Puisi
Puisi
Nahkoda pertama,
Sang proklamator yang katanya dapat mengguncang dunia
Namun pemudanya bergoyang di sosial media
Nahkoda kedua,
Puluhan tahun berkuasa
Katanya negara aman dan nyaman dibuatnya
Tapi faktanya banyak yang hilang tanpa berita
Nahkoda ketiga,
Sang wakil yang naik tahta, tapi terhenti di tahun pertama
Punya segudang ilmu yang dibanggakan Eropa, tapi dipermainkan di Indonesia
Jerman merasakan ilmunya, tapi kita hanya merasakan antrean filmnya
Nahkoda keempat,
Sang kyai berhati terbuka
Tidak repot jika ada perkara
Tapi terhenti karena perebutan tahta di istana
Nahkoda kelima,
Nahkoda pertama seorang wanita
Ditangan ibunya bendera pusaka tercipta
Ditangan beliau boneka partai yang tercipta
Nahkoda keenam,
Sang jenderal militer yang naik tahta
Keamanan memang yang utama
Tapi apa daya kapal terjebak di lumpur abu-abu yang dalam