Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

Keseimbangan menggambarkan situasi kekuatan yang ada dalam pasar,


permintaan dan penawaran, berada dalam keadaan seimbang. Dalam keadaan ini,
harga dan kuantitas yang diminta sama dengan yang ditawarkan dalam transaksi
penjual dengan pembeli. 1

Kegiatan ekonomi berlangsung melalui pasar. Dalam arti luas, pasar


tidaklah harus berarti suatu tempat, tetapi suatu institusi yang menjadi ajang
operasi kekuatan-kekuatan yang menentukan harga. Jadi pasar adalah insitusi
yang mewadahi operasi penawaran dan permintaan.

Dalam menganalisis suatu pasar, ahli ekonomi tidak membayangkan suatu


tempat terjadinya transaksi, tetapi melihatnya secara lebih konseptual (abstrak). Ia
selalu membayangkan bahwa suatu pasar adalah pertemuan antara kurva
permintaan dan kurva penawaran. Perkembangan pasar selalu berkecenderungan
untuk menuju satu titik ekuilibrium pasar (market equilibrium). Semua pihak
mempunyai kecenderungan untuk menyesuaikan diri dengan tercapainya titik
ekuilibrium yang diwakili oleh tingkat harga ekuilibrium.2

1
Vinna Sri Yuniarti, Ekonomi Mikro Syariah (Bandung: Cv Pustaka Setia,2016), hal. 248.
2
Dyah Sawitri, Ekonomi Mikro dan Implementasinya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), hal. 51.

1
PEMBAHASAN

A. HARGA KESEIMBANGAN

1.Pengertian

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi


rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran
dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan
produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan
permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran,
yang disebut Equilibrium Price.

2. Proses terbentuknya Harga Pasar

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang


mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat
menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan
bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat
harga keseimbangan.
Faktor faktor yang mempengaruhi harga pasar (Permintaan & Penawaran):
a. Permintaan terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan jumlah
barang atau jasa terbatas.
b. Tinggi rendahnya biaya produksi.
c. Pandangan masa depan dari produsen atau konsumen.
d. Produsen mengetahui selera konsumen.
e. Penawaran terhadap barang atau jasa bertambah, sedangkan daya beli
konsumen tetap atau berkurang.

2
3. Penggolongan Pembeli dan Penjual

Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara


harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli
bagi konsumen/ pembeli. Pembeli dan penjual dapat digolongkan:

1. Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki


kemampuan membeli di atas harga pasar.

2. Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan


sama dengan harga pasar.

3. Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai


kemampuan membeli di bawah harga pasar.

4. Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki


perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
5. Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan
harga pokok sama dengan harga pasar.

6. Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan


harga pokok di atas harga pasar.

Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:


1. Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang
memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal)
mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga
pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi
produsen.

2. Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal


yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub
marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.

3
3. Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak
memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan
harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar. 3

3
https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_KESEIMBANGA
N_PASAR. Diakses tanggal 23 okt 2019

4
B. PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR

1. Perubahan Harga Keseimbangan

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan


dan penawaran. Jika faktor  yang menyebabkan perubahan harga,keseimbangan
akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris
paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran atau pendapatan untuk sisi 
permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

2. Pergeseran Permintaan

Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan (kenaikan) karena beberapa alasan:

1. Kenaikan harga pengganti atau jatuh pada harga pelengkap


2. Peningkatan pendapatan konsumen
3. Mengubah selera konsumen dan preferensi dalam mendukung produk
4. Penurunan suku bunga
5. Kenaikan umum dalam keyakinan konsumen atau optimisme

Kita beri contoh Apabila pendapatan penduduk suatu negara turun sehingga
permintaan jeruk turun, sementara penawaran jeruk tetap, maka akan terjadi
kelebihan penawaran jeruk dan terjadi surplus penawaran yang akhirnya
mendorong produsen untuk mengurangi produksi jeruk dan menurunkan harga.
Dengan demikian, penurunan permintaan menimbulkan harga dan kuantitas
keseimbangan baru yang lebih rendah.

Untuk lebih memahami, berikut pergeseran kurva keseimbangan harga karena


terjadi penurunan harga.

5
Apabila sebaliknya terjadi peningkatan pendapatan, maka permintaan
meningkat. Terjadi peningkatan permintaan menyebabkan jumlah produksi
mengalami kekurangan. Hal ini mendorong produsen menambah produksi dan
menaikan harga. Dengan demikian, peningkatan permintaan akan menimbulkan
harga dan kuantitas yang lebih tinggi pada keseimbangan yang baru.

6
3. Pergeseran Penawaran

Kurva penawaran mungkin beralih ke arah luar jika ada :

1. Penurunan biaya produksi (misalnya penurunan tenaga kerja atau biaya


bahan baku)
2. Sebuah subsidi pemerintah untuk produsen yang mengurangi biaya mereka
untuk setiap unit yang disediakan
3. Kondisi iklim yang menyebabkan hasil yang diharapkan lebih tinggi dari
komoditas pertanian
4. Penurunan harga pengganti dalam produksi
5. Perbaikan dalam teknologi produksi menuju produktivitas yang lebih
tinggi dan efisiensi dalam proses produksi dan biaya yang lebih rendah
untuk bisnis
6. Masuknya pemasok baru (perusahaan) ke dalam pasar yang mengarah ke
peningkatan pasokan pasar tersedia bagi konsumen

Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga


dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran
ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran
bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun,
ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan
penawaran barang.

Apabila terjadi peningkatan biaya produksi, maka terjadi penurunan


penawaran. Karena terjadi penurunan penawaran padahal perminaan barang
tersebut tetap, maka terjadi kelebihan permintaan. Hal tersebut akan mendorong
peningkatan harga pada keseimbangan yang baru.

7
Q1 Q0

Terjadi penurunan biaya produksi, maka terjadi peningkatan penawaran,


karena terjadi peningkatan penawaran padahal permintaan barang tersebut tetap,
maka terjadi kelebihan penawaran yang pada akhirnya mendorong penurunan
harga pada keseimbangan yang baru

8
4. Pergeseran Permintaan dan Penawaran

Pergeseran dapat pula terjadi secara stimulan antara pemintaan dan


penawaran. Misalakan pada saat kita krisis ekonomi yang melanda Indonesia
dimana harga susu meningkat secara drastis. Apabila dianalisis secara seksama
penyebab kenaikan harga ini dapat terjadi karena dua hal, pertama, karena
pelemahan kurs rupiah pada saat itu mnyebabkan kenaikan biaya produksi
dikarenakan komposisi bahan baku impor yang tinggi, kenaikan biaya produksi
ini menyebabkan pergeseran kuv penawaran ke arah kiri (kurva penawaran
menurun).

 Kedua, penyebab kenaikan harga kedua karena situasi dan kondisi yang
tidak kondusif pada saat itu, menyebabkan sebagian besar masyarakat mengambil
keputusan untuk melakukan penimbunan barang sebagai upaya antisipatif
kelangkaan barang, keputusan untuk menimbun barang ini menyebabkan kenaikan
kurva pemntaan secra drastis (kuva ermintaanmeningkat), atau kuva permintaan
bergeser ke kanan atas. Pergeseran kurva penawaran ke kiri dan kurva ke kanan,
menyebabkan kenaikan harga jeruk secara drastis.4

5. Pergeseran Titik Keseimbangan

Titik keseimbangan (Equilibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat


dari naik turunnya akibat perubahan penawaran/permintaan.
a. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya
jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap,
maka ada kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20.000
jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit,
maka harga akan naik menjadi Rp.30.000.

4
https://text-id.123dok.com/document/q0el8x9y-penawaran-harga-keseimbangan-surplus-
eko.html. Diakses tanggal 23 okt 2019

9
b. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya
jumlah permintaan.
Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap,
maka harga akan turun. Misalnya harga Rp.25.000 jumlah permintaan 45
unit. Apabila jumlah permintaan turun menjadi 30 unit, maka harga akan
turun menjadi Rp.15.000.
c. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya
jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap,
maka harga akan turun. Misalnya pada harga Rp.40.000 jumlah penawaran
40 unit. Jika jumlah penawaranbertambah menjadi 50 unit, maka harga
akan turun menjadi Rp.30.000.
d. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya
jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap,
maka harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.25.000 jumlah penawaran
45 unit. Jika jumlah penawaran berkurang menjadi 35 unit, maka harga
akan naik menjadi Rp.35.000.5

https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_KESEIMBANGA
5

N_PASAR. Diakses tanggal 23 okt 2019

10
C. SURPLUS EKONOMI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen Pendidikan


Nasional Penerbit Balai Pustaka : “Surplus adalah jumlah yang melebihi hasil
biasanya; berlebihan ; sisa.”

Istilah surplus dalam ilmu ekonomi adalah sebagai berikut :

1. Surplus Produsen

Surplus Produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang


produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan
dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.

Surplus menggambarkan berbagai jumlah dimana produsen berkeinginan


untuk menjual pada harga yang berbeda-beda. Kurva Supply dapat juga dipakai
untuk mengukur marginal (opportunity) cost dari penjual dari penawarannya pada
berbagai jumlah dari barang.

Contoh:
Misalnya Andi adalah produsen jaket kulit. Dalam memproduksi satu jaket kulit,
Andi menghabiskan biaya sebesar Rp800.000,00. Andi menjual jaket kulit
tersebut dengan harga Rp900.000,00/jaket.

Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa:

Biaya produksi satu jaket kulit adalah Rp800.000,00

Harga jual satu jaket kulit adalah Rp900.000,00

Surplus produsen atau keuntungan Andi adalah Rp900.000,00 - Rp800.000,00 =


Rp100.000,00

11
2. Surplus Konsumen

Surplus Konsumen adalah kepuasan atau kegunaan (utility) tambahan yang


diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari
harga yang konsumen bersedia membayarnya.

Konsumen membeli barang sebab membuat mereka better off ( sejahtera) atau
memberikan nilai guna. Surplus Konsumenmengukur berapa banyak
ksejehateraan yang mereka peroleh 

Sebagai contoh yang disederhanakan, mari kita andaikan bahwa konsumen sedang
mencari mobil bekas. Dia menganggarkan Rp100.000.000 untuk dibelanjakan.
Jika dia membeli mobil dengan semua kriteria yang diinginkannya seharga
Rp60.000.000, dapat katakan bahwa dia memiliki surplus konsumen sebesar
Rp40.000.000. Dengan kata lain, baginya mobil tersebut "bernilai"
Rp100.000.000, namun pada akhirnya dia mendapat mobil itu "dan" surplus
sebesar Rp40.000.000 untuk dibelanjakan membeli barang-barang lain sesuai
keinginannya.

Jika keseimbangan terjadi sehingga harga pasar telah terbentuk maka tentu akan
ada konsumen yang diuntungkan karena merasa bahwa harga itu terlalu rendah.
Demikian pula, tentu ada saja produsen yang merasa diuntungkan karena setelah
dipertimbangkan harga keseimbangan itu terlalu tinggi.Kesejahteraan ekonomi
dari masyarakat diukur dengan jumlah consumer surplus dan producer surplus.6

6
https://text-id.123dok.com/document/q0el8x9y-penawaran-harga-keseimbangan-surplus-
eko.html. Diakses tanggal 23 okt 2019

12
KESIMPULAN

1. Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi


rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran
dengan konsumen atau permintaan.

2. Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan dan
penawaran. Jika faktor  yang menyebabkan perubahan harga,keseimbangan akan
kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris
paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran atau pendapatan untuk sisi 
permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

3. Surplus Produsen adalah pendapatan tambahan yang diperoleh oleh seorang


produsen dari penerimaan harga suatu barang yang lebih tinggi dibandingkan
dengan harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk ditawarkan.

4. Surplus Konsumen adalah kepuasan atau kegunaan (utility) tambahan yang


diperoleh konsumen dari pembayaran harga suatu barang yang lebih rendah dari
harga yang konsumen bersedia membayarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Yuniarti, Sri, Vinna. 2016. Ekonomi Mikro Syariah. Bandung: Cv Pustaka Setia
Sawitri, Dyah. 2014. Ekonomi Mikro dan Implementasinya. Yogyakarta: Graha
Ilmu
https://www.academia.edu/16973877/PERMINTAAN_PENAWARAN_DAN_K
ESEIMBANGAN_PASAR (23 Oktober 2019)
https://text-id.123dok.com/document/q0el8x9y-penawaran-harga-keseimbangan-
surplus-eko.html. (23 Oktober 2019)

14

Anda mungkin juga menyukai