Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
Agustus 2020
1. Apakah perbedaan model konseptual dan model pemberian asuhan keperawatan?
Model konseptual : Model ini didasarkan pada karya ahli teori keperawatan. Semua teori
keperawatan berbagi konsep keperawatan umum perawat (yaitu, pengasuh), orang (yaitu,
penerima perawatan), lingkungan (yaitu, di mana asuhan diberikan), dan keperawatan
(yaitu, interaksi antara pengasuh dan penerima - ient). Teori keperawatan didasarkan
pada premis bahwa konsep-konsep ini adalah dasar dari asuhan keperawatan terlepas dari
tingkat keahlian atau di mana keperawatan secara fungsional dipraktikkan dalam
pengaturan perawatan kesehatan.Model konseptual keperawatan perioperative
memperlihatkan pasien dan keluarga sebagai inti dari model konseptual periopratif.
Domain perawatan perioperative tersebut meliputi :
a. Keamanan pasien
b. Respon fisiologis pasien terhadap pembedahan
c. Respon perilaku pasien dan keluarga terhadap pembedahan
d. System kesehatan
Tujuan akhir yang diharapkan dari domain ini adalah finansial, operasional, dan prakarsa
institusi. Bila tujuan klinik ditambhkan ke dalam domain system kesehatan maka
perawatan yang berkualitas dapat di monitor.
Menurut saya dengan menggunakan model konsep teori dari Calista Roy, Roy
mengungkapkan bahwa bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan
cara mempertahankan perilaku adaptif dan kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda
antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif
maupun negatif.Sehingga pada pasien yang akan melakukan operasi harus mengetahui
bagaimana dampak positive dan negative bagi dirinya, maka dapat dilakukan health
promotion sebagai mekanisme koping yang baik.
3. Model pemberian asuhan keperawatan yang mana yang paling sesuai dengan
keperawatan perioperative? Jelaskan alasan anda
Menurut saya dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya konsep
keperawatan itu menjadi pedoman seorang perawat dalam sebelum atau saat
melaksanakan praktik keperawatan. Praktik keperawatan dapat dimodivikasi atau seni
masing-masing perawat dalam memberikan asuhan keperawatan tetapi tetap
memperhatikan model konseptual. Dan harus mumpuni antara proses keperawatan,
pengetahuan, keterampilan, dan memfasilitasi hubungan untuk menyelaraskan dalam
proses pembedahan.
Model praktik keperawatan dirancang dan dinilai dalam ketentuan pasien, biaya,
efektivitas untuk system perawatan kesehatan dimana model itu digunakan. Misalnya
pada lembaga bedah rawat jalan, model praktik mungkin menggunakan keperawatan
primer. Sebagian besar rumah sakit pendidikan memiliki manajemen kasus yang
kompleks sehingga menjadi model praktik keperawatan. Model praktik keperawatan
lainnya yaitu keperawatan tim, keperawatan fungsional, praktik kolaboratif, perawat
ekstensi/tenaga pendamping, praktek professional, dan praktek mandiri. Filosofinya,
kepegawaian pasien, institusi, populasi, mekanisme pelaporan dan dokumentasi, metode
pengantian dan system komunikasi menentukan model praktik mana yang akan
digunakan.