1
Kata Pengantar
Assalammu ’alaikum wr. Wb.
Segala puji dan syukur bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian dari orang-
orang yang bersyukur. Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada
junjungan dan tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang diutus sebagai rahmat
untuk alam semesta. Juga kepada keluarga, para sahabat dan para pengikutnya
yang mengikuti petunjuknya dan mengamalkan sunnahnya sampai hari pembalasan.
Sungguh satu keutamaan dari Allah, ketika saya diberi kemudahan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Allah swt yang telah memudahkan saya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini
2. Orang tua kami yang telah memberi dukungan.
3. Ibu Dra.Taslimah selaku guru mata pelajaran Biologi.
4. Dan pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam makalah ini berisi informasi-informasi tentang Totipotensi Pada
Tumbuhan. Saya berharap makalah ini akan menjadi nilai yang memuaskan bagi
saya. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik & saran yang
membangun dari pembaca. Demikian makalah ini saya tulis dengan sebaik-baiknya,
mohon maaf bila ada kata-kata yang membuat anda tersinggung dan terima kasih.
2
Bab I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Di Indonesia memiliki beragam jenis tumbuhan. Namun, diantaranya sudah
termasuk jenis tumbuhan langka. Kata “langka” diartikan keadaan dengan populasi
kecil di dunia, dan mengandung risiko terancam punah. Beberapa jenis tumbuhan
yang termasuk langka antara lain: Jambu Monyet (Anacardium occidentale), Jambu
Mawaar (Syzigium jambos), Kayu Manis (Cinnamomun burmanii), Pule Pandak
(Alstonia scholaris), kecapi (Sandoricum koetjape), cendana (Santalum album) dan
lain-lain. Sehubungan dengan itu, perlu adanya upaya pelestarian tanaman langka.
Upaya tersebut diperlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah maupun
masyarakat. Kita pun dapat ikut serta melestarikan tanaman langka melalui
pembudidayaan tanaman langka yang kita lakukan sendiri.
Kemajuan ilmu tentang sel membuat penemuan informasi baru terkait sel
semakin berkembang. Misalnya penemuan makhluk hidup bersel satu atau
uniselluler. Dengan demikian, tidak berlebihan bila muncul hipotesis atau teori sel
lainnya yang terkait dengan makhluk hidup multiseluler. Teori itu mengatakan bahwa
seharusnya setiap sel hidup yang menyusun makhluk multiseluler juga mampu
melakukan kegiatan hidup dan mampu tumbuh (berkembang biak) serta
berkembang seperti halnya makhluk uniseluler.
Sehubungan dengan diberikannya tugas Biologi tentang Totipotensi pada
tumbuhan kepada saya dan menyadari akan pentingnya tugas ini, maka saya
melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
b. Permasalahan
Permasalahannya adalah:
1) Apa Totipotensi itu.
2) Apa sifat totipotensi dan kultur jaringan
3) Bagaimana cara totipotensi wortel
c. Tujuan Pembuatan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dalam makalah ini adalah :
1) Untuk memenuhi salah satu tugas dari Ibu Dra.Taslimah selaku guru mata pelajaran
Biologi
2) Untuk mengatahui apa itu totipotensi, sifat totipotensi dan kultur jaringan
d. Metode Pengumpulan Data
Agar penyusunan makalah ini dapat tersusun dengan baik, maka penulis
menggunakan cara dan metode pengumpulan data sebagai berikut :
Ø Dengan mencari dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan tema,
Ø Mencari data atau informasi yang berhubungan dengan tema melalui internet.
3
Bab II
Pembahasan
Sifat Totipotensi pada Jaringan Tumbuhan
4
tumbuh hormon secara aseptik dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
(misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Tahapan dalam totipotensi sel-sel wortel sehingga terbentuk individu baru adalah
sebagai berikut:
2. Pollen atau anther culture yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan
bagian tanaman berupa
serbuk sari atau benang sari.
5
D. Keuntungan kultur jaringan
1. Pengadaan bibit tidak tergantung musim
2. Bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif lebih
cepat (dari satu mata tunas yang sudah respon dalam 1 tahun dapat
dihasilkan minimal 10.000 plantet/bibit)
3. Bibit yang dihasilkan seragam
4. Tidak membutuhkan ruang yang luas
5. Bibit yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu)
6. Biaya pengangkutan bibit relatif lebih murah dan mudah
7. Dalam proses pembibitan bebas dari gangguan hama, penyakit, dan deraan
lingkungan lainnya
8. Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki
6
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Sifat totipotensi merupakan potensi pada setiap sel penyusun jaringan
dewasa untuk mengadakan pembelahan dan membentuk individu baru.
Berdasarkan sifat totipotensi, satu bagian tanaman dapat diklon menjadi tanaman
identik secara genetik. Usahan memperoleh individu baru dari suatu sel atau
jaringan dikenal sengan kultur sel atau kultur jaringan. kultur jaringan memanfaatkan
sifat totipotensi untuk usaha melestarikan tanaman langka. karena maksud sifat
totipotensi tersebut adalah perkembangan sel untuk menjadi sama persis dengan
asal sel.
Daftar pustaka
aryanianggraeni.blogspot.com/2013/06/makalah-totipotensi-tumbuhan_17.html
https://hisham.id/2015/07/jelaskan-apa-yang-dimaksud-sifat-totipotensi.html
http://zonemakalah.blogspot.com/2012/05/sifat-totipotensi.html
http://sinarsurga.blogspot.com/2014/09/apa-itu-sifat-totipotensi-pada-jaringan.html