PEMBAHASAN
Penyakit yang menyerang sistem ekskresi daat disebabkan oleh banyak hal, misalnya
virus, bakteri, jamur. Bebarapa penyakit pada sistem eksresi antara lain:
b.Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kelainan pada hati yang ditandai dengan timbulnya jaringan parut
dan kerusakan sel-sel normal hati. Sirosis hati sering terjadi pada peminum alkohol,
keracunan obat-obatan, infeksi bakteri, serta komplikasi hepatitis. Karena hati
merupakan organ yang mempunyai banyak fungsi vital, sirosis hati akan
menimbulkan beberapa akibat, antara lain gangguan kesadaran, koma, dan bahkan
kematian. Pengobatan sirosis hati ditujukan pada penyebab utamanya, pemulihan
fungsi hati sampai transplantasi hati.
c.Kanker hati
Kanker hati merupakan kelainan hati yang disebabkan oleh berkembangnya sel-sel
kanker pada jaringan hati. Kanker ini sebagai komplikasi akhir dari hepatitis kronis
karena virus hepatitis B, C, dan hemokromatis.
d.Perlemakan hati
Perlemakan hati merupakan kelainan hati akibat adanya penimbunan lemak yang
melebihi 5% dari berat hati, sehingga lemak ini membebani lebih dari separuh
jaringan hati. Perlemakan hati sering berpotensi menjadi penyebab sirosis hati.
Kelainan ini dapat dipicu oleh konsumsi alcohol yang berlebih.
Merupakan keadaan akibat terjadinya kegagalan hati dalam memproduksi dan atau
pengeluaran empedu. Kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan
vitamin A, D, E, dan K oleh usus, juga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan
asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati.
f.Hemokromatosis
a.Gagal Ginjal
b.Diabetes Melitus
Diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai
dengan kadar glukosa darah melebihi normal karena kekurangean hormon insulin.
Kelebihan glukosa darah akan dikeluarkan bersama urine. Diabetes melitus pada
anak diatasi dengan penyuntikan insulin secara rutin. Diabetes melitus pada orang
dewasa dapat diatasi dengan mengatur diet, olahraga, dan pemberian obat-obatan
penurun kadar glukosa darah.
c.Diabetes Insipidus
Penyakit ini terjadi akibat penderita tidak mampu memproduksi hormon ADH
(Antidiuretik Hormon), yaitu hormon yang mengendalikan produksi urine. Ketiadaan
hormon ADH menyebabkan penderita selalu ingin kencing, hampir sebanyak 20 kali
sehari. Akibatnya penderita selalu merasa haus.
d.Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine
penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi
manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar
dari darah. Penyakit ini menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari
saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan
protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
Nefrolitiasis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan adanya batu
pada ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. Batu ginjal pada umumnya
mengandung garam kalsium (zat kapur) antara lain kalsium oksalat, kalsium fosfat,
atau campurannya. Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi unsur-unsur tersebut
dalam urine tinggi yang dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan pada ureter.
Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu ginjal. Apabila batu ginjal masih
berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah
berukuran besar, harus dikeluarkan dengan tindakan operasi. Dengan kemajuan ilmu
dan teknologi, batu ginjal dapat dihancurkan dengan gelombang suara yang
berintensitas tinggi tanpa perlu tindakan operasi.
f.Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan peradangan
ginjal, khususnya nefron. Proses peradangan biasanya berasal dari glomerulus,
kemudian menyebar ke jaringan sekitarnya.
g.Sistitis
Sistitis merupakan radang pada membran mukosa yang melapisi kandung kemih. Hal
ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau peradangan ginjal yang meluas ke
kandung kemih.
h.Anuria
a.Jerawat
Udara dingin bisa menyebabkan kulit kita menjadi gatal dan timbul bengkak-
bengkak dengan bentuk yang tidak teratur. Kondisi seperti ini disebut biduran.
Biduran dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari dan tidak
meninggalkan bekas. Alergi terhadap bahan kimia, makanan, atau obat-obatan dapat
pula menyebabkan biduran.
c.Simptom
Simptom adalah sejenis penyakit yang disebabkan tungau, disebut scabies, termasuk
penyakit kulit yang sangat menular lewat kontak dengan kulit atau tidur di ranjang
yang sama atau menggunakan handuk yang sama dengan orang yang terinfeksi.
Ruam merah gatalpada kulit adalah reaksi alergi terhadap tungau.
d.Eksim
Eksim adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak
meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling
sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai
adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada
masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun.
e.Kanker Kulit
Dari semua jenis kanker, kanker kulit adalah jenis kanker yang paling sering
dijumpai. Paparan terhadap sinar matahari yang berlebihan dapat memicu timbulnya
kanker kulit. Penyakit ini lebih sering menyerang orang dengan kulit berwarna terang
yang lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan
menggunakan tabir surya atau membatasi lamanya kulit terpapar sinar matahari.
f.Ringworm
Penyebab ringworm dapat menginfeksi kuku dan kulit kepala. Ciri dari infeksi jamur
ini adalah membentuk bekas melinkar di kulit. Penyakit ini dapat dikurangi dengan
menggunakan obat jamur. Karena disebabkan oleh jamur, cara yang paling tepat
untuk mencegah penyakit ini dengan menjaga kebersihan diri dan menjaga agar kulit
tetap kering dan tidak lembab.
g.Psoriasis
Penderita psoriasis mengalami gejala seperti kulit kemerahan dan bersisik yang dapat
terjadi pada kulit kepala, sikut, lutut, atau punggung. Gejala ini sering berulang dan
hingga saat ini psoriasis belum dapat disembuhkan secara total.
4.Gangguan Pada Paru-paru
a.Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah tumor berbahaya yang tumbuh di paru-paru. Sebagian besar
kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru, namun kanker paru-paru
bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
Kanker paru-paru merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker.
b.Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup
serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas.
Menghirup serat asbes dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di
dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat
mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya.
c.Pneumonia
d.Bronkitis
Ada beberapa teknologi yang berhubungan dengan sisitem ekskresi. Teknologi itu
antara lain:
Selama ini orang hanya tahu untuk mendeteksi penyakit hepatitis melalui tes darah di
laboratorium yang harganya sangat mahal. Karenanya banyak orang yang tidak
pernah melakukan pemeriksaan. Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang
cepat dan murah, seseorang bisa mendapatkan perawatan lebih awal.
2.Radioterapi
Radioterapi adalah sebuah teknik terapi bagi para penderita kanker. Radioterapi telah
mengalami teknik radiasi yang berkembang dari sejak pertama kali diperkenalkan
sampai saat ini. Kegunaan radioterapi adalah sebagai berikut:
a)Mengobati
Banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan radioterapi, baik dengan atau tanpa
dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti pembedahan dan kemoterapi.
b)Mengontrol
c)Mengurangi gejala
Selain untuk mengontrol kanker, radioterapi dapat mengurangi gejala yang biasa
timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan juga membuat hidup penderita
lebih nyaman.
3.Hemodialisis
Hemodialisis adalah salah satu pengobatan gagal ginjal, bila jiwa telah terancam oleh
gagal ginjal.
Prinsip : darah pasien dialirkan melalui pipa dengan dinding membran semi
permeabel → ginjal artifisial → transfer toksin dan cairan : air, molekul kecil
menembus dinding, molekul besar (protein) tidak.
a. Difusi : – kecepatan difusi tergantung pada : besar pori, luas dan tebal membran:
temperatur larutan, beda konsentrasi solut, dan berat molekul.
4.Dialisis Peritoneal
Dialisis ini dilakukan pada selaput rongga perut. Proses ini dibantu oleh cairan
dialisis yang dimasukkan ke rongga perut melalui pipa karet yang dipasang dengan
cara operasi kecil. Selaput peritoneal berfungsi menyaring dan mengeluarkan sisa
metabolisme, sehingga pembuluh darah pada selaput peritoneal berfungsi sebagai
saringan ginjal. Sistem dialisis ini ternyata amat efektif untuk menolong korban yang
ginjalnya tidak berfungsi dengan baik. Cara ini juga memungkinkan penderita dalam
kondisi kronik dapat bertahan hidup, walaupun memerlukan banyak waktu, uang,
dan kesehatan psikologis.
Operasi cangkok ginjal secara teknis sangat sederhana. Operasi ini diawali dengan
menempatkan ginjal donor di dalam rongga perut bagian bawah, sedang arteri dan
vena disambung pada arteri dan vena usus masing-masing. Setelah itu, ureter
dihubungkan dengan kantong kemih. Masalah utama pada pencangkokan ginjal
adalah terjadinya penolakan imun. Sistem imun resipien akan mengenali ginjal
cangkokan sebagai zat asing dan akan merusaknya. Akan tetapi, kini ada berbagai
obat yang efektif untuk menekan mekanisme imun tubuh. Apabila penderita
mempunyai kembar identik sebagai donor, maka penderita tidak memerlukan obat-
obat imunosupresif.
Laser hair removal bekerja dengan mengirimkan sinar laser ke folikel rambut dengan
energi yang cukup untuk menghancurkan akar, tanpa mempengaruhi daerah
sekitarnya. Bekerja pada kulit kepala yang bermasalah.
Banyak yang dapat kita lakukan untuk hidup secara sehat supaya dapat terhindar dari
berbagai macam penyakit pada sistem ekskresi. Gaya hidup sehat yang dapat kita
lakukan diantaranya: