2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang Struktur Organisasi?
2. Bagaimana struktur mekanistik dan organik dari desain organisasi?
3. Apa saja desain organisasi yang umum?
4. Apa pentingnya manajemen sumber daya manusia?
5. Bagaimana mengidentifikasi, menyeleksi, dan mempertahankan
karyawan yang kompeten?
6. Apa saja orientasi dan pelatihan karyawan?
7. Bagaimana mempertahankan karyawan yang kompeten dan
berkinerja baik?
PEMBAHASAN
1. Spesialisasi Kerja
Spesialisasi kerja ialah pembagian pekerjaan ke dalam tugas-
tugas yang terpisah. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dalam
pelaksanaan kerja. Akan tetapi, apabila terlampau ekstrem,
spesialisasi kerja bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti
kebosanan, kelelahan, stres, kualitas buruk, absen yang bertambah,
kinerja yang memburuk dan meningkatnya perputaran pekerja.
2. Departementalisasi
Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk
mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Terdapat lima
bentuk umum dari departementalisasi, yaitu:
a. Departementalisasi Fungsional
Yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan fungsi yang
dilakukan.
b. Departementalisasi Geografis
Yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan wilayah
geografis.
c. Departementalisasi Produk
Yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan lini produk.
d. Departementalisasi Proses
Yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan basis
produk atau arus konsumen.
e. Departementalisasi Konsumen
Yaitu pengelompokan pekerjaan berdasarkan jenis
pelanggan dan kebutuhannya.
3. Rantai Komando
Rantai komando adalah garis kewenangan berkelanjutan
yang membentang dari level paling atas suatu organisasi hingga
level paling bawah dan menjelaskan siapa yang melapor pada siapa.
Untuk memahami konsep ini, maka harus memahami tiga konsep,
yaitu wewenang, tanggung jawab, dan kesatuan komando.
Wewenang (authority) ialah hak yang melekat dalam suatu posisi
manajerial untuk memberitahukan para anggotanya apa yang harus
mereka lakukan. Tanggung jawab adalah kewajiban atau harapan
untuk melakukan tugas yang telah diberikan. Terakhir, prinsip
kesatuan komando adalah konsep bahwa seseorang harus memiliki
satu pimpinan dan hanya melapor pada pimpinan tersebut.
4. Rentang Pengendalian
Rentang pengendalian ialah jumlah orang yang dapat secara
efektif dan efisien diawasi oleh manajer. Rentang pengendalian
dipengaruhi oleh keahlian dan kemampuan manajer, karakteristik
karyawan, karakteristik pekerjaan yang dikerjakan, keserupaan
tugas, kerumitan tugas, kedekatan fisik denegan bawahan dan
standarisasi tugas.
6. Formalisasi
Formalisasi adalah tingkatan di mana pekerjaan dalam
organisasi di standarisasi dan kadar di mana perilaku diarahkan oleh
peraturan dan prosedur. Formalisasi tinggi terhadap pekerjaan
menawarkan sedikit kebijakan terhadap apa yang dikerjakan dan
formalisasi rendah berarti sedikit penekanan terhadap bagaimana
pekerjaan tersebut harus dilakukan.
b. Struktur fungsional
Merupakan desain organisasi yang mengelompokkan
keahlian pekerjaan yang serupa. Kekuatan dari struktur ini ialah
keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi dan para pekerja
dikelompokkan pada pembagian tugas kerja yang sejenis.
Adapun kelemahannya ialah manajer bisa kehilangan arah
tentang apa yang terbaik bagi organisasi secara keseluruhan
apabila mengejar sasaran fungsional. Selain itu, spesialis
struktural menjadi terisolasi dan hanya memiliki sedikit
pemahaman tentang apa yang dikerjakan unit organisasi lainnya.
c. Struktur Divisional
Merupakan struktur organisasi yang terdiri dari unit-unit
atau divisi yang berbeda. Dalam struktur ini, setiap divisi memiliki
otonomi yang terbatas dengan seorang manajer yang memiliki
wewenang dan tanggung jawab atas unitnya. Perusahaan induk
bertindak sebagai pengawas eksternal untuk mengoordinasikan
dan mengendalikan berbagai divisi yang ada, juga memberi
layanan pendukung seperti bantuan hukum dan finansial.
Kekuatannya ialah divisi ini berfokus pada hasil. Namun, duplikasi
aktivitas dan sumber daya dari berbagai divisi akan meningkatkan
biaya dan mengurangi efisiensi.