Analisa Break Even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan
antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Analisa ini
digunakan untuk melihat seberapa besar penjualan minimal agar bisa menutup biaya-
biaya yang dikeluarkan perusahaan. Sehingga analisa ini sering disebut dengan Cost
Profit Volume Analysis ( C.P.V Analysis ). Break Even Point merupakan suatu kondisi
dimana keuntungan nettonya sama dengan nol.
Biaya Variabel : biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume produksi dan jumlah per unitnya tidak berubah. Karena
terpengaruh oleh volume produksi, biaya variabel akan menjadi nol apabila volume
produksi juga nol. Contoh. Biaya bahan baku, biaya bahan bakar, biaya makan dan
upah lembur.
Biaya Tetap : biaya yang jumlah totalnya tidak terpengaruh oleh volume
produksi dalam kisaran volume tertentu. Contoh : biaya sewa bangunan, biaya
asuransi, biaya depresiasi, biaya pelatihan karyawan, biaya penelitian dan
pengembangan.
Rp Rp
Total Biaya
Total Biaya
4. Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisa.
5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Apabila memproduksi
lebih dari satu macam produk maka perimbangan penghasilan penjualan antara
masing-masing produk adalah tetap konstan.
3
Analisa Break-Even 4
4
Analisa Break-Even 5
Dari data diatas dapat diketahui bahwa sales mox A : B = 200.000 : 200.000 = 1 : 1
Product mix = 20.000 : 8.000 = 2.5 : 1
120.000 120.000
BEP Totalitas = Rp . 240.000
200 0,5
1
400
Sales Mix = 1 : 1
Sales Product A = ½ x Rp 240.000 = Rp 120.000
Rp 120.000
Dalam unit = Rp 12.000 unit
10
Sales Product B = ½ x Rp 240.000 = Rp 120.000
Rp 120.000
Dalam unit = Rp 4.800 unit
25
LATIHAN :
1. Pada Tahun 2015 perusahaan ABC dalam kondisi BEP. Perusahaan berproduksi
dengan biaya tetap sebesar Rp 200.000 dan dalam tahun tersebut mempunyai
penghasilan penjualan sebesar Rp 500.000. Biaya variabel sebesar Rp 100.000
dengan jumlah produk sebanyak 1000 unit. Keadaan tahun 2016 diharapkan
membaik dan perusahaan menetapkan target keuntungan sebesar Rp 75.000.
Berapa besarnya penjualan minimun yang harus dicapai perusahaan dengan
adanya target penjualan tersebut.?