Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Pramana Aditya Surya

Kelas : Akuntansi B Pagi

NIM : 1802622010065

TUGAS TEORI AKUNTANSI

1. Historical Cost yaitu Menurut Suwardjono (2008;475) biaya historis merupakanrupiah


kesepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistempembukuan.
Prinsip historical cost menghendaki digunakannya harga perolehandalam mencatat
aktiva, utang, modal dan biaya.
2. keterbatasan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 adalah
sebagai berikut :
a) Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian
yang telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai
satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
b) Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu.
c) Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari taksiran dan berbagai
pertimbangan.
d) Akuntansi hanya melaporkan informasi yang material. Demikian pula,
penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta pos tertentu mungkin tidak
dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap
kelayakan laporan keuangan.
e) Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian; bila
terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai
penilaian suatu pos, maka lazimnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba
bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.
f) Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomis suatu
peristiwa/transaksi daripada bentuk hukumnya (formalitas).
g) Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis, dan
pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa teknis akuntansi dan sifat
dari informasi-informasi yang dihasilkan.
h) Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat
kesuksesan antar perusahaan.
i) Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantifikasikan
umumnya diabaikan

3. Book value atau nilai buku merujuk pada nilai sebuah perusahaan seperti yang tertera
dalam laporan keuangannya. Secara teoretis, book value menunjukkan nilai sebuah
perusahaan jika semua asetnya dijual dan utang-utangnya dilunasi. Book value adalah
nilai yang diharapkan akan diterima oleh investor dan kreditor jika perusahaan
tersebut terlikuidasi. Book value juga bisa disebut sebagai ekuitas (kekayaan bersih)
para pemegang saham. Jika book value adalah nilai yang tertera di atas buku (seperti
Namanya), maka market value adalah kebalikannya. Market value adalah harga yang
berlaku saat ini dari sebuat aset perusahaan di pasar

4. Akuntansi Inflasi adalah teknik khusus yang digunakan untuk memperhitungkan


dampak kenaikan atau penurunan biaya barang di beberapa wilayah di dunia terhadap
angka yang dilaporkan perusahaan internasional. Laporan keuangan akan disesuaikan
menurut indeks harga, daripada hanya berdasarkan akuntansi biaya, untuk
menggambarkan lebih jelas tentang posisi keuangan perusahaan dalam
lingkungan inflasi.

5. Alasan munculnya akuntansi inflasi adalah karenaadanya permasalah-permasalah


yang memicubanyaknya kritikan terhadap kegunaan laporan keuangan sebagai
pemberi informasi khususnya padamasa inflasi. Pada saat inflasi, informasi-
informasiyang disajikan pada laporan keuangan hanya sia-siasaja karena informasi
yang disajikan tidak sesuaidengan apa yang ada pada kenyataannya. Hal inilah yang
menyebabkan munculnya akuntansi inflasi.
6. Monetary Items adalah aktiva atau kewajiban yang dinilai atau disajikan dalam unit
uang yang tetap misalnya kas, piutang, hutang atau kewajiban lainnya yang angka dan
jumlah nilai uangnya yang tetap itulah yang akan ditagih, dibayar di masa yang akan
datang tanpa ada perubahan. Sedangkan Non-monetary items adalah nilai dimana
jumlah uangnya tidak ditetapkan menurut kontrak perjanjian. Dalam metode historical
cost ini digambarkan sebagai old cost bukan nilai sekarang misalnya aktiva tetap,
lahan, bangunan, peralatan,persediaan yang dipakai nanti dalam operasi perusahaan
dan akan diganti terus jika perusahaan terus beroperasi. 

7. Atribut yang dinilai dari konsep :


a) Dalam model Historical Cost Accounting, atribut yang dinilai adalah
jumlah uang/kas atau sejenisnya yang dibayar untuk
mendapatkanaktiva atau membayar sejumlah utang yang dibebankan
dalam unit uang yang timbul dari perolehan aktiva itu.
b) Dalam model Replacement Cost Accounting, atribut yang dibayar
adalah uang kas atau sejenisnya yang akan dibayar untuk memperoleh
aktiva yang sama dan sejenis saat sekarng atau jumlah utang yang akan
dibebankan untuk memperoleh aktiva tersebut.
c) Dalam model Net Realizable, atribut yang dinilai adalah jumlah uang
kas atau sejenisnya yang akan diperoleh dengan menjual aktiva
sekarang atau jumlah uang yang harus dibayar untuk menebus
kewajiban itu sekarang.

Anda mungkin juga menyukai