Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL
Dosen Pengampu: Sulaiman Lubis SE.,MM.

Disusun Oleh:

YUNI VEVAYANTI MANULLANG 7193510049

KELAS MANAJEMEN B 2019

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan

tepat waktu. Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah

Manajemen Operasional yang telah memberikan pengarahan dalam proses

penyelesaian tugas ini. Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk

memenuhi penyelesaian tugas mata kuliah Manajemen Operasional dan untuk

meningkatkan pengetahuan saya.

Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca guna meningkatkan kualitas tugas saya berikutnya dan sebagai bahan

intropeksi bagi kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya semua.

Medan, 23 Februari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

.1 Pengertian manajemen operasi dan produksi.............................................................2

.1 Fungsi-fungsi manajemen operasional dan produksi.................................................4

BAB III PENUTUP..................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Prinsip dasar manajemen merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang


berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut manajemen operasional adalah
merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dari kegiatan
produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat
waktu, tepat jumlah, tepat mutu, dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.

Manajemen produksi dan operasi merupakan pelaksanaan kegiatan manajerial yang


meliputi pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-
sistem produktif. Tidak hanya menyangkut pemrosesan berbagai barang, manajemen
produksi dan operasi ini juga menyangkut bidang jasa. Manajemen produksi dan operasi
merupakan salah satu dari fungsi utama perusahaan di samping manajemen pemasaran,
manajemen personalia, manajemen keuangan dan akuntansi. Tujuan manajemen produksi dan
operasi adalah pencapaian produktivitas yang tinggi dalam kegiatan produksi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Manajemen Operasi dan Produksi


Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas untuk
menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan mengelola operasional system dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki (tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah,
bangunan, bahan baku dan modal) secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu
barang atau jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan. Manajemen
produksi dan operasi merupakan salah satu dari fungsi utama perusahaan di samping
manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen keuangan dan akuntansi. Adapun
tujuan manajemen produksi dan operasi adalah pencapaian produktivitas yang tinggi dalam
kegiatan produksi. Manajemen produksi dan operasi merupakan salah satu dari fungsi utama
perusahaan di samping manajemen pemasaran, manajemen personalia, manajemen keuangan
dan akuntansi. Adapun tujuan manajemen produksi dan operasi adalah pencapaian
produktivitas yang tinggi dalam kegiatan produksi. Manajemen produksi dan operasi tidak
hanya menyangkut pemrosesan berbagai barang (manufacturing) saja, tetapi juga
menyangkut dalam bidang jasa. Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi sadalah
suatu system yang dapat mengubah masukan-masukan sumber daya menjadi barang dan jasa
yang lebih optimal dan bermanfaat.
Berikut ini beberapa pengertian dan definisi manajemen produksi dan operasi dari beberapa
sumber buku:

 Menurut Assauri (2008:12), manajemen produksi dan operasi adalah kegiatan yang
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa
sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara
efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu
barang atau jasa.
 Menurut Handoko (2000:3), manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha
pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering
disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah
dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi
berbagai produk atau jasa.

2
 Menurut Heizer dan Render (2004:4), manajemen produksi dan operasi adalah
serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan
menjadi keluaran yang berlangsung disemua organisasi. 
 Menurut Ahyari (2000:12), manajemen operasi merupakan proses kegiatan untuk
mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari
produksi dan proses produksi.
 Menurut Herjanto (2008:20), manajemen produksi dan operasi adalah Suatu proses
yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

Kegiatan Manajemen Produksi dan Operasi 

Manajemen produksi dan operasi merupakan pelaksanaan kegiatan-kegiatan menajerial yang


terdiri dari pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-
sistem produktif. Menurut Handoko (2000:24), terdapat lima kegiatan manajemen produksi
dan operasi, yaitu:

1. Pemilihan. Keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses melalui berbagai


barang atau jasa akan diproduksi atau disediakan. 
2. Perancangan. Keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metode-metode
pelaksanaan suatu operasi produktif. 
3. Pengoperasian. Keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang
atau dasar forecast permintaan dan keputusan-keputusan schedulling pekerjaan dan
pengaplikasian karyawan jangka pendek. 
4. Pengawasan. Prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif
dalam operasi-operasi produksi barang atau persediaan jasa. 
5. Pembaharuan. Implementasi perbaikan-perbaikan yang dalam sistem produksi
berdasarkan perubahan-perubahan permintaan tujuan-tujuan organisasional, teknologi
dan manajemen.

Manajer operasi harus menetapkan keputusan yang efektif, yaitu: diferensiasi, biaya
rendah dan respon cepat. Menurut Heizer dan Render (2004:56), terdapat sepuluh keputusan
manajemen operasional dalam mendukung misi dan menerapkan strategi, yaitu:

3
1. Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa menetapkan sebagian
besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas dan sumber
daya manusia bergantung pada keputusan perancangan. 
2. Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan
prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas tersebut. 
3. Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil membuat
manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber
daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan modal ini
akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan. 
4. Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan
kesuksesan perusahaan. 
5. Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat
karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak. 
6. Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia merupakan bagian yang
integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas lingkungan
kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan, dan upah yang harus ditentukan
dengan jelas.
7. Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan
apa yang harus dibeli. 
8. Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika kepuasan
pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya manusia
dipertimbangkan.
9. Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus
dikembangkan. 
10. Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang
diinginkan.

B. Fungsi-fungsi Manajemen Operasional dan Produksi

Jika ditarik kesimpulan dari definisi para ahli diatas, manajemen operasional memiliki 4
macam fungsi penting, diantaranya:

4
1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Dalam perencanaan, manajer operasi bertugas untuk menentukan suatu tujuan subsistem
operasi dari suatu organisasi/perusahaan dan mengembangkan sebuah program, prosedur dan
kebijakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini mencakup sebuah
penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan
fasilitas, penetapan kualitas dan kuantitas bahan, dan perencanaan penggunaan sumber daya
produksi.

2. Fungsi proses (Processing)

Manajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin,


mengawasi serta memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas operasional. Hal ini
bersifat teknis, diantaranya berupa metode yang dipakai dalam mengolah bahan baku
produksi.

3. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur departemen, divisi,


bagian, grup, seksi, dan individu dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Manajer operasi juga bertugas dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan operasi dan juga mengatur tanggung jawab serta
wewenang yang diperlukan dalam melaksanakannya. Dengan fungsi ini maka proses
produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

4.Fungsi Pengendalian atau Pengawasan (Controlling)

Manajemen operasi berfungsi untuk mengembangkan sebuah standar dan jaringan


komunikasi yang dibutuhkan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan
yang direncanakan dalam mencapai tujuan.

5
Menurut Sofyan Assauri (2004: 22), terdapat 4 fungsi penting pada manajemen produksi,
diantaranya sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Berfungsi sebagai perencanaan kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar
waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan menekan biaya
produksi sehingga perusahaan bisa menentukan harga jual  yang sehat dan meraih
keuntungan yang besar.
2. Proses Pengolahan (Processing)
Merancang metode atau teknik yang bisa digunakan untuk mengolah masukan (input).
Proses ini sangat penting, karena bertujuan untuk pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
secara maksimal dan efisien.
3. Pengendalian atau Pengawasan (Controlling)
Berfungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan produksi agar sesuai dengan
perencanaan. Dengan begitu maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan
masukan (input) dapat dilaksanakan dengan maksimal.
4. Jasa Penunjang
Mendesain sarana yang dibutuhkan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar
proses kegiatan produksi bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini sangat berguna
untuk membantu perusahaan dapat bersaing di pasar dengan meningkatkan hasil produksi
yang berkualitas.
Dengan manajemen produksi yang baik akan membantu perusahaan mencapai visi dan
misi, meningkatkan reputasi dan kredibilitas perusahaan, dan mempermudah pekerjaan
departemen lain seperti pemasaran, keuangan ataupun personalia. Mereka dituntut untuk
bisa memproduksi barang sesuai standar pasar sehingga volume penjualan bisa meningkat.
Manajemen produksi tetap berperan besar walaupun pada bisnis skala kecil (UKM).
Ketika dikelola secara profesional, hal tersebut dapat menekan biaya produksi.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prinsip dasar manajemen merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan organisasi. Peranan dan fungsi dari manajer operasional sangat strategis
dalam mengembangkan sistem proses produksi yang tangguh untuk menciptakan produk atau
jasa lebih efisien dan efektif. Manajemen produksi bertujuan untuk mengelola, mengatur dan
mengendalikan proses produksi barang atau jasa agar jumlah, waktu, kualitas, harga, dan
tempatnya sesuai dengan kebutuhan konsumen/pasar. Hal ini dilakukan untuk mencapai
kepuasan konsumen dan produsen mendapatkan keuntungan. Dengan memahami fungsi dan
tujuan manajemen produksi akan menambah wawasan dan wacana kamu dibidang ilmu
manajemen, terutama manajemen produksi. 

B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat jauh
dari kesempurnaan.

Anda mungkin juga menyukai