Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

R DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN (ASMA BRONCHIAL)

Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik : Keperawatan Medikal Bedah

Dosen pembimbing :Eka Novitayanti, S.Kep., Ns, M.Kep

Disusun oleh:

Oktaviana Putri Utari

(17.0.P.156)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

KARANGANYAR

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. R
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN : ASMA BRONCHIAL
DI DESA POJOK MOJOGEDANG

Disusun Oleh :
Oktaviana Putri Utari
(17.0.P.156)

LAPORAN INI MEMENUHI PERSYARATAN


PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

Menyetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Eka Novitayanti, S.kep, Ns, M.kep) ( )


PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama mahasiswa : Oktaviana Putri Utari

Hari,tgl,jam pengkajian : Minggu, 24 januari 2021, jam 10.00

Sumber data : Pasien dan keluarga di desa X

I. Identitas
A. Pasien
Nama : Nn.R
Umur/tgl lahir : 20/12 juli 2001
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Admin online shop
Alamat : Desa X
Tanggal masuk :-
Diagnosis medis : Asma bronchial
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Umur : 40
Alamat : Desa X
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan dg pasien : Ibu pasien

II. Riwayat Kesehatan


A. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Paisen mengatakan sesak nafas dan batuk berdahak , pasien
mengatakan memiliki penyakit asma sejak SD, pasien mengatakan asma
dan batuk nya kambuh ketika terkena suhu lingkungan yang dingin, terlalu
banyak terkena debu dan melakukan akitivitas berlebihan seperti olahraga
atau mengangkat beban berat, Pasien mengatakan saat di rumah apabila
sesak nafas atau asmanya kambuh pasien minum obat, Pasien dan
keluarga mengatakan belum mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan
ketika mengalami sesak nafas dirumah selain menggunakan obat
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan memiliki penyakit asma sejak SD, dan tidak pernah
memiliki riwayat penyakit asma sebelumnya, Pasien mengatakan tidak
mempunyai elergi makanan minuman maupun obat, Pasien mengatakan
tidak pernah mengalami rawat inap sebelumnya
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit asma, riwayat penyakit dalam keluarga hipertensi
Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: garis perkawinan

: garis keturunan
E. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Keadaan lingkungan rumah pasien bersih, ada pintu, ada jendela dan ada
ventilasi udara, ada ruang tamu ada tempat tidur, ada kamar mandi dan
ada dapur lingkungan sekitar tidak ada polusi udara, lingkungan bersih
dan rapi
F. Riwayat Psikososial dan Kultur
Pasien tidak memiliki masalah social dengan keluarga, teman sebaya dan
masyarakat, keluarga pasien selalu mengikuti kegiatan dan budaya yang
ada dimasyarakat.

III. Pemeriksaan Fisik


A. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : composmentis E4, V5, M6
Suhu tubuh : 36,5 OC per aksila
Nadi : 89x /menit
Pernafasan : 28x/ menit
Tekanan darah : 100/90 mmHg
BB/TB : 45Kg/145Cm

B. Pemeriksaan Chepalo caudal


1. Kepala : Bentuk bulat dan simetris, keadaan rambut warna hitam,
rambut dalam kondisi bersih. Keadaan kulit kepala bersih, tidak ada
nyeri tekan
2. Mata : Konjungtiva berwarna merah muda, tidak anemis, mata
bersih, tidak menggunakan kaca mata

3. Telinga : Keadaan simetris, fungsi pendengaran baik, tidak ada


cairan yang keluar, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
4. Hidung : Keadaan simetris, terdapat dua lubang hidung, hidung
bersih ada produksi septum
5. Mulut : Keadaan mulut simetris dan bersih, tidak ada bau mulut,
keadaan mukosa bibir kering, warna lidah putih kemerahan, tidak
menggunakan gigi palsu, pasien dapat makan dan menelan dengan
baik
6. Leher : Tidak ada peningkatan jvp, dan tidak ada pembesaran
limfe

7. Thorax : Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan

a. Paru-paru
inspeksi : simetris kiri dan kanan pergerakan dinding dada
palpasi : tidak ada nyeri tekan tidak ada pembengkakan
Perkusi : terdapat bunyi redup
Auskultasi : terdapat bunyi wheezing, suara napas tambahan
b. Jantung
inspeksi : simetris kiri dan kanan tidak ada bekas luka
palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara redup
Auskultasi : bunyi lup dup, tidak ada bunyi tambahan
c. Payudara : Bentuk simetris, putting menonjol, berwarna merah
kehitaman
d. Punggung : Bentuk punggung simetris, tidak terdapat luka, dan
tidak ada nyeri tekan
8. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada bekas luka,tidak ada benjolan
Auskultasi : Suara usus peristaltic
Perkusi : Terdapat suara timpani
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
9. Inguinal : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
hernia inguinalis
10. Genital : Keadaan bersih, tidak terpasan kateter, tidak ada
nyeri tekan
11. Ekstremitas
Ekstremitas Atas Dan Bawah : Tidak ada keterbatasan gerak, tidak
ada nyeri sendi, tidak mengalami fraktur, kulit elastisitas, turgor kulit
sedikit kering ,capilary refil kembali dalam 2 detik, tidak ada
tandatanda infeksi, tidak ada edema

Kekuatan Otot : 5 5

5 5

IV. Pengkajian Pola Fungsional (11 pola fungsional Gordon)


A. Pola Persepsi dan Managemen terhadap Kesehatan
Pasien mengatakan sangat peduli dengan kesehatan, saat sakit seperti ini
pasien sedikit khawatir dan takut, saat sehat pasien selalu menjaga agar
tidak teralalu banyak menghirup debu dan membatasi aktivitas seperti
olahraga dan mengankat beban berat yang dilakukan agar asma nya tidak
kambuh, saat sakitnya kambuh pasien meminum obat untuk mengurangi
sesak nafas dan beristirahat
B. Pola Nutrisi dan Metabolik (sebelum dan selama sakit)
Sebelum sakit pasien makan sehari 3 kali dengan komposisi nasi sayur
lauk dan pasien selalu menghabiskan makanannya, pasien tidak memiliki
alergi makanan, pasien sehari minum kurang lebih 1500ml, berat badan
pasien sebelum sakit 45 kg.
Selama sakit pasien makan 3 kali sehari dengan porsi yang sama, pasien
hanya minum sekitar 1000ml air putih berat badan pasien selama sakit
tetap 45 kg
IMT : 21,4
A(Antropometri ) : Tb 145 cm/ Bb 45 kg
B(Biokimia) :-
C(Clinical) : Turgor kulit elastis, konjungtiva ananemis,rambut
sehat,mukosa lembab
D(Diit) :-
C. Pola Eliminasi
1. BAB (Buang Air Besar)
Pasien mengatakan selama sakit dan sebelum sakit bab 1 hari sekali,
tidak ada perubahan warna, konsistensi lunak, tidak pernah
mengalami gangguan konstipasi, kalau diare pernah mengalamai
2. BAK (Buang Air Kecil)
Pasien mengatakan selama sakit dan sebelum sakit bak sebanyak 4
kali sehari, tergantung keadaan saat minum banyak atau tidak, jumlah
sekitar 60ml, warna kuning jernih, tidak ada keluhan saat bak
D. Pola Aktifitas dan Latihan

Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan
alat, 4 : tergantung total
Oksigenasi : pasien tidak menggunakan oksigen untuk bernafas
E. Pola Istirahat dan Tidur
Pasien mengatakan sebelum sakit tidur sekitar 6-8 jam per hari, pasien
juga tidur siang selama 1 jam per hari nya. Setelah sakit pasien tidur
hanya 6-7 jam saja, karena merasa sesak nafas dan batuk, pasien masih
tetap tidur siang walaupun sebentar.
F. Pola Persepsi dan Kognitif
Fungsi panca indra pasien berfungsi dengan baik selama sakit dan
sebelum sakit, tidak ada perubahan daya ingat selama sakit dan sebelum
sakit
G. Pola persepsi dan Konsep diri
Pasien mengatakan dirinya selalu melakukan aktivitas berlebih, pasien
mengatakan dirinya ingin cepet sembuh, pasien mengatakan tidak rendah
diri dan tidak malu dengan keadaannya, pasien merupakan seorang anak
dan berhubungan baik dengan keluarganya, pasien mengatakan dirinya
sudah beranjak dewasa.
H. Pola Peran dan Hubungan
Pasien tinggal dengan kedua orang tuanya dan 1 adiknya, pasien
berhubungan baik dengan keluarga dan orang lain di masyarakat,
keuangan pasien tercukupi dengan baik.
I. Pola Seksual dan Reproduksi
Pasien mengatakan belum menikah dan belum memiliki anak
J. Pola Koping dan Toleransi terhadap Stress
Saat menghadapi kondisi stress pasien akan melakukan kegiatan yang
menghibur diri misal menonton tv, memasak atau jalan-jalan dengan
temannya
K. Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama islam, bagi pasien agama sangat penting karena itu
merupakan tiang kehidupan, pasien melakukan sholat rutin 5 waktu saat
sehat dan saat sakit pun pasien tetap sholat

V. Data Penunjang (jika ada)


a. Program terapi
Amoxicillin Trihydrate 500mg, ambroxl hcl 30mg,ermethasone 0,5mg,
teosal 1,2mg
b. Hasil pemeriksaan laborat, radiologi dan penunjang lainnya
Tidak ada hasil dari pemeriksaan penunjang
VI. Analisa Data

No Hari/tangga Data Problem Etiologi Ttd


l
1. Minggu , 24 DS : pasien Ketidakefektifan Mucus berlebih
januari 2021 mengatakan sesak bersihan jalan
nafas, di sertai dengan nafas
batuk berdahak
dengan secret encer
DO : pasien tampak
sesak nafas dan
kadang batuk disertai
ada bunyi mengi saat
bernafas
TTV :
TD :100/90mmHg
RR : 28x/menit
N : 89x/menit
S :36,5 c
2. Minggu, 24 DS : pasien Intoleransi Ketidakseimbangan
januari 2021 mengatakan asma nya aktivitas antara suplai dan
kambuh saat kebutuhan oksigen
melakukan aktivitas
berlebihan seperti
olahraga dan
mengangkat beban
berat sehingga
aktivitas menjadi
terganggu
DO :pasien tampak
sesak nafas, gelisah,
dan terlihat kecapekan
TTV :
TD :100/90mmHg
RR : 28x/menit
N : 89x/menit
S :36,5 c
3. Minggu, 24 DS : pasien Defisiensi Kurang informasi
januari 2021 mengatakan walaupun pengetahuan
cukup lama memiliki
penyakit asma tetapi
masih kurang paham
tentang penyakit asma
dan cara pengobatan
selain menggunakan
obat
DO : pasien tampak
sesak nafas, gelisah
dan pasien tampak
belum paham tentang
asma
TTV :
TD :100/90mmHg
RR : 28x/menit
N : 89x/menit
S :36,5 c

Prioritas diagnose keperawatan :


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus
berlebihan (Kode 00031, Hal : 406)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen (kode : 00092, hal : 241)
3. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi (kode :
00126, hal :274)
VII. Asuhan Keperawatan
Nama : Nn.R
DX medis : Asma bronchial

N hari/tgl/ja Dx.Kep Tujuan dan Intervensi Rasional Ttd


o m kriteria hasil
1. Senin, 25 1. Ketidakefe Setelah dilakukan -Monitor status - Untuk
januari ktifan kunjungan selama respiratory mengetah
2021 jam bersihan 3 kali di dapatkan dan ui status
10.00 jalan nafas kriteria hasil : oksigenasi respirasi
berhubung dan
- Tanda-
an dengan - Posisikan oksigenasi
tanda vital
mukus klien untuk
dalam
berlebihan memaksimalka - Untuk
batas
n ventilasi dan memaksim
normal (4)
meringankan alkan
sesak nafas ventilasi
- Irama dan
pernafasan - ausukultasi meringank
teratur (4) adanya suara an sesak
nafas nafas

- Klien tambahan

mampu - Untuk

mengeluark - Instruksikan mengetah

an sekret bagaimana ui adanya


agar bisa suara
(4) melakukan nafas
batuk efektif tambahan

- Tidak ada
- Buang sekret - Agar klien
suara nafas
dengan dapat
tambahan
memotivasi melakukan
(4)
klien untuk batuk
melakukan efektif
batuk efektif
- Untuk
(NOC, Kode :
-Beri terapi menguran
0410, Hal : 558)
bantuan nafas gi secret
jika diperlukan - Untuk
(misal memperla
nebulizer) ncar
pernafasa
n pasien

(NIC, Kode :
3140, Hal :
186)
(Jurnal
keperawatan
Wahyu, Emah
marhamah,
Nasihatut, tahun
2019)
2. Selasa, 26 2. Intoleransi Setelah dilakukan -Gali -untuk
januari aktivitas kunjungan selama pengalaman mengetahui
2021 jam berhubung 3 kali di dapatkan individu pengalaman
12.00 an dengan kriteria hasil : sebelumnya individu sebelum
ketidaksei mengenai latihan
- Pasien
mbangan latihan
dapat
antara -untuk
melakukan
suplai dan -Gali mengetahui
aktivitas
kebutuhan hambatan hambatan dalam
ringan (4)
oksigen untuk melakukan
- Pasien
melakukan latihan
dapat
latihan
mengontrol
-untuk
aktivitas (4)
-Informasikan memberikan
- Istirahat
individu informasi
terpenuhi
mengenai mengenai
(4)
manfaat manfaat
- Suara
kesehatan dan kesehatan dan
tambahan
efek fisiologis efek fisiologis
berkurang
latihan latihan
(4)

-Instruksikan -untuk
individu terkait menginstruksikan
(NOC Hal 557,
teknik terkait teknik
Kode 0415)
pernafasan pernafasan yang
yang baik baik selama
untuk latihan
memaksimalka
n penggunaan
-Untuk
oksigen
mendampingi
selama latihan
pasien saat
program latihan
-Dampingi
memenuhi
individu pada
kebutuhan
saat
mengembangk -untuk
an program mengetahui
latihan untuk respon individu
memenuhi terhadap latihan
kebutuhan

-Monitor
respon
individu (jurnal
terhadap keperawatan
program Wingy Astuti,
latihan Cahya Ningrum,
tahun 2018)
(kode :0200,
hal : 338)
3. Rabu, 27 3. Defisiensi Setelah dilakukan - Kaji tingkat - Untuk
januari pengetahu kunjungan selama pengetahuan mengetahui
2021 jam an 3 kali di dapatkan pasien terkait pengetahuan
10.00 berhubung kriteria hasil : dengan proses pasien dan
an dengan penyakit yang keluarga
- pasien
kurang spesifik mengenai
dapat
informasi penyakit tersebut
mengetahui
- Identifikasi
karakter
kemungkinan - Untuk
dan
penyebab, mengetahui
spesifik
sesuai penyebab asma
penyakit (4)
kebutuhan
- Factor
- untuk
resiko (4)
- Jelaskan memberitahu
- Tanda dan
tanda dan pasien dan
gejala
penyakit gejala yang keluarga
(4) umum dari mengetahui
- Dan penyakit , tanda dan gejala
strategi sesuai yang umum dari
untuk kebutuhan penyakitasma
meminimal
kan - Instrusikan - untuk
penyakit pasien memberitahu
(4) mengenai pasien mengenai
(NOC Hal 424, tindakan untuk tindakan untuk
kode 1803) mencegah, mencegah,
meinimalkan meinimalkan efek
efek samping samping
penanganan penanganan dari
dari penyakit, penyakit, sesuai
sesuai kebutuhan
kebutuhan
- Untuk
- Beri memberitahu
informasi keluarga
kepada mengetahui
keluarga/ perkembangan
orang yang pasien
penting bagi
pasien
- untuk pasien
mengenai
mengetahui apa
perkembanga
saja tidakan
n pasien
untuk
mengkontrolmem
- Edukasi
inimalkan gejala,
pasien
sesuai kebutuhan
mengenai
tidakan untuk
mengkontrol/ (jurnal
meminimalkan keperawatan
gejala, sesuai Indriana Bil Resti,
kebutuhan tahun 2014)

(kode : 5602,
hal : 300)

VIII. Implementasi
Nama : Ny. R
Dx. Medis: Asma bronchial

Tgl/ Jam Dx. Implementasi Respon pasien Ttd


Kep
Senin, 25 1 Memonitor status S :Klien
januari 2021 pernafasan klien mengatakan masih
jam 10.00 sesak nafas, batuk
berdahak tertahan
di tenggorokan
O : Klien tampak
gelisah
RR : 27x/menit

25 januari 1 Memposisikan klien S : Klien


jam 10.10 untuk mengatakan untuk
memaksimalkan diposisikan
ventilasi dan
meringankan sesak O : - Memposisikan
nafas klien semiflower
- Klien tampak lebih
nyaman
25 januari 1,2,3 Melakukan S: pasien bersedia
jam 10.30 pemeriksaanTTV diberikan tindakan
O: di dapatkan hasil
TD :100/80mmHg
S : 36,0 c
N : 85x/menit
RR :27x/menit
25 januari 1 memberikan terapi S: pasien bersedia
jam 10.45 bantuan nafas jika diberikan nebulizer
diperlukan (misal tradisional
nebulizer) O: telah diberikan
nebulizer tradisional
25 januari 1 Mengajarkan klien S : Klien bersedia
jam 11.00 cara batuk efektif diajarkan batuk
untuk efektif
mengeluarkan
dahak O : Klien tampak
memperhatikan dan
mempraktekkan
setelah diajarkan
Selasa, 26 2 Menggali S: pasien bersedia
januari 2021 pengalaman dilakukan tindakan
jam 12.00 individu O: telah dilakukan
sebelumnya tindakan didapatkan
mengenai latihan pasien pernah
melakukan latihan
ringan untuk
mengurangi sesak
nafas
26 januari 2 Menggali hambatan S: pasien bersedia
jam 12.10 untuk melakukan dilakukan tindakan
latihan O: di dapatkan hasil
saat melakukan
latihan berlebih
pasien akan
mengalami sesak
nafas
26 januari 2 Menginformasikan S: pasien bersedia
jam 12.20 individu mengenai diberikan informasi
manfaat kesehatan O: telah diberikan
dan efek fisiologis informasi manfaat
latihan latihan, pasien
mencoba latihan
secara bertahap
26 januari 1,2,3 Melakukan S : pasien bersedia
jam 12.30 pemeriksaan TTV dilakukan tindakan
O:di dapatkan hasil
TD :100/90 mmHg
S : 36,5 c
RR : 26x/menit
N : 85x/menit
26 januari 2 Memonitor respon S: pasien bersedia
jam 12.40 individu terhadap dilakukan tindakan
program latihan O: di dapatkan hasil
pasien merespon
latihan ringan
dengan baik
Rabu, 27 3 Mengkaji tingkat S: pasien bersedia
januari 2021 pengetahuan dilakukan tindakan
jam 10.00 pasien terkait O: didapatkan hasil
dengan proses pasien kurang
penyakit yang mengetahui tentang
spesifik penyakitnya
27 januari 3 Identifikasi S: pasien bersedia
jam 10.10 kemungkinan dilakukan tindakan
penyebab, sesuai O: di dapatkan hasil
kebutuhan sesak nafas pasien
disebabkan karena
udara dingin
27 januari 1,2,3 Melakukan S: pasien bersedia
jam 10.20 pemeriksaan TTV dilakukan tindakan
O: di dapatkan hasil
TD : 100/90mmHg
N : 85x/menit
RR :25x/menit
S : 36,5 c
27 januari 3 Instrusikan pasien S: pasien bersedia
jam 10.30 mengenai tindakan dilakukan tindakan
untuk mencegah, O: di dapatkan hasil
meinimalkan efek pasien dapat
samping meminimalisir
penanganan dari tingkat kekambuhan
penyakit, sesuai dengan
kebutuhan menggunakan baju
tebal
27 januari 3 Edukasi pasien S: pasien beresedia
jam 11.00 mengenai tidakan diberikan tindakan
untuk mengkontrol/
meminimalkan O: di dapatkan hasil
gejala, sesuai pasien dan keluarga
kebutuhan mencoba
meminimalisir ke
kambuhan sakitnya

IX. Catatan Perkembangan/Evaluasi


Nama : Nn. R
Dx. Medis : Asma bronchial

Hari/ Tgl/ Dx. Kep Catatan Perkembangan (soap) Ttd


Jam
Senin, 25 1 S : pasien mengatakan sesak nafas, di
januari 2021, sertai dengan batuk berdahak dengan
jam 13.00 secret encer
O : pasien tampak sesak nafas dan kadang
batuk disertai ada bunyi mengi saat
bernafas
TTV
TD :100/80mmHg
S : 36,0 c
N : 85x/menit
RR :27x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Senin, 25 2 S : pasien mengatakan asma nya kambuh
januari 2021, saat melakukan aktivitas berlebihan seperti
jam 13.00 olahraga dan mengangkat beban berat
sehingga aktivitas menjadi terganggu
O :pasien tampak sesak nafas, gelisah, dan
terlihat kecapekan
TTV
TD :100/80mmHg
S : 36,0 c
N : 85x/menit
RR :27x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intrvensi
Senin, 25 3 S : pasien mengatakan walaupun cukup
januari 2021, lama memiliki penyakit asma tetapi masih
jam 13.00 kurang paham tentang penyakit asma dan
cara pengobatan selain menggunakan obat
O : pasien tampak sesak nafas, gelisah dan
pasien dan keluarga tampak belum paham
tentang asma
TTV
TD :100/80mmHg
S : 36,0 c
N : 85x/menit
RR :27x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P :lanjutkan intervensi
Selasas, 26 1 S : pasien mengatakan sesak nafas dan
januari 2021, batuk berdahak sedikit berkurang, secret
jam 13.00 sedikit berkurang
O : pasien tampak sedikit baik, tidak
gelisah, dan sesak nafas berkurang
TTV
TD :100/90 mmHg
S : 36,5 c
RR : 26x/menit
N : 85x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Selasa, 26 2 S : pasien mengatakan sudah tidak
januari 2021, melakukan aktivitas berlebih sehingga
jam 13.00 sesak nafas nya sedikit berkurang
O : pasien tampak baik, tidak gelisah, sesak
nafas berkurang
TTV
TD :100/90 mmHg
S : 36,5 c
RR : 26x/menit
N : 85x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Selasa, 26 3 S : pasien mengatakan sedikit lebih paham
januari 2021, tentang penyakit asma
jam 13.00 O : pasien tampak baik ,tidak gelisah dan
terlihat sedikit paham
TTV
TD :100/90 mmHg
S : 36,5 c
RR : 26x/menit
N : 85x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Rabu, 27 1 S : pasien mengatakan sesak nafas dan
januari 2021, batuk berdahak sudah tidak dirasakan
jam 13.00 secret sudah berkurang banyak
O : pasien tampak baik, tidak gelisah
TTV
TD : 100/90mmHg
N : 85x/menit
RR :23x/menit
S : 36,5 c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Rabu, 27 2 S : pasien mengatakan sudah dapat
januari 2021, melakukan aktivitas seperti biasa sesak
jam 13.00 nafas sudah tidak dirasakan
O : pasien tampak baik, tidak gelisah
TTV
TD : 100/90mmHg
N : 85x/menit
RR :23x/menit
S : 36,5 c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
Rabu, 27 3 S : pasien mengatakan sudah paham
januari 2021, tentang penyakit asma yang diderita
jam 13.00 O :pasien tampak baik, tidak gelisah, dan
tampak sudah paham
TTV
TD : 100/90mmHg
N : 85x/menit
RR :23x/menit
S : 36,5 c
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai