PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain yaitu:
2
BAB II
ISI
3
c. Tersedia bahan kimia pemberantas hama dan penyakit.
d. Tersedia bahan kimia pemberantas rerumputan pengganggu
2. Latar Belakang Munculnya Revolusi hijau
4
c. Produksi pertanian belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan penduduk
1) Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi pertanian yaitu upaya peningkatan produksi pertanian dengan
5
Penggunaan teknologi biologi dan kimia (penggunaan bibit unggul atau
varietas unggul)
Pemupukan yang teratur
Pengairan yang cukup
Pemberantasan hama secara intensif
Teknik penanama yang lebih teratur
Teknologi mekanis (penggunaan mesin pertanian)
2) Ekstensifikasi Pertanian
3) Diversifikasi Pertanian
4) Rehabilitasi Pertanian
Upaya untuk memperbaiki lahan pertanian antara lain dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut.
6
1) Reboisasi untuk kawasan hutan/nonhutan.
2) Melakukan tebang pilih.
3) Pembibitan kembali.
4) Penanaman sejuta pohon.
5) Penanaman tanah lembah/pegunungan dengan terasering/sengkedan.
6) Seleksi tanaman (tanaman pelindung/tua).
Adapun upaya yang dilakukan pemerintah Orde Baru untuk peningkatan
hasil pertanian adalah dengan menggiatkan menggiatkan pembentukan
koperasi. Pemerintah membentuk koperasi pertanian dengan nama koperasi
unit desa di berbagai daerah dengan perannya sebagai rekan pemerintah dalam
memberikan penyuluhan, pengolahan, pemasaran, produksi pertanian hingga
memberikan bantuan kredit modal.
7
d. meningkatkan kuantitas irigasi serta pinjaman modal melalui utang luar
negeri.
8
a. Sistem bagi hasil mengalami perubahan. Sistem panen secara
bersamasama pada masa sebelumnya mulai digeser oleh sistem upah.
Pembeli memborong seluruh hasil dan biasanya menggunakan sedikit
tenaga kerja. Akibatnya, kesempatan kerja di pedesaan menjadi
berkurangMenghabiskan dana yang besar untuk biaya penelitian.
b. Peningkatan produksi pangan tidak diikuti oleh pendapatan petani
secara keseluruhan karena penggunaan teknologi modern hanya
dirasakan oleh petani kaya.
c. Pengaruh ekonomi uang di dalam berbagai hubungan sosial di daerah
pedesaan makin kuat.
d. Menurunnya daya produksi tanah karena ditanami terus menerus.
e. Polusi tanah dan air akibat penggunaan pupuk pestisida yang berlebihan.
f. Dengan mekanisasi pertanian mengakibatkan tenaga manusia
digantikan mesin.
g. Berkurangnya nilail-nilai tradisobal masyarakat pertanian Indonesia. Hal
ini disebabkan usaha pertanian lebih banyak digantikan dengan mesin-
mesin dan hasil industri lainnya..
h. Biaya produksi yang ditangung petani meningkat akibat ketergantungan
yang tinggipada pupuk kimia dan zat pembasmi hama dan berkurangnya
kesempatan kerja.
B. Perkembangan Industrialisasi pada Masa Orde Baru
Perkembangan industri yang pesat dewasa ini memang tidak terlepas dari
proses perjalanan panjang penemuan-penemuan baru dalam bidang industri .
Dimana selain penemuan-penemuan baru di bidang industri masih ada lagi
factor yang menyebabkan terjadi industrialisasi, diantaranya yaitu pengaruh
dari perkembangan revolusi hijau. Dimana revolusi hijau ini menyebabkan
upaya untuk melakukan modernisasi yang berdampak pada perkembangan
industrialisasi yang ditandai dengan adanya pemikiran ekonomi rasional.
Pemikiran tersebut akan mengarah pada kapitalisme. Dengan industrialisasi
juga merupakan proses budaya dimana dibangun masyarakat dari suatu pola
9
hidup atau berbudaya agraris tradisional menuju masyarakat berpola hidup
dan berbudaya masyarakat industri. Perkembangan industri tidak lepas dari
proses perjalanan panjang penemuan di bidang teknologi yang mendorong
berbagai perubahan dalam masyarakat.
10
Pembangunan kawasan industri di daerah Jakarta, Cilacap, Surabaya,
Medan, dan Batam.
1. Dampak positif
i. Industrialiasasi membuka lapangan kerja baru
ii. Meningkatkan pendapatan
iii. Memenuhi kebutuhan sehari-hari
2. Dampak negatif
i. Berubahnya pola perilaku masyarakat
ii. Kebutuhan serba instan
iii. Kesenjangan ekonomi
iv. Ketidakmerataan hasil pembangunan
A. Industri Pertanian
11
Industri pengolahan hasil perikanan seperti industri pengolahan udang,
rumput laut, ubur-ubur dan lain sebagainya.
Industri pengolahan hasil hutan seperti pengolahan kayu, pengolahan pulp,
kertas dan rayon, serta industri pengolahan rotan.
Industri pupuk, yaitu dengn memanfaatkan gas alam, serta eksploitasi
sumber-sumber yang baru.
Industri pestisida yang dikembangkan terutama untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
Industri mesin dan peralatan pertanian.
B. Industri Nonpertanian
12
Industri nonpertanian adalah industri yang aktivitasnya di luar
bidang pertanian, meliputi industri maritim, industri elektronika, industri
pariwisata, industri pertambangan dan energi, industri semen, besi baja,
perakitan kendaraan bermotor. Berbagai macam industri telah didirikan untuk
meningkatkan produksinya. Pabrik semen di Gresik, Padang, Cibinong, dan
Ujung Pandang. Untuk memperkuat struktur industri Indonesia yang masih
lemah, mulai tahun 1984 pemerintah menyusun suatu langkah strategis yang
disebut “Peta Rangka Landasan” bidang industri dengan sistem “Pusat
Pertumbuhan Industri (Industrial Growth Center) “sebuah proyek percontohan
di Lhok Seumawe sebagai suatu wilayah terpadu dari pusat industri
petrokimia, pupuk Urea, semen, kertas, dan sebagainya. Upaya yang sama
dilaksanakan di Palembang, Gresik, Kupang, dan Kalimantan Timur.
D. Industri Elektronika
Perkembangan elektronika di Indonesia semakin maju seiring
bermunculan perusahaan elektronika Maspion, Polytron, LG, Panasonic
(sekarang National dan Panasonic bergabung menjadi Panasonic).
13
E. Industri Pariwisata
Swasembada Beras
Kesejahteraan Penduduk
Perubahan Struktur Ekonomi
Perubahan Struktur Lapangan Kerja
Perkembangan Investasi
14
C. Perkembangan Sistem Informasi, Komunikasi, dan Transportasi
sertaDampaknya dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan
Bernegara
1. Pengertian Informasi dan Komunikasi serta Transportasi
15
negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan
Vietnam.
Sekarang ini kita mengenal satelit komunikasi yang lain, yakni
Telkom-1 dan Garuda-1
Fungsi SKSD Palapa adalah sebagai berikut.
3. Radio
Dr. Lee De Forest dari AS merupakan penemu radio tahun 1916 sehingga
mendapat julukan The Father of Radio. Tahun 1919 Dr. Frank Conrad
(seorang ahli pada westing house Company di Pitssberg AS) berhasil
mengadakan eksperimen menyiarkan musik. Tahun 1920 masyarakat Amerika
dapat menikmati siaran radio dan mulai tahun 1923 stasiun radio meningkat
tajam menjadi SSG Stasiun. Tahun 1933, Prof. E.H. Amstrong
memperkenalkan FM (Frequency Modulation) yang mempunyai kelebihan
antara lain:
a) Dapat menghilangkan interference (gangguan) yang disebabkan oleh
cuaca, bintik-bintik matahari, alat listrik, atau dua stasiun yang bekerja
pada gelombang yang sama
b) Suaranya jelas dan jernih.
16
16 Juni 1925 bernama BRV (Bataviasche Radio Vereenging) di Jakarta.
Badan-badan radio yang lainnya adalah :
Yogyakarta.
Atas usaha M. Sutarjo Kartohadikusumo dan Sarsito Mangunkusumo
tanggal 24 Maret 1937 didirikan PPRK (Perserikatan Perkumpulan Radio
Ketimuran) di Bandung dengan tujuan berupaya memajukan kesenian dan
kebudayaan nasional guna kemajuan masyarakat Indonesia secara rohani dan
jasmani.
Pada masa pendudukan Jepang, penyelenggaraan radio ditangani oleh
Hoso Kanri Kyoku. Perkembangan radio merosot karena semua radio siaran
diarahkan untuk kepentingan militer Jepang. Pada awal kemerdekaan, radio
berperan menyebarkan berita Proklamasi.
Tanggal 11 September 1945 diadakan rapat di Jakarta yang dipimpin oleh
Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16 pemimpin dari Jakarta, Bandung,
Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta. Adapun hasilnya adalah
sebagai berikut.
17
Radio amatir tergabung dalam ORARI (Organisasi Radio Amatir Republik
Indonesia). Disusul PP No. 55 tahun 1970 tentang radio siaran nonpemerintah
yang berfungsi sosial yaitu sebagai alat pendidikan, penerangan, dan hiburan.
Tahun 1974 stasiun radio swasta niaga bergabung dalam wadah PRSSNI
(Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Tahun 1984, RRI
mendapat penghargaan dari The Population Institute (Lembaga
Kependudukan) yang berpusat di Washington, karena siaran sandiwara
radionya terbaik se-Asia dengan judul “Butir-butir pasir di laut“ (yang
bertemakan KB).
Setelah merdeka siaran luar negeri Indonesia dikenal dengan nama The
Voice of Free Indonesia. Sekarang siaran luar negeri RRI dari Jakarta dikenal
dengan nama Voice of Indonesia (Suara Indonesia). RRI ditunjang oleh
MMTC (Multimedia Training Center) yang bertujuan untuk mendidik dan
melatih para karyawan.
Adapun fungsi radio sejak ditemukan sampai sekarang adalah sebagai:
1) hiburan;
2) penerangan;
3) pendidikan;
4) ropaganda (Jepang dengan propaganda Hakko I-Chiu, artinya
delapan penjuru mata angin dalam satu atap);
5) pembangunan (menyampaikan hasil-hasil pembangunan dan
memotivasi masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam
pembangunan nasional).
4. Televisi
18
untuk menayangkan/meliput semua kegiatan kejuaraan Asia Games IV di
Jakarta. Proyek ini ditangani oleh perusahaan elektronika Jepang Nippon
Electric Company (NEC). TVRI berhasil mengudara pada acara liputan 17
Agustus 1962 di Istana Negara. Tanggal 24 Agustus 1962, TVRI diresmikan
oleh Presiden Soekarno.
Mulai 11 Maret 1963, TVRI menayangkan siaran iklan/siaran niaga. Tapi
mulai 1 April 1981 pemerintah melarang siaran niaga dengan alasan:
19
a. Dampak positif dari televisi
1) Menambah wawasan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
2) Menambah pendidikan dan pengetahuan.
3) Mengomunikasikan hasil-hasil pembangunan.
4) Dampak negatif dari televise
5) Penjajahan informasi dari Negara tertentu terhadap negara lain.
6) Budaya konsumerisme dan konsumtif.
5. Sarana Perhubungan
Penggunaan roda diperkenalkan pertama oleh bangsa Hyksos tahun 1675
SM. Penemuan mesin uap oleh James Watt 1769 membawa perubahan besar
karena transportasi (kapal, lokomotif, mobil) dijalankan dengan mesin uap.
Dengan berkembangnya sektor perhubungan/transportasi berperan untuk:
a. meningkatkan produksi dan jasa;
b. meningkatkan arus wisata;
c. memperlancar arus informasi;
d. memperlancar arus barang dan manusia;
I. Perhubungan Darat
20
KA pertama dikelola oleh PJKA. Sekarang dikelola oleh Perumka
(Perusahaan Umum Kereta Api), yaitu BUMN di bawah Departemen
Perhubungan yang mengelola KA di Indonesia.
21
D. PERKEMBANGAN EKONOMI
Orde baru yang identik dengan Bapak Soeharto atau biasa disebut juga
Bapak Pembangunan Indonesia (1966 – 1998) ekonomi Indonesia lebih stabil
dibandingkan Orde Lama. Pada awal-awal terbentuk tahun (1966 – 1970),
pada tabel inflasi pemerintah berhasil menurunkan inflasi dari 1195% pada
1966 menjadi 13,6% pada 1970. Selain itu, pertumbuhan ekonomi pun
meingkat pesat rata-rata diatas 5% bahkan hingga 12% pada 1968.
22
Pada tahun 1970 – dekade 1990-an, ekonomi Indonesia berkembang rata-
rata 5% – 10%. Hal ini disebabkan karena berhasilnya program pemerintah kala
itu seperti Repelita (Rencana pembangunan Lima Tahun ) dan juga karena harga
minyak dunia yang naik, dimana pada saat itu Indonesia merupakan salah satu
negara peng-ekspor minyak.
Dari sisi inflasi, dapat kita lihat pada table. Inflasi Indonesia bias dibilang
stabil yaitu pada kisaran 2 – 50 % pertahun. Pada table PDB dapat kita lihat,
Indonesia yang pada era orde lama sangat bergantung pada sector pertanian,
selama orde baru perlahan-lahan sector pertanian menurun, sebaliknya pada sector
industry meningkat. Ini menunjukan bahwa Indonesia yang bergantung pada
sector agraris, kini mulai bangkit untuk meninggalkan ketergantungan dan
berubah menjadi negara industry.
23
Pada 1990 – 1996, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil yaitu diatas 5 –
10 % namun tanpa disadari ini merupakan tanda dari overheating
ekonomi . Overheating ekonomi adalah kondisi dimana kapasitas ekonomi tidak
mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, dengan kata
lain tingkat konsumsi (Sisi demand atau penawaran) lebih besar daripada
kammampuan menghasilkan Jumlah barang/jasa (sisi supply atau penawaran).
Puncaknya pada 1998, Indonesia mengalami krisis ekonomi, politik,
bahkan social. Dapat kita lihat pada table bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
mencapai -13 persen dan inflasi mencapai 75%. Saat itu perekonomian Indonesia
diperkirakan akan hancur dan membuat presiden Indonesia kala itu Bapak
Soeharto mundur dari jabatannya. Kemunduran Bapak Soeharto juga menjadi
pertanda berakhirnya orde baru dan digantikan oleh era reformasi.
24
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengaruh Revolusi Hijau dan Industrialisai di Indonesia pada masa Orde Baru
muncuk karena pengaruh besar Revolusi Hijau dan Industrialisasi dari luar. Dan
berhsil memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Namun,
bukan berarti hal tersebut dapat membawa Indonesia menjadi negara pengimpor
pangan seutuhnya. Banyak kendala ynag mengalangi pertanian Indonesia
sehingga perekonomian Indonesia mengalami penurunan dan peningkatan.
Namun pada akhirnya, Indonesia tetap berhasil ber-swasembada pangan.
B. SARAN
Seharusnya para pemimpin Orde Baru sadar diri akan pentingnya perekonomian
Indonesia yang bersih dan tidak berdampak pada lingkungan terutama berdampak
dapa ekonomi masyarakat rendah di masanya.
25
DAFTAR PUSTAKA
http://buihkata.blogspot.com/2014/09/latar-belakang-revolusi-hijau.html
http://ifamyumyu.blogspot.com/2014/12/perkembangan-industrialisasi-masa-
orde.html?m=1
https://kazelove136.wordpress.com/2015/09/04/makalah-revolusi-hijau-dan-
industrialisasi-di-indonesia-pada-masa-orde-baru/
http://nurikmahzaenuddin.blogspot.com/2017/04
http://umi10chulsum.blogspot.com/2014/06/revolusi-hijau-dan-
perkembangan.html?m=1
26