Suatu proses yang dilakukan dengan tujuan mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap sbg syarat
kenaikan jenjang jabatan
1. Perencanaan :
a. Kbutuhan pejabatn fung yg mjd binaan untuk ukom (pemetaan dan identifikasi,
berkoordinasi dg bag formasi)
b. Membuat oerencanaan anggran biaya (perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,
pengawasan) berkoordinasi dg bag keuangan
c. Perencanaan pengujian (metode, materi, perangkat pengujian, sarana prasarana, waktu dan
tempat) berkoordinasi dg unit pembinaa
d. Pembinaan dan pengawasan thd penyelenggaraan ukom. Dengan UP
2. Persiapan
a. Sosialisasi dan koordinasi
Maksud, tujuan, peserta, tim, penyelenggaraan, metode, materi, tempat dan waktu
Tugas dan tgg jwb masing2 unsur
Mekanisme pelaksanaan
Berkoordinasi dengan up Pembina JFK
b. Penetapan tim penguji
Pusat dirjen, upt kemkes eselon II, instansi non kemkes eselon II, provinsi kadinkes prov,
kab/kot kadinkes kab/kot
Min 3 org terdiri anggota dan ketua
c. Verifikasi dan validasi
Dilaksanakan berjenjang untuk make sure kebenaran data yg sudah dftr melalui online apk
e-ukom
Kab—provinsi—unitpembina
d. Permohonan rekomendasi pelaksanaan uji
Setiap pelaksana uji membuat proposal perencanaan ukom meliputi clon eserta,
pelaksanaan,metode, tim
Dari bawah ke atas
3. Pelaksanaan uji kom
Materi uji mengacu pada butir kegiatan jenjang yang sedang diatur, waktu pelaksanaan dan
tempat disesuaikan, metode 4 (portofolio, tulis, lisan, praktik)
Tahapan : menyusun instrument pemantauan (kuesioner, pedoman obs dan pedoman wwncara)
kmudian dilakukan evaluasi
Penyusunan formasi jabatan fungsional kesehatan harus dilakukan sesuai dengan Pedoman Penyusunan
Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan.
Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi: a. penyusunan formasi; dan b. penetapan formasi.
Perencanaan :
Penyusunan Formasi terdiri dari 4 prinsip (formasi berdasarkan satuan organisasi, disusun berdasarkan
peta jabatan masing2, komposisi pejabat jabfung tidak akan berubah apabila beban organisasi tidak
berubah, perpindahan dalam posisi jfk) dan 3 aspek (beban kerja, standar kemampuan rata-rata atau
penetapan WPK / waktu penyelesaian butir kegiatan, dan waktu kerja efektif 1minggu 37,5)
1. Pej FK melakukan inventarisasi terhadap tugas pokok yang dilaksanakan, disusun sesuai dengan
unsur, sub unsur, butir kegiatan, dan angka kredit poin2 ttersebut diatur dalam peraturan
perundang2an yang mengatur masing2 JFK
2. Inventarisasi AK untuk butir kegiatan sudah ditetapkan sesuai permenpan RB untuk masing2 JFK
dan AK
3. Wpk / waktu penyelesaian butir kkegiatan mampu dihitung dengan AK dibagi konstanta (sudah
disediakan juga)
4. Menghitung volume dalam 1 thn / target yang sudah ditetapkan oleh masing2 Pejab FK
5. WPV / waktu penyelesaian volume = wpk x volume
6. Maka penjumlahan formasi JF adalah jumlah wpv/1250 (std kerja dalam 1 tahun)
Dikali 150% bila nakes dengn pelayanan ke lapangan 3T
Dan jumlah WPV pertahun + jumah PV tindakan alat/tahun dibagi 1250
7. Penentuan formasi >0,5 maka 1 formasi
8. Menghitung lowongan formasi
Lowongan =