G DENGAN
GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
Disusun oleh :
Gini Eka Cipta Putri
21220020
Dosen Pembimbing :
Ayu Dekawati,S.Kep.,Ns.,M.Kep
79
Seorang laki-laki (Tn. G) berusia 38 tahun diantar oleh keluarganya ke RSJ karena sering berbicara
sendiri. Tn. G telah menikah dan memiliki 5 orang anak(3 laki-laki dan 2 perempuan) dan saat ini
tinggal dalam satu rumah. Tn. G adalah orang yang temperamental dan menginginkan semua orang
mendengarkan ucapannya, termasuk semua pengambilan keputusan harus atas perintahnya.Tn. G
adalah orang yang senang bersosialisasi, namun semenjak sakit Ia lebih banyak sendiri. Selama ini
Rn. G bekerja sebagai supervisor di salah satu perusahaan swasta. Karena pandemic covid 19 yang
berkepanjangan, perusahan menjadi merugi dan memutuskan untuk melakukan PHK kepada
Sebagian karyamannya, termasuk Tn. G. sejak kejadian tersebut keluarga Tn G hidup dengan
tabungan yang ada, namun lama kelamaan tabungan menipis dan Tn. G semakin bingung karena
belum juga mendapatkan pekerjaan. Tn. G menjadi lebih pendiam, marah-marah, berbicara sendiri,
dan keluyuran tanpa tujuan. Tn. G menganggap bahwa dirinya adalah Direktur Utama Bank yang
memiliki banyak uang dan akan membeli banyak rumah. Tn. G keluyuran ke pasar sambal
menggunakan jas dan tas koper sambal berteriak-teriak bahwa dirinya adalah Direktur Utama Bank.
Saat ditanya Tn. G tidak ingat kapan ia lahir dan terakhir bekerja dimana. Tn. G mengatakan bahwa
pasar adalah kantor tempatnya bekerja sehingga Ia harus pergi kesana. Tn. G pun pernah pergi ke
pasar tengah malam dan mengatakan ingin rapat. Hasil pengkajian fisiki: TD: 140/90 mmHg, RR:
20 x/menit. HR: 72 x/menit, T: 37OC.
80
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.G (L) Tanggal Pengkajian : 22 Oktober 2020
Umur : 38 Tahun RM No. : 02.73xxx
Informan :
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Tindakan kriminal
81
Masalah Keperawatan : _________________________________________________________
82
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
___________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 140/90 mmHg N : 72x/mnt S : 37 C RR : 20x/mnt
2. Ukur : TB : __________ BB : ________
Jelaskan : ______________________________________________________________
Masalah keperawatan : ______________________________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan : klien sudah menikah dan memilki 5 orang anak 3 laki-laki dan 2 perempuan
Masalah Keperawatan :-
2. Konsep diri
a Gambaran diri : klien dapat menerima dirinya, klien mengatakan bahwa ia adalah seorang ayah dan suami bagi anak
dan istrinya
b. Identitas : klien senang menjadi laki-laki, klien dapat menerima status dan posisi dalam lingkungan sekitarnya
c. Peran : selama di rawat di RSJ klien berperan sebagai pasien, saat sebelum MRSJ klien mengatakan memiliki
peran sebagai ayah dan suami.
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat cepat ke bank untuk melanjutkan rapatnya di bank
e. Harga diri : klien masih merasa dirinya berharga dan berarti bagi orang lain disekelilingnya dan merasa dirinya
baik, dan klien mengatakan bahwa banyak yang iri dengan dirinya karena mempunyai jabatan sebagai
seorang Direktur utama Bank. Saat pengkajian mata klien tampak melotot dan mejawab dengan suara
keras dan sedikit berteriak.
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham kebesaran
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah istri dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien mau bercerita kepada perawat dan terkadang berinteraksi dengan
teman diruangan
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : klien masih berinteraksi dengan teman diruangan walau sebentar-sebentar
Masalah keperawatan: -
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan dirinya beragama islam, dan yakin setelah keluar dari sini dirinya akan sembuh
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan bahwa ia adalah adalah orang yang sering sholat dirumah dan masjid yang ada
ditemapat tinggalnya saat sebelum MRSJ. Saat pengkajian klien mengatakan bahwa dirinya jarang sholat karena malas
Masalah Keperawatan : -
83
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : saat pengkajian klien tampak duduk sambil bernyanyi dan berbicara dengan suara keras.
Masalah Keperawatan : -
4. Alam perasaaan
5. Afek
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
84
Jelaskan : klien tidak pernah melihat sesuatu yang aneh sebelumnya
Masalah Keperawatan : -
85
8. Proses Pikir
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan : klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang direktur utama Bank maka ia harus selalu memakai jas dan tas koper jika
ingin bekerja
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir : Waham kebesaran
Disorientasi
Jelaskan : saat pengkajian klien sadar baik/composmentis. Pasien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin, dll
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
87
14. Daya tilik diri
1. Makan
Jelaskan : klien menggunakan alat makan seperti piring dan sendok dan klien mampu BAB/BAK sendiri
Masalah Keperawatan : -
3. Mandi
6. Penggunaan obat
88
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan : klien melakukan kegiatan seperti semestinya menjadi seorang ayah dan suami untuk anak-anak dan istrinya.
Masalah Keperawatan : -
Adaptif Maladaptif
Masalah Keperawatan : -
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien mengatakan kadang-kadang berinteraksi dengan teman-temannya
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien jarang mnengikuti kegiatan sosial
Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien hanya tamat SMP dan tidak ada masalah dengan hal tersebut
Masalah ekonomi, spesifik : klien mengatakan tidak ada masalah ekonomi karena ia menganggap ia direktur bank
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : klien tidak mengalami masalah dengan pelayanan kesehatan
Masalah lainnya, spesifik : klien ingin dijenguk oleh anak-anak dan istinya
Masalah Keperawatan : -
_____________________________________________________________________________________
89
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
Koping obat-obatan
Lainnya :
Masalah Keperawatan : -
Analisa Data
Perawat,
(………………….)
90
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
22 1 Gangguan Perubahan TUM:
okt proses piker : Waham Klien dapat 1. Setelah 2x interaksi klien : 1.1 Bina hubungan saling percaya dengan meng-
2020 mengontrol wahamnya a. Mau menerima kehadiran gunakan prinsip komunikasi terapeutik :
perawat disampingnya Beri salam
TUK: b. Mengatakan mau menerima Perkenalkan diri, tanyakan nama serta nama
1. Klien dapat bantuan perawat panggilan yang disukai
membina hubungan c. Tidak menunjukkan tanda- Jelaskan tujuan interaksi
saling percaya tanda curiga Yakinkan klien dalam keadaan aman dan
dengan perawat. d. Mengijinkan duduk perawat siap menolong dan mendampinginya.
disamping Yakinkan bahwa kerahasiaan klien akan tetap
terjaga
Tunjukkan sikap terbuka dan jujur
Perhatikan kebutuhan dasar dan beri bantuan
untuk memenuhinya.
1.2 berikan kesempatan klien untuk
megungkapkan perasaannya
1.3 sediakan waktu untuk mendengarkan klien
2.Klien dapat 2. Setelah 2x kali interaksi klien 2.1. bantu klien untuk mengungkapkan perasaan dan
mengidentifikasi menyebutkan: pikirannya
perasaan yang o klien menceritakan ide- diskusikan dengan klien pengalaman yang
muncul secara ide dan perasaan yang dialami selama ini termasuk hubungan dengan
berulang dalam muncul secara berulang orang yang berarti, lingkungannya kerja,
pikiran klien dalam pikirannya sekolah, dll
dengarkan pernyatan klien dengan empati tanpa
dukungan atau menentang pernyataan
wahamnya.
Katakana perawat dapat memahami apa yang
diceritakan klien
91
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. Klien dapat 3. Setelah 2x interaksi klien : 3. Bantu klien untuk mengidentifikais kebutuhan yang
mengidentifikasi si a. dapat menyebutkan kejadian- tidak terpenuhi serta kejadia yang menjadi factor
stressor atau kejadian sesuai denga urutan pencetus wahamnya
pencetus waktu serta 3.1. Diskusikan dengan klien tentang kejadia
wahamnya harapan/kebutuhan dasar yang traumatic yamg menimbulkan rasa takut, asietas,
(triggers factor) tidak terpenuhi seperti : harga maupun perasaan tidak dihargai
diri, rasa aman 3.2. Diskusikan kebutuhan/ harapan yang belum
b. dapat menyebutkan hubungan terpenuhi
antara kejadian traumatis/ 3.3. Diskusikan dengan cara-caramengatasi
kebutuhan tidak terpenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan kejadia yang
dengan wahamnya. traumatic
3.4. Diskusikan dengan pasien apakah ada
halusinasi yang meningkatkan pikiran/perasaan
yang terkait wahamnya.
3.5. Diskusikan dengan klien antara kejadian-
kejadian tersebut dengan wahamnya.
4. klien dapat 4. Setelah 2x interaksi klien : 4. bantu klien mengidentifikasi keyakinan yang salah
mengidentifikasi si Menyebutkan perbedaan tentang situasi yang nyata(bila klien suadah siap)
wahmnya. pengalaman nyata dengan 4.1 Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
pengalaman wahamnya dilakukan setiap hari sesuai kemampuan klien:
Diskusikan dengan klien pengalaman
wahamnya tanpa beragumentasi
Katakana kepada klien akan keraguan perawat
terhadap pernyataan klien
Diskusikan dengan klien respon perasaan
terhadap wahamnya
Diskusikan frekuensi, intensitas, dan durasi
terjadi waham
Bantu klien membedakan situasi nyata dengan
situasi yang dipersepsikan salah oleh klien
5. Klien dapat 5. Setelah 2 kali interaksi klien: 5.1 diskusikan dengan klien pengalaman – pengalaman
melakukan Klien menjelaskan gangguan yang tidak menguntngkan sebagai akibat dari wahmnya
mengidentifikasi si fungsi hidup sehari-hari yang seperti :
konsekuensi diakibatkan ide-ide/ fikirannya a. hambatan dalam berinteraksi dengan keluarga
dariwahamnya yang tidak sesuai dengan b. hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
92
kenyataan seperti : c. hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
a. Hubungan dengan d. perubahan dalam prestasi kerja/sekolah, dll
keluarga
b. Hubungan dengan orang
lain
c. Aktivitas sehari-hari
d. Pekerjaan
e. Sekolah
f. Prestasi, dll
6. klien dapat 6. Setelah 2x interaksi klien : 6.1 diskusikan hobi/aktivas yang disukainya
melakukan teknis Klien melakukan aktivitas yang 6.2 anjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas
distraksi sebagai konstruktif sesuai denga yang membutuhkan perhatian dan keerampilan
cara minatnya yang dapat fisik
mengehentikan mengalihkan focus klien dari 6.3 ikut sertakan klien dalam aktivitas fisik yang
pikiran yang wahmnya. membutuhkan perhatian perhatian sebagai pengisi
terpusat pada waktu luang
wahamnya. 6.4 libatkan kloen dalam TAK orientasi realita
6.5 bicara dengan klien topic-tpic yang nyata
6.6 anjurkan klien bertanggung jawab secara personal
dalam mempertahankan/ meningkatkan kesehatan
dan pemulihannya.
6.7 beri penghargaan bagi setiap upaya klien yang postif
7. klien mendapatkan 7.1 setelah 2x interaksi keluarga 7.1 diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga klien dapat menjelaskan tentang: pendukung untuk mengatasi waham
a. pengertian waham 7.2 diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
b. tanda dan gejala waham mengatasi waham
c. penyebab dan akibat waham 7.3 jelaskan pada keluarga tentang :
d. cara merawat pasien waham Pengertian waham
7.2 setelah 1x interaksi keluarga Tanda dan gejla waham
dapat mempraktekkan cara Penyebab dan akibat waham
merawat pasien waham Cara merawat pasien waham.
7.4 latih keluarga cara merawat pasien waham
7.5 tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara
yang telah dilatihkan
7.6 beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya
merawat paisen di Rumah Sakit
8. klien dapat 8.1 setelah 2x interaksi klien 8.1 diskusikan dengan klien tentang manfaat dan
93
memanfaatkan obat menyebutkan : kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis,
dengan baik a. manfaat minum obat cara efek terapi dan efek samping penggunaan
b. kerugian tidak minum obat obat.
c. nama. Warna, dosis, efek terapi 8.2 pantau pasien saat penggunaan obat :
dan efek samping obat Beri pujian jika klien menggunakan obat
8.2 setlah 2x interaksi klien dengan benar
mendemonstrasikan 8.3 diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa
penggunaan obat dengan benar konsultasi dengan dokter
8.3 setlah 2 interaksi klien Anjurkan klien untuk konsultasi kepada
menyebutkan akibat berhenti dokter/ perawat jika terjadi hal-hal yang tidak
minum obat tanpa konsultasi diinginkan
dokter
94
CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI RSJ/ RSU
95
Kamis, 22Gangguan SP 2 : S:
1. Membantu pasien untuk - Klien mengatakan bahwa dirinya
Oktober 2020 proses piker :
kesal berada kesini
mengungkapkan perasaan dan
16.00 WIB Waham - Klien mengatakan bahwa
pikirannya
kebesaran tetangganya banyak yang iri
terhadapnya
O:
2. Mendiskusikan dengan pasien
- Mata klien melotot saat ditanya
pengalaman yang dialami selama ini
perawat
termasuk hubungan dengan orang
- Klien masih tampak menjawab
yang berarti, lingkungan kerja, dsb
pertanyaan perawat dengan nada
3. Mendengarkan pernyataan pasien
tinggi dank keras
dengan empati tanpa dukungan atau
- Pasien tampak sulit untuk diam
menentang pernyataan wahamnya
A:
4. Mengatakan perawat dapat
SP 2 dilanjutkan
memahami apa yang diceritakan
P:
- Membuat kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
- Evaluasi kegiatan yang lalu
- Mengulang SP 2
96
Jum’at, 23Gangguan SP 2 : S:
1. Membantu pasien untuk - Klien mengatakan bahwa dirinya
Oktober 2020 proses piker :
mengungkapkan perasaan dan kesal dibawa kesini
09.00 WIB Waham
pikirannya - Klien mengatakan pasti istrinya
kebesaran
2. Mendiskusikan dengan pasien selingkuh jika klien berada disini
pengalaman yang dialami selama ini - Klien mengatakan banyak tetangga
termasuk hubungan dengan orang yang iri terhadapnya
yang berarti, lingkungan kerja, dsb - Klien tidak mendengar bisikan
3. Mendengarkan pernyataan pasien apapun
dengan empati tanpa dukungan atauO :
menentang pernyataan wahamnya - Klien tampak gelisah
4. Mengatakan perawat dapat - Klien masih menjawab pertanyaan
memahami apa yang diceritakan perawat dengan nada tinggi tetapi
tidak terlalu melotot melihat
perawat
A:
SP 2 tercapai
P:
Lanjutkan SP 3
- Membuat kontrak waktu dan tempat
untuk pertemuan selanjutnya
- Evaluasi kegiatan yang lalu
- Pilih dan latih potensi kegiatan
selanjutnya.
97
Jum’at 23Gangguan SP 3 : S:
1. Membantu klien untuk - Klien mengatakan tidak ada bisikan
Oktober 2020 proses piker :
mengidentifikasi kebutuhan yang apa-apa terhadapnya
16.00 WIB Waham
tidak terpenuhi serta kejadian yang - Klien mengatakan bahwa dirinya
kebesaran
menjadi factor pencetus wahamnya kesal dibawa kesini
2. Mendiskusikan dengan klien tentangO :
kejadian-kejadian traumatic yang - Klien tampak gelisah
menimbulkan rasa takut, ansietas, - Saat ditanya perawat klien masih
maupun perasaan tidak dihargai menjawab dengan nada yang tinggi
3. Mendiskusikan kebutuhan/ harapan tetapi tatapan tidak terlalu melotot
yang belum terpenuhi A:
4. Mendiskusikan dengan klien cara-SP 3 tercapai sebagian
cara mengatasi kebutuhan yangP :
tidak terpenuhi dan kejadian yang - Mengevalusi kegiatan sebelumnya
tramutic - Pertahankan kondisi.
5. Mendiskusikan dengan klien apakah
ada halusinasi yang meningkatkan
pikiran/perasaan yang terkait
wahamnya
6. Mendiskusikan dengan klien antara
kejadian-kejadian tersebut dengan
wahamnya.
98