PLASENTA PREVIA
Dosen Pembimbing :
Ns. Endah S.,M.Kep.Sp.Mat
Oleh :
Elly Tryana Wigati
NIM : P27820118022
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang plasenta previa
selama 10 menit, klien mampu memahami tentang konsep plasenta
previa lebih dalam.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah proses penyuluhan selama 1 x 10 menit, diharapkan klien
dapat :
a. Menjelaskan pengertian plasenta previa dengan benar
b. Menjelaskan penyebab plasenta previa dengan benar
c. Menjelaskan tanda dan gejala plasenta previa dengan benar
d. komplikasi plasenta previa dengan benar
e. Cara menyelesaikan persalinan plasenta previa dengan benar
V. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Fasilitator Kegiatan Klien Waktu
1. Pembukaan
a.Mengucapkan salam dan Menjawab salam 2 menit
memperkenalkan diri
b.Menjelaskan tujuan Mendengarkan
penyuluhan
c.Melakukan kontrak Berpartisipasi
penyuluhan
d. Melakukan apersepsi Berpartisipasi
2. Kegiatan inti
a. Mempresentasikan materi Memperhatikan 6 menit
b. Memberi kesempatan Mengajukan
bertanya pertanyaan
c. Menjawab pertanyaan Mendengarkan
3. Penutup
a. Melakukan evaluasi Mendengarkan 2 menit
b. Menyimpulkan materi Melaksanakan
c. Salam penutup Menjawab salam
: klien
: keluarga klien
: Mahasiswa
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya pemahaman klien mengenai informasi tentang
placenta previa.
VIII. Referensi
Guspika, A 2011. KTI Gambaran Kejadian Plasenta Previa di
RSUD Tenriawaru. Akademi Kebidanan Batari Toja
Watampone.
Nugroho, T. 2011. Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah
Dan Paenyakit Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika
Sulaiman Sastra, W. Djamhoer, M & Firman, F.W. 2004. Ilmu
Kesehatan Reproduksi Obtetri Patologi. Jakarta. EGC
IX. Materi
Terlampir
B. PENYEBAB
Penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya mencakup ;
1. Perdarahan (hemorrhaging).
2. Memiliki bentuk rahim yang tidak normal
3. Usia lebih dari 35 tahun.
4. Multiparitas.
5. Pengobatan infertilitas.
6. Riwayat operasi/pembedahan uterus sebelumnya.
7. Keguguran berulang.
8. Status sosial ekonomi yang rendah.
9. Jarak antar kehamilan yang pendek.
10. Merokok.
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada
beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya plasenta
previa, misalnya bekas operasi rahim (bekas sesar atau operasi
mioma), sering mengalami infeksi rahim (radang panggul),
kehamilan ganda,
C. TANDA DAN GEJALA
1. Perdarahan tanpa nyeri.
2. Perdarahan berulang.
3. Warna perdarahan merah segar.
4. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah.
5. Timbulnya perlahan-lahan.
6. Waktu terjadinya saat hamil.
7. His biasanya tidak ada.
8. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi.
9. Denyut jantung janin ada.
10. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina.
11. Penurunan kepala tidak masuk pintu atas panggu
12. Presentasi mungkin abnormal.
Jadi kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah
perdarahan tanpa nyeri biasanya baru terlihat setelah trimester kedua
atau sesudahnya.
D. Komplikasi
1. Pada ibu dapat terjadi perubahan hingga syok akibat perdarahan,
anemia karena perdarahan, plasentitis, dan endometritis pasca
persalinan.
2. Pada janin biasanya terjadi persalinan prematur dan komplikasinya
seperti asfiksia berat
E. Cara Penanganan
1. Operasi
2. Melahirkan dengan menekan plesenta