Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN

VAKSIN
COVID-19
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :00
Halaman :3/3 UPTD. Puskesmas Batutua

Kabupaten Irna F H. MooyNafi, S. Tr.Keb


Rote Ndao NIP. 19761114 200501 2 011

A. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin COVID-19 di dalam vaccine


refrigerator / lemari es dengan suhu 2-8 ˚C, suhu -20 ˚C (vaksin
mRNA,Moderna) dan -70 ˚C (vaksin mRNA, Pfizer)
B. Tujuan Vaksin masih potent pada saat diberikan ke sasaran
C. Kebijakan SK Dirjen P2P Kementerian Kesehatan nomor : HK 02.02/4/1/2021
tanggal 02 Januari 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19
D. Referensi 1. Undang-Undang No.4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit
Menular;
2. Undang-Undang No.24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana;
3. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 84 Tahun
2020 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka
Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19);
4. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi
Corona Virus Disease 2019 ( COVID-19 );
5. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019
( COVID-19 ).
E. Prosedur Berdasarkan prosedur/manajemen ada tiga cara penyimpanan Vaksin
COVID 19, Yaitu :
a) Penyimpanan Vaksin pada Suhu 2-8 ˚C
 Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar
matahari langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur
sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan,
perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang
vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.
Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam
vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin
rutin.
 Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan
yang belum memiliki vaccine refrigerator standar (buka atas
sesuai Prekualifikasi WHO), masih dapat memanfaatkan
lemari es dosmestik/ rumah tangga, dimana penataan vaksin
dilakukan berdasarkan penggolongan sensitivitas terhadap
suhu dan sesuai manajemen vaksin yang efektif.
 Vaksin tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator.
b) Penyimpanan Vaksin pada Suhu -20 ˚C (vaksin mRNA,
Moderna)
 Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar
matahari langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur
sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan,
perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang
vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin.
Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam
freezer atau vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan
dengan vaksin rutin.
 Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu 2-8 ˚C.
Pada vaccine refrigerator, letakkan vaksin dekat dengan
evaporator.
c) Penyimpanan Vaksin pada Suhu -70 ˚C (vaksin mRNA, Pfizer)
 Penyimpanan jenis vaksin COVID-19 ini membutuhkan
sarana Ultra Cold Chain (UCC). Ruang penyimpanan harus
terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
 Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu
sangat rendah (Ultra Low Temperature/ULT) dan alat
transportasi vaksin khusus.
 Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri
dari dua yaitu Arktek menggunakan kotak dingin berupa
PCM (Phase Change Materials) dan thermoshipper
menggunakan dry ice. PCM dan dry ice berfungsi
mempertahankan suhu dingin.
 Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC (UCC
Hub) dibutuhkan sarana yaitu:
o Freezer ULT ukuran besar -85 ˚C (500 sampai dengan
700 liters, kapasitas muatan sampai dengan 25.000
vial).
o Freezer ULT ukuran kecil -85 ˚C sebagai cadangan
dan menyimpan paket PCM pada -85 ˚C.
 Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh
dibutuhkan sarana yaitu:
o Freezer UTL -85 ˚C kecil (masing-masing 70 liter)
o Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) untuk
penyimpanan jangka pendek (hingga 5 hari) dengan
suhu 70 ˚C.
 PCM terdiri dari beberapa jenis yaitu:
o PCM khusus freezer ULT (-80 ˚C) untuk UCC isi
kemasan dengan cairan PCM dan bekukan
sebelumnya pada -20 ˚C. Selesaikan pembekuan
pada ULT pada -85 ˚C setidaknya selama 24 jam.
Digunakan untuk transportasi dan penyimpanan
sementara.
o Cairan CO2/Dry ice (-78 ˚C) untuk UCC simpan pada
suhu -80 ˚C menggunakan freezer ULT atau kontainer
khusus digunakan untuk transportasi dan
penyimpanan sementara.
o Air/es (0 ˚C) untuk cold chain tradisional isi packs
dengan air dan bekukan pada suhu -1 ˚C. Digunakan
untuk menjaga vaksin tetap dingin selama
transportasi atau selama sesi pelayanan.
 Petugas harus menggunakan APD berupa cryogenic gloves
dalam melakukan penataan dan pengambilan vaksin.
G. Unit Terkait Ruang Imunisasi dan Pemeriksaan Umum

G. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai