Anda di halaman 1dari 2

POST TEST 19 AUDIT

1. Sebutkan standar audit yang mengatur penentuan meterialitas berikut


interprestasinya!
Standar professional akuntan publik yang mengatur materialitas:
 SA 320, berkaitan dengan tanggung jawab auditor untuk menerapkan konsep
materialitas dalam perencnaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan.
 SA 450, menjalaskan tentanf bagaimana materialitas diterapkan dalam mengevaluasi
dampak kesalahan penyajian yang teridentifikasi dalam suatu audit dan kesalahan
penyajian yang tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan keuangan.

Tetapi, untuk pedoman atau standar baik akuntansi maupun audit untuk menentukan tingkat
materialitas baik secara kuantitatif atau secara kualitatif belum ada. Pertimbangan
professional tersebut digunakan untuk mengatur dan menerapkan pedoman materialitas.
Untuk menetukan tingkat meterialitas secara kuantitatif, pedoman umum berikut biasa
digunakan (Mulyadi, 2008:162):
1) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji 5%
sampai 10% dari laba sebelum pajak.
2) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji ½%
sampai 1% dari total aktiva
3) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji 1%
dari modal.
4) Laporan keuangan dipandang mengandung salah saji material jika terdapat salah saji ½%
sampai 1% dari pendapatan bruto.

https://iapi.or.id/Iapi/detail/362
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6530/Bab%202.pdf?
sequence=10&isAllowed=y

2. Definisikan maksud dari istilah materialitas yang digunakan dalam akuntansi dan
audit. Apa kaitan antara materialitas dan “memperoleh keyakinan memadai” yang
digunkaan dalam laporan auditor?
Maksud dari materialitas yang digunakan dalam akuntansi dan audit adalah besaran dari
suatu penghilangan atau salah saji suatu informasi akuntansi yang dengan
mempertimbangkan lingkungan menyebabkan seseorang yang menyandarkan pada informasi
tersebut akan berubah atau dipengaruhi oleh penghilang atau salah saji tersebut.
Kaitan antara materialitas dan memperoleh keyakinan memadai yang digunakan dalam
laporan auditor yaitu materialitas sendiri merupakan acuan, acuan tersebut akan memandu
auditor untuk mendalami akun-akun yang memiliki nilai materialitas tinggi. Bila akun
tersebut memiliki nilai materialitas tinggi maka akun tersebut lebih didalami daripada akun
yang nilai materialitasnya kecil. Lalu akun tersebut memiliki disclosure yang banyak, juga
mendapatkan data yangg lebih banyak untuk analisis.
3. Mengapa materialitas penting namun sangat sulit dalam implementasinya?
Konsep materialitas adalah fundamental dan sangat penting, tetapi sangat sulit dalam
penerapannya atau implementasinya. Karena, sebagai bagian yang terpenting dalam
perencanaan audit dan merancang suatu strategi audit, hal tersebut mempengaruhi
perusahaan untuk melaporkan apakah suatu transaksi sebagai item yang terpisah. Salah saji
material terjadi ketika informasi dalam laporan keuangan salah. Oleh karena itu, akan
berpengaruh juga terhadap keputusan ekonomi yang bergantung pada laporan keuangan.

https://cerdasco.com/materialitas-dalam-akuntansi/

maksud dari istilah materialitas yang digunakan dalam akuntansi dan audit yaitu Materialitas
(materiality) adalah prinsip dalam akuntansi bahwa item yang relatif penting dalam pengambilan
keputusan harus dimasukkan dalam laporan keuangan. Prinsip ini adalah untuk memastikan
keputusan ekonomi yang andal oleh pengguna laporan keuangan.
kaitan antara materialitas dan memperoleh keyakinan memadai yang digunakan dalam laporan
auditor yaitu Materialitas merupakan acuan, acuan tersebut akan memandu auditor untuk
mendalami akun-akun yang memiliki nilai materialitas tinggi. Bila akun tersebut memiliki nilai
materialitas tinggi maka akun tersebut lebih didalami daripada akun yang nilai materialitasnya
kecil. Lalu akun tersebut memiliki disclosure yang banyak, juga mendapatkan data yangg lebih
banyak untuk analisis.

Anda mungkin juga menyukai