Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat dan
anugerahnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah promkes dengan judul
promkes tentang bahaya meroko pada kalangan dewasa berbentuk makalah dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.
Penulis merasa bahwa dalam penyusunan laporan ini masih menemui beberapa
kesulitan dan hambatan, di samping itu juga menyadari bahwa penulisan laporan ini masih
jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak.
Penulis berharap agar makalah yang telah di susun ini dapat memberikan inspirasi
bagi pembaca dan penulis yang lain. penulis juga berharap agar makalah ini menjadi acuan
yang baik dan berkualitas.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1.
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………….……………………………………........ 10
4.2 Saran………………………………..……………….………………….......... 10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan). Kesehatan
merupakan hal yang harus di tingkatkan baik dalam hal pengetahuan, sikap dan tindakan.
Dalam hal ini salah satu tindakan yang paling sering di temui adalah merokok. Merokok
merupakan masalah besar yang masih dicari pemecahannya hingga saat ini. Kebiasaan
merokok di masyarakat merupakan pemandangan yang tidak asing lagi, baik itu di
kantor, di jalan, di pasar, di sekolah dan di tempat umum lainnya, bahkan di kalangan
rumah tangga.
Berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah sering di publikasikan
kepada masyarakat melalui berbagai media massa, akan tetapi produksi dan kebiasaan
merokok masih saja terus meningkat. Melihat realitas di lapangan, kebiasaan merokok
sudah sangat meluas hampir di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia terutama di
kalangan remaja. Secara psikologis, remaja berada pada tahapan dimana mereka mulai
mencari identitas, sehingga remaja sering terjebak dalam arus coba-coba. Selain itu,
remaja cenderung meniru dan mengikuti perilaku orang dewasa, salah satunya merokok.
Selain hanya ingin coba-coba merokok, rasa keingintahuan remaja yang sangat besar
juga dapat mendorong mereka ke hal yang lebih buruk lagi seperti penyalahgunaan
narkoba (Gultom, 2017).
Tingginya jumlah perokok di kalangan remaja dan dewasa sangat
mengkhawatirkan, karena kurangnya pengetahuan siswa tentang rokok.Merokok
merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan. Banyaknya faktor yang mendorong di
kalangan siswa untuk merokok. Salah satu yang memengaruhi kebiasaan tersebut adalah
pengetahuan dan sikap terhadap bahaya rokok itu sendiri. Pengetahuan dan sikap ini
dapat diubah dengan penyuluhan dan bimbingan kesehatan (Fitriani, 2011 dalam Santi,
2013).
Masalah merokok di kalangan remaja dan orang dewasa merupakan masalah
yang harus segera diatasi, karena akibat yang ditimbulkan sangat berpengaruh pada
perkembangan generasi muda yang nantinya akan memimpin masa depan Negara kita.
Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai jumlah perokok terbesar di dunia setelah
China dan India. Jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami
1
peningkatan. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2011 prevalensi
perokok usia 10 tahun keatas di Indonesia sebesar 46,8% pada laki-laki dan 3,1% pada
perempuan, dengan jumlah perokok mencapai 62,8 juta dimana 40% di antaranya berasal
dari kalangan sosial ekonomi rendah (Nessa, 2016).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rokok?
2. Apa saja jenis- jenis rokok?
3. Apa saja bahan-bahan yang terkandung dalam rokok?
4. Apa saja penyakit yang ditimbulkan dari merokok?
5. Bagaimana cara berhenti merokok?
1.3 Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap tahunnya, yang nantinyadampak
negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat ataupun lambat. Sehinggadengan dibuatnya
makalah ini masyarakat diharapkan dapat:
a. mengetahui kandungan zat zat berbahaya dalam rokok
b. mengetahui jenis-jenis rokok
c. mengetahui penyakit yang ditimbulkan dari rokok
d. mengetahui cara berhenti merokok
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertiaan Promkes
Promosi kesehatan menurut WHO adalah suatu proses yang bertujuan untuk
memungkinkan individu untuk meningkatkan kontrol terhadap kesehatan dan
meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang jelas mengenai pemberdayaan diri
(self empowerment). Promosi kesehatan meurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia (2004) adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat dann didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan.
Promosi kesehatan mempunyai tujuan akhir yang tertulis pada visi promosi
kesehatan, yaitu kemampuan masyarakat untuk memeliihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri, sehingga jelas bahwa sasaran utama promosi kesehatan adalah
masyarakat. Dalam pelaksanaan program promosi kesehatan, telah terbukti bahawa
promosi kesehatan di masyarakat, sekolah dan tempat kerja cenderung efektif, oleh
karena itu program promosi kesehatann dikembangkan dalam tiga daerah utama yakni
sekolah, tempat kerja dan kelompok masyarakat (Maryam S, 2014).
Secara garis besar, metode promosi kesehatan dibagi menjadi dua, yakni
(Maryam S, 2014): 1. Metode didaktif, adalah metode yang didasarkan atau dilakukan
secara satu arah atau one way method. Tingkat keberhasilan metode dedaktif sulit
dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan hanya pendidik yang aktif. Ceramah,
film dan siaran radio adalah contoh dari metode ini. 2. Metode sokratif, adalah metode
yang dilakukan secara dua arah atau two way method. Dengan metode ini,
memungkinkan antara pendidik dan peserta didik bersifat aktif dan kreatif seperti
diskusi, debat panel, bermain peran, sosiodrama, curah pendapat, demonstrasi, studi
kasus dan loka karya.
3
2.2 Konsep Dewasa
Menurut Elizabeth B. Hurlock membagi rentang usia dewasa awal menjadi tiga tahapan,
yakni:
1. Masa Dewasa Awal (muda, dini). Masa ini dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-
kira umur 40 tahun dimana perubahan fisik dan psikologis telah mencapai
kematangannya. Batasan usia 18 tahun diambil karena di usia ini seseorang
dianggap telah dewasa menurut hukum yang berlaku di Amerika sejak tahun 1970.
2. Masa Dewasa Madya, dimulai pada usia 40 tahun hingga usia 60 tahun. Rentang
usia ini ditandai dengan terjadinya penurunan kemampuan fisik dan psikologis
yang nampak jelas pada semua orang.
3. Masa dewasa Lanjut, Masa ini dimulai saat seseoang menginjak usia 60 tahun
sampai meninggal dunia, di mana kemampuan fisik maupun psikologis dirasakan
semakin cepat menurun pada setiap orang.
Sementara itu Erikson sebagaimana dikutip oleh F.J. Monks menyebutkan ciri-ciri setiap
tahapan usia dewasa sebagai berikut:
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
B. Rokok berdasarkan bahan pembungkus
Klobot
Rokok yang bahan pembungkusnya daun jagung yang dikeringkan.Daun
jagung itu diisi dengan irisan tembakau yang sudah kering serta bahan-bahan
lain yang dapat menambah cita rasa rokok’
Kawung
Rokok yang bahan pembungkusnya daun aren yang sudah dikeringkanterlebih
dahulu. Daun aren itu kemudian diisi dengan irisan tembakauyang sudah
kering serta bahan-bahan lain seperti cengkeh atau pun kemeyan.
Sigaret
Dimaksud orang sebagai rokok pada umumnya, yakni rokok yangdibungkus
dengan kertas
.Ceretu
Rokok yang bahan pembungkusnya daun tembakau. Daun tembakauitu
kemudian diisi pula dengan irisan tembakau.
C. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi
Rokok putih
Rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau.
Rokok kretek
Rokok yang bahan baku atau isinya daun tembakau dan cengkeh.Rokok kretek
ini pada umumnya tidak menggunakan filter
Rokok klembak
Rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh,dan
kemenyan .
3.3 Bahan-bahan yang Terkandung Dalam Rokok
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok,
tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan initerdiri dari
komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida,nitrogen oksida,
hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol,
kumarin, 4-etilkatekol,ortokresol dan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di
dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling
berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok Zat - zat ituadalah:
6
1) Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi
sistemsyaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi detak normal ) , sehingga
menambahresiko terkena penyakit jantung.Selain itu zat ini paling sering dibicarakan
dan ditelitiorang, karena dapat meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan
darah,menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan
dan ketergantungan pada pemakainya.
Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orangdewasa setiap hari sudah bisa
membuat seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya
penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotindapat diserap oleh jaringan lunak
rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darahdan perlekatan gusi pada permukaan
gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil
metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan padacairan gusi.
2) Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel –sel
darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat
besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.Selain itu,karbon monoksida
memudah kan penumpukan zat - zat penyumbat pembuluh nadi, yang
dapatmenyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu juga dapat
menimbulkangangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini membuat para wanita
perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok ) mendapat efek samping
berbahaya bilameminum pil kontrasepsi ( pil KB).Karena itulah sebabnya mengapa
para dokterkandungan ( ginekolog ) umumnya segan memberi pil KB pada wanita
yangmerokok.
3) Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat danmengiritasi
paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,
emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit
maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok).Racun kimia dalam
TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudiandikeluarkan di urine.
TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker
kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah danmengurangi
kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruhtubuh, sehingga
sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.
7
3.4 Penyakit yang Ditimbulkan Dari Merokok
Beberapa dampak bahaya merokok bagi tubuh:
1. Paru-paru
Merokok menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK penyakit
progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernapas. Banyak perokoktidak tahu
bahwa mereka telah terkena penyakit ini hingga sudah terlambat. Tidak adaobat
untuk penyakit ini dan tidak ada cara untuk membalikkan kerusakan.
2. Jantung
Karbon monoksida dari rokok mencuri oksigen darah dan mengarah
pada pengembangan kolesterol mengendap di dinding arteri. Efek ini meningkatkan
risiko serangan jantung dan stroke.
3. Reproduksi dan Fertilitas
Pengaruh dari merokok terhadap reproduksi dan kesuburan cukup fatal.Merokok
dapat meningkatkan risiko impotensi, kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma
dan menyebabkan kanker testis.
4. Mulut dan Gigi
Merokok dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Hal ini juga dapat
menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan indera perasa. Penyebab paling serius
darimerokok pada area ini adalah peningkatan risiko mengembangkan kanker pada
lidah,tenggorokan, dan bibir.
5. Kulit
Merokok mengurangi jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan
dan kulit tampak abu-abu.
3.5 Cara Berhenti Merokok
a) Hal pertama yang harus dilakukan perokok untuk menghentikan kebiasaan
merokoknya adalah dengan menanamkan kemauan yang kuat untuk dapatkeluar dari
kebiasaan tersebut.
b) Hendaklah seorang perokok menyadari bahaya rokok bagi kesehatan tubuhnya.
c) Pilihlah teman-teman baik yang tidak suka merokok, dan jauhilah teman-teman yang
memiliki budaya merokok.
d) Berusahalah untuk mengurangi rokok yang dikonsumsi, sedikit demi sedikit secara
rutin setiap harinya.
8
e) Alihkanlah perhatian ketika timbul keinginan merokok pada diri Anda,misalnya
mengalihkan keinginan merokok tersebut dengan memakan permen,makan cemilan
sehat atau makan buah.
f) Tidak ada salahnya meminta bantuan keluarga untuk membantu Anda menghentikan
kebiasaan buruk tersebut, misalnya dengan cara mengingatkan Anda akan bahaya
rokok, lebih intensif mengajak ngobrol untuk mengalihkan perhatian Anda akan
rokok ataupun melakukan tindakan tegas ketika Anda melanggar proses rehabilitasi
merokok Anda.
g) Jauhilah kebiasaan melamun, kebiasaan menyendiri atau diam tanpamelakukan
aktifitas apapun, karena hal tersbut dapat memicu keinginan merokok.
h) Sibukkanlah diri dengan kegiatan yang positif seperti olahraga, membaca,mengakses
internet dan sebagainya.
i) Buanglah segala sesuatu hal yang berhubungan dengan rokok seperti asbak,wadah
rokok bahkan korek api, karena cara ini cukup positif untuk membantuAnda
melupakan rokok.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat dikatakan rokok
itulebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada dampak positifnya.
Apabilahal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan
yangserius pada kesehatan tubuh manusia. Dan seharusnya masyarakat sadar akan
bahayamerokok bagi kesehatan tubuh mereka.Namun hal itu masih sulit dilakukan
diIndonesia.
4.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan
akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh
mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
10
DAFTAR PUSTAKA