0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan1 halaman
Dalam makalah ini disampaikan preliminary perencanaan struktur bangunan bawah Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Jakarta Lintasan Tanah Abang – Kampung Melayu dengan menggunakan beberapa metode-metode, a/l: 1. Analisa Struktur, 2. Elemen Hingga , 3. Soil Structure Interaction, dll. Desain struktur bangunan bawah adalah dengan menggunakan pondasi dan pilecap. Desain fondasi dan pilecap dimodelkan dengan berbagai variasi bentuk disesuaikan dengan kondisi di lapangan. (Dst.)
Dalam makalah ini disampaikan preliminary perencanaan struktur bangunan bawah Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Jakarta Lintasan Tanah Abang – Kampung Melayu dengan menggunakan beberapa metode-metode, a/l: 1. Analisa Struktur, 2. Elemen Hingga , 3. Soil Structure Interaction, dll. Desain struktur bangunan bawah adalah dengan menggunakan pondasi dan pilecap. Desain fondasi dan pilecap dimodelkan dengan berbagai variasi bentuk disesuaikan dengan kondisi di lapangan. (Dst.)
Dalam makalah ini disampaikan preliminary perencanaan struktur bangunan bawah Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Jakarta Lintasan Tanah Abang – Kampung Melayu dengan menggunakan beberapa metode-metode, a/l: 1. Analisa Struktur, 2. Elemen Hingga , 3. Soil Structure Interaction, dll. Desain struktur bangunan bawah adalah dengan menggunakan pondasi dan pilecap. Desain fondasi dan pilecap dimodelkan dengan berbagai variasi bentuk disesuaikan dengan kondisi di lapangan. (Dst.)
Studi Pemodelan Numerik dalam Disain Awal Jalan Layang Non
Tol Kp. MELAYU — Tn. ABANG: Struktur Bangunan Bawah
Witham G. Louhenapessy! , A. Tejokusumo J.? dan Wawan Kuswaya®
ABSTRACT: Dalam makalah ini disampaikan preliminary perencanaan struktur bangunan bawah Jalan Layang Non Tol
GLNT) di Jakarta Lintasan Tanah Abang — Kampung Melayu dengan menggunakan metoda Soil-Structure Interaction
dengan bantuan software FB Multipier. Analisis juga diperiksa kembali dengan bantuan sofiware finite element PLAXIS dan
SAP 2000. Input ground motion yang
Selain itu juga di
dong
dengan besbagai variasi bentuk disest
sepanjang alinyemen proyek
zone-zone sbb,: Zone 1 (Struktur Jalan layang double-pier yang be
jer di daerah terowongan Ca
Ramp Turun), Zone 2 (Struktur Jalan layang sing!
n adalah data ground motion dati gempa El Centro, Pasadena, dan Kobe.
skukan analisis potensi liquifaksi di sepanjang lokasi JLNT, Desain struktur bangunan bawah adalah
raggunakan pondasi orepile dengan diameter 1500 mm daa pilecap. Desain fondasi dan pilecap dimodetkan
Jengan kondisi di lapangan, Dengan mempert
in besaran dari beban, Type-type pileeap menopang pier-pier bangunan
dbangkan kondisi tanah eksisting
an layang dalam
i jln Casablanca, termasuk Pier Ramp Naik dan
blanca), Zone 3 (Double-pier di
sepanjang HIn, Prof Dr Satrio - Mega Kuningan), Zone 4 (Single-pier di dacrah FO Sudirman) dan Zone $ (Double-pier).
Keywords: soil-structure interaction, metoda ek
1 PENDAHULUAN
Dalam mengatasi kemacetan lalu-lintas_yang
semakin kronik di Jakarta, Dinas PU Bina Marga
DKI Jakarta merencanakan pembangunan Jalan
Layang Non Tol (LNT) yang menghubungkan Kp.
Melayu-Tn.Abang. Analisis yang ditinjau dalam
paper ini adalah Koridor Tahap 1, yaitu dari Jalan
Mas Mansyur hingga Jalan Casablanca.
nen hingga, perencanaan pondasi-pileca
Gambar 1. Typical Potongan Model JLNT (Zone 3),
' Paper ini ctulis saat Or W. G. Louhenapessy masih bertugas ai
‘ements 22521 Mekaria Tanah dan Abi
dan wilham.george@gmail.com,
rector of Engineering and Operation of PT Pamintori Cipta,
Email:
° Dosen Mekanika Tanah dan Staff Lab.. Mekanika Tanah ISTN.
Email:
Tikuifaksi
Dalam perencanaan bangunan khususnya jalan
layang, umumnya digunakan adalah analisis
ferpisah antara struktur atas dan struktur bawah,
Analisis dilakukan terhadap struktur atas terlebih
dahulu untuk mendapatkan nilai_ gaya pada rea
perletakan dan selanjutnya dilakukan anal
pondasi secara terpisah berdasarkan gaya-gaya dari
struktur atas, Metoda ini memiliki kelemahan di
mana, reaksiperletakan yang —_dlidapatkan
diasumsikan dalam keadaan jepit sehingga besar
deformasi dan gaya-gaya dalam yang dihasilkan
akan memberikan hasil yang overestimate
Dalam perencanaan ini, digunakan metoda soil-
structure interaction, dengan memodelkan pondasi
pilecap-pier sebagai satu kesatuan struktur, Has
yang diharapkan dari model ini adalah disain yang
optimum bila dibandingkan dengan metoda
konvensional
2 KONDISITANAH
Untuk mendapatkan kondisi_ pelapisan_ tanah
dilakukan penyelidikan tanah dan uji laboratorium
dengan menggunakan bor dalam dan tes CPT.
Jumlah penyelidikan tanah awal untuk bor dalam
adalah 9 dan CPT adalah 18. Juga telah dilakukan
pengumpulan data-data sekunder dari beberapa
proyek (lerakhir) di dekat dan sepanjang lokasi
* Unk pemodelan Struktur Atas (Anslisa Pushover) pembaca
dapat melibat refereasi sinnya oko: Yosafat A. P. & Mecutuuh
Nathan (Maret 2011) dan Hoedsjano,O. & Madutyuh, Nathan (2010).