantauan kualitas air yang
menggunakan air digunakan agar sesuai dengan
mengalir persyaratan air bersih
4. Pengolahan Biologi : Kontaminasi bahaya dari Pengolah tidak Menggunakan alat masak yang Observasi kebersihan Dilakukan uji organoleptik meliputi
pengolah (tidak memakai APD), menggunakan APD sesuai spesifikasi tenaga pengolah, alat (tekstur, warna, rasa, dan suhu)
Fisik : Pemasakan terlalu matang, yang lengkap, tidak Menggunakan APD lengkap masak dan bahan
pengolah menggunakan perhiasan ada kontaminasi saat mengolah makanan makanan
Kimia : Kontaminasi bahan kimia bahan kimia dari
dari sisa sabun di peralatan masak, sisia sabun, tidak
cemaran logam ada cemaran logam
5. Pemorsian Biologi : E.colli, Bakteri pada alat Petugas tidak Menggunakan APD lengkap Observasi kebersihan Jika ada petugas yang sakit, segera
hidang, petugass tidak menggunakan menggunaka ADP saat memorsikan makanan tenaga pengolah, alat mengganti petugas pemorsian yang lain
APD lengkap, kotoran, debu yang lengkap (hands Alat hidang yang digunakan penyajian dan alat hidang
Fisik : Perhiasan, kotoran, debu glove dan masker) harus bersih Jika terdapat kesalah pemberian diit,
Kimia : Kontaminasi bahan kimia pada saat pemorian, Penyajian makanan dalam alat harus segera diganti
dari sisa sabun di alat hidang alat hidang masih hidang yang tertutup
basah
6. Distribusi Fisik : Debu dan kotoran pada kereta Tidak ada kotoran Membersihkan alat angkut Observasi kebersihan alat Jika ada kerusakan pada plastic wrap, segera
makanan (trolley) makanan hidang, waktu menutup
Makanan segera di pendistribusian.
distribusikan setelah makanan
matang dan di porsikan.
Verifikasi merupakan kegiatan evaluasi terhadap program atau rancangan HACCP untuk membuktikan bahwa prinsip HACCP yang diterapkan bekerja secara efektif.
Proses penerimaan
Prosedur verifikasi yang dilakukan untuk menjamin kualitas bahan baku yang sesuuai dengan spesifikasi yaitu dengan melakukan pengecekan/review terhadap catatan harian
penerimaan barang.
Proses persiapan
Prosedur verifikasi yang dilakukan untuk menjamin kebersihan dari bahan baku maupun penjamah yaitu dengan melakukan pemantauan dan pengecekan petugas sebelum
memulai proses persiapan apakah sudah memenuhi persyaratan yang ada.
Proses pencucian
Prosedur verifikasi yang dilakukan untuk menjamin kebersihan dari bahan baku maupun penjamah yaitu dengan melakukan pemeriksaan catatan kualitas air yang digunakan
agar memastikan apakah air yang digunakan sudah sesuai dengan persyaratan air bersih dan dapat memenuhi persyaratan hygiene dan sanitasi yang ditentukan.
Proses pengolahan
Prosedur verifikasi yang dilakukan untuk menjamin kebersihan tenaga pengolah, alat masak dan bahan makanan yaitu dengan melakukan pemantauan dan pengecekan
petugas sebelum memulai proses pengolahan apakah sudah memenuhi persyaratan yang ada.
Proses pemorsian
Prosedur verifikasi yang dilakukan untuk menjamin kebersihan tenaga pengolah, alat penyajian dan alat hidang yaitu dengan melakukan pemantauan dan pengecekan petugas
sebelum memulai proses pemorsian apakah sudah sesuai dengan persyaratan yang ada.
Proses pendistribusian
Prosedur verifikasi yang dilakukan untuk menjamin keamanan, kebersihan alat hidang serta ketepatan waktu pendistribusian yaitu dengan melakukan pemantauan dan
pengecekan alat seperti kereta makan serta waktu pemberian apakah sudah sesuai dengan yang seharusnya.
Dokumentasi merupakan bagian penting pada HACCP. Dokumentasi dilakukan terhadap beberapa hal yaitu definisi CCP, prosedur pengendalian verifikasi data dan catatan
penyimpangan dari prosedur normal. Dokumentasi dapat mempermudah pelaksanaan dan pengoreksian apabila terjadi kasus peyimpangan.
Dokumentasi dan pencatatan yang dilakukan pada HACCP produk makanan rumah sakit tahu balado yaitu :
Deskripsi produk
Dokumentasi dan pencatatan monitoring proses dari penerimaan hingga pendistribusian produk makanan tahu balado
1.1 Kesimpulan
HACCP adalah suatu piranti untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan dari pada mengandalkan sebagian besar pengujian
produk akhir.
Perencanaan HACCP pada produk makanan rumah sakit tahu balado meliputi :
https://www.scribd.com/document/369099818/tahu-balado-HACCP-docx
(Diakses pada Sabtu, 5 September 2020)
https://fdokumen.com/download/haccp-
(Diakses pada Sabtu, 5 September 2020)
https://www.academia.edu/30332831/LAPORAN_HACCP
(Diakses pada Sabtu, 5 September 2020)