Anda di halaman 1dari 4

Kasus Ia: Subyek Pajak Penghasilan

Identifikasikan data dibawah ini apakah merupakan subyek pajak penghasilan atau bukan, subyek pajak dalam negeri atau luar negeri, wajib pajak atau bukan, dan jelaskan dasar hukumnya
Analisis Subyek Pajak Jenis Subyek Pajak Analisis Wajib Pajak atau Dasar Hukum
Penghasilan atau Bukan Bukan wajib Pajak Pajak
No Data Subyek Pajak Penghasilan
Subyek PPh Bukan Subyek Dalam Negeri Luar Negeri Wajib Pajak Bukan Wajib
PPh Pajak
1 Partai Politik X menerima sumbangan dana untuk kegiatan kampanyenya
2 Yayasan Pendidikan X menerima sumbangan dana untuk membangun sekolah
3 Firma X baru didirikan sesuai dengan akta pendirian No 5 tahun 2020, belum melakukan kegiatan komersial apapun

4 Koperasi X membuka toko di Jalan Sentanu. Toko masih mengalami kerugian


5 Wati adalah mahasiswa Fakultas kedokteran berumur 22 Tahun (belum memiliki penghasilan)
6 Iwan adalah mahasiswa Fakultas kedokteran berumur 22 Tahun (memiliki penghasilan )
7 CV X didirikan sesuai dengan akta pendirian No 5 tahun 2020, sudah mulai menjalankan usaha dagangnya dan mulai
mendapatkan keuntungan
8 Amir adalah bayi berumur 1 hari yang lahir di Indonesia (kedua orang tuanya adalah WNI)
9 Iwan adalah TKI yang sudah bekerja di ARAB selama 5 tahun belakangan dan tidak pernah kembali ke Indonesia

10 Alex Kristoff adalah warga jepang yang berlibur di Bali dan menjual arloji mewahnya di Bali senilai Rp 100 juta (untuk
biaya liburan di Bali)
11 PDAM Karangasem adalah BUMD di kabupaten Karang Asem
12 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia
13 Kantor perwakilan negara Amerika Serikat dan Amerika Serikat memberikan perlakuan timbal balik
14 Kantor perwakilan negara Amerika Serikat dan Amerika Serikat tidak memberikan perlakuan timbal balik

15 Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat Amerika yang tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar
jabatan atau pekerjaannya tersebut dan negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik

16 Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat Australia yang menerima atau memperoleh penghasilan di luar
jabatan atau pekerjaannya tersebut dan negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik

17 Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat Kanada yang tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar
jabatan atau pekerjaannya tersebut atau negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik

18 Pejabat-pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat China yang menerima atau memperoleh penghasilan di luar jabatan
atau pekerjaannya tersebut dan negara bersangkutan tidak memberikan perlakuan timbal balik

19 Budi adalah WNI yang menjalankan usaha toko kelontong tapi tokonya masih mengalami kerugian
20 Ananta adalah WNI yang bekerja sebagai pegawai PT XYZ
21 Taylor Pitt adalah WNA yang memiliki villa di Bali dan menyewakan kembali Villanya ke WNA lain selama 20 tahun
kedepan
22 Taylor Pitt adalah WNA yang memiliki villa di Bali dan menyediakan jasa akomodasi (daily base) pada tamu-tamu
villanya
23 Taylor Pitt adalah WNA yang memiliki villa di Bali dan hanya menggunakan sendiri villanya ketika liburan di Bali

24 Hongkong ltd memiliki Gudang di Indonesia


25 Netflix memiliki komputer, agen elektronik, atau peralatan otomatis yang dimiliki, disewa, atau digunakan untuk
menjalankan kegiatan usaha melalui internet di Indonesia
26 Scott Alexander (WNA) tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari tapi tidak memperoleh pendapatan dari Indonesia

27 Phill Alexander (WNA) baru sampai di Indonesia 2 hari lalu untuk bekerja pada PT ABC dengan kontrak kerja selama 2
tahun ke depan
28 Harley Davidson ltd memiliki toko/agen yang khusus menjual motor Harley saja di Indonesia
29 BTS melakukan konser memperoleh pendapatan senilai Rp 1 Miliar dari konser selama 3 hari di Indonesia

30 Direktorat Jenderal Pajak


Kasus Ic: Obyek Pajak Penghasilan (Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP))

Identifikasikan Transaksi dibawah ini apakah merupakan Penghasilan atau Bukan, Obyek atau Bukan Obyek Pajak Penghasilan (PPh), Jenis PPh dan dasar hukumnya bagi Tuan Nyoman
Bahagia (memiliki NPWP)
Nyoman Bahagia adalah pemilik hotel dan restoran "Sukla" di Bali. Nyoman Bahagia memilih menggunakan Skema pasal 17 UU 36 tahun 2008 untuk Pajak Penghasilan (PPh) Terutangnya

Analisis Penghasilan atau Obyek PPh atau Bukan Obyek Dasar


Bukan Penghasilan PPh Hukumnya
No Tanggal Transaksi
Penghasilan Bukan Obyek PPh Bukan Obyek
Penghasilan PPh
1 1-Jun-20 Nyoman Bahagia menarik tabungannya senilai Rp 3 juta melalui ATM dekat hotelnya ü ü

2 2-Jun-20 Nyoman Bahagia menyetorkan pendapatan selama bulan Mei 2020 Senilai Rp 500 Juta ü ü Pasal 4
pada akun bank pribadinya (UU.No 36
Thn 2008)

3 2-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima pembayaran Pajak Hotel dari salah satu Tamunya Senilai ü ü Pasal 4
RP 5 Juta (UU.No 36
Thn 2008)

4 2-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima pembayaran Service Charge Hotel dari salah satu Tamunya ü ü
Senilai RP 7,5 Juta. Service Charge ini dibukukan sebagai Hutang Pada Karyawan

5 10-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima sumbangan masker dari banjar setempat senilai ü ü
Rp.2.000.000 untuk pegawai di hotelnya
6 12-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima beasiswa pendidikan hotel dari pemerintah senilai ü ü Pasal 4
Rp.200.000.000. (UU.No 36
Thn 2008)

7 15-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima pembayaran royalty atas Buku tentang hotel yang ditulisnya ü ü
dari PTBuku senilai Rp.200.000.000.
8 16-Jun-20 Nyoman Bahagia menemukan amplop di jalan berisi uang senilai Rp.200.000.000, dan ü ü
uang itu disimpannya sendiri
9 17-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima uang arisan senilai Rp.200.000.000 dari arisan dengan ü ü
teman-teman sesama pemilik villa
10 17-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima kelebihan PBB 2019 senilai Rp 30 juta dari Dispenda ü ü
Badung
11 18-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima bunga pinjaman senilai Rp 50 juta dari mitra bisnisnya ü ü
(Made Rahayu yang pada tahun 2016 meminjam uang padanya senilai Rp 500 juta)

12 20-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima uang senilai Rp 500 juta dari mitra bisnisnya (sebagai modal ü ü Pasal 4
bersama usaha baru mereka) (UU.No 36
Thn 2008)

13 20-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima warisan berupa uang senilai Rp 500 juta dari kakeknya ü ü
14 20-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima warisan berupa uang senilai Rp 500 juta dari tetangganya ü ü

15 21-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima hibah berupa uang senilai Rp 500 juta dari kakeknya ü ü 245/PMK.03/
2008
16 22-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima hibah berupa uang senilai Rp 500 juta dari Ibu kandungnya ü ü

17 25-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima hibah wasiat berupa rumah senilai Rp 900 juta dari ü ü
kakeknya
18 27-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima hibah wasiat berupa rumah senilai Rp 900 juta dari Bapak ü ü
Mertuanya
19 29-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima dividen dari PT ABC senilai Rp 100 juta (proporsi ü ü
kepemilikan sahamnya 10%)
20 29-Jun-20 Nyoman Bahagia menerima dividen dari PT ABC senilai Rp 100 juta (proporsi ü ü
kepemilikan sahamnya 30%)

Anda mungkin juga menyukai