Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah


Perioperative 1
Yang dibina oleh Bapak Arief Bachtiar, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,PhD.

Oleh :

Maharani Puspita (P17211172012)

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
Agustus 2020
1. Apakah perbedaan model konseptual dan model pemberian asuhan keperawatan?

Model konseptual : Model ini didasarkan pada karya ahli teori keperawatan. Semua teori
keperawatan berbagi konsep keperawatan umum perawat (yaitu, pengasuh), orang (yaitu,
penerima perawatan), lingkungan (yaitu, di mana asuhan diberikan), dan keperawatan
(yaitu, interaksi antara pengasuh dan penerima - ient). Teori keperawatan didasarkan
pada premis bahwa konsep-konsep ini adalah dasar dari asuhan keperawatan terlepas dari
tingkat keahlian atau di mana keperawatan secara fungsional dipraktikkan dalam
pengaturan perawatan kesehatan.Model konseptual keperawatan perioperative
memperlihatkan pasien dan keluarga sebagai inti dari model konseptual periopratif.
Domain perawatan perioperative tersebut meliputi :

a. Keamanan pasien
b. Respon fisiologis pasien terhadap pembedahan
c. Respon perilaku pasien dan keluarga terhadap pembedahan
d. System kesehatan

Tujuan akhir yang diharapkan dari domain ini adalah finansial, operasional, dan prakarsa
institusi. Bila tujuan klinik ditambhkan ke dalam domain system kesehatan maka
perawatan yang berkualitas dapat di monitor.

Model pemberian asuhan keperawatan : Model praktik keperawatan lebih faktual


daripada model konseptual. Sebagian besar model praktik berfokus pada pasien, pekerja,
atau institusi atau merupakan campuran dari tipe-tipe ini. Institusi biasanya menentukan
bagaimana model praktik difokuskan; Oleh karena itu, model baru untuk pemberian
perawatan perioperatif akan fleksibel dan berlaku untuk banyak pengaturan. Dalam
model praktik, asuhan diberikan berdasarkan filosofi lembaga. Misalnya, jika lembaga
tersebut didanai oleh pemerintah untuk merawat orang miskin, maka tidak mungkin
bahwa filosofinya akan mendukung program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Contoh lain adalah lembaga khusus. Pusat rehabilitasi mungkin akan memiliki model
praktik perawatan primer. Klinik wanita kemungkinan memiliki model praktik
manajemen kasus. Filosofi dan misi lembaga-lembaga ini tidak benar atau salah; mereka
hanya ada karena alasan yang berbeda (yaitu, untuk memenuhi kebutuhan perawatan
populasi yang berbeda.)

2. Praktik keperawatan selalu menggunakan model konseptual sebagai kerangka acuan


kegiatan. Menurut anda, model konseptual apakah yang sesuai digunaka kepada
keperawatan perioperative? Berikan penjelasan anda

Menurut saya dengan menggunakan model konsep teori dari Calista Roy, Roy
mengungkapkan bahwa bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan
cara mempertahankan perilaku adaptif dan kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda
antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif
maupun negatif.Sehingga pada pasien yang akan melakukan operasi harus mengetahui
bagaimana dampak positive dan negative bagi dirinya, maka dapat dilakukan health
promotion sebagai mekanisme koping yang baik.

3. Model pemberian asuhan keperawatan yang mana yang paling sesuai dengan
keperawatan perioperative? Jelaskan alasan anda

Menurut saya dengan menggunakan fungsional pelayanan keperawatan dengan


pembagian tugas menurut pekerjaan yang dilakukan. Karena metode ini cukup efisien
dan dapat lebih focus dengan beban kerja yang sudah ditentukan misalnya perawat scrub
sudah tau instrument apa yang akan diberikan kepada dokter, begitupun perawat sebagai
asisten yang berperan melancarkan jalannya proses operasi.

4. Bacalah link di bawah, berilah ringkasan/simpulan dari artikel tersebut tentang


“Conceptual Model of Nursing in the Operating Room.”

Menurut saya dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya konsep
keperawatan itu menjadi pedoman seorang perawat dalam sebelum atau saat
melaksanakan praktik keperawatan. Praktik keperawatan dapat dimodivikasi atau seni
masing-masing perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tetapi tetap
memperhatikan model konseptual. Dan harus mumpuni antara proses keperawatan,
pengetahuan, keterampilan, dan memfasilitasi hubungan untuk menyelaraskan dalam
proses pembedahan.

Model praktik keperawatan dirancang dan dinilai dalam ketentuan pasien, biaya,
efektivitas untuk system perawatan kesehatan dimana model itu digunakan. Misalnya
pada lembaga bedah rawat jalan, model praktik mungkin menggunakan keperawatan
primer. Sebagian besar rumah sakit pendidikan memiliki manajemen kasus yang
kompleks sehingga menjadi model praktik keperawatan. Model praktik keperawatan
lainnya yaitu keperawatan tim, keperawatan fungsional, praktik kolaboratif, perawat
ekstensi/tenaga pendamping, praktek professional, dan praktek mandiri. Filosofinya,
kepegawaian pasien, institusi, populasi, mekanisme pelaporan dan dokumentasi, metode
pengantian dan system komunikasi menentukan model praktik mana yang akan
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai