Anda di halaman 1dari 9

PROBLEMATIKA MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MATERI MENULIS CERITA KELAS IV

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang penting untuk mewujudkan manusia
yang berilmu, berbudaya, bertakwa serta mampu menghadapi tantangan diera
globalisasi. Dengan pendidikan maka akan melahirkan peserta didik yang cerdas
serta mempunyai kompetensi dan skill untuk dikembangkan di tengan-tengah
masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut faktor penentu untuk keberhasilan
peserta didik dalam pendidikan. Salah satu faktor utamanya adalah kemampuan
guru menggunakan media dan metode dalam proses pembelajaran.
Secara bahasa, media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau
pengantar, sedangkan secara terminologis, media pembelajaran dapat diartikan
sebagai seluruh perantara (dalam hal ini bahan atau alat) yang dapat dipakai
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, media radio, televisi, buku,
majalah, surat kabar, internet, dan sebagainya. Media pembelajaran merupakan
salah satu elemen penting dalam proses belajar mengajar dewasa ini, disamping
juga elemen lain seperti model, metode, bahan ajar, dll. Penggunaan media pada
setiap proses pembelajaran telah menjadi sebuah tuntutan atau bahkan keharusan
bagi setiap guru. Rusman (2013: 93-94) berpendapat bahwa penggunaan media
dalam pembelajaran berfungsi sebagai pendorong motivasi belajar siswa,
memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya
serap.
Menurut Sanjaya (2012: 73) penggunaan media pembelajaran memiliki
beberapa fungsi sebagai berikut: 1) Fungsi komunikatif. Media pembelajaran
digunakan untuk memudahkan komunikasi antara penyampai pesan dan
penerima pesan; 2)Fungsi Motivasi. Dengan menggunakan media pembelajaran,
diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar; 3) Fungsi Kebermaknaan.
Melalui penggunaan media, pembelajaran dapat lebih bermakna; 4) Fungsi
Penyamaan Persepsi. Melalui pemaanfaatan media pembelajaran, diharapkan
dapat menyamakan persepsi setiap siswa, sehingga setiap siswa memiliki
pandangan yang sama terhadap informasi yang disuguhkan; 5) Fungsi
Individualitas. Pemanfaatan media pembelajaran berfungsi untuk melayani
kebutuhan individu yang memiliki minat dan gaya belajar yang berbeda.
Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media
adalah a) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menimbulkan motivasi; b) bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami; c) metode mengajar akan lebih bervariasi dan; d) siswa
akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.” Jadi dapat disimpulkan bahwa
tujuan penggunaan media adalah: efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar
mengajar, meningkatkan motivasi belajar siswa, variasi metode pembelajaran,
dan peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup empat aspek
keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Di era perkembangan saat ini, menulis menjadi hal yang sangat penting. Tulisan
menjadi bentuk komunikasi tidak langsung yang dilakukan oleh seseorang untuk
mengungkapkan gagasan, ide, konsep, dan pikiran dalam bentuk bahasa tulis
yang dapat dibaca oleh orang lain. Bagi siswa menulis juga sangat penting karena
memudahkan siswa merasakan hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap
dan persepsi siswa memecahkan masalah serta menyusun urutan pengalaman.
Seseorang harus terampil dalam menyusun kata-kata untuk menghasilkan tulisan
yang baik. Tulisan yang baik ini dimaksudkan agar informasi di dalamnya
sampai kepada pembaca. Oleh karena itu, seseorang dituntut agar terampil
berbahasa khususnya menulis.
Topik “Problematika Media Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
Materi Menulis Cerita Kelas IV” diambil karena media merupakan salah satu
elemen penting dalam proses pembelajaran untuk menunjang dan membantu
peserta didik dalam memahami materi. Apabila guru kurang bisa memanfaatkan
media pembelajaran, maka pembelajaran menjadi membosankan dan peserta
didik tidak bersemangat untuk mengikuti pembelajaran. Masih banyak guru yang
mengabaikan pentingnya penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran,
tidak sedikit pula guru yang kurang mammpu mengembangkan media
pembelajaran.Selain itu juga karena masih banyaknya siswa sekolah dasar yang
kurang terampil dalam menulis cerita. Terkadang siswa masih bingung dalam
menentukan unsur-unsur dan jalan ceritanya.
Diagnostic problematika media pembelajaran dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia materi menulis cerita kelas IV sangat penting karena media
pembelajaran merupakan salah satu elemen yang penting dalam pembelajaran
untuk menunjang pembelajaran, meningkatkan semangat siswa dalam
mengikuti pembelajaran, membantu siswa dalam menerima materi,
memudahkan guru dalam penyampaian materi khususnya untuk materi menulis
cerita. Selain itu permasalahan dalam penggunaan dan pemanfaatan media
pembelajaran juga cukup banyak, bahkan dalam materi menulis cerita ini sering
kali guru tidak menggunakan media pembelajaran sama sekali. Oleh karena itu
diagnostic problematika media pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia materi menulis cerita kelas IV sangat penting agar masalah-masalah
yang ada dapat ditemukan solusinya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah problematika yang muncul dari penggunaan media dalam


pembelajaran Bahasa Indonesia?
2. Apakah penyebab munculnya problematika media dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana solusi untuk problematika media dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia?

C. METODE
Penulis menggunakan metode review research yaitu menggali data
dengan mengumpulkan hasil-hasil penelitian sebelumnya untuk menganalisis
problematika yang muncul dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi
mengenai data. Data yang digunakan oleh peneliti yaitu data sekunder. Dalam
penelitian ini yang menjadi data sekunder yaitu jurnal, artikel, serta situs di
internet yang berkenaan dengan penelitian ini.
Teknik pengumpulan data dan instrumen dalam penelitian ini adalah studi
dokumen. Studi dokumen dilakukan dengan mengkaji dokumen-dokumen terkait
topik penelitian. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa jurnal
dan artikel.

Tabel 1. Analisis Problematika Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Materi


Menulis Cerita
No Tahun Problematika yang Kesimpulan Hasil
Judul Penelitian
. Penelitan Muncul Penelitian
1. Pengaruh Media 2020 Guru kurang mampu Berdasarkan hasil analisis
Animasi menggunakan data dan pembahasan hasil
Terhadap bahkan membuat pada bab sebelumnya,
Keterampilan media pembelajaran penulis menyimpulkan
Menulis Cerita untuk membantu bahwa peningkatan
Murid Kelas V siswa dalam proses keterampilan menulis SD
SD Se-Kota belajar mengajar di Negeri Kelas V se-Kota
Makassar kelas Makassar dalam menulis
cerita melalui penggunaan
media animasi itu sangat
baik.
2. Pengaruh 2014 Guru belum Penggunaan media film
Penggunaan menggunakan media animasi berpengaruh
Media Film pembelajaran, signifikan terhadap
Animasi seharusnya keterampilan menulis
Terhadap menggunakan media karangan narasi siswa
Keterampilan pembelajaran yang kelas V SD se-Gugus 4
Menulis kreatif dan tidak Kecamatan Banguntapan.
Karangan Narasi membosankan
Siswa Kelas V
SD
3. Pengaruh 2019 Guru belum terampil Berdasarkan hasil
Penggunaan dalam merancang penelitian dan pembahasan
Media Gambar dan mengelola dapat disimpulkan bahwa
Seri Terhadap pembelajaran penggunaan media gambar
Keterampilan terutama dalam seri berpengaruh dalam
Menulis Cerita penggunaan media pembelajaran menulis
Dongeng Siswa pembelajaran cerita dongeng siswa kelas
Kelas III SD III SD Negeri 37
Pa’rasangang Beru. Hasil
penelitian ini
menunjukkan bahwa
media gambar seri
berpengaruh jika
digunakan dalam
pembelajaran menulis
cerita siswa kelas III SD
Negeri 37 Pa’rasangang
Beru.
4. Pengembangan 2018 Kurang adanya Media pembelajaran
Media media pembelajaran interaktif berbasis flash ini
Pembelajaran yang mampu efektif ditinjau dari
Interaktif menarik minat peningkatan nilai siswa.
Berbasis Flash belajar seharusnya media pembelajaran
Untuk menggunakan media interaktif berbasis flash
Pembelajaran pembelajaran yang yang dikembangkan,
Keterampilan kreatif dan tidak menuntun siswa untuk
Menuliskan membosankan menyelesaikan masalah
Kembali Cerita yakni menentukan watak
Siswa Kelas IV dan tokoh serta
SD menuliskan kembali cerita
fiksi dengan menggunakan
bahasa sendiri.
5. Peningkatan 2015 Kurang adanya Berdasarkan kegiatan
Keterampilan media pembelajaran penelitian tindakan kelas
Menulis Cerita yang mampu yang telah dilaksanakan
Pendek menarik minat dapat disim- pulkan bahwa
Menggunakan belajar dan terjadi peningkatan
Media merangsang daya keteram- pilan menulis
Pembelajaran kreatif siswa tersebut cerita pendek
Pop-Up untuk membuat hasil cerita menggunakan media
Siswa Kelas IV pendek kurang pembelajaran pop-up pada
SD maksimal. siswa kelas IV SD
Muhammadiyah Muhammadiyah
Sidokarto Sidokarto, Godean,
Godean Sleman Sleman, Yogyakarta.
Yogyakarta.
6. Peningkatan 2020 Rendahnya Dapat disimpulkan bahwa
Kemampuan kemampuan menulis penggunaan media strip
Menulis Cerita cerita dongeng pada story dapat dijadikan
Dongeng melalui siswa kelas III alternatif untuk
Media Strip Story disebabkan oleh meningkatkan minat dan
pada Siswa Kelas karena guru belum hasil menulis cerita
III SD menggunakan media dongeng SD Gemit
yang menarik. Tabolabui. Media strip
story dapat dijadikan
alternatif bagi guru untuk
pembelajaran keterampilan
menulis, khususnya
menulis cerita dongeng.
7. Penggunaan 2015 Pada saat pelajaran Keterlaksanaan pada
Media Gambar guru tidak proses pembelajaran
Dalam menggunakan media. dengan menerapkan media
Pembelajaran Hal itu berakibat gambar pada kelas II telah
Tematik Untuk pembelajaran menerapkan langkah-
Meningkatkan menjadi kurang langkah model
Keterampilan menarik dan siswa pembelajaran yang terkait
Menulis Cerita kurang paham lengkap dan telah
Sederhana Siswa tentang apa yang mengalami peningkatan
Kelas II SD harus dikerjakan dalam dua siklus
dalam belajar pembelajaran.
8. Penggunaan 2013 Pembelajaran yang Dapat disimpulkan bahwa
Media Gambar dilakukan oleh guru penggunaan media gambar
Berseri Untuk sangat monoton dan berseri dapat
Meningkatkan kurang menarik bagi meningkatkan
Keterampilan siswa sehingga siswa keterampilan menulis
Menulis Narasi menjadi malas dalam narasi. Hal itu dapat dilihat
Siswa Kelas IV belajar khususnya bahwa adanya peningkatan
SDN Tambak dalam pelajaran hasil belajar siswa dari
Kemeraan bahasa Indonesia siklus I ke siklus II.
Kecamatan Krian tentang menulis
karena tidak adanya
media yang
mendukung
pembelajaran yang
menjadikan siswa
aktif dan semangat
dalam belajar.
9. Penggunaan 2012 Guru jarang Berdasarkan penelitian
Gambar Berseri menggunakan media yang dilakukan maka yang
Untuk lain selain papan menjadi kesimpulan
Meningkatkan tulis dalam setiap umunya adalah terdapat
Keterampilan pembelajaran peningkatan pada proses
Menulis Narasi dan hasil belajar siswa,
Siswa Kelas V penggunaan media gambar
MIS Darul Ulum berseri untuk
Sayan meningkatkan ketrampilan
menulis karangan narasi
siswa kelas V MIS Darul
Ulum Kecamatan Sayan,
maka dapat disumpulkan
bahwa penggunaan media
gambar berseri dalam
pembelajaran Bahasa
Indonesia khususnya
dalam menulis karangan
narasi
10. Penggunaan 2018 Guru kesulitan dalam Penerapan media gambar
Media Gambar meningkatkan proses dalam pembelajaran
Dalam dan hasil belajar menjadi solusi utama
Meningkatkan menulis cerita siswa dalam menunjang
Keterampilan terutama dalam keterampilan menulis
Menulis Siswa penggunaan media siswa kelas III terutama
Kelas III MI pembelajaran dalam pelajaran Bahasa
Naba’ul Ulum Indonesia dan
Wonosari Ngoro pembelajaran lebih efektif
Mojokerto dan menyenangkan.
Penggunaan media
gambar dalam
pembelajaran sangat cocok
dilakukan guru untuk
menunjang semangat
belajar siswa dan
pembelajaran akan lebih
efektif terutama dalam
pelajaran Bahasa
Indonesia.

Prosedur pengumpulan data dan pengolahannya yaitu: (1) Mencari


beberapa artikel penelitian terdahulu yang memuat data tentang problematika
pembelajaran bahasa Indonesia di SD; (2) Menganalisis isi artikel penelitian
tersebut; (3) Mengidentifikasi problematika siswa dalam pembelajaran bahasa
Indonesia; (4) Menarik kesimpulan problematika siswa yang muncul dalam
pembelajaran bahasa Indonesia SD untuk digali lebih dalam.
D. REFERENSI

Alwi, S. (2017). Problematika guru dalam pengembangan media


pembelajaran. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 8(2), 145-167
Prastika, D., Hawanti, S., & Mareza, L. (2019). Permasalahan Yang Dihadapi
Guru Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Media
Pembelajaran. INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2),
136-146.
Hambali, S., Akib, E., & Azis, S. A. (2020). Pengaruh Media Animasi Terhadap
Keterampilan Menulis Cerita Murid Kelas V SD Se-Kota
Makassar. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(6), 182-191.
Astuti, Y. W., & Mustadi, A. (2014). Pengaruh penggunaan media film animasi
terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD. Jurnal
Prima Edukasia, 2(2), 250-262.
Munirah, M., Bahri, A., & Fatmawati, F. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN
MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS
CERITA DONGENG SISWA KELAS III SD. JKPD (Jurnal Kajian
Pendidikan Dasar), 4(2), 731-740.
Lailiyah, N., & Sukartiningsih, W. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran
Interaktif Berbasis Flash Untuk Pembelajaran Keterampilan Menuliskan
Kembali Cerita Siswa Kelas IV SD. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 6(7).
Darusuprapti, F. (2015). Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek
menggunakan Media Pop Up untuk Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah
Sidokarto Godean Sleman Yogyakarta. BASIC EDUCATION, 4(17).
Lapenangga, P., Blegur, Y. R., Aryani, F., & Kago, A. (2020). Peningkatan
Kemampuan Menulis Cerita Dongeng melalui Media Strip Story pada
Siswa Kelas III SD. Musamus Journal of Primary Education, 75-80.
Fadilah, U. (2015). Penggunaan Media Gambar Dalampembelajaran Tematik
Untuk Meningkatkanketerampilan Menulis Cerita Sederhana Siswa Kelas
II SD. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(3), 1-5.
Susanti, A. (2013). Penggunaan media gambar berseri untuk meningkatkan
keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Tambak Kemeraan
Kecamatan Krian. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, 1(2), 1-11.
Sriyani, L., Ramdani, D., & Tandililing, E. Penggunaan Gambar Berseri untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas V Mis Darul
Ulum Sayan (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Wulan Hajjatul Zamzania, A. (2018). Penggunaan Media Gambar Dalam
Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas III MI Naba’ul Ulum
Wonosari Ngoro Mojokerto. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Anda mungkin juga menyukai