Anda di halaman 1dari 18

JENIS-JENIS TULISAN

Diajukan untuk Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Heni Hendayani

Disusun Oleh :

Eka Handayani

Asep Sopian

M. Fikri A

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUKABUMI

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillahirabbil 'alamin, segala puji syukur kehadirat Allah Swt karena
dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi
kita Muhammad Saw, keluarga, para sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir
zaman.

Makalah yang berjudul “Jenis-jenis Tulisan” ini disusun dalam rangka


memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Pada kesempatan ini penyusun
juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Heni Hendayani selaku dosen.

Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah


wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
konstruktif (membina, memperbaiki, membangun, dan sebagainya) dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini di kemudian hari. Akhir kata, hanya kepada
Allahlah do’a disampaikan, semoga usaha penyusunan makalah ini menjadi amal
ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Aamiin…

Sukabumi, Oktober 2019


Penyusun

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pengertian Menulis 3
B. Tujuan Menulis 4
C. Manfaat Menulis 5
D. Jenis-jenis Tulisan 6
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa merupakan media komunikasi baik antar individu,
kelompok, bhkan negara. Bicara tentang komunikasi, komunikasi dibagi
menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Salah
satu bentuk komunikasi non verbal adalah tulisan. Dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia menulis adala upaya terakhir dari rangkaian kegiatan
mendengarkan tulisan, menanggapi isi tulisan, dan membaca tulisan.
Menulis pada hakikatnya adalah menuangkan gagasan, pendapat,
perasaan, keinginan, dan kemauan serta memberikan informasi ke dalam
tulisan. Tujuan dari penulisan tersebut adalah agar dapat dibaca oleh
khalayak ramai dan dapat dipahami oleh pembaca.
Mengemukakan gagasan secara tertulis memang tidak mudah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki
keterampilan dasar dalam menulis seperti, keterampilan berbahasa,
penyajian, dan keterampilan pewajahan. Penulis harus menguasai bahasa
yang digunakan untuk menulis.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis bukan
hanya sekedar menuliskan apa yang diucapkan, tetapi merupakan suatu
kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa, sehingga terjadi suatu
kegiatan komunikasi tidak langsung antara penulis dan pembaca. Tugas
seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau
serasi, tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan
menulis sangat erat hubungannya dengan bentuk tau jenis-jenis tulisan.
Penulis harus mengetahui tulisan yang ditulisnya termasuk dalam bentuk
tulisan apa, dan harus mengetahui tujuan dari tulisannya tersebut.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu menulis?
2. Untuk apa seseorang menulis?
3. Apa manfaat dari menulis?
4. Apa saja jenis-jenis tulisan?

C. Tujuan
1. Mengetahui makna tulisan
2. Mengetahui tujuan sebuah tulisan
3. Mengetahui manfaat dari menulis
4. Mengetahui jenis-jenis tulisan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Menulis
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang,
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika
mereka memhami bahasa dan gambaran grafik itu. Gambaran atau lukisan
mungkin dapat menyampaikan makna-makna, tetapi tidak
menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Menulis merupakan suatu
representasi bagian dari kesatuan-kesatuan bahasa. (Lado dalam Tarigan,
1982 : 22).
Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan
pelajar berpikir kritis. Selain itu dapat memudahkan kita merasakan dan
menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau persepsi
kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan
bagi pengalaman. Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-
pikiran kita. Menulis adalah suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir
bagi membaca tertentu dan bagi waktu tertentu. (D’Angelo dalam Tarigan,
1982 : 23)
Hal senada diungkapkan oleh Imron Rosidi (2009) yang
menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan
pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa
tulis. Menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan
dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan
berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.
Berdasarkan pernyataan diatas pada hakikatnya menulis adalah
menyusun pikiran baik perasaan maupun kemauan yang diungkapkan
dalam bentuk tulisan serta mengorganisasikannya secara sistematis
sehingga menjadi sebuah bentuk tulisan yang mudah dipahami. Hal ini
menunjukan bahwa kegiatan menulis sangat penting dalam dunia

3
4

pendidikan karena dapat membantu pelajar berlatih berpikir,


mengungkapkan gagasan, dan memecahkan masalah. Menulis adalah salah
satu bentuk berpikir yang juga merupakan alat untuk membuat orang lain
(pembaca) berpikir.

