Anda di halaman 1dari 3

Sedekah fii sabilillah

‌ ‫ف لِ َم ۡنيَّ َش‬
‫ٓاءُ ؕ َوال ٰلّهُ َو ِاس ٌع‬ ِ ٰ ٍ ٍ ۢ ۢ ٍ ِٰ ِ ِ
ُ ‫َمثَ ُل الَّ ۡذيَن يُ ۡنف ُق ۡوَن اَ مَۡواهَلُ مۡ ىِف ۡى َسبِ ۡيِل اللّه َك َمثَ ِل َحبَّة اَ ۡنبَتَ ۡت َس ۡب َع َسنَابِ َل ىِف ۡى ُك ِّل ُس ۡنُبلَة ِّمائَةُ َحبَّ‌ةؕ َواللّهُ يُضٰع‬
‫َعلِ ۡي ٌم‬

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan
bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui (Qs. Al Baqarah :
261)

sebagaimana yang kita tahu fungsi sedekah adalah menghilangkan sifat kikir, menghilangkan
rasa berat hati untuk memberi. Lalu bagaimanakah sedekah yang menghilangkan sifat kikir
itu?

Bagaimanakah Al Quran mengajarkan kita tentang sedekah agar kita merasa memberi lebih
baik daripada menyimpan, menolong lebih baik daripada diam, menyenangkan hati orang
lain lebih baik daripada memuaskan hawa nafsu dalam diri kita?

Ada tiga tingkatan sedekah yang diajarkan Al Quran untuk menghilangkan sifat kikir, yakni
1. Sedekah dengan apa yang lebih
Sebagaimana sedekahnya Usman bin Affan, Saad bin Abi Waqqas, dan
Abdurrahman bin Auf
2. Sedekah dengan apa yang kita cintai
Hal ini dijelaskan dalam Qs. Al Imran ayat 92 bahwa tidak sempurna sedekah kalian,
hingga kalian menyedekahkan apa yang kalian cintai.
3. Sedekah dengan apa yang sedang kita butuhkan
Seperti yang dilakukan kaum Anshar kepada kaum Muhajirin

Lalu apa balasan untuk orang yang bersedekah dan berinfaq?

Ada 2 ayat dalam Al-Quran, menceritakan pada kita balasan akan orang-orang
yang berinfaq dan sedekah :
Allah menjanjikan banyak hal bagi hambanya yang berinfak. Salah satu yang Ia janjikan
yakni tijaratan lantabur, perniagaan yang ga mungkin rugi

Sebagaimana Sabda rasulullah berikut,

Dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda:
Harta tidak akan berkurang karena shadaqah. Allah pasti akan menambah kemuliaan
seseorang yang suka memaafkan. Juga tidaklah seseorang itu merendahkan diri karena
Allah, melainkan ia akan diangkat pula derajatnya oleh Allah ‘Azzawajalla.
(HR Muslim)

Ketika kita menginfakkan harta kita untuk masjid, untuk keluarga kita, untuk menolong
orang, maka tidak mungkin harta yang kita infakkan akan membawa pada kerugian.
Mustahil. Sebagaimana yang telah disampaikan Rasulullah.

Keuntungan bagi mereka yang kedua yakni, Allah akan menyempurnakan bayaran bagi
mereka liyuwaffiyahum ujuurahum . Orang yang berinfak dijalan Allah, allah akan
sempurnakan balasan bagi mereka. Tidak akan pernah diberikan balasan yang kurang dari
harta itu. jika berinfak dengan nominal satu, pasti Allah sempurnakan balasannya menjadi
minimal 700 tidak mungkin kurang.

Lalu Allah janjikan pada mereka anugerah. Anugerah yang tidak disebut secara spesifik apa
bentuknya. Mungkin melalui harta, keluarga, kehormatan, ketenangan, kebahagiaan.

Temn teman pecinta Alquran yang dirahmati oleh Allah, Salah satu cara untuk
mendapatkan kebaikan dan keberuntungan berlipatganda adalah dengan infaaq fi sabilillah
sirran wa ‘alaniyyah berinfaq dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Rasulullah SAW pernah bersabda

“Tak akan bertemu sedekah dan musibah di hari yang sama”


Wallahu a’lam bisshawwab

Anda mungkin juga menyukai