Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM 2

“PEMROGRAMAN DENGAN KONDISI PERCABANGAN


MENGGUNAKAN ECLIPSE”

Dosen Pengampu :

Muh. Akbar, S.Pd. M.Pd

IRAWATY DWI TAMI

1829041052

PTIK F

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2019
I. PENDAHULUAN
a. Struktur Data
Dalam istilah ilmu komputer, sebuah struktur data adalah cara
penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media
penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara
efisien.
Dalam teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang
berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna
(user) ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan
pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari
kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar
kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang
lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan
juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah
struktur data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya
untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word
processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. Contoh struktur data
dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-
data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga
pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan struktur
data1.
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi type dara
sederhaa tunggal dan type data sederhana majemuk. Type data
sederhana misalnya Integer, real, boolean dan karakter. Sedangkan type
data sederhana majemuk seperti String.
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman
akan menghasilkan algoritma yang jelas dan tepat, sehingga menjadikan
program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana. Struktur data
yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah List
Linier (linked list) an variasinya, Multilist, Stack (Tumpukan), Queue
(antrian), Tree (Pohon), Graph (Graf).2
b. Operator Logika

Operator logika mirip dengan operator pembanding, hanya perbedaanya


adalah jika operator pembanding yang di bandingkan adalah 2 buah data
yang tipe datanya terserah (bisa int, double, float, dll), namun hasilnya
berupa boolean. Jika operator Logika adalah operator yang membandingkan
beberapa data (bisa lebih dari 2 atau lebih pembandingnya), dan yang
dibandingkan harus berupa tipe data boolean.

c. Type Data
1. Type Data Referensi
a) Class
Kelas dapat didefiniskan sebagai cetak biru (blueprint) atau
prototipe/kerangka yang mendefiniskan variabel-variabel (data)
dan method-method (perilaku) umum dari sebuah objek. Dengan
kata lain kelas adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi antara
method dan data yang mengacu pada suatu objek.
Dalam dunia permrograman, sebenarnya kelas tidak jauh
berbeda dengan tipe data sederhana. Perbedaannya, tipe data
sederhana digunakan untuk mendeklarasikan variabel ‘normal’,
sedangkan kelas digunakan untuk mendeklarasikan sebuah
variabel yang berupa objek. Variabel yang berupa objek ini
sering disebut dengan referensi objek (object reference).
Pada saat kita membuat sebuah kelas baru. Sekali didefiniskan,
maka tipe data baru ini dapat digunakan untuk membuat suatu
objek dari tipe tersebut. Dengan kata lain, kelas adalah pola
(template) untuk pembuatan objek, dan objek adalah wujud
nyata (instance) dari sebuah kelas.
2. Type data
a) Integer (Bilangan Bulat)
Tipe data yang masuk menjadi bagian ini adalah byte, short,
int dan long. Semua tipe data ini bersifat Signed, yaitu bisa
mempresentasikan nilai positif dan negatif. Tidak seperti tipe
data lainnya, Java tidak mendukung tipe data unsigned yang
hanya bisa mempresentasikan nilai postif.
Tipe ini merupakan tipe yang paling banyak dipakai dalam
merepresentasikan angka dalam Java, dikarenakan dianggap
paling efisien dibandingkan dengan tipe-tipe integer lainnya.
Tipe Int banyak digunakan untuk indeks dalam struktur
pengulangan maupun dalam konstruksi sebuah array.Selain itu,
secara teori setiap ekspresi yang melibatkan tipe integer (byte,
short, int, long) semuanya akan dipromosikan ke int terlebih
dahulu sebelum dilakukan proses perhitungan.
3. Tipe data Boolean
Tipe data Boolean adalah tipe data yang hanya memiliki 2 nilai
yaitu TRUE (benar) dan FALSE (salah). Tipe data boolean sering
digunakan sebagai operator dalam membuat alur logika program.
d. Percabangan
1. IF

Percabangan if adalah salah satu pernyataan untuk mengambil


keputusan terhadap kemungkinan di dalam bahasa pemrograman Java

2. IF ELSE

Percabangan if-else hampir sama dengan percanbangan if, tetapi di


percabangan if-else memiliki nilai false (salah), jadi jika kondisi if
bernilai false (salah), maka perintah pada else akan dijalankan.

3. SWITCH

Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana


kita membandingkan isi sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika
proses perbandingan tersebut menghasilkan nilai true, maka block kode
program akan dijalankan. Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian,
yakni perintah SWITCH dimana terdapat nama variabel yang akan
diperiksa, serta 1 atau lebih perintah CASE, masing-masing untuk setiap
nilai yang ingin diperiksa.
II. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop Asus
Processor : Intel (R), Celeron (R) CPU 847@1.10GHz
RAM 4,00 GB (3,89 GB usable
2. Software Eclipse Java Latest Released
III. GAMBAR PROSEDUR KERJA

Gambar 1. Tampilan Eclipse

Gambar 2. Klik New + Java Project


Gambar 3. Tampilan Java Project

Gambar 4. Mengubah nama Project + Klik Finish


Gambar 5. Klik Don’t Create

Gambar 6. Klik Doubel file project


Gambar 7. Klik new + Class

Gambar 8. Memberi nama class


Gambar 9. Gambar tampilan Class yang dibuat

IV. LANGKAH KERJA


Berikut merupakan langkah Kerja mengoperasikan Eclipse:
1. Mengklik File
2. Mengklik New lalu klik Java Project
3. Menulis Nama Project, lalu mengklik finish seperti pada gambar
4. Jika muncul Create Modul-info Java, klik Don’t Create
5. Doble klik nama project yang dibuat sebelumnya.
6. Mengklik kanan Scr, klik New lalu Class
7. Menulis nama Class dan centang public static void
main(string[]args)
8. Mengklik finish, program bisa digunakan
V. PROGRAM

Praktikum 1

Praktikum 2
Praktikum 3

Praktikum 4
Praktikum 5

Praktikum 6

VI. OUTPUT PROGRAM

Praktikum 1
Praktikum 2

Praktikum 3

Praktikum 4

Praktikum 5

Praktikum 6

VII. ANALISIS SYINTAX PERBARIS


a. import java.util.Scanner;
Mengimport scanner ke program.

b. public class Prak_201 {


Merupakan baris nama class. Di sini kita definisikan kelas Prak_201
sebagai kelas utama.
c. public static void main(String[] args) {
fungsi ini merupakan pintu gerbang dimulanya suatu program.
d. Scanner masukan = new Scanner(System.in);
Berfungsi untuk mencetak hasil dari data-data.

e. int nilai;
Pendeklarasian nilai, dengan menggunakan tipe data integer.

f. System.out.print("Masukkan nilai akhir mata kuliahnya :");


Mencetak hasil keluaran. Coding system merupakan nama dari salah
satu class standar yang diiliki oleh java. Lalu coding out merupakan
anggota dari class dan juga merupakan objek tersendiri. Out mewakili
standar output stream yang dalam hal ini digunakan layar komputer.
Lalu coding print merupakan method yang terdapat dalam objek out.
Berfungsi untuk mencetak keluaran ke standar output. Terakhir tanda “
; “ diperlukan untuk menandai suatu akhir dari suatu statement.
g. nilai = masukan.nextIn();
berfungsi untuk memasukkan nilai

h. if (nilai < 55)


Percabangan if adalah salah satu pernyataan untuk mengambil
keputusan terhadap kemungkinan di dalam bahasa pemrograman Java

i. System.out.println("Mahasiswa tersebut tidak lulus :");


Mencetak hasil keluaran. Coding system merupakan nama dari salah
satu class standar yang diiliki oleh java. Lalu coding out merupakan
anggota dari class dan juga merupakan objek tersendiri. Out mewakili
standar output stream yang dalam hal ini digunakan layar komputer.
Lalu coding print merupakan method yang terdapat dalam objek out.
Berfungsi untuk mencetak keluaran ke standar output. Terakhir tanda “
; “ diperlukan untuk menandai suatu akhir dari suatu statement.
j. Else if (nilai >= 70)
Percabangan if-else hampir sama dengan percanbangan if, tetapi di
percabangan if-else memiliki nilai false (salah), jadi jika kondisi if
bernilai false (salah), maka perintah pada else akan dijalankan.
k. Switch (bil)
Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana kita
membandingkan isi sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika proses
perbandingan tersebut menghasilkan nilai true, maka block kode
program akan dijalankan. Atau secara singkat switch sebagai command
pilihan
l. Case 1: System.out.println (“Satu”); break;
Case 1 sebagai tempat perbandingan konstanta yang akan dibandingkan
dengan nilai yang akan dimasukkan dan Break digunakan untuk
menghentikan proses yang terjadi apabila perintah untuk eksekusi telah
dilaksanakan.
m. Default : System.out.println (“Bilangan di luar range”);
Fungsi Default sebagai yang memberikan nilai "false" pada fungsi
switch. (fungsinya sama seperti nilai false, pada fungsi IF)
n. If ((matematika > 80) && (fisika > 70))
Pada penggunaan logika AND fungsi kondisi akan bernilai benar (true)
jika kedua pernyaan bernilai benar (true)

VIII. SOAL TANTANGAN

Anda mungkin juga menyukai