OLEH : KELOMPOK 4
UNIVERSITAS UDAYANA
2021/2022
Tiga Konsultan Pajak Tersandung Suap, Asosiasi Bakal Beri Sanksi
Ikatan Konsultan Pajak akan memberikan sanksi kepada tiga anggotanya yang diduga terlibat
dalam kasus suap pajak miliaran rupiah. Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) melarang
setiap anggotanya menerima permintaan klien untuk merekayasa atau menentang aturan
perpajakan.
Anggota yang melanggar ketentuan tersebut akan diberikan sanksi. Wakil Direktur Umum
IKPI Ruston Tambunan mengatakan sanksi diberikan secara bertingkat. "Bisa melalui
teguran tertulis hingga pemberhentian tetap," kata Ruston dalam Konferensi Pers, Selasa
(9/3).
Ruston mengkonfirmasi tiga konsultan pajak yang diduga tersandung kasus suap berinisial
RAR, AIM, dan AS merupakan anggota aktif IKAPI. Pihaknya pun mencoba menghubungi
ketiganya untuk mengetahui persis duduk persoalan. Namun hingga kini, ketiganya belum
dapat dikonfirmasi. "Kami terus panggil mereka agar tahu persis seperti apa kejadiannya dan
apa memang ada pelanggaran," ujar dia.
Ia menyayangkan kasus suap yang terjadi saat ini di tengah upaya pemerintah mengejar
penerimaan pajak untuk penanganan Covid-19. Kendati begitu, pihaknya mengapresiasi serta
mendukung penegakan hukum yang sedang dilaksanakan oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK).
Dalam kode etik IKAPI, konsultan pajak yang melanggar dapat diberhentikan secara tetap.
Pemberian sanksi harus diikuti oleh larangan untuk menjalankan profesi konsultan pajak.
Namun sebelum sanksi diberikan, konsultan yang bersangkutan mesti diberikan kesempatan
untuk membela diri dalam rapat majelis sidang. Konsultan pajak harus didampingi sebanyak-
banyaknya tiga konsultan pajak lainnya dalam majelis sidang. Pemberhentian oleh IKAPI
disampaikan kepada Menteri Keuangan cq Dirjen Pajak untuk diketahui dan dicatat dalam
daftar konsultan pajak.
Sesuai ketentuan, Direktur Jenderal Pajak atau pejabat yang berwenang dapat menetapkan
pembekuan hingga pencabutan izin praktik konsultan pajak atas masukan dari asosiasi.
Di sisi lain, menurut dia, pendaftaran konsultan pajak harus diperketat. "Pengawasan akan
lebih mudah karena konsultan pajak yang resmi bukan lagi konsultan yang abal-abal," kata
Nailul kepada Katadata.co.id.
Nailul berpendapat bahwa potensi kesepakatan antara fiskus dan konsultan pajak harus
diminimalisasi. Cara yang paling mudah yakni mengubah semaksimal mungkin sistem
administrasi pajak menjadi daring sehingga tidak ada pertemuan fisik. "Jikalau bertemu pun
harus di tempat yang dapat diawasi," katanya.
Dua orang yang dicekal adalah pegawai pajak berinisial DR dan Direktur Ekstensifikasi dan
Penilaian DJP Angin Prayitno Aji. Sementara empat orang lainnya, berinisial RAR, AIM,
VL, dan AS.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, setiap orang yang ditetapkan sebagai
tersangka oleh lembaganya dicegah untuk bepergian ke luar negeri. "Umumnya sejak
tersangka ditetapkan, kami cegah ke luar negeri," ujar Alex di Gedung KPK, Jakarta, Kamis
(4/3).
Alex menjelaskan, kasus dugaan suap terendus dari laporan yang diberikan masyarakat. KPK
kemudian mendalami laporan tersebut. "Biasanya perkara suap adalah OTT (operasi tangkap
tangan), ini tidak. Penyelidikan terbuka dan kami putuskan kami naikkan ke penyidikan,"
kata Alex.
Ia belum dapat membeberkan nama atau inisial-inisial tersangka. Hal ini, menurut dia, agar
tim penyidik KPK tidak terganggu dalam proses pemeriksaan dan pencarian barang bukti
terkait kasus tersebut. "Nanti pada saat ada upaya paksa dengan penahanan, akan kami
umumkan tersangkanya sekaligus kami lakukan penahanan," katanya.
Sumber : https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/6047478d70779/tiga-konsultan-pajak-
tersandung-suap-asosiasi-bakal-beri-sanksi
ANALISIS KASUS
NO ANALISIS KETERANGAN
1. Siapa pelaku dalam kasus ini? Ruston mengkonfirmasi tiga konsultan pajak
yang diduga tersandung kasus suap berinisial
RAR, AIM, dan AS merupakan anggota aktif
IKAPI
2. Sanksi terhadap kasus ini Wakil Direktur Umum IKPI Ruston Tambunan
mengatakan sanksi diberikan secara bertingkat.
"Bisa melalui teguran tertulis hingga
pemberhentian tetap," kata Ruston dalam
Konferensi Pers,
Dalam kode etik IKAPI, konsultan pajak yang
melanggar dapat diberhentikan secara tetap.
Pemberian sanksi harus diikuti oleh larangan
untuk menjalankan profesi konsultan pajak.
Oknum konsultan pajak yang terlibat kasus suap
juga harus dijatuhi hukuman pidana.