KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
penemuan”.
eksperimen”.
mempelajari alam dan gejala alam baik yang menyangkut makhluk hidup
yaitu rasional dan obyektif. Rasional artinya masuk akal atau logis, diterima
oleh akal sehat sedang obyektif artinya sesuai dengan obyeknya, sesuai
pancainderanya.
mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali
perubahan tingkah laku, bukan saja perubahan dari tidak tahu menjadi tahu,
(2002: v).
mempelajari alam dan gejala alam baik yang menyangkut mahluk hidup
maupun benda mati. Menurut Sutrisno (2007) dalam Anita (2009:6)
yang sahih (valid) sehingga dihasilkan kesimpulan yang betul (truth). Jadi
IPA mengandung tiga hal: proses (usaha manusia memahami alam semesta),
(kesimpulannya benar).
alam secara mendalam. Selain itu, juga untuk menyadari akan kebesaran
langkah tertentu yang disebut Metode Ilmiah. Anak usia SD tidak diajarkan
karena dapat melibatkan aspek psikologis anak meliputi kognitif, afektif dan
3. Tumbuhan
Menurut Amy-Jane Beer, dkk (2010:4) tumbuhan membentuk satu
ratusan ribu spesies tumbuhan di bumi. Tumbuhan beragam dari lumut hati
yang tinggi hanya sepersekian inci sampai pohon kayu merah raksasa yang
fotosintesis.
dan gula di dalam tumbuhan dan mengisi sel-selnya untuk menjaganya tetap
kaku.
Tumbuhan mengeluarkan air dari daun-daunnya melewati lubang-
lubang sangat kecil yang disebut stomata (mulut daun). Air menguap
(berubah menjadi gas) akibat panas dari matahari. Proses ini disebut
transpirasi. Saat air menguap melalui stomata, semakin banyak air tertarik
ke atas melalui xilem, seperti soda yang di sedot melalui sedotan. Pada hari
yang panas, sebatang pohon besar dapat kehilangan lebih dari 100 liter air
tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki daun, batang, dan akar
untuk manusia dan hewan. Bukan saja makanan yang dihasilkan, tetapi
a. Akar
untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Akar terdiri atas rambut atau bulu
akar dan tudung akar. Bulu akar berfungsi untuk menyerap air dan
Ada dua jenis akar, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar
batang. Akar seperti ini dimiliki oleh tumbuhan, seperti rumput, padi,
yang memiliki akar tunggang, yaitu mangga, jeruk, tomat, durian. Akar
4) Bernapas.
b. Batang
tumbuhnya berlawanan dengan akar. Air dari tanah akan masuk ke dalam
tanaman melalui akar, kemudian air akan diangkut dari akar ke daun
akar ke daun dan tunas. Pada batang, tumbuh tunas-tunas cabang dan
ranting. Daun, bunga, dan buah tumbuh di cabang dan ranting batang
tersebut. Ada juga daun, bunga, dan buah yang tumbuh pada batang.
1) Batang Berkayu
2) Batang Rumput
3) Batang Basah
kaktus.
1) Pengangkut air dan mineral dari akar ke daun, buah, dan bunga.
tebu).
c. Daun
Bagian daun terdiri atas tangkai, helai daun, dan tulang daun.
Helai daun umumnya berwarna hijau, tetapi ada juga yang tidak
berwarna hijau.
Daun tumbuhan umumnya berwarna hijau karena di dalamnya
terdapat zat warna hijau daun atau klorofil. Zat warna hijau daun ini yang
d. Bunga
memiliki bunga. Alam ini sangat indah dan nyaman jika tanaman sedang
yang berbau dan tidak berbau. Bunga yang lengkap terdiri atas beberapa
bagian, yaitu: tangkai bunga, kelopak, mahkota, putik, dan benang sari.
Gambar : 2.6 (Bagian-bagian Bunga)
mineral dari akar sampai ke bunga melalui batang dan tangkai bunga.
4) Putik dan benang sari terletak pada mahkota bunga. Putik merupakan
bertambah banyak.
1. Model Pembelajaran
kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen
secara mandiri”.
terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri atas
kooperatifnya dalam:
keseluruhan.
2) Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda.
mereka kuasai.
6) Pembahasan.
7) Penutup.
sebagai berikut :
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
melibatkan partisipasi siswa dalam bentuk satu kelompok kecil untuk saling
yang terjadi dalam kelompok, dan saling membantu jika ada perbedaan
b. Pertanggungjawaban individual,
c. Kemampuan bersosialisasi,
d. Tatap muka,
teman, antar kelompok, dan antara yang tahu ke yang belum tahu. Dimana
heterogen.
4. Hasil Belajar
sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Cronbah (1954) dalam Werang
oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
lingkungannya.
hasil belajar siswa adalah kualitas pengajaran. Sardiman (2004) dalam Catur
Helis Purnomo (2010:16) secara garis besar membagi hasil belajar menjadi
tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
afektif dan psikomotorik yang timbul akibat dari kegiatan belajar IPA yang
peningkatan hasil belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Jigsaw pada Siwa
siklus yang hanya sebesar 53,33 atau meningkat sebesar 26,56% dari rata-rata
Nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus II adalah 82,50 mengalami
peningkatan dari hasil belajar pada siklus I yang sebesar 67,50 atau meningkat
sebesar 28,12% jika dibandingkan dengan hasil belajar pada pra siklus.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas
peningkatan sebesar 22,5% dari hasil belajar pra siklus yang hanya 37,5%
menjadi 60%. Peningkatan hasil belajar pada siklus II sebesar 22% dari hasil
belajar pada siklus I yaitu 60% dan kini menjadi 82%, atau meningkat sebesar
C. Kerangka Pikir
Seperti yang telah diungkapkan oleh Carin dan Sund (1993) dalam
tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data
berinteraksi.
dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai
siswa pada Mata Pelajaran IPA, khususnya materi Fungsi Bagian Tumbuhan.
Tindakan Kelas yang akan peneliti lakukan adalah dalam rangka mendapatkan
Siswa:
Ketuntasan belajar
Guru: Menggunakan materi fungsi bagian
Kondisi metode ceramah dan tumbuhan rendah.
Awal tanya jawab Hanya 1 siswa
(16,67%) siswa yang
tuntas dan 5 siswa
(83,33%) belum tuntas
Siklus I:
Penerapan Model
Guru: Pembelajaran Jigsaw
Menggunakan dilakukan oleh peneliti
Tindakan Model (perencanaan,
Pembelajaran pelaksanaan, observasi,
Jigsaw refleksi)
Siklus II:
Penerapan Model
Pembelajaran Jigsaw
dilakukan oleh peneliti
bersama siswa
(perencanaan,
pelaksanaan, observasi,
refleksi) sebagai
perbaikan siklus
sesudahnya