B. Tujuan Menulis
Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan. Maksud dan tujuan
penulis adalah “response atau jawaban yang diharapkan oleh penulis dari
pembaca”. Berdasarkan batasan ini, dapatlah dikatakan bahwa :
1. Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajak disebut
wacana informative
2. Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut
wacana persuasif
3. Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau
mengadung tujuan estetik disebut tulisan literer (wacana kesastraan)
4. Tulisan yang mengekspresikan perasaan atau emosi yang kuat atau
berapi-api disebut wacana ekspresif

Dalam praktiknya jelas sekali terlihat bahwa tujuan-tujuan yang telah


disebutkan tadi sering bertumpang tindih, dan setiap orang kadang
menambahkan tujuan-tujuan lain yang belum tercakup dalam daftar di
atas. Dari banyaknya tujuan menulis, ada satu tujuan yang menonjol atau
dominan yang memberi nama atas keseluruhan tujuan tersebut. (D’Angelo
dalam Tarigan, 2008 : 25)
Sehubungan dengan tujuan penulisan, Hugo Martin dalam Tarigan
merangkumnya sebagai berikut :
1. Tujuan penugasan
Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak memiliki tujuan sama sekali.
Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukn atas kemauan
sendiri.
2. Tujuan altruistik
5

Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindari


kedukaan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami,
menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para
pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
3. Tujuan persuasi
Tulisan ini bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran
gagasan yang diutarakan.
4. Tujuan informasional, tujuan penerangan
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau
keterangan/penerangan kepada pembaca.
5. Tujuan pernyataan diri
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang
pengarang kepada pembaca.
6. Tujuan kreatif
Tujuan ini erat hubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tulisa ini
bertujuan mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
7. Tujuan pemecahan masalah
Dalam tulisan ini penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi.
Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta meneliti
secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar
dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca.

Hal tersebut menunjukan bahwa penulis tidak hanya diharuskan


memilih suatu pokok pembicaraan yang cocok dan serasi, tetapi juga harus
menentukan siapa pembaca karyanyadan apa maksud dan tujuannya.

C. Manfaat Menulis
Grave (dalam Akhadiah dkk., 1998 : 1.4) berkaitan dengan manfaat
menulis mengemukakan bahwa : (1) menulis mengasah kecerdasan, (2)
menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, (3) menulis
6

menumbuhkan keberanian, dan (4) menulis mendorong kemauan dan


kemampuan mengumpulkan informasi.
1. Menulis Mengasah Kecerdasan
Menulis adalah suatu aktivitas yang komplek. Kompleksitas
menulis terletak pada tuntutn kemampuan mengharmonikan berbagai
aspek. Aspek-aspek tersebut meliputi pengetahuan tentangtopik yang
akan ditulis, penyesuaian tulisan dengan corak bahasa dan kemampuan
pembacanya, dan penyajiannya selaras dengan aturan penulisan.
2. Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas
Dalam menulis, seseorang harus menyiapkan unsur mekanik
tulisan yang benar seperti, ejaan, diksi, pengaimatan, dan pewacanaan.
Juga menyiapkan bahasa topik dan pertanyaan dan jawaban yang harus
diajukan dan dipuaskannya sendiri.
3. Menulis Menumbuhkan Keberanian
Ketika menulis seorang penulis harus berani menampilkan
kediriannya, termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta
menawarkannya kepada publik. Konsekuensinya, dia harus siap
melihat dengan jernih penilaian dan tanggapan apapun dari
pembacanya, baik yang bersifat positif atau pun negatif.
4. Menulis Mendorong Kemauan dan Kemampuan Mengumpulkan
Informasi
Seseorang menulis karena mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau
sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan dan diketahui orang
lain. Akan tetapi seorang penulis tidak dapat menyampaikan banayk
hal dengan memuaskan tanpa memiliki wawasan atau pengetahuan
yang memadai tetntang apa yang akan dituliskannya. Kecuali kalau
apa yang akan disampaikannya hanya sekedarnya.

D. Jenis-jenis Tulisan
1. Narasi
7

Narasi (kisahan) adalah tulisan yang menyajikan serangkaian


peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu.
Tulisan yang termasuk kedalam narasi adalah cerpen, novel,
roman, kisah perjalanan, biografi, dan otobiografi.
Ditinjau dari sifatnya, narasi terbagi 2 yaitu :
a. Narasi Ekspositoris (narasi faktual) : bertujuan memberikan
informasi kepada pembaca agar pengetahuan pembaca semakin
luas.

Contoh :

Ir. Soekarno

Soekarno, Presiden RI pertama adalah seorang nasionalis. Ia


memimpin PNI pada 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di
penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya
menentang penjajah.

Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa


Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17
Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu
pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan
kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

b. Narasi Sugesti : narasi yang ditunjukan memberikan makna kepada


pembaca melalui imajinasinya.

Contoh :

Aku duduk dekat kaki penjaga itu. Ia terus bergumul dalam


lempung tidurnya. Barangkali ia sedang mimpi berburu, ata mimpi
jadi orang brkuasa. Waktu kusentuh kakinya, ia tidak berkutik.
Begitu dahsyat ia membiarkan dirinya kosong. Aku jadi berani.
Aku menghampiri pintu, lalu kukuakkan. Terdengar jerit yang
8

pedih meloncati kesunyian. Aku menarik nafas, takut kalau-kalau


ada yang memergoki.

2. Eksposisi
Eksposisi (paparan) adalah tulisan yang bertujuan memberikan
penjelasan, informasi, keterangan, dan pemahaman kepada pembaca
atau pendengar tentang suatu hal. Tulisan jenis ini biasanya
menguraikan sebuah proses atau suatu hal yang belum diketahui oleh
pembaca atau proses kerja suatu benda.
Tulisan eksposisi semata-mata hanya memberikan informasi dan
tidak bertujuan lain, tetapi menyatakan sesuatu yang benar-benar
terjadi (data faktual). Tulisan yang termasuk ke dalam eksposisi adalah
berita politik, berita kriminal atau lainnya.
Contoh:
Bebatuan berharga muncul mempercantik aksesoris. Kenali jenis
bebatuan yang mayoritas terbuat dari kandungan mineral ini.
BERLIAN
Berasal dari atom karbon yang dibentuk di bawah tekanan yang sangat
tinggi dan terkubur sangat dalam di bawah tanah. Berlian berharga
mahal karena selain cantik, batu ini juga sangat sulit ditemukan di
dunia dan melalui proses pengolahan yang sulit. Permukaan berlian
tidak basah oleh air, namun sangat rentan terhadap minyak.
EMERALD
Emerald adalah jenis batun beryl yng paling berharga. Emerald
memiliki warna hijau yang kuat dan memendarkan cahaya yang cantik.
Emerald yang paing baik bahkan memiliki harga melebihi harga
berlian. Namun sangat sulit menemukan emerald yang sempurna.
Contoh paparan proses:
Cara mencangkok tanaman:
9

a. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut


secukupnya
b. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter
kira-kira 1,5 sampai 2 cm
c. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas
sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm
3. Argumentasi
Argumentasi (bahasan) adalah tulisan yang bertujuan untuk
meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas suatu pendapat,
ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu.
Dalam tulisan yang bersifat ilmiah, jenis karangan ini biasanya
digunakan oleh penulis karena sebuah karya ilmiah harus mampu
meyakinkan pembaca atas topik yang diuraikan penulis. Dengan
demikian, penulis harus menyusun karangannya secara logis dengan
alasan atau data yang mampu meyakinkan pembaca.
Contoh:
BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN
Kematian akibat kanker paru terjadi karena kebiasaan merokok yang
bisa mencapai 80-90%. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan
berkurangnya ketajaman mata. Setiap tahun kira-kira tiga juta orang
akan mati akibat keracunan asap rokok. Jumlah itu akan meningkat
sampai sepuluh juta jiwa pada tahun 2020.
4. Deskripsi
Deskripsi (lukisan) merupakan tulisan yang menggambarkan
bentuk objek pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa atau corak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya selain menggambarkan perasaan
bahagia, takut, sepi, gembira. Tujuannya adalah untuk membantu
pembaca membayangkan apa yang digambarkan dalam tulisan.
Dua pendekatan yang diambil oleh penulis dalam mendeskripsikan
sesuatu, yaitu:
10

a. Pendekatan Realistis (objektif), penulis seolah bertindak sebagai


tukang potret yang memotret sebuah objek melalui kameranya.
Penulis harus objektif, tidak dibuat-buat, atau apa adanya.

Contoh Deskripsi Realistis:

Orang Bugis memiliki ciri khas yang sangat menarik. Mereka


mampu mendirikan kerajaan-kerajaan yang sama sekali tidak
terpengaruh India. Orang Bugis memiliki tradisi kesusastraan, baik
lisan maupun tulisan. Berbagai karya sastra baik lisan ataupun
tulisan, hingga kini masih dibaca dan disalin ulang. Perpaduan
antara tradisi lisan dan tulis ini, kemudian menghasilkan salah satu
sastra terbesar di dunia, yaitu La galigo yang lebih panjang dari
Mahabharata.

b. Pendekatan Impresionistis, bertujuan menimbulkan kesan dalam


diri pembaca sesuai dengan impresi penulis, karena pelukisan
bertolak dari sudut pandang penulis. Sifat dari karangan ini
biasanya subyektif.

Contoh Deskripsi Impresionistis:

Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga.


Bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin
bertiup menggigilkan, mempermainkn daun-daun sisa musim gugur
dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan
yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

5. Persuasi
Persuasi (ajakan) merupakan tulisan yang bertujuan untuk
meyakinkan pembaca, membuat pembaca percaya, atau membujuk
pembaca atas apa yang dikemukakan oleh penulis. Yang dikemukakan
dapat berupa fakta, produk, pendapat, hingga ideologi tertentu.
Bidang yang paling banyak menggunakan jenis tulisan ini adalah
“periklanan”. Persuasi dapat digolongkan dalam 4 kelompok :
11

1. Persuasi Politik
2. Persuasi Pendidikan
3. Persuasi Advertensi
4. Persuasi Propaganda

Contoh:

Katakan tidak pada NARKOBA

Seperti yang kita ketahui bahwa Narkoba sangat berbahaya bagi tubuh.
Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif) adalah bahan/zat
yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum,
dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau
perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapatmenimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Kebanyakan zat dalam
narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian.
Tetapi karena berbagai alasan, mulai dari keinginan untuk coba-coba,
ikut trend/gaya, lambang status sosial, dll. Maka narkoba kemudian
disalahgunakan. Penyalahgunaan narkoba mengakibatkan gangguan
fisik dan psikis. Gangguan yang terjadi antara lain; kerusakan otak,
gangguan hati, ginjal, lambung, paru/pernapasan, jantung dan
pembuluh darah, kelainan hormon, kanker, dll. Sementara gangguan
psikisnya adalah; sikap yang apatis, depresi, kehilangan kontrol
perilaku sampai mengalami sakit jiwa. Oleh karena itu, saya
mengingatkan agar generasi muda menjauhi narkoba. Banyak hal
positif yang bisa kita buat, karena Narkoba akan membunuh
penggunanya secara perlahan.
12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menulis adalah menyusun pikiran baik perasaan maupun kemauan


yang diungkapkan dalam bentuk tulisan serta mengorganisasikannya
secara sistematis sehingga menjadi sebuah bentuk tulisan yang mudah
dipahami.

Adapun tujuan dari sebuah penulisan, diantaranya sebagai berikut :

1. Tujuan penugasan
2. Tujuan altruistik
3. Tujuan persuasi
4. Tujuan informsional, tujuan penerangan
5. Tujuan pernyataan diri
6. Tujuan kreatif
7. Tujuan pemecahan masalah

Manfaat penulisan :

1. Menulis mengasah kecerdasan


2. Menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
3. Menulis menumbuhkan keberanian
4. Menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan
informasi.

Jenis-jenis Tulisan :

1. Narasi (kisahan) adalah tulisan yang menyajikan serangkaian peristiwa


yang biasanya disusun menurut urutan waktu.
2. Eksposisi (paparan) adalah tulisan yang bertujuan memberikan
penjelasan, informasi, keterangan, dan pemahaman kepada pembaca
atau pendengar tentang suatu hal.

13
14

3. Argumentasi (bahasan) adalah tulisan yang bertujuan untuk


meyakinkan atau mengubah pendapat pembaca atas suatu pendapat,
ideologi, doktrin, sikap, atau tingkah laku tertentu.
4. Deskripsi (lukisan) merupakan tulisan yang menggambarkan bentuk
objek pengamatan dari aspek rupa, sifat, rasa atau corak sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
5. Persuasi (ajakan) merupakan tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan
pembaca, membuat pembaca percaya, atau membujuk pembaca atas
apa yang dikemukakan oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA

Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia/Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.


Gresik : PT. Temprina Media Grafika

http://ahmadrasulkifli.blogspot.com/2014/06/jenis-tulisan-dalam-bahasa-
indonesia.html?m=1

http://kucingsafety.blogspot.com/2016/12/makalah-jenis-jenis-tulisan.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai