SAP Diet Jantung Koroner
SAP Diet Jantung Koroner
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok 1:
1. Ajeng. S
2. Aqila Maulidar
3. Ayuni Lestari
4. Deri Mardani
5. Nurul Fahlina
6. Miftahul Jannah
7. Sarah Agustina
8. Wirda Rizkia
PENDIDIKAN KESEHATAN
TIK :
C. Sasaran : Tn. A
D. Hari/tanggal : Senin, 7 September 2020
E. Tempat : RSUD Langsa Ruang Kelas III A
F. Pelaksana : Kelompok 1
G. Waktu (durasi) : 30 Menit
H. Isi / Materi :
1. Tujuan diet pada penderita jantung koroner.
2. Syarat-syarat diet untuk penderita jantung koroner.
3. Macam-macam diet untuk penderita penyakit jantung koroner.
4. Makanan yang harus dihindari bagi penderita jantung koroner.
5. Batasan aktivitas pada penderita jantung koroner.
I. Metoda pendidikan :
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
K. Rencana kegiatan :
Tahap Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran Waktu
Kegiatan
E. Evaluasi :
1. Stuktural
a) Pengorganisasian dilaksanakan sebelum penyuluhan
b) Peserta hadir ditempat penyuluhan 15 menit sebelum acara dimulai.
2. Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang diberikan,serta peserta
yang terlibat aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir
b) Jika ada peserta yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan yang
telah disampaikan.
3. Hasil
a) Peserta dapat menjawab pertanyaan mengenai materi penyuluhan yang
telah disampaikan
b) Mengevaluasi pasien untuk mengetahui tentang materi yang telah
disampaikan
LAMPIRAN MATERI
D. Makanan dan minuman yang harus dihindari bagi penderita penyakit jantung
Koroner
1. Makanan
a. Semua daging yang berlemak
b. Gorengan-gorengan
c. Santan kental
d. Sayuran yang menimbulkan gas seperti: kol, sawi dan lobak
e. Kue-kue yang terlalu manis dan gurih seperti: cake, tarcis, dodol, dsb
f. Dan bumbu-bumbu tajam (pedas, asin, asam), bumbu olahan yang
mengandung natrium.
2. Minuman
a. Teh kental
b. Kopi
c. Minuman yang mangandung soda dan
d. Beralkohol
E. Batasan aktivitas
Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, terjadi intoleransi aktivitas
dikarenakan ketidakseimbangan antara suplai oksigen pada miokardium dan
kebutuhan ditandai:
1. Dispneu saat beraktivitas
2. Peningkatan nadisaat beraktivitas (TTV)
3. Kelelahan
4. Kelemahan, sehingga perlu untuk mengkaji dan memilih aktivitas sesuai
dengan kemampuan klien.
Daftar Pustaka