Anda di halaman 1dari 3

ATONIA UTERI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl.Terbitan :
Halaman :Page
UPTD PUSKESMAS Ttd. Kepala Puskesmas dr Fatchroyati Susana
KALIWUNGU NIP. 19631115 200701 2 007

1. Pengertian Atonia uteri adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah
dialkukanpemijatan fundus uteri
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam menangani atonia uteri
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas No. 870-138/Pkm Klw/I/2016
4. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat
2. Peraturan menteri kesehatan No. 46 tahun 2015 tentang akreditasi pusat
kesehatan masyarakat, klinik pratamna, tempat praktek mandiri dokter dan
tempat praktek mandiri dokter gigi
5. Alat dan Bahan 1. Infus RL
2. Oksitosin
3. Kateter nelaton
4. sarungtangan panjang
5. bengkok
6. Prosedur

1. Massase fundus uteri segera setelah lahirnya plasenta ( maksimal 15 detik)

2. Bersihkan bekuan darah dan selaput ketuban dari vagina dan lubang servik

3. Memastikan bahwa kantong kemih kosong, jika penuh dapat dipalpasi, lakukan
kateterisasi menggunakan teknik aseptic kandung kemih yang penuh akan dapat
menghalangi uterus berkontraksi secara baik

4. Lakukan kompresi bimanual interna (KBI) selama 5 menit.

5. Anjurkan keluarga untuk mulai membantu kompresi bimanual eksterna (KBE)

6. Keluarkan tangan perlahan-lahan untuk menghindari rasa nyeri

7. Ikan ergometrin 0,2 mg IM (kontraindikasi hipertensi) atau misoprostol 600-


1000mcg. Ergometrin dan misoprostol akan bekerja dalam 5-7 menit dan
menyebabkan kontraksi uterus
8. Pasang infuse menggunakan jarum 16 atau 18 dan berikan 500cc RL + 20 unit
oksitosin. Habiskan 500cc pertrama secepat mungkin jarum besar
memungkinkan pemberian larutan IV secara cepat atau transfuse dara.

9. Ulangi kompresi bimanual interna (KBI) yang dilakukan bersamaan dengan


ergometrin dan oksitosin atau misoprostol akan membuat uterus berkontraksi

10. Rujuk segera jika uterus tidak berkontraksi selama 1 samp;ai 2 menit

11. Damping ibu sampai ketempat rujukan

12. Lanjutkan infuse RL + 20 unit oksitosin dalam 500cc larutan dengan laju 500
cc/jam

7. Bagan Alir
Petugas Memeriksa
Petugas memasang
uterus dan kandung Petugas melkukan KBI dan
infuse dan
kemih KBE oleh keluarga
memakai
handscoon
panjang

Petugas melepaskan
handscoon dan mencuci
tangan. Petugas mengevaluasi Petugas menambahkan
20unit oksitosin dalam
perdarahan dan
500cc larutan RL
kontraksi uterus

8. Unit Terkait Poned, UGD, Poli KIA, Rawat Inap

9. Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
HIPOTERMI
Nomor Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
Daftar Tilik Tgl mulai berlaku :
Halaman :

No Urutan Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas menyiapkan tempat yang hangat, kering
dan bersih?
2 Apakah petugas mengeringkan tubuh bayi yang baru
lahir segera setelah lahir dengan handuk yang kering
dan bersih?
3 Apakah petugas menghangatkan bayi dengan cara
mendekap bayi di dada ibu dengan keduanya
diselimuti?
4 Apakah petugas menganjurkan ibu untuk memberikan
ASI sedini mungkin?
5 Apakah petugas memberikan penghangatan pada bayi
baru lahir pada inkubator?
6 Apakah petugas menunda memandikan bayi lahir sampai
suhu tubuh normal?
`
Compliance Rate (CR) =

Petugas Pengawas Tindakan

Anda mungkin juga menyukai