Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

G DENGAN
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM

Disusun oleh :
Gini Eka Cipta Putri
21220020

Dosen Pembimbing :
Ayu Dekawati,S.Kep.,Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN 2020-2021

79
Seorang laki-laki (Tn. G) berusia 38 tahun diantar oleh keluarganya ke RSJ karena sering berbicara
sendiri. Tn. G telah menikah dan memiliki 5 orang anak(3 laki-laki dan 2 perempuan) dan saat ini
tinggal dalam satu rumah. Tn. G adalah orang yang temperamental dan menginginkan semua orang
mendengarkan ucapannya, termasuk semua pengambilan keputusan harus atas perintahnya.Tn. G
adalah orang yang senang bersosialisasi, namun semenjak sakit Ia lebih banyak sendiri. Selama ini
Rn. G bekerja sebagai supervisor di salah satu perusahaan swasta. Karena pandemic covid 19 yang
berkepanjangan, perusahan menjadi merugi dan memutuskan untuk melakukan PHK kepada
Sebagian karyamannya, termasuk Tn. G. sejak kejadian tersebut keluarga Tn G hidup dengan
tabungan yang ada, namun lama kelamaan tabungan menipis dan Tn. G semakin bingung karena
belum juga mendapatkan pekerjaan. Tn. G menjadi lebih pendiam, marah-marah, berbicara sendiri,
dan keluyuran tanpa tujuan. Tn. G menganggap bahwa dirinya adalah Direktur Utama Bank yang
memiliki banyak uang dan akan membeli banyak rumah. Tn. G keluyuran ke pasar sambal
menggunakan jas dan tas koper sambal berteriak-teriak bahwa dirinya adalah Direktur Utama Bank.
Saat ditanya Tn. G tidak ingat kapan ia lahir dan terakhir bekerja dimana. Tn. G mengatakan bahwa
pasar adalah kantor tempatnya bekerja sehingga Ia harus pergi kesana. Tn. G pun pernah pergi ke
pasar tengah malam dan mengatakan ingin rapat. Hasil pengkajian fisiki: TD: 140/90 mmHg, RR:
20 x/menit. HR: 72 x/menit, T: 37OC.

80
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Ruang Cempaka TANGGAL DIRAWAT : 20 Oktober 2020

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.G (L) Tanggal Pengkajian : 22 Oktober 2020
Umur : 38 Tahun RM No. : 02.73xxx
Informan :

II. ALASAN MASUK


Sering berbicara sendiri dan keluarga klien mengatakan klien sering keluyuran kepasar sambil
memakai jas dan tas koper sambil berteriak-teriak bahwa dirinya adalah direktur utama Bank dan
menganggap pasar tersebut adalah bank tempat ia bekerja.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? Ya  Tidak

2. Pengobatan sebelumnya. Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 : _____________________________________________________________________


Masalah Keperawatan : ____________________________________________________

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya  Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawaran

_______________________ _____________________ ___________________

_______________________ _____________________ ___________________

81
Masalah Keperawatan : _________________________________________________________

82
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

___________________________________________________________________________________

___________________________________________________________________________________

Masalah Keperawatan ________________________________________________________________

IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 140/90 mmHg N : 72x/mnt S : 37 C RR : 20x/mnt
2. Ukur : TB : __________ BB : ________

3. Keluhan fisik : Ya  Tidak

Jelaskan : ______________________________________________________________
Masalah keperawatan : ______________________________________________________________

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan : klien sudah menikah dan memilki 5 orang anak 3 laki-laki dan 2 perempuan
Masalah Keperawatan :-

2. Konsep diri
a Gambaran diri : klien dapat menerima dirinya, klien mengatakan bahwa ia adalah seorang ayah dan suami bagi anak
dan istrinya
b. Identitas : klien senang menjadi laki-laki, klien dapat menerima status dan posisi dalam lingkungan sekitarnya

c. Peran : selama di rawat di RSJ klien berperan sebagai pasien, saat sebelum MRSJ klien mengatakan memiliki
peran sebagai ayah dan suami.

d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat cepat ke bank untuk melanjutkan rapatnya di bank
e. Harga diri : klien masih merasa dirinya berharga dan berarti bagi orang lain disekelilingnya dan merasa dirinya
baik, dan klien mengatakan bahwa banyak yang iri dengan dirinya karena mempunyai jabatan sebagai
seorang Direktur utama Bank. Saat pengkajian mata klien tampak melotot dan mejawab dengan suara
keras dan sedikit berteriak.
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham kebesaran

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah istri dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien mau bercerita kepada perawat dan terkadang berinteraksi dengan
teman diruangan
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : klien masih berinteraksi dengan teman diruangan walau sebentar-sebentar
Masalah keperawatan: -

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan dirinya beragama islam, dan yakin setelah keluar dari sini dirinya akan sembuh
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan bahwa ia adalah adalah orang yang sering sholat dirumah dan masjid yang ada
ditemapat tinggalnya saat sebelum MRSJ. Saat pengkajian klien mengatakan bahwa dirinya jarang sholat karena malas
Masalah Keperawatan : -

83
VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi  Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan : klien sering memakai jas dan tas koper kepasar SMRJ
Masalah Keperawatan : -

2. Pembicaraan

Cepat  Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
Jelaskan : pada saat ditanya klien menjawab pertanyaan perawat dengan berteriak dan nada yang tinggi, dan saat ditanya ditanya
klien tidak ingat kapan ia lahir. Saat diajak bercerita klien mengatakan saat ini jabatannya adalah seorang Direktur utama Bank dan
banyak orang-orang iri terhadapnya.
Masalah Keperawatan : perubahan proses pikir : Waham kebesaran

3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : saat pengkajian klien tampak duduk sambil bernyanyi dan berbicara dengan suara keras.
Masalah Keperawatan : -

4. Alam perasaaan

 Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : saat pengkajian klien mengatakan ingin pulang


Masalah Keperawatan : -

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : -

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga



Jelaskan : saat ditanya klien menjawab pertanyaan dengan nada tinggi dan keras
Masalah Keperawatan : -

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

84
Jelaskan : klien tidak pernah melihat sesuatu yang aneh sebelumnya
Masalah Keperawatan : -

85
8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi



Jelaskan : pada saat pengkajian klien menjawab pertanyaan perawat dengn keras dan nada tinggi, kemudian klien mengulang
mengaku kepada perawat bahwa dirinya adalah seorang Direktur utama Bank
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham kebesaran

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

Agama Somatik  Kebesaran Curiga

nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang direktur utama Bank maka ia harus selalu memakai jas dan tas koper jika
ingin bekerja
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham kebesaran

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan : saat pengkajian klien sadar baik/composmentis. Pasien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin, dll
Masalah Keperawatan : -

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek

gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : klien mampu mengingat peristiwa yang terjadi sebelumnya.


Masalah Keperawatan : -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : klien mampu menghitung dengan baik dan benar


Masalah Keperawatan : -

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna



86
Jelaskan : kemampuan penilain klien gangguan bermakna
Masalah Keperawatan : -

87
14. Daya tilik diri

mengingkari penyakit yang diderita  menyalahkan hal-hal diluar dirinya



Jelaskan : klien mengatakan bahwa dirinya tidak sedang sakit, klien mengatakan datang ke RSJ oleh keluarganya padahal ia merasa
tidak sakit, klien mengatakan kesal dibawa kesini
Masalah Keperawatan : resiko menciderai diri sendiri, lingkungan, dan orang lain

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total



2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan : klien menggunakan alat makan seperti piring dan sendok dan klien mampu BAB/BAK sendiri
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total



4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal Bantual total



5. Istirahat dan tidur

 Tidur siang lama : 1 s/d 2 jam perhari

 Tidur malam lama : 5 s/d 6 jam

 Kegiatan sebelum / sesudah tidur

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantual total



7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan  Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak



8. Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya  tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya tidak



Mencuci pakaian Ya  tidak

Pengaturan keuangan Ya tidak


88
9. Kegiatan di luar rumah

Belanja  Ya tidak

Transportasi Ya tidak

Lain-lain Ya tidak

Jelaskan : klien melakukan kegiatan seperti semestinya menjadi seorang ayah dan suami untuk anak-anak dan istrinya.
Masalah Keperawatan : -

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih


Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar


Olahraga mencederai diri

Lainnya _______________ lainnya : __________________

Masalah Keperawatan : -

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien mengatakan kadang-kadang berinteraksi dengan teman-temannya

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien jarang mnengikuti kegiatan sosial

Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien hanya tamat SMP dan tidak ada masalah dengan hal tersebut

Masalah dengan pekerjaan, spesifik : klien mengatakan masih bekerja

Masalah dengan perumahan, spesifik : klien tidak ada masalah di dirumahnya

Masalah ekonomi, spesifik : klien mengatakan tidak ada masalah ekonomi karena ia menganggap ia direktur bank

Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : klien tidak mengalami masalah dengan pelayanan kesehatan

Masalah lainnya, spesifik : klien ingin dijenguk oleh anak-anak dan istinya

Masalah Keperawatan : -
_____________________________________________________________________________________

89
X. Pengetahuan Kurang Tentang:

 Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik


 Koping  obat-obatan

Lainnya :
Masalah Keperawatan : -

Analisa Data

No Identifikasi Data Masalah


1 DS : Perubahan proses pikir : Waham kebesaran
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Direktur utama
Bank dan harus slalu menggunakan jas dan tas koper apabila
bekerja dan menganggap pasar adalah kantornya.
DO :
TD : 140/90mmHg
RR : 20x/mnt
HR : 72x/mnt
T : 37 C
2 DS : Resiko mencederai diri sendiri, lingkungan, dan
- Klien kesal dengan keluarganya yang mengantarnya ke RSJ orang lain
padahal klien tidak mempunyai penyakit sama sekali
- Klien mengatakan bahwa ia tidak suka bergaul dengan orang-
orang iri kepadanya
DO :
- Klien nampak galak dan marah dan menjawab pertanyaan
perawat dengan nada tinggi dan keras
- Klien nampak mondar-mandir dikamarnya sambil bernyanyi,
serta klien seriing marah marah jika apa yang ia pinta tidak
dipenuhi

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medik : Skizofrenia Hebefrenik


Terapi Medik : Olandoz 2x10 mg. Lkalep 1x250 mg

Perawat,

(………………….)

90
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM

Nama Klien : Tn.G DX Medis : Skizofrenia Hebefrenik


RM No. : 02.73xxx

Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
22 1 Gangguan Perubahan TUM:
okt proses piker : Waham Klien dapat 1. Setelah 2x interaksi klien : 1.1 Bina hubungan saling percaya dengan meng-
2020 mengontrol wahamnya a. Mau menerima kehadiran gunakan prinsip komunikasi terapeutik :
perawat disampingnya  Beri salam
TUK: b. Mengatakan mau menerima  Perkenalkan diri, tanyakan nama serta nama
1. Klien dapat bantuan perawat panggilan yang disukai
membina hubungan c. Tidak menunjukkan tanda-  Jelaskan tujuan interaksi
saling percaya tanda curiga  Yakinkan klien dalam keadaan aman dan
dengan perawat. d. Mengijinkan duduk perawat siap menolong dan mendampinginya.
disamping  Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap
terjaga
 Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
 Perhatikan kebutuhan dasar dan beri bantuan
untuk memenuhinya.
1.2 berikan kesempatan klien untuk
megungkapkan perasaannya
1.3 sediakan waktu untuk mendengarkan klien
2.Klien dapat 2. Setelah 2x kali interaksi klien 2.1. bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan
mengidentifikasi menyebutkan: pikirannya
perasaan yang o klien menceritakan ide-  diskusikan dengan klien pengalaman yang
muncul secara ide dan perasaan yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan
berulang dalam muncul secara berulang orang yang berarti, lingkungannya kerja,
pikiran klien dalam pikirannya sekolah, dll
 dengarkan pernyatan klien dengan empati tanpa
dukungan atau menentang pernyataan
wahamnya.
 Katakana perawat dapat memahami apa yang
diceritakan klien

91
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. Klien dapat 3. Setelah 2x interaksi klien : 3. Bantu klien untuk mengidentifikais kebutuhan yang
mengidentifikasi si a. dapat menyebutkan kejadian- tidak terpenuhi serta kejadia yang menjadi factor
stressor atau kejadian sesuai denga urutan pencetus wahamnya
pencetus waktu serta 3.1. Diskusikan dengan klien tentang kejadia
wahamnya harapan/kebutuhan dasar yang traumatic yamg menimbulkan rasa takut, asietas,
(triggers factor) tidak terpenuhi seperti : harga maupun perasaan tidak dihargai
diri, rasa aman 3.2. Diskusikan kebutuhan/ harapan yang belum
b. dapat menyebutkan hubungan terpenuhi
antara kejadian traumatis/ 3.3. Diskusikan dengan cara-caramengatasi
kebutuhan tidak terpenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kejadia yang
dengan wahamnya. traumatic
3.4. Diskusikan dengan pasien apakah ada
halusinasi yang meningkatkan pikiran/perasaan
yang terkait wahamnya.
3.5. Diskusikan dengan klien antara kejadian-
kejadian tersebut dengan wahamnya.

4. klien dapat 4. Setelah 2x interaksi klien : 4. bantu klien mengidentifikasi keyakinan yang salah
mengidentifikasi si Menyebutkan perbedaan tentang situasi yang nyata(bila klien suadah siap)
wahmnya. pengalaman nyata dengan 4.1 Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
pengalaman wahamnya dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
 Diskusikan dengan klien pengalaman
wahamnya tanpa beragumentasi
 Katakana kepada klien akan keraguan perawat
terhadap pernyataan klien
 Diskusikan dengan klien respon perasaan
terhadap wahamnya
 Diskusikan frekuensi, intensitas, dan durasi
terjadi waham
 Bantu klien membedakan situasi nyata dengan
situasi yang dipersepsikan salah oleh klien
5. Klien dapat 5. Setelah 2 kali interaksi klien: 5.1 diskusikan dengan klien pengalaman – pengalaman
melakukan Klien menjelaskan gangguan yang tidak menguntngkan sebagai akibat dari wahmnya
mengidentifikasi si fungsi hidup sehari-hari yang seperti :
konsekuensi diakibatkan ide-ide/ fikirannya a. hambatan dalam berinteraksi dengan keluarga
dariwahamnya yang tidak sesuai dengan b. hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari

92
kenyataan seperti : c. hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
a. Hubungan dengan d. perubahan dalam prestasi kerja/sekolah, dll
keluarga
b. Hubungan dengan orang
lain
c. Aktivitas sehari-hari
d. Pekerjaan
e. Sekolah
f. Prestasi, dll

6. klien dapat 6. Setelah 2x interaksi klien : 6.1 diskusikan hobi/aktivas yang disukainya
melakukan teknis Klien melakukan aktivitas yang 6.2 anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas
distraksi sebagai konstruktif sesuai denga yang membutuhkan perhatian dan keerampilan
cara minatnya yang dapat fisik
mengehentikan mengalihkan focus klien dari 6.3 ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang
pikiran yang wahmnya. membutuhkan perhatian perhatian sebagai pengisi
terpusat pada waktu luang
wahamnya. 6.4 libatkan kloen dalam TAK orientasi realita
6.5 bicara dengan klien topic-tpic yang nyata
6.6 anjurkan klien bertanggung jawab secara personal
dalam mempertahankan/ meningkatkan kesehatan
dan pemulihannya.
6.7 beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang postif

7. klien mendapatkan 7.1 setelah 2x interaksi keluarga 7.1 diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga klien dapat menjelaskan tentang: pendukung untuk mengatasi waham
a. pengertian waham 7.2 diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
b. tanda dan gejala waham mengatasi waham
c. penyebab dan akibat waham 7.3 jelaskan pada keluarga tentang :
d. cara merawat pasien waham  Pengertian waham
7.2 setelah 1x interaksi keluarga  Tanda dan gejla waham
dapat mempraktekkan cara  Penyebab dan akibat waham
merawat pasien waham  Cara merawat pasien waham.
7.4 latih keluarga cara merawat pasien waham
7.5 tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang telah dilatihkan
7.6 beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya
merawat paisen di Rumah Sakit

8. klien dapat 8.1 setelah 2x interaksi klien 8.1 diskusikan dengan klien tentang manfaat dan

93
memanfaatkan obat menyebutkan : kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis,
dengan baik a. manfaat minum obat cara efek terapi dan efek samping penggunaan
b. kerugian tidak minum obat obat.
c. nama. Warna, dosis, efek terapi 8.2 pantau pasien saat penggunaan obat :
dan efek samping obat  Beri pujian jika klien menggunakan obat
8.2 setlah 2x interaksi klien dengan benar
mendemonstrasikan 8.3 diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
penggunaan obat dengan benar konsultasi dengan dokter
8.3 setlah 2 interaksi klien  Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
menyebutkan akibat berhenti dokter/ perawat jika terjadi hal-hal yang tidak
minum obat tanpa konsultasi diinginkan
dokter

94
CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU

Nama : Tn G RM No.: 02.73xxx

HARI/TGL/ DIAGNOSIS IMPLEMENTASI EVALUASI


JAM
Kamis, 22Gangguan SP 1 : S:
1. Bina hubungan salin percaya dengan - Klien menjawab salam perawat dengan
Oktober 2020 proses piker :
menggunakan prinsip komunikasi
mengucapkan walaikumsalam
Pukul 09.00Waham terapeutik
2. Memberi salam - Klien mengatakan namanya adalah Tn.G
WIB kebesaran
3. Memperkenalkan diri, menanyakan
dan klien mengatakan bahwa ia suka
nama serta nama panggilan yang
disukai dipanggil “Gunxxxx”
4. Meyakinkan bahwa kerahasiaan
- Klien mengatakan bahwa dirinya tidak
klien akan tetap terjaga
5. Memberi kesempatan untuk suka berada disini dan klien juga
mengungkapkan perasaannya.
mengatakan ingin bekerja dengan
6. Menyediakan waktu untuk
mendengarkan klien. jabatan seorang Direktur utama Bank.
O:
- Klien tampak menjawab pertanyaan
perawat dengan nada tinggi dan
mata melotot
- Klien tampak menjawab pertanyaan
klien sambil mondar-mandir dan
bernyanyi
A:
SP 1 tercapai
P:
Lanjutkan SP 2 pasien
- Membuat kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
- Evaluasi kegiatan yang lalu
- Pilih dan latih potensi kegiatan
selanjutnya.

95
Kamis, 22Gangguan SP 2 : S:
1. Membantu pasien untuk - Klien mengatakan bahwa dirinya
Oktober 2020 proses piker :
kesal berada kesini
mengungkapkan perasaan dan
16.00 WIB Waham - Klien mengatakan bahwa
pikirannya
kebesaran tetangganya banyak yang iri
terhadapnya
O:
2. Mendiskusikan dengan pasien
- Mata klien melotot saat ditanya
pengalaman yang dialami selama ini
perawat
termasuk hubungan dengan orang
- Klien masih tampak menjawab
yang berarti, lingkungan kerja, dsb
pertanyaan perawat dengan nada
3. Mendengarkan pernyataan pasien
tinggi dank keras
dengan empati tanpa dukungan atau
- Pasien tampak sulit untuk diam
menentang pernyataan wahamnya
A:
4. Mengatakan perawat dapat
SP 2 dilanjutkan
memahami apa yang diceritakan
P:
- Membuat kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
- Evaluasi kegiatan yang lalu
- Mengulang SP 2

96
Jum’at, 23Gangguan SP 2 : S:
1. Membantu pasien untuk - Klien mengatakan bahwa dirinya
Oktober 2020 proses piker :
mengungkapkan perasaan dan kesal dibawa kesini
09.00 WIB Waham
pikirannya - Klien mengatakan pasti istrinya
kebesaran
2. Mendiskusikan dengan pasien selingkuh jika klien berada disini
pengalaman yang dialami selama ini - Klien mengatakan banyak tetangga
termasuk hubungan dengan orang yang iri terhadapnya
yang berarti, lingkungan kerja, dsb - Klien tidak mendengar bisikan
3. Mendengarkan pernyataan pasien apapun
dengan empati tanpa dukungan atauO :
menentang pernyataan wahamnya - Klien tampak gelisah
4. Mengatakan perawat dapat - Klien masih menjawab pertanyaan
memahami apa yang diceritakan perawat dengan nada tinggi tetapi
tidak terlalu melotot melihat
perawat
A:
SP 2 tercapai
P:
Lanjutkan SP 3
- Membuat kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
- Evaluasi kegiatan yang lalu
- Pilih dan latih potensi kegiatan
selanjutnya.

97
Jum’at 23Gangguan SP 3 : S:
1. Membantu klien untuk - Klien mengatakan tidak ada bisikan
Oktober 2020 proses piker :
mengidentifikasi kebutuhan yang apa-apa terhadapnya
16.00 WIB Waham
tidak terpenuhi serta kejadian yang - Klien mengatakan bahwa dirinya
kebesaran
menjadi factor pencetus wahamnya kesal dibawa kesini
2. Mendiskusikan dengan klien tentangO :
kejadian-kejadian traumatic yang - Klien tampak gelisah
menimbulkan rasa takut, ansietas, - Saat ditanya perawat klien masih
maupun perasaan tidak dihargai menjawab dengan nada yang tinggi
3. Mendiskusikan kebutuhan/ harapan tetapi tatapan tidak terlalu melotot
yang belum terpenuhi A:
4. Mendiskusikan dengan klien cara-SP 3 tercapai sebagian
cara mengatasi kebutuhan yangP :
tidak terpenuhi dan kejadian yang - Mengevalusi kegiatan sebelumnya
tramutic - Pertahankan kondisi.
5. Mendiskusikan dengan klien apakah
ada halusinasi yang meningkatkan
pikiran/perasaan yang terkait
wahamnya
6. Mendiskusikan dengan klien antara
kejadian-kejadian tersebut dengan
wahamnya.

98

Anda mungkin juga menyukai