Bapak Suparman dan Ibu Iva Nuraini dan Keluarga Besarnya yang saya hormati,
Izinkanlah saya menyampaikan maksud dan tujuan datang ke rumah ini. Namun sebelumnya
saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas sambutan ramah yang diberikan
terhadap kedatangan saya. Semoga Allah Swt membalas budi baik dan memberkahi keluarga besar
di rumah ini. Amin Ya Allah!
Ucapan terimakasih saya sampaikan juga terhadap keluarga besar saya yang telah berkenan
meluangkan waktu dan meringankan langkah bersama saya datang ke rumah Bapak Suparman,
semoga Allah Swt, membalas budi baik Bapak dan Ibu semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Kepada Wandita Puspa Ningtyas, inilah permintaan saya, “Maukah Dinda menjadi pendamping hidup
saya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan kita? Menjadi ibu dari calon anak-anak kita?
Menjadi ratu dalam rumah tangga kita? Saat ini saya tidak bisa menjanjikan istana dan kekayaan
berlimpah untuk Dita, tapi saya berjanji dengan sekuat tenaga berusaha untuk memenuhi seluruh
kebutuhan rumah tangga kita.
Saya berusaha menjadi Imam yang baik untuk Dita dan calon anak-anak kita. Dan saya berjanji untuk
setia selamanya serta tidak akan pernah menyakiti perasaan atau melakukan KDRT terhadap Dita.
Terakhir, saya akan menghormati Bapak, Ibu dan Keluarga Besar Dita sebagaimana saya
menghormati dan menghargai Bapak, Ibu dan Keluarga Besar saya sendiri. Itulah janji- janji saya!
Semoga Allah Swt meridhoi saya, agar bisa menepati janji-janji yang telah saya ucapkan. Amin Ya
Robbal Alamin!
Wandita Puspa Ningtyas binti Suparman, bila lamaran ini Dita terima, mohonlah kiranya agar bisa
menerima saya apa adanya dengan segala kekurangannya. Semoga dalam perjalanan waktu ke
depan kekurangan-kekurangan itu bisa saya tutupi dan perbaiki.
Sebelum datang ke rumah ini, saya telah memohon izin dan restu dari orang tua saya yangs sangat
saya cintai untuk melamar Wandita Puspaningtyas yang sebelumnya telah diperkenalkan kepada Ibu
saya. Alhamdulillah, Ibu saya telah memberikan izin dan restu untuk melamar Dita sebagai calon istri
saya, itulah sebenarnya tujuan saya dan keluarga besar datang ke rumah ini.
Dengan segala kerendahan hati saya menunggu jawaban dari Bapak Suparman dan Ibu Iva Nuraini,
serta dari Wandita Puspa Ningtyas, atas lamaran yang saya ajukan. Semoga permohonan saya
dikabulkan dan direstui.
Akhirnya dengan memohon ampun kepada Allah Swt, saya menyampaikan permohonan maaf
kepada Bapak dan Ibu semua, bila ada perkataan dan sikap saya yang kurang pada
tempatnya. Mohonlah kiranya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Wabillahit Taufiq Walhidayat Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